Pekerjaan baru

"selamat membaca"🌹🌹🌹

Clara berjalan menuju sebuah cafe yang dekat dengan rumah nya, dia sengaja berjalan kaki saja agar memudahkan untuk melihat jika ada lowongan di sekitar rumahnya.

Clara masuk ke dalam Cafe Pelangi, Clara mendekati meja kasir, lalu bertanya.

"permisi, Mbak"sapa Clara.

"Iya, Mbak, ada yang bisa saya bantu?" tanya kasir itu ramah.

"Maaf, Mbak. Saya sedang mencari pekerjaan part time, apakah disini ada lowongan?" tanya Clara.

"Oh iya, Mbak. kebetulan sekali teman saya baru saja risent, dia di sift malam apa mbak mau?"tanya kasir itu yang bernama Rina.

"Mau, Mbak, mau." sahut Clara dengan antusias.

"Sebentar ya, mbak. Saya panggil kan Manager cafe dulu," ucap kasir Rina.

Setelah kepergian Rina, tak lama Rina kembali dan menyuruh Clara menuju Ruang Manager Cafe.

tok tok tok

Setelah terdengar ada sautan dari dalam, Clara membuka pintu Ruangan tersebut.

"permisi, pak." ucap Clara.

"Iya, silahkan masuk." jawab seorang Manager yang bernama Dion.

"Silakan duduk," perintah pak Dion.

Clara langsung saja duduk di depan pak Dion.

"Boleh, saya lihat berkas kamu?" tanya pak Dion.

Clara mengangguk, lalu menyerahkan berkas nya.

Pak Dion membuka dan mencermati berkas tentang Clara,lalu tersenyum.

"Baik dari semua yang saya liat, kamu saya terima kerja disini, sebagai kasir. Selamat!" ucap Pak Dion menjulurkan tangan nya, Clara membalasnya juluran tangan dari Pak Dion.

"Tapi pak, saya tidak bisa bekerja sedari pagi, karena saya harus kuliah, apakah bisa?" tanya Clara.

"Bisa, kamu bisa mulai kerja besok, kamu bekerja di sift malam mengantikan karyawan yang baru saja risent," jawab pak Dion pasti, membuat Clara tersenyum senang.

"Terimakasih, pak." ucap Clara.

"Iya, kamu besok datang jam tiga sore, kerjamu hanya jam 3 sore sampai tutup" jawab pak Dion.

"Iya pak, siap. kalau begitu saya pamit dulu, sekali lagi terimakasih pak" sahut Clara dengan senyum yang melekat di bibirnya.

Clara keluar dari Ruangan pak Dion lalu menghampiri meja kasir.

"Makasih ya, Mbak. Atas infonya, aku bisa kerja sini" ucap Clara.

"Sama sama, namaku Rina panggil Rina aja, kita seumuran." ucap Rina.

"Namaku Clara, baiklah kalau gitu aku pulang dulu sampai bertemu besok" ucap Clara.

"Oke, hati hati" ucap Rina dan di anggukin Clara.

*****

Sampai di rumah Clara langsung memeluk ibunya yang sedang menyiram tanaman di samping rumah.

"Ehh ada apa ini, kok kelihatan seneng banget anak ibu?" tanya ibu.

"Hehe iya, Bu, atas berkat doa Ibu aku di terima kerja Bu di cafe," jawab Clara.

" Oh ya, Alhamdulillah dong, tapi kamu harus inget jangan capek capek ibu ngak mau kamu sakit, "ucap ibu.

"Siap, Bu. Ya udah aku ke dalem dulu ya mau mandi hehe," pamit Clara dan di anggukin Ibunya.

Clara masuk kedalam kamarnya,lalu keluar kamar setelah meletakkan tas dan sepatu nya, Clara bergegas menuju kamar mandi di dekat dapur. Setelah mandi Clara membantu ibunya yang menyiapkan makan malam.

"Ibu, masak apa?" tanya Clara.

" Ini, Ibu masak tumis kangkung sama telur balado kesukaan ayah kamu nanti kamu antar ya di pangkalan ayah," ucap Ibu Clara.

"Iya, Bu." jawab Clara.

Memang biasanya Clara selalu mengantarkan makanan untuk ayahnya, saat malam tiba. karena biasanya ayahnya itu baru pulang jika sudah jam delapan malam. Setelah memasak dan makan,Clara bersiap untuk mengantarkan makanan untuk ayahnya.Clara memakai sepeda nya bututnya.

Clara mengayuh sepeda nya menuju pangkalan, para penjual kaki lima, di sana sudah terlihat gerobak warna merah milik ayahnya.

"Assalamualaikum, Ayah" ucap clara sambil mencium punggung tangan ayahnya.

"Wa'alaikumsalam, kamu kesini, Nak" ucap ayah Clara.

