Tidak Lebih Baik Daripada Zhi Xi

Tiba-tiba saja sesuatu melesat kearah mereka membuat kelompok Zhi Xi menarik pedangnya masing-masing, termasuk Zhi Xi. Pegangan Amanda pada lengan Zhi Xi otomatis terlepas, ia mundur beberapa langkah dan bersembunyi dibalik punggung Zhi Xi yang terlihat sangat kokoh.

TRANG..

TRANG..

Suara benturan pedang terdengar sangat nyaring sampai-sampai menghasilkan angin kejut yang lebih kuat dibandingkan dengan saat di terowongan. Para pedagang dan orang-orang sekitar langsung masuk ke rumahnya masing-masing, ada juga yang bersembunyi di sekitarnya.

"Zhi Xi aku takut"

Ucap Amanda pelan sambil menarik-narik lengan baju Zhi Xi.

Tanpa aba-aba Zhi Xi memeluk pinggang Amanda dan membawanya melayang dengan tangan kanannya memegang pedang, berbenturan dengan pedang lawan.

Wah wah! Aku bisa terbang tanpa naik pesawat. Ini..ini..sangat hebat!

Angin kejut dari benturan pedang menyadarkan Amanda dari lamunannya.

Benar-benar seperti mimpi, *me**layang-layang di udara seperti ini..tidakkah akan* **terjatuh**?

"Hahahaha ternyata benar kata saudara Tian Zhu, kau sudah mempunyai kekasih sekarang. Aku ingin lihat bagaimana ekspresi guru mu saat mengetahui hal ini"

"Berani? Huh"

Terjadi percakapan di sela-sela pertarungan mereka dengan pedang yang masih setia berbenturan.

Digerakannya pedang menebas orang didepannya yang berakhir di arah kanan kiri, yang terakhir adalah gerakan menyabet hingga berputar namun dapat dihindarinya.

SLASHH...

"Kau tidak menyangkalnya?"

Tanya Lian Li agak terkejut.

Lelaki yang menjadi pemimpin kelompok serangan itu.

"Hm"

"Haha bagus, kalau begitu aku tidak akan sungkan lagi"

Lian Li mulai menyerang dengan lebih cepat berusaha untuk melukai gadis yang dipeluk Zhi Xi, Amanda yang merasa sedang diincar mencoba membenamkan wajahnya di dada kiri Zhi Xi sambil balik memeluk leher Zhi Xi.

Ya ampun, posisi itu sangat membuat iri orang yang melihatnya.

Batin salah seorang dari kultivator yang melihatnya

"Wow wow agresif sekali"

"Hei kau..lepaskan!"

Bentak Zhi Xi.

Tapi Amanda makin mengeratkan pelukannya.

Bukan masalah perempuan ini memeluknya, tapi karena posisi ini kurang menguntungkan baginya saat bertarung, alhasil Zhi Xi kelihangan fokusnya. Serangan Lian Li hampir saja mengenai Amanda bila ia tak membiarkan punggungnya menjadi tameng.

CRASHH....

"Keughh"

Zhi Xi memuntahkan darah segar.

Lian Li yang melihat tindakan Zhi Xi tertawa dan mengatainya bodoh, demi seorang wanita merelakan tubuhnya terluka.

Benar-benar bodoh.

"**Saudara Zhi Xi"

"Ketua**"

Teriak mereka melihat Zhi Xi terluka sampai memuntahkan darahnya, Luo Feng bergerak ingin membantu temannya itu namun dihalangi oleh 3 orang dari kelompok lawan.

"Hei lawanmu itu kami"

"Ck sialan"

Luo Feng serta yang lainnya kembali bertarung, tidak ada celah bagi mereka untuk melesat mendekati Zhi Xi. Mereka hanya berharap saat ini kondisi ketuanya itu baik-baik saja, mereka tau bahwa ketuanya tidak selemah itu.

Zhi Xi menapakkan kakinya ke tanah dengan posisi berdiri tegak, pelukan dilehernya juga sudah terlepas sedangkan Lian Li mendarat dengan indah.

"Kau kalah"

Menunjuk menggunakan pedang.

Zhi Xi hanya diam dengan wajah papan datarnya, matanya juga masih dingin sedingin kutub utara. Lian Li tersenyum kearah Zhi Xi sesaat lalu melirik Amanda yang terlihat panik.

