Hotel Herlambang! disinilah tempat dimana sahabat Devia mengadakan pesta pernikahannya. Tidak ada yang tidak mengenali Hotel yang menjadi pesaing dengan Hotel Canderkey, kedua nama yang sama kuatnya dalam bersaing akan kesuksesannya masing masing.
Tidak hanya itu, masih ada satu lagi sebuah nama yang tidak kalah suksesnya dengan Herlambang dan Canderkey. Yakni Devantaha, sebuah nama yang juga pernah mengungguli akan kejayaannya. Namun saat nama Canderkey bangkit, banyak yang tersisihkan kedudukannya untuk menempati nomor pertama.
Meski dapat menguasai dan tetap berjaya, tetap akan mengalami apa itu namanya jatuh dan tersungkur. Segala kesuksesan tidak selamamya berkuasa, ada saatnya untuk menerima kenyataan sepahit apapun itu ujian.
Hati, pikiran, biasanya akan sulit untuk diselaraskan apabila egonya telah menguasai pikiran buruknya. Bahkan, hatinya pun akan berubah menjadi sekeras batu.
Dilain sudut hotel, acara pernikahannya pun terbilang sangat megah. Semua para tamu undangan antusias untuk menghindari hal hal yang dapat memicu suasana ricuh didalamnya.
Saat kedatangan Alex dan Devia, semua menatapnya seperti tidak percaya ketika melihat sepasang calon suami istri yang terlihat begitu serasi. Devia yang terlihat sangat cantik dan anggun, begitu juga dengan Alex sendiri yang tidak kalah hebohnya karena terlihat sangat tampan dengan usianya yang sudah mencapai 30 tahun. Namun usianya tidak menjadi penghalang untuk mendapatkan seorang istri yang terbilang usianya masih sangat muda, bahkan terpaut cukup jauh diantara keduanya.
Semua media tengah dihebohkan dengan sosok Devia dan Alex. Meski keluarga Devia tidak begitu terkenal, Devia tetap berusaha untuk bersikap tenang dan elegan.
Seorang laki laki menikah diusia muda, tidak bisa untuk dijadikan jaminan memiliki rumah tangga bahagia. Begitu juga dengan usia yang sudah diatas rata rata belum tentu tidak bisa membahagiakan pasangannya. Semua tergantung pada kepribadiannya masing masing.
Begitu juga dengan seorang Alex, meski usianya sangat terpaut jauh dengan Devia. Namun tidak membuat dirinya untuk menolak perjodohan dari orang tuanya. Entah karena sebab apa, keluarga Herlambang sangat menyukai Devia untuk dijadikan menantunya. Mungkinkah karena usianya yang terbilang masih muda dan cantik? atau ... ada yang lebih dari itu. Hanya keluarga Herlambang lah yang mengetahuinya.
Saat akan mendekati sepasang pengantin baru yang telah menjadi ratu dalam sehari, Alex dan Devia segera mendekati Yuna sahabatnya. Tiba tiba terdengar sayup sayup suara yang tengah membicarakannya, Alex dan Devia sendiri tidak memperdulikannya. Justru, saat keduanya akan melangkahkan kakinya. Semua terpesona pada penampilan Alex maupun Devia yang terlihat begitu serasi.
"Cie ... pasangan yang sangat cucok banget, cepetan menyusul." Goda Yuna pada Devia saat melihat keserasiannya dengan seorang Alex Herlambang.
"Hem, selamat ya Yun. Semoga dihari bahagiamu ini akan terus diselimuti kebahagian dan tentunya, segera diberi kejutan yang sangat berharga." Ucap Devia memberi ucapan selamat pada sahabatnya, keduanya saling menjabat tangan dan memeluk satu sama lain.
Begitu juga dengan Alex, calon suami Devia juga ikut memberi ucapan selamat pada Yuna sahabat Devia.
"Via, sepertinya aku harus meninggalkanmu sebentar. Akupun ada pertemuan yang sangat penting di Hotel ini, kamu jangan kemana mana. Aku tidak akan lama, hanya sebentar." Ucap Alex berpamitan.
"Iya, tidak apa apa. Aku bisa bergabung dengan sahabat sahabatku, jangan khawatir." Jawab Devia tanpa ada rasa kesal sedikitpun, toh! pertemuannya ada di Hotel milik calon suaminya. Yang kini telah dijadikan pesta pernikahan sahabatnya.
Usai sang calon suami pergi meninggalkan dirinya, Via memilih untuk bergabung dengan sahabat sahabatnya yang terlihat jelas dengan berkumpul bersama yang lainnya.
"Via! cantik banget kamu sih, Vi ... kamu sudah kek Nona muda aja deh, pasti ini semua calon suami kamu yang selalu royalti denganmu." panggil salah satu sahabatnya terpesona akan kecantikan dari seorang Via, gadis remaja yang memiliki kecantikan yang terlihat sempurna.