"Iya, Yah. Ini mau nganterin makanan, Ayah pasti belum makan kan" ucap Clara memperlihatkan rantang berisi makanan untuk ayahnya.

" Iya nak, Ayah belum sempet makan, ya udah ayok sini duduk kita makan bareng" ucap ayah Clara, mengajak Clara duduk di tikar kecil yang biasa untuk duduk ayahnya jika tak ada pembeli.

"Ayah makan saja, aku udah makan kok biar aku yang jagain gerobak nya" ucap Clara.

"Ya udah, Ayah makan dulu ya, Nak." ucap ayah Clara.

Clara baru saja membuat pesanan bakso untuk pembeli, Clara melihat mobil yang berada di seberang jalan, terlihat seorang laki laki yang sedang kebingungan, Clara pamit kepada Ayahnya, untuk menghampiri seseorang yang terlihat membutuhkan bantuan.

"permisi pak, ada apa dengan mobil anda?" tanya Clara sopan.

Terlihat laki laki yang memakai jas putih kebanggaan nya itu menoleh kearah suara yang baru saja terdengar.

"Oh ini, ban mobil saya kempes, tapi saya gak bisa benerin sendiri," ucap seorang itu.

"Bapak, bawa ban serep?" tanya Clara laki laki tampan itu mengangguk.

"Ya udah, saya bantuin ganti ya, Pak. kebetulan saya bisa, kalau boleh" ucap Clara.

"kamu yakin bisa, kamu cewek Lo?" tanya laki laki itu.

Clara mengangguk,

"Ya udah bentar saya ambilkan ban serep ya" ucap laki laki itu.

Sebelum mengambil ban serep, dia melepas jas putihnya lalu menggulung lengan kemeja kotak-kotak yang dia pakai.

Clara terkesima melihat laki-laki itu terlihat sangat tampan bahkan masih muda ,mungkin tak beda jauh umurnya begitu pikir Clara.

Clara mencopot ban mobil yang kempes, lalu dia ganti dengan ban serep yang di berikan laki laki itu, mengunci ban itu seperti sebelumnya. Clara berdiri mengusap dahinya yang bercucuran keringat.

" Ehh jangan pakek tangan, tangan kamu kotor." ucap laki laki itu lalu mengambil sapu tangan dari celananya.

" Hehehe lupa," jawab Clara nyengir lalu mengambil sapu tangan yang akan mendarat di dahinya.

"Makasih sapu tangannya, biar saya cuci dulu nanti kapan kapan saya kembali kalau bertemu" ucap Clara.

laki-laki itu terkekeh,

"Gak usah buat kamu aja" sahut laki-laki itu dengan tawa kecil di bibirnya.

"Oh ya, ini udah selesai anda bisa melanjutkan perjalanan nya" ucap Clara.

"Iya terima kasih, emm bentar" sahut laki-laki itu, mencegah Clara yang akan pergi.

" Ini buat kamu, makasih udah bantu saya mengganti kan ban saya" ucap laki laki itu menyerahkan beberapa lembar uang ratusan.

" Tidak usah, pak. Saya ikhlas kok bantu bapak" jawab Clara menolak uang yang di berikan.

"Stevano, nama saya Stevano jangan panggil bapak saya masih muda," ucap Stevano terkekeh.

" Heheh, nama saya Clara" ucap Clara.

"Ya udah ya pak, ehh e..." ucap Clara canggung

"Panggil Vano, lebih gampang" sahut Stevano.Clara lalu mengangguk paham.

"Ya udah saya pergi dulu ya Vano," ucap Clara kikuk melihat senyum yang sedari tadi tak Pernah luntur.

"Eh bentar, ini ngak mau di terima?" tanya Stevano melihat tanganku yang masih memegang uang. Clara menggeleng,karna di ikhlas menolong laki laki itu.

"Saya ikhlas bantuin," ucap Clara. Stevano mengangguk.

"Ini kartu nama saya, jika butuh apa apa kamu bisa hubungi nomor yang ada di sini" ucap Stevano menyerah kartu namanya.

Clara mengambil nya, setelah itu pamit untuk pergi karna sudah lama dirinya izin tadi.pasti ayahnya sudah mencari

Stevano masih berdiri di depan mobil mengamati gadis yang baru saja membantunya, dia melihat gadis itu berbicara dengan bapak bapak , entah siapa nya Stevano tidak tau.

Terimakasih 🙏

like, komen buat penyemangat author😊boleh saran juga ya!!

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

sukses buat kak author yang udah bikin cerita menarik ini

2021-12-08

1

Ravindra Li

Ravindra Li

Bagus kak🤩sukses terus!!

2021-10-17

1

🎤ImaEdg🎧

🎤ImaEdg🎧

He's a Prince mampir..

2021-10-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!