"Haha kakak senior seperguruan sepertinya kamu menjadi sedikit lemah, tidak seperti biasanya"

Amanda terkejut mendengarnya hingga menghasilkan kerutan di dahinya yang indah.

Kakak senior eperguruan? *K**alau begitu kenapa kalian saling menyerang? Seperti kompetisi futsal antar kelas* **saja**!

"Zhi Xi.."

"Oh hallo nona, siapa namamu?"

"Kenapa aku harus memberitahumu?"

Jawab Amanda ketus yang sedang dalam mode kesal.

"Nona kau ini terlalu sombong, walaupun kau cantik tapi kalau kau sombong seperti ini, tidak akan ada yang memdekatimu"

"Tidak masalah"

"Aku sepertinya malah mulai menyukaimu, nona"

"Tapi aku tidak mau! Kau bahkan tidak lebih baik daripada Zhi Xi"

Blaaar...

Rasanya seperti tersambar petir.

Luo Feng yang mendengarnya hanya tertawa tertahan, apalagi saat melihat wajah Lian Li yang sudah merah padam. Meski saat ini ia sedang bertarung namun kata-katanya itu terdengar sangat jelas, ini karena suara cempreng Amanda yang berbeda dari wanita pada umumnya.

"Kakak senior seperguruan, tadinya aku ingin sedikit berlatih jurus baru denganmu tapi sepertinya ini bukan waktu yang tepat, jadi aku akan pergi sekarang"

Lian Li memanggil teman-temannya dan melesat pergi meninggalkan desa itu, Luo Feng mengajak Zhi Xi dan yang lainnya untuk istirahat saja dulu di penginapan. Zhi Xi menurutinya begitu pula dengan anggota kelompoknya serta Amanda, ia merasa sedikit bersalah telah menyebabkan si papan datar dingin itu terluka.

Saat Amanda menawarkan bantuan untuk mengobatinya, Zhi Xi menolak. Ia lebih memilih mengobati dirinya sendiri dan mengunci diri di kamar penginapan lantai dua sedangkan yang lainnya berkumpul di kedai makanan yang berada di lantai satu.

Amanda mendegus melihat makanan yang ada didepannya, rasanya ia seperti seekor kambing.

Kalian pikir aku Herbivora?

"Kenapa nona?"

"Aku ingin ayam geprek"

Ucap Amanda mengerucutkan mulutnya.

Ia paling tidak suka sayur, tapi apa ini? Semuanya sayuran, ia sangat..sangat..jarang makan sayur, bahkan mungkin bisa dihitung jari.

"Ha?"

Mulut Luo Feng sedikit terbuka dengan kerutan di dahinya.

"Kalian tidak tau ayam geprek?"

Amanda mengedarkan pandangannya pada para lelaki dihadapannya.

Haiiih.. Sudah pasti kalian orang kuno tidak akan tau.

Amanda mendadak lemas mengingat kalau sekarang ia sedang berada di dimensi yang berbeda.

"Apakah itu makanan?"

Amanda diam mendengar pertanyaan itu, tidak tau harus tertawa atau menangis.

Jelas-jelas aku menyebutkan kata 'ayam'. Tidak kah kalian **mengerti**?

"Aku ingin makan daging"

Ucap Amanda membenarkan kembali maksud dari ucapannya.

"Ooh..kenapa tidak katakan dari tadi nona"

Ya dewa.. Dasar orang-orang kuno.

Amanda merutuki orang-orang kuno yang benar-benar kaku ini, bicara pun harus jelas.

"Nona tinggal pilih saja"

Wajahnya langsung berseri-seri ia kira semua manusia kuno itu herbivora, namun raut wajahnya itu dengan cepat berubah ketika daging yang disajikan ternyata daging seringala, harimau dan buaya. Ia mengetahuinya saat Luo Feng memperkenalkan daging terenak menurutnya.

Amanda menunduk menangis, wajahnya memerah menahan amarah dan kesal, detik berikutnya tatapannya menjadi sayu.

Terlalu tidak mungkin rasanya untuk hidup di dunia kuno ini.

Wuuunggg....

Para lelaki itu langsung mengeluarkan token mereka, tokennya mengeluarkan cahaya berwarna hijau.

