Serangan jantung

Anindhita pulang ke rumah di antar sama Arsen, tentunya memakai motor sport milik Delion, dan gadis itu yang duduk di jok depan sedang Arsen membonceng di belakang.

Syarat yang konyol.

Harga diri Arsen sebagai laki laki tulen jatuh seketika, karena di bonceng sama perempuan.

Harusnya sih tidak jadi masalah karena mereka memakai helm full face. Tapi pakaian dan bentuk tubuh Anindhita yang begitu kentara, menunjukkan si pengendara itu adalah perempuan. Untungnya jalanan pagi itu tidak terlalu ramai.

Arsen mau pegangan sama Anindhita tapi bingung mana yang harus di pegang, gak pegangan takut jatoh. Karena Anindhita bawa motornya belum terlalu lancar, dari tadi ngerem-ngerem terus. Tadi saja Anindita hampir menyerempet tukang bakso malang yang melintas di depannya, untung Arsen cepat-cepat mengalihkannya dan si Abang bakso pun selamat.

"Tha, jangan ngebut, pelan pelan aja." Arsen berseru dari balik punggung Anindhita.

Dan gadis itu hanya mengangguk dua kali, dan mulai mengurangi kecepatannya, Arsen pun bisa bernapas lega. Tapi sayangnya detik kemudian dari arah belakang sebuah motor hitam melintas di samping Anindhita dengan kecepatan tinggi dan menyenggol bahunya. Anindhita yang kaget sontak memaki pengendara tidak sopan itu.

"Woii, sialan Lo!!" Anindhita teriak, tapi gak kedengaran. Karena suaranya teredam oleh helm dan masker.

Arsen yang mendengarnya cuma geleng-geleng kepala.

"Gak bisa di biarin, kurang ajar banget tuh orang. Maen senggol gak minta maaf lagi" Anindita masih ngomel di atas motornya yang masih melaju pelan. Lalu mulai menambah kecepatan.

"Eh ehhh ehh, kamu mau ngapain?" Arsen mulai panik.

"Kejar lah bang, aku gak terima. Kalo aku kena serangan jantung gimana?"

"Ya serang balik aja jantungnya." 

"Dihhh..." Anindhita melongo. Di saat ia sedang marah seperti ini, sempat-sempatnya si Abang bulenya itu melucu.

"Serah bang serah!!!" Anindita kesal, dan segera melajukan motor sport dominasi warna merah itu dengan kecepatan lebih tinggi dari yang tadi. Niatnya mau mengejar motor hitam yang sudah membuat bahunya sakit, dan hampir kena serangan jantung.

"Tha, jangan gila. Gak usah macem macem deh kamu, tar Abang yang di marahin sama uncle Ray." Arsen mengingatkan sambil berpegangan bahu Anindhita, namun Anindita seolah tuli. Karena kupingnya ketutup helm.

"Tha, biar Abang aja yang bawa motornya ya, kamu bonceng. Abang janji bakal kejar itu orang tadi." Kata Arsen lagi, tapi Anindita gak peduli.

Anindita terus memacu motor Ducati 959 Panigale itu semakin ganas, hingga akhirnya ketemu lampu merah, dan Anindita pun memelankan laju motornya, lalu berhenti.

"Alhamdulillah" Arsen berucap sambil menghel nafas lega.

Anindhita membuka kaca helmnya, sambil celingukan mencari si pengemudi motor hitam tadi. Barangkali saja dua berandalan itu ada di sana.

Arsen juga ikutan membuka kaca helmnya, dan bertanya pada Anindhita. "Masih penasaran sama yang naik motor tadi?"

Anindita mengangguk, matanya masih fokus menelusuri jajaran motor yang berbaris di depan zebra cross.

Namun sampai lampu lalu lintas berubah hijau, orang yang di carinya tidak ada disana. Mau tak mau Anindhita pulang dengan masih menyimpan kesal.

***

Geano memarkirkan motor hitamnya di depan rumah minimalis dengan dominasi warna cream dan emas itu. Lalu melepas helmnya, tapi belum turun dari motor. Geano menilik sekali lagi tampilan rumah Alula yang nampak sepi itu, hanya ada seorang wanita parubaya sedang menyiram tanaman di halaman depan.

"Turun gak nih, turun gak?" Tanya Arka yang masih nangkring di jok belakang.

"Turun lah, masa gak!"

Arka langsung turun dari atas motor, lalu di susul oleh Geano yang turun sambil merapikan pakaiannya. Helm tidak lupa di letakkan dulu di atas motor. Dan mulai berjalan menuju si  pemilik rumah, yang tak lain ialah ibunya Alula.

"Selamat pagi Tante" sapa Geano ramah dengan senyum manis, semanis gula biang.

"Pagi Tante" Arka ikutan menyapa.

Wanita itu lantas menoleh mendengar ucapan selamat pagi, tapi dia meletakkan benda di tangannya dulu sebelum mendekati dua remaja yang menyapanya tadi.

"Ehhh nak Reyga, pagi ganteng. Mau ketemu Lula ya?" Tanya si Tante tak kalah ramah, senyumnya saja pake lesung pipi.

"Iya Tante, Lulanya ada?" Ucap Geano dengan amat sopan. Arka saja sampe tidak percaya kalau teman sesatnya bisa sesopan dan seramah itu.

