04

Saat ini Za dan Reno sudah sampai di parkiran salah satu restoran mewah...

"Silahkan tuan putri" ujar Reno ketika membukakan pintu untuk Za dan membungkuk ala petugas kerajaan

"Ish.. apa sih Bang, malu tau di liatin orang" Za mendengus kesal karna Reno masih saja menggodanya

"hahaha.... iya.. iya, jangan ngambek gitu dong, kan Abang cuma bercanda" Gemas Reno menoel hidung mancung Za

"Yuk kita masuk sekarang" Ajak Reno menggandeng tangan Za untuk berjalan masuk ke dalam Restaurant tersebut

Sampai di dalam Resto mereka di tuntun menuju belakang Resto yang rerdapat area terbuka..

Ternyata tempat pesta nya ada di area aut dor, yang lumayan luas, dengan taman yang asri dan terlihat sangat cantik dan nyaman.

Terlihat sudah ada beberapa sahabat Reno yang sudah hadir, karna memang Za juga mengenal beberapa orang sahabat baik Reno yang suka main ke rumah.

" Hay Bro... slamat ulang tahun ya, sory nih gue datangnya agak telat" Sapa Reno pada teman yang berulang tahun

" it's okey Bro... makasih juga ya udah mau dateng ke acara gue" Jawab pemilik acara membalas uluran tangan Reno dan tersenyum ramah

" Eh... siapa nih yang loe bawa? bukannya loe masih sama si Reina ya?" tanya nya lagi melihat ke arah Za

" Ini Za, Adik gue"

" Za kenalin ini Andri" Reno memperkenalkan Za pada Andri

"Kebetulan Reina lagi ada acara sama keluarganya jadi ga bisa dateng, dia titip salam sama loe... katanya selamat ulang tahun dan sory ga bisa dateng ke sini" Jelas Reno panjang lebar

Za hanya tersenyum tipis dan menganggukan kepalanya anggun, sebagai tanda sopan santunnya, ia memang tak suka bersentuhan dengan lelaki lain, keciali Reno tentunya.

"Hm... kalo gitu nikmati pestanya, gue pamit temuin yang lain dulu ok" Ujar Andri... Za hanya acuh saja, tidak berniat utuk menanggapi Andri

Setelah pemilik acara itu pergi Za mengedarkan pandangannya melihat seluruh acara, satu yang baru ia sadari kalau tidak semua lelaki yang datang membawa pasngannya, bahkan ia bisa melihat hanya ada beberapa orang perempuan saja di pesta itu

"Sial.... gue di kerjain lagi..!!" Umpat Za dalam hati, ketika menyadari Reno tenyata berbohong lagi padanya

Reno memang sudah sering berbohong padanya, agar mau ikut gabung bersama teman - temannya, Za tau niat Reno baik padanya, Reno hanya mau Za mulai membuka diri dari dunia luar.

Za juga sebenarnya mau mencoba, tapi entah mengapa rasa takutnya selalu mengalahkannya, ia juga takut akan mempermalukan Abangnya bila sampai trauma nya kambuh di hadapan orang lain.

Jadi Za lebih memilih menghindar dan membatasi dirinya dari pergaulan luar, karna ia juga sudah terlanjur nyaman dengan kehidupannya yang seperti itu.

tidak ada teman menurutnya lebih baik, asalkan ada Mama Lusi dan Reno yang selalu ada bersama nya, itu sudah lebih dari cukup baginya.

" Za kamu tunggu di sini dulu ya, abang mau ngambil minum dulu" Reno mendudukannya di salah satu kursi, sementara Reno langsung pergi ke meja yang terdapat berbagai minuman di sana.

Za hanya memperhatikan kepergian Reno dari mejanya, ia melihat Reno sempat berbicara dengan beberapa tamu undangan yang menyapa nya.

Za menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi dan memilih mengeluarkan hp dari dalam tas nya, sambil menunggu Abangnya kembali

Tak butuh waktu lama , Za sudah larut dalam dunia nya sendiri, ia fokus membaca setiap laporan yang di kirim ke email nya tanpa memperdulikan sekitarnya.

Za bahkan tak sadar bahwa di depannya sudah ada orang yang sudah duduk dan memperhatikannya sejak lima menit yang lalu.

Sampai suara Reno yang baru saja kembali mengagetkannya..

"Ini Za minum dulu" Reno mengulurkan gelas berisi minuman tanpa alkolhol dan soda tentunya, karna Za memang tidak suka minuman yang mengandung semua itu.