"Bahaya! Ayo cepat pergi"

Ucap salah satu dari mereka, raut wajah serius terlihat jelas di wajah mereka.

"Ketua-"

"Sudahlah dia pasti sudah pergi terlebih dahulu, ayo! Kita harus cepat"

"Baik wakil ketua"

Jawab mereka serempak.

Mereka langsung bergegas keluar dari kedai penginapan dengan langkah besar setelah meninggalkan beberapa koin perak diatas meja.

"Hei hei hei aku bagaimana?"

Amanda hanya mampu menampilkan wajah lesu, lebih tepatnya ia sekarang sedang bingung, bingung harus bagaimana setelah ini. Ia sekarang sendirian di negara asing serta dimensi yang berbeda. Padahal ia berniat untuk memanfaatkan Zhi Xi serta yang lainnya untuk mencarikannya pakaian serta rumah.

Oh tidak tidak, penginapan saja sudah cukup, setidaknya sampai ia benar-benar lolos seleksi masuk ke sekte yang disebutkan Luo Feng itu.

"Ya ampun, sekarang harus bagaimana? Jangankan tempat tinggal pakaian saja aku tidak punya!"

Amanda berbicara sendiri menangkup kedua pipinya dengan sikut yang bertumpu pada meja. Ia sejenak berpikir, kenapa dirinya tidak bangun didalam tubuh orang lain saja yang memiliki keluarga, yah walaupun harus menempati tubuh 'si tidak berguna' atau 'si pembawa sial' seperti di novel-novel yang pernah ia baca, setidaknya ia memiliki tempat tinggal bukan?.

Eh tunggu tunggu! Dimana dan apa nama sekte si papan datar dingin itu? Ya ampun aku lupa tidak menanyakannya tadi.

Amanda menenggelamkan tangan dan wajahnya diatas meja dengan kaki yang ia hentak-hentakan dibawah meja karena merasa sial sekali hidupnya ini.

"Ah sudahlah sekarang yang harus aku pikirkan adalah bagaimana cara mendapatkan pakaian dan tempat tinggal"

Gumam Amanda seraya bangkit meninggalkan kedai penginapan itu.

Zhi Xi yang sedang bermeditasi untuk menyembuhkan luka pada tubuhnya membuka mata perlahan, ia mengambil sesuatu dari balik pakaian miliknya yang seperti pakaian berkabung menurut Amanda.

Alisnya berkerut saat melihat cahaya hijau yang dipancarkan benda ditangannya itu, benda itu tidak lain adalah sebuah token yang sama seperti Luo Feng dan yang lainnya.

Bahaya?

Zhi Xi memasukkan kembali token kedalam pakaiannya, ia berdiri dan membuka jendela kamar penginapannya lalu meloncat keluar namun tidak terjatuh melainkan melayang lebih tinggi dengan menaiki sebuah busur panah, ia lalu menapakkan kakinya di atas bangunan penginapan dan berlari dari satu bangunan ke bangunan lainnya, Zhi Xi mencoba menghemat sebisa mungkin energi spiritual yang ia pakai sebelumnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...****************...

......................

^^^Majalengka, 16 Agustus 2021^^^

^^^Ttd. Author✌^^^

Hallo👋...

Terima kasih buat yang udah mampir dan baca ceritanya..