"Ada dong, masa gak ada. Ayo masuk dulu, nunggu Lulanya di dalam aja." Tante Laras, sebutnya namanya. Wanita itu mempersilahkan Geano dan Arka masuk kedalam rumah.

Geano dan Arka berjalan di belakang Tante Laras, mengikuti wanita itu masuk dan di persilahkan duduk di ruang tamu.

"Tunggu sini, Tante panggil Lulanya dulu." Wanita itu berpamitan, lalu melangkahkan kakinya menaiki anak tangga, karena kamar Lula ada di lantai dua.

Di ketuknya pintu dengan tirai berwarna pink dan putih itu sampe tiga kali. "La, Lula... Kamu udah bangun sayang?, di depan ada Reyga mau ketemu sama kamu."

Lula yang sedang mengeringkan rambut pun menoleh ke arah pintu, di letakan hairdryer itu di atas meja rias, setelah dimatikan dulu.

"Iya sebentar mah" Alula berjalan menuju pintu. Kemudian di buka.

"Reyga? Ngapain dia kesini? aku males ketemu sama dia mah" Alula memasang wajah malas mendengar nama Reyga atau Geano.

"Loh, kenapa? Kamu berantem lagi sama dia?"

"Iya, abis dia ngeselin. Masa aku di marahin di depan umum, gara gara ada cowo yang nolongin aku pas aku mau jatoh. Dia nuduh aku selingkuh mah."

Lula curhat soal kejadian kemarin sama mamanya. Tapi si mamah malah ketawa pelan, padahal Lula gak ngelawak.

"Reyga itu cemburu sama kamu. Anak mamah kan cantik, imut, gemesin lagi. Wajar dia begitu, masa kamu gak paham sih sayang." Kata si mamah ngadem ngademin biar Lula gak marah lagi.

Lula pun jadi berpikir, ucapan mamanya itu ada benarnya juga. Mungkin karena posisinya kemarin ia di peluk sama cowo itu, jadinya Reyga cemburu.

Ngomong-ngomong soal cowo kemarin, ia jadi berhutang nyawa. Kalau saja cowo itu tidak datang tepat waktu mungkin ia akan terserempet mobil. Dan namanya akan berubah jadi almarhum.

"Yeee, anak mamah malah bengong, sana temuin Reyga." Mama Laras menjawil hidung Lula, sampe gadis itu terkejut.

"Ih mamah... Iya iya, aku ganti baju dulu." Lula kembali masuk ke dalam kamar setelah mama Laras menjauh dari kamarnya.

Cuma beberapa menit saja Alula mengganti baju, lalu ia pun turun kebawah untuk menemui sang pacar yang tak lain ialah Reyga Geano.

"Haii" sapa Geano dengan senyum manis begitu melihat sosok Lula berdiri di ambang ruangan.

"Hmm" sahut Lula.

"Hemm doang?" Arka menyela, padahal gak di sapa.

Geano dan Lula langsung melempar tatapan tajam ke Arka, maksudnya biar diem. Tapi malah makin jadi.

"Lo berdua kenapa sih? Lagi main bahsa isyarat?"

"Diem nyet!!" Geano mengeplak kepala Arka sampe kepalanya terhuyung kedepan.

"Bngkee!! Gua kan cuma nanya." Arka sewot.

"Lo berisik." Balas Geano lagi. Dan Arka pun diam. Dia jadi nyesel ikut Geano ke rumah Lula, cuma di jadiin patung pajangan doang. Gak boleh bersuara.

"Mau ngapain Lo kesini? Bukannya kemaren Lo udah mutusin gue?" Lula menyerang Geano duluan, nadanya gak bersahabat.

"Gua mau minta maaf soal kemaren La, gua salah udah marah marah sama Lo di depan umum. Maafin gua La"

Lula takjub, sempet gak percaya sama ucapan Geano. Yang notabenenya cowo keras kepala dan gak mau di salahin, apa lagi sampe minta maaf. Mana Geano memasang muka melas dan keliatannya juga nyesel. Kalo udah kaya gitu kan Lula jadinya luluh.

"Iya aku maafin, jangan di ulangin." Lula menyahut lembut.

"Jadi kita balikan nih?" Geano mencoba memastikan. Padahal sebenernya ia tidak terlalu cinta sama Alula, cuma karena Lula good looking dan cerdas, juga dukungan bokap dakjalnya, jadilah Geano pacaran sama Lula.

"Iya"

🍁🍁🍁

Nah gimana kelanjutannya ini? 😂😂Semoga kalian gak bingung.

ayo jangan ghosting ya beb, spam komen, like, vote dan rate bintang 5 ya 😂😂 komennya nanti aku balas kok.

gimana nih visual Reyga Geano, sama Lula, cocok gak ?

Reyga Geano Putra Bagaskara.

Alula Carletta

Arsenio El Gattan.

Terpopuler

Comments

💎hart👑

💎hart👑

like👍

2021-10-30

1

sheka

sheka

terlslu mnis thor visual buat geano ..

2021-08-24

1

مي زين الش

مي زين الش

aq suka... aq suka.. aq yu to. 🤣🤣🤣🤣

2021-08-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!