Ep. 4

Anastasya berjalan dan kemudian memasuki sebuah ruangan mereka sekarang saling memandang melalui sebuah kaca yang transparan besar. Anastasya melihat ke arahnya dan melihat beberapa dokter di sisi lain. Dia juga bisa melihat Alex di dalam ruangan itu. Dokternya menjelaskan kalau Alex tidak bisa melihat mereka di dalam ruangan kaca itu karena kaca itu terbuat dari kaca khusus dan hanya kita yang boleh melihatnya. Dokter juga mengatakan padanya kalau dokter yang menangani Alex akan mencoba untuk bicara padanya dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang sederhana.

Mereka menyaksikan Alex duduk dengan tenang di kursi sementara para dokter berusaha bersikap ramah dengan mengajukan pertanyaan sederhana, tapi Alex menolak menjawab salah satu di antara mereka.

"Aku ingin tahu apa yang terjadi padanya," Anastasya bertanya pada dirinya sendiri dan dokter mendengarnya.

"Ok, mari kita mulai Pak Alex Ardiansyah." Dokter menjawab sambil menyilangkan tangannya, matanya tertuju pada tentara perwira itu, "Dia memegang posisi tertinggi di Satuannya, salah satu Prajurit terbaik yang pernah mereka miliki atau yang pernah kudengar."

"Benarkah?" Anastasya bertanya, dan tampak terkejut.

"Yah tentu saja," jawab dokter itu, "dia berusia 25 tahun."

"Oh wah ternyata dia masih muda," dia berseru, "dan dia sudah menjadi seorang perwira."

"Seperti yang sudah aku katakan barusan," dokter melanjutkan, matanya masih tertuju pada Alex, "Dia tidak melakukan pekerjaan apapun disana. Dia hanya melakukan eksploitasi. Dia salah satu yang terbaik yang pernah mereka miliki."

"Tapi, apa yang terjadi padanya?" Anastasya bertanya dengan khawatir, "Seorang Perwira yang berbakat seperti itu tiba-tiba masuk kesini?"

"Kudengar ada ledakan yang terjadi dan dia berada di sekitar tempat kejadian itu, kemudian dia jatuh pingsan dan saat dia bangun dia mulai bertingkah aneh. Dia mulai menyerang rekan-rekannya sendiri, tapi mudah-mudahan tidak ada satupun terluka saat mereka berhasil menghentikannya waktu itu. Kudengar dia juga mulai bertingkah kejam. Dia seperti itu mungkin karena kaget akibat ledakan yang mempengaruhi otaknya, kurasa." jawab dokter itu.

"kau pasti bisa membantunya menjadi sehat secara mental lagi, bukan?" Anastasya bertanya kepada dokternya dengan mata penuh harap. Anastasya tiba-tiba merasa sangat sedih atas kejadian yang menimpa tentara itu.

"Ya, kamu melakukan setengah dari pekerjaan kami, Anastasya," Ucapnya dengan berbalik ke arahnya sambil tersenyum.

"Apa? aku? Kenapa?" dia tersentak kaget.

"Ya, tentu saja" dia mengakui, "tapi sekarang dia sudah tenang dan kita bisa menyembuhkannya tanpa dia mencoba untuk menyakiti kita di sini lagi. Mari aku jelaskan, sangat sulit untuk menyembuhkan pasien yang berperilaku liar seperti dia. Saya tidak bisa mengatakan kalau sangat mudah saat dia berubah menjadi sebuah cangkang. Saya sudah melihat kalau kata-katamu yang kau lontarkan itu padanya sangat efektif. Kau membungkammnya hanya dengan satu kalimat itu."

"oh begitu," jawab Anastasya.

"Saya fikir kamu bisa membantunya untuk sembuh," kata dokter itu.

"wahahaha.. hahaha" Anastasya tertawa saat dia mendengar itu, "maaf, kufikir aku juga pasien sakit jiwa disini."

"Kamu semakin hari sudah semakin membaik," dokter itu tersenyum, "dan menurutku kamu sudah bisa keluar dari sini dalam beberapa hari lagi."

"Apa?" dia menangis dengan gembira, "benarkah?"

Dokter itu mengangguk sambil tersenyum.

"Yesss," teriak Anastasya dengan gembira.

Jujur, itulah kabar terbaik dalam hidupnya. Anastasya tidak hanya membaik tapi dia juga akan meninggalkan rumah sakit dan memulai hidupnya yang baru.

Pagi berikutnya dia menghabiskan waktu merencanakan apa yang dia akan lakukan setelah meninggalkan rumah sakit. Haruskah dia mencari pekerjaan atau melanjutkan kuliahnya.

 

Pada sore harinya, dia memutuskan untuk berjalan-jalan di taman, dengan gembira memikirkan bagaimana hidupnya nanti.

"Hidupku akan menjadi menyenangkan," bisiknya pada diri sendiri. Dia akan memiliki awal hidup yang baru sekali lagi.

"Anastasya," seseorang memanggilnya dan itu dokternya.

"Hari yang cerah dan menyenangkan," katanya dengan gembira.

"Ya, sangat cerah," balasnya sambil tersenyum, "tapi, ayolah dokter. Aku tahu kenapa kau ada disini."

"Aku hanya ingin bertrima kasih atas bantuanmu," nadanya tiba-tiba berubah.

"tidak apa-apa. Aku ingin membantunya menjadi lebih baik," jawabnya.

Saat dokter memintanya untuk membantunya menyembuhkan Alex, dia berfikir bahwa itu adalah lelucon, tapi kemudian saat dia mengatakan padanya bahwa dia akan meninggalkan rumah sakit dalam beberapa hari, dia menjadi sangat bahagia. Ini berarti dia akan segera pulih sepenuhnya dan dengan demikian dapat membantu Alex menjadi lebih baik juga. Jadi pada pagi hari itu saat dia melihat dokternya, dia memberitahu bahwa dia setuju untuk membantunya menyembuhkan Alex.

Selepas itu, dokter berkata padanya kalau dia bisa menolak untuk membantu, tapi Anastasya bersikeras dan mengatakan padanya kalau dia mau mencoba membantu Alex menjadi lebih baik. Dan sekarang saatnya untuk membantunya.

"Itu dia, dia ada didekat Kolam. Semoga beruntung." Kata dokter dengan mengedipkan mata.

"Iya terima kasih," dengan tersenyum bahagia.

Ketika dokternya pergi, dia tidak bisa menahan diri untuk berbisik pada dirinya sendiri, "aku akan membutuhkan lebih dari sekedar keberuntungan."

Dia kemudian berjalan menuju Alex yang sedang duduk sendirian di tepi kolam dan mengambil nafas dalam-dalam.

"Hai, aku Anastasya," katanya sambil tersenyum lalu kemudian duduk disebelahnya.

Saat berikutnya dia melihat Alex mengeluarkan benda tajam dari sakunya, berupa belati atau sejenisnya sambil menatap dengan tatapan jahat.

"Oh tidak! Apa lagi yang akan dia lakukan padaku"

Terpopuler

Comments

aruNada💦

aruNada💦

sebenernya bagus...tp gagal paham gara2 akutuh bingung mikirin "dia" siapa "nya" siapa.malah sibuk menebak2 itu siapa yg kira2 lg ngomong.sekedar masukan thor,mungkin di jelasin n ditulis nama orang yg bicara atau bicara dlm hati sekalipun biar readers lebih menikmati ceritanya... semangat n sukses selalu thor 😘

2020-01-27

3

Anca Anca

Anca Anca

😯😯😯😯

2019-11-25

0

Anonymous

Anonymous

☺☺☺

2019-09-29

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!