Za mendongak melihat Reno, kemudian tersenyum sekilas, lalu meminum sedikit minuman yang di sodorkan oleh Reno

"Eh.. Ar sejak kapan loe di sini?" Tanya Reno yang baru sadar dengan keberada'an Arif

Ya... lelaki yang dari tadi duduk di depan Za adalah Arif. Tadi setelah dia mengucapkan selamat kepada Andri dan berbincang sebentar, ia melihat keberadaan Za yang sedang asik sendiri dengan hp nya, jadi dia memutuskan untuk duduk di depan Za, tanpa berniat untuk mengganggunya.

Ia hanya ingin menjaga Za, takut nanti ada salah satu temannya yang datang mengganggu gadis cantik itu.

"Belum lama ko, gue baru aja dateng" jawab Arif santai

Za yang mendengar ada suara orang lain selain Abangnya, melirik sekilas pada arif.

Za sempat terkejut karna baru menyadari keberadaan Arif di hadapannya

"sejak kapan tuh orang duduk di situ? mana ga ijin dulu lagi,, dasar ga sopan!!" Hardik Za dalam hati

Tapi Za lebih memilih bersikap masa bodo dan fokus lagi pada hp nya, menurutnya terlalu malas untuk berbicara atau hanya menyapa orang yang tidak dia kenal

"Ck... Za udahan dong maen hp nya, Abang bawa kamu ke sini bukan buat maen hp mulu" Reno berdecak, lalu mengambil hp di tangan Za, karena melihat Zahira yang masih saja acuh dengan sekitarnya, dan malah asik dengan dunia nya sendiri.

"Abang !!! Za lagi liat email dari Alika" Rajuk nya pada Reno,sambil mengerucuykan bibirnya dan menggembungkan pipinya, yang malah terlihat menggemaskan bagi Reno dan juga Arif yang melihatnya

"Nanti lagi Za, sekarang kamu harus coba nikmati pestanya ok" lembut Reno memasukan hp Za pada saku jas nya dan mengerlingkan matanya pada Za

"Isshh... Abang kan tau Za ga suka pesta" kilah Za, yang memang tak suka pesta, dan sebenarnya ia sudah sangat ingin keluar dari pesta ini.

"Lebih baik aku tiduran aja di kamar, dari pada harus ada di sini, membosankan" Batin Za

"Yuk Abang kenalin sama temen temen Abang" Reno menarik tangan Za.

Mau tidak mau Za mengikuti keinginan Reno, walaupun dalam hatinya dia sudah sangat kesal pada Abangnya itu.

Arif yang melihat dan mendengar semua pembicaraan kaka beradik itu, memilih untuk memperhatikannya saja

Tingkah laku Za yang seperti itu, mengingatkan nya pada Za yang dulu, Za yang sangat ia rindukan.

****

Malam sudah semakin larut, Za sudah merasakan lelah, dan mengantuk, ia dan Reno sudah berada di parkiran resto ketika tiba- tiba hp Reno berbunyi tanda ada yang menelpon.

"Ya sayang"

"......."

"Ya udah aku ke sana sekarang ya"

"......."

"iya... tunggu sebentar aku langsung berangkat ini"

"Ka Reina ya bang? Ada apa Bang?" tanya Za begitu abangnya menutup telponnya

" Mobil Reina ban nya kempes Za, Abang harus segera menjemputnya, dia hanya berdua sama mamanya aja" jelas Reno pada Za

"Kamu mau ikut Abang jemput Reina dulu atau pulang sendiri aja?" Tanya Reno

" Aku pulang sendiri aja bang, nanti aku pesan taksi aja" jawab Za... Jujur saja sekarang badannya benar - benar cape dan ingin segera pulang dan istirahat

" Hmm... kalau gitu Abang duluan ya Za, kalau ada apa - apa langsung telpon Abang ok" pesan Reno sebelum masuk ke dalam mobil nya dan pergi meninggalkan Za di parkiran Resto

Za langsung mencari Hp nya di dalam tas. Tapi... tunggu... apa ini?... di mana hp nya?...ko ga ada di tas...

Za mengerinyitkan alisnya, mencoba mengingat di mana terakhir kali dia menyimpan hp nya.

"Astagfirullah..!!" Za baru ingat kalau tadi hp nya di ambil sama bang Reno dan belum di kembalikan padanya

" Ya ampun sekarang gimana caranya aku pulang coba, kalau hp nya ga ada??" gumam Za yang bingung dengan keadaannya sekarang.

🍀🍀

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!