Jangan lupa dukung novel ini setelah baca🤗🤗🤗

Terpopuler

Comments

ANAA K

ANAA K

Keren jalan ceritanya thor

2021-11-05

0

lihat semua
Episodes
1 Syuting Film Kolosal?
2 Penampilan Nona Sangat Mengganggu
3 Tidak Lebih Baik Daripada Zhi Xi
4 Pengkhianat Sekte Bulu Abadi
5 Rumah dan Kakak yang Galak
6 Tangga Aneh, Bolak Balik
7 Phoenix Api yang Jail
8 Pria Bermata Merah
9 Pelatihan Zhu Xia Sebelum Pergi
10 Keluar untuk Masuk Sekte Bulu Abadi
11 Penginapan, Dasar Pria Hijau yang Pelit
12 Bertemu dengan Adik Seperguruan Zhi Xi dan Putri Kekaisaran yang Angkuh
13 Warna Hitam, Bakat Langit Tingkat Tinggi
14 Menyia-nyiakan Bakat
15 Menjadi Murid Tidak Resmi Kelompok Bumi
16 Terlihat Seperti Putri Tidur dan Dewi Kecantikan
17 Ini Semua Takdir, dan Bukan Tanpa Alasan
18 Zhu Xia Terluka Parah
19 Salah Paham dan Marah Pada Zhi Xi
20 Salah Paham yang Manis
21 Kabur dari Zhi Xi
22 Belajar Teknik Pedang Duniawi
23 Bertemu Untuk Kedua Kalinya dengan Putri Kekaisaran
24 Dendam Yang Tidak Berdasar
25 Zhu Xia Terluka Parah Lagi dan Lebih Juga Parah
26 Bukan Mantra Tapi An Xiu Ming
27 Pengumuman
28 Turnamen Murid Tidak Resmi I (1)
29 Turnamen Murid Tidak Resmi I (2)
30 Turnamen Murid Tidak Resmi I (3)
31 Turnamen Murid Tidak Resmi I (4)
32 Bersama Ling Qin Shan
33 Turnamen Murid Tidak Resmi II (1)
34 Tidak Sengaja Menendang Burung Dua Telur:v
35 Keluar Sebagai Pemenang
36 Mungkinkah Dia si Bakat Langka?
37 Masih Pertandingan Ketiga
38 Zhi Xi Tidak Bisa Mengendalikan Diri
39 Rumor Yang Mulai Menyebar
40 Mulai Mendekatinya..
41 Zhi Xi Berpikir Yang Tidak Tidak :v
42 Zhi Xi Berpikir Yang Tidak Tidak :v
43 Pengumuman
44 Info Update
45 Pemuda Kura-Kura
46 Prihal Pilar Peringkat
Episodes

Updated 46 Episodes

1
Syuting Film Kolosal?
2
Penampilan Nona Sangat Mengganggu
3
Tidak Lebih Baik Daripada Zhi Xi
4
Pengkhianat Sekte Bulu Abadi
5
Rumah dan Kakak yang Galak
6
Tangga Aneh, Bolak Balik
7
Phoenix Api yang Jail
8
Pria Bermata Merah
9
Pelatihan Zhu Xia Sebelum Pergi
10
Keluar untuk Masuk Sekte Bulu Abadi
11
Penginapan, Dasar Pria Hijau yang Pelit
12
Bertemu dengan Adik Seperguruan Zhi Xi dan Putri Kekaisaran yang Angkuh
13
Warna Hitam, Bakat Langit Tingkat Tinggi
14
Menyia-nyiakan Bakat
15
Menjadi Murid Tidak Resmi Kelompok Bumi
16
Terlihat Seperti Putri Tidur dan Dewi Kecantikan
17
Ini Semua Takdir, dan Bukan Tanpa Alasan
18
Zhu Xia Terluka Parah
19
Salah Paham dan Marah Pada Zhi Xi
20
Salah Paham yang Manis
21
Kabur dari Zhi Xi
22
Belajar Teknik Pedang Duniawi
23
Bertemu Untuk Kedua Kalinya dengan Putri Kekaisaran
24
Dendam Yang Tidak Berdasar
25
Zhu Xia Terluka Parah Lagi dan Lebih Juga Parah
26
Bukan Mantra Tapi An Xiu Ming
27
Pengumuman
28
Turnamen Murid Tidak Resmi I (1)
29
Turnamen Murid Tidak Resmi I (2)
30
Turnamen Murid Tidak Resmi I (3)
31
Turnamen Murid Tidak Resmi I (4)
32
Bersama Ling Qin Shan
33
Turnamen Murid Tidak Resmi II (1)
34
Tidak Sengaja Menendang Burung Dua Telur:v
35
Keluar Sebagai Pemenang
36
Mungkinkah Dia si Bakat Langka?
37
Masih Pertandingan Ketiga
38
Zhi Xi Tidak Bisa Mengendalikan Diri
39
Rumor Yang Mulai Menyebar
40
Mulai Mendekatinya..
41
Zhi Xi Berpikir Yang Tidak Tidak :v
42
Zhi Xi Berpikir Yang Tidak Tidak :v
43
Pengumuman
44
Info Update
45
Pemuda Kura-Kura
46
Prihal Pilar Peringkat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!