"Apa apaan sih kamu, Ren. Biasa aja, jangan berlebihan." Jawab Via tersipu malu. Disaat itu juga, tiba tiba ada yang datang secara tidak langsung dan mengagetkannya.
"Duh! tampan sih tampan, tapi jangan gila harta dong Vi. Kamu itu masih sangat muda, tapi sayangnya kamu telah tergiur dengan laki laki yang sudah jadi Om Om." Ejek salah satu teman kelasnya yang selalu menjadi saingan Devia.
"Eh! elu Gea, jaga bicaramu itu. Bilang aja kalau kamu itu iri dengan Devia yang jelas jelas sangat cantik dan akan dinikahi oleh seorang yang sangat kaya raya." Sahut sahabat Devia yang semakin geram mendengarnya.
"Iya tuh! emangnya elu, yang dari dulu sukanya mau merebut milik Via. Jangan jangan yang ini juga mau merebutnya lagi, cih! caramu sungguh membosankan." Sahut sahabat Via yang satunya lagi.
"Terserah, aku hanya mau bilang fu*ck!! untuk Via. Puas! kalian semua, cu*ih!" ucapnya tanpa ada rasa takut sedikitpun, termasuk Alex sendiri. Karena tidak ingin berlama lama lama berhadapan dengan Via, Gea memilih untuk segera pergi dan meninggalkan teman satu kelasnya itu.
"Via, jangan kamu masukkan ke hati omongan dari Gea. Entah lah itu anak, dari dulu masih saja tidak berubah. Apa jangan jangan dia itu sebenarnya ingin menikah? menyedihkan." Ucap Reni dan akhiri dengan tawa kecil dan diikuti salah satu temannya lagi.
"Sudahlah, Rena! Noni!, kita tidak perlu membahasnya. Ngomong ngomong aku sangat haus nih, temani aku kesana yuk gaes. Aku mau mengambil minuman, sekaligus berkumpul dengan teman teman kita yang lainnya." Ucap Devia untuk mengalihkan sesuatu yang selalu ia terima soal ejekan dari Gea, teman kelasnya.
"Ayo, sekalian kita merayakan kelulusan kita." Jawab Rena, kemudian ketiganya langsung pergi dan berkumpul dengan teman teman yang lainnya.
Saat berkumpul dengan teman temannya, Via benar benar menikmati kebersamaan.
"Permisi Nona, ini minumannya. Selamat menikmati, Nona." Ucap salah satu seorang pelayan yang tengah mengantarkan minuman pada Devia.
Sedangkan di dalam Hotel, tepatnya disebuah ruangan khusus untuk mengadakan pertemuan. Kini, didalam ruangan tersebut sudah dipadati beberapa orang yang tengah melakukan pertemuan dari pihak cabang baru. Diantaranya, ada pihak dari Herlambang yang diwakili oleh Alex Herlambang. Yang tidak lain pemilik Hotel tersebut, selain itu juga ada perwakilan dari pihak Devantaha yakni diwakilkan oleh pewarisnya yang bernama Ardan Devantaha.
Masih banyak lagi yang ikut dalam pertemuan tersebut, termasuk dari pihak Canderkey yaitu diwakilkan oleh seorang duda kesepian sang pewaris tunggal yang bernama Jerry Canderkey. Yang belum lama ini nama Csnderkey kembali naik daun. Meski usianya 30 tahun, jiwa dan penampilannya masih sangat tampan dan mempesona.
Tidak dapat dipungkiri, jika seorang Jerry banyak pengagum beratnya. Siapa lagi kalau bukan dari kaum perempuan dari segala penjuru.
Disaat ini juga, didalam ruangan teelihat nampak tegang. Semua duduk dengan rapi tanpa bersuara, bahkan lebih memilih diam untuk menghindari perdebatan sengit yang kapan saja bisa terjadi yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
"Selamat siang semuanya, maaf jika kedatangan saya ini terlambat. Perkenalkan, saya Alex Herlambang. Saya perwakilan dari Herlambang, semoga pertemuan kita ini akan menjalin lebih dalam lagi untuk menggapai misi misi kita selanjutnya." Sapa Alex pada rekan bisnisnya, semua yang mendapatkan sapaan dari Alex pun membalas sapaannya dengan serempak.
Usai saling memperkenalkan diri, suasana didalam ruangan tersebut mendadak menjadi tegang. Semua fokus dengan tujuannya masing masing, terlihat jelas cara kerja keras mereka semuanya demi mendapatkan kerja sama yang cukup baik dan dapat berkembang dengan sempurna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Sumawita
semangat
2022-01-09
0
Yunia Afida
semangat terus💪💪💪💪💪💪💪💪
2021-08-11
0
Amrisa Simatupang
moga thor semangat sllu jdi up nya banyak
2021-08-10
1