" Ayahmu? "
Gaby terdiam karena benar-benar merasa sesak dengan kenyataan pahit yang menamparnya. Bagaimana bisa kebetulan yang menjijikan ini terjadi? dia menjauhi putranya untuk menikahi Ayahnya? apa yang tengah dipikirkan Jordan tentangnya? Gaby tak mau bertanya atau menunjukkan ekspresi apapun. Dia cukup tanggap melihat tatapan tajam Jordan yang seakan ingin membunuhnya.
" Kenapa? kau kecewa karena gagal menikahi pemilik perusahaan besar? " Tanya Jordan dengan wajah yang mengejek.
Tidak! aku tidak begitu!
Jordan mencengkram dagu Gaby lalu mendorong tubuhnya hingga membentur lantai. Pria yang beberapa waktu lalu menatapnya penuh cinta, kini berubah seolah ingin sekali mencabik-cabik tubuhnya hingga habis tak tersisa. Nafas yang menderu karena emosi menambah kadar ketakutan seorang Gaby. Dia paham benar, pasti sudah sangat buruk pendapat Jordan tentang dirinya.
" Aku benar-benar tertipu oleh wanita jal*ang sepertimu. "
Gaby meremas ujung gaun yang ia kenakan. Dulu juga dia pernah memaki seseorang dengan kata-kata itu. Dan kini, dia tahu bahwa rasanya sangat sakit.
" Aku membuang waktu untuk jatuh hati dengan wanita jahat dan licik sepertimu. Aku takjub melihat apa yang sudah kau lakukan beberapa tahun lalu. Ckck kau benar-benar wanita ular. "
Gaby semakin gemetar mendengar penuturan Jordan. Dia tidak menyangka jika kehidupan masa lalunya akan kembali terkuak. Dia bahkan membenci dirinya karena perbuatan kotor itu. Tapi, semua bukan murni kesalahannya. Jika saja, dia tidak di doktrin untuk membenci keluarga Chloe, mana mungkin dia dengan brutalnya akan melakukan kegilaan semacam itu?
" Dengar, aku bukan hanya akan menggagalkan pernikahan mu dengan Ayahku. Tapi aku juga akan menghancurkan mu. Aku akan membuatmu mati perlahan dengan sekarat di setiap detik hidupmu. "
Jordan mengangkat wajah Gaby dengan kaki yang dilapisi sepatu tebal itu. Jordan tersenyum miring melihat air mata Gaby yang jatuh bercucuran membasahi pipinya. Kemarahan yang ia rasakan menjadikannya sosok lain yang begitu kejam.
" Mulai hari ini, aku akan membuatmu hidup dalam kesakitan. Anggap saja, ini adalah hukuman bagimu karena telah banyak menyakiti orang dan, menyakitiku serta Ibuku. "
Jordan mendorong dada Gaby hingga membuatnya jatuh terlentang. Gaby yang tidak tahu harus bagaimana, dia kini hanya bisa menangis menatap punggung Jordan yang semakin menjauh. Dia ingin sekali meminta maaf dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Tetapi, kata-kata Jordan yang seolah benar adanya membuat Gaby tak bisa berkutik.
Anggap saja ini sebagai hukuman karena telah menyakiti banyak orang.
Gaby menatap kedua tangannya dengan air mata yang masih saja saling berjatuhan. Jika saja, dia tidak menyakiti dan melukai orang lain, jika saja dia tidak memiliki tangan untuk memukul wajah orang lain, jika saja dia tidak buruk di masa lalu, jika saja semua yang terjadi hanya mimpi.
Gaby mengepalkan kedua tangannya. Dia memukul-mukul kepalanya dengan kuat. Menyesal, marah, kecewa, semuanya menjadi satu dan saling menusuknya bersamaan.
" Tuhan, jika aku seburuk itu. Maka hukumlah aku. Aku tidak akan marah arau mengeluh menerima kesakitan ini. Tapi tolong, biarkan orang-orang yang pernah aku sakiti hidup dengan bahagia. " Pinta Gaby sembari mengingat wajah tiga orang yang paking sering ia sakiti.
Nath, Vanya, dan Lexi. Maafkan aku karena banyak menyakiti kalian. Jika Tuhan memberiku kesempatan, aku ingin berbuat baik untuk kalian. Tai jika aku tidak bisa hidup lebih lama, aku harap kalian memaafkan aku atas segala kesakitan yang pernah aku berikan.
Setelah beberapa saat, Gaby dibawa oleh dua orang pelayan menuju kamar yang berada di ujung ruangan. Gaby tak mau banyak bicara. Dia hanya diam dan mengikuti apa yang dilakukan dua pelayan itu. Dua pelayan itu melemparkan satu baju tidur untuknya tanpa ada rasa sopan sedikitpun.
" Pakailah! "
Gaby meraih baju tidur yang jatuh ke dadanya. Dia sudah bisa menebak jika dua pelayan itu sengaja diperintahkan untuk berlaku buruk padanya oleh Jordan. Maka Gaby hanya perlu mengikuti tanpa mengeