Ep. 3 - Menenangkannya

"Oke Oke, kami akan biarkan anda pergi. Tapi pertama-tama anda harus membebaskan wanita itu." Dokter tiba-tiba berkata sambil meletakkan telapak tangannya di depannya.

"Aku tidak akan membiarkan siapapun berada disini! Dimana pintu keluarnya? Sialan!" Alex bergumam dengan gigi yang terkatup.

"Biarkan dia pergi, Pak." Kata seorang perawat dengan wajah ketakutan.

Anastasya menunduk dan menarik nafas panjang. Pertama Gangguan mental dan sekarang ini. Kenapa hidupnya begitu penuh ketegangan.

"Tolong pak, biarkan kami membantu anda. Lihatlah sekeliling anda, tidak ada yang ingin menyakiti anda disini, percayalah." Ucap dokter lain yang ada di sekitar mereka.

"Aku tidak peduli!," balas pria itu dengan nada tinggi.

Anastasya tidak peduli tentang apapun. Dia tahu kalau dia merasa seperti diperlakukan sama seperti yang terjadi sebulan lalu. Saat dia diberitahu kalau dia menderita gangguan mental. Dia merasa kalau semua orang akan menolaknya dan dunianya hancur. Tapi dia tahu kalau dia salah karena semua orang di rumah sakit merawatnya. Dia tahu bahwa apapun yang terjadi, seseorang harus berani menghadapinya.

"Kamu menolak! Kamu tahu hidupnya dalam bahaya!," teriak pria itu dan semua orang terengah-engah.

Mereka terus mengatakan padanya untuk melepaskan Anastasya dan berharap kalau dia tidak akan menyakitinya tapi pria itu tetap tidak ingin melepaskannya. Dan seketika ketakutan anastasya mulai menghilang tiba-tiba.

"Aku tahu, kamu tidak akan menyakitiku," katanya sebagai pernyataan dan semua dokter bahkan perawat disana terdiam. "Hanya satu hal," kata Anastasya ketika dia menatap matanya yang indah dan penuh kesedihan dan pria itu melototinya.

"Kau tentara kan?," kata Anastasya, dengan tidak sepenuhnya yakin apakah yang dikatakannya akan membuat pria itu tenang atau akan marah. Tapi dia tahu bahwa dia harus mengingatkan tugasnya. "Kau seorang tentara yang disiplin," Anastasya melanjutkan perkataannya, "... dan sejauh yang aku ketahui tentara ada untuk melindungi negara dan warganya. Kalian peduli dengan keselamatan kami. Inilah alasan kenapa kau menyerahkan hidupmu dipertaruhkan untuk membela kita. Dan sekarang kau menyandera ku, orang yang seharusnya dilindungi. Kau memperalatku hanya untuk menyelamatkan diri. Aku benar-benar tidak tahu bahwa anda seperti ini. Egois. Padahal persepsiku tentang Tentara, aku kira tentara adalah orang yang mampu menjaga kedamaian." Keheningan panjang mengikuti pembicaraannya.

Anastasya sangat menghormati tentara, tapi dia terpaksa mengatakan kalimat terakhir karena dia ingin melihat tentara itu mengingat tugasnya. Semua orang menatapnya dengan ekspresi kaget. Namun, dokternya hanya mengamati reaksi Alex. Dia memutuskan untuk menurutinya dan ya, dia melakukannya dengan benar. Sekarang dia tahu, apa yang Anastasya katakan mampu menenangkannya.

Tentara itu menundukkan kepalanya dan berfikir keras. Dia melepaskan Anastasya dan tidak marah ataupun frustasi seperti saat beberapa menit yang lalu. Dia sepertinya sedang memikirkan sesuatu. Sesaat kemudian, matanya berkaca. Anastasya berfikir kalau dia mengingat peperangan. Mungkin dia mengingatkannya pada kenangan buruk.

Selang beberapa waktu, dokternya dan bersama perawat lain mendekatinya dan dengan hati-hati membawanya menjauh dari pria itu, pria yang termenung itu lebih tepatnya. Dia tampak putus asa. Sebenarnya tampak seperti orang yang sedang kesurupan. Mereka memperhatikannya dengan seksama dan menyadari bahwa dia tidak bergerak lagi.

Apa yang sedang di fikirkannya?

"Ayo kita bawa dia segera ke kamarnya," kata salah seorang dokter.

Anastasya takut akan ada adegan kekerasan lain saat mereka menyentuhnya, tapi cukup ajaib, Alex sama sekali tidak melakukan hal seperti itu, dia pergi bersama para petugas dengan tenang.

"Kerja bagus," Kata seseorang. Anastasya berbalik dan melihat dokternya.

"Apa kau sedang meracau dokter? hehe" dia bertanya dengan ragu, merasa bersalah.

"tentu sama sekali tidak, Ayo pergi." Kata dokter. Anastasya tersenyum.

"Ohya dokter, sykurlah aku bisa menenangkannya, kalau tidak! Aku tidak tahu apa yang pria itu lakukan padaku. Hmmm" Kata Anastasya.

"kau cukup berbakat dalam hal menangkan seseorang, Anastasya." Kata dokter "Mari kita kembali ke kamarmu."

"Siap dokter."

Terpopuler

Comments

aruNada💦

aruNada💦

blm begitu paham jalan ceritanya...siapa2 yg ngomong kuran jelas

2020-01-26

2

Anca Anca

Anca Anca

😯😯😯

2019-11-25

0

Anonymous

Anonymous

☺☺

2019-09-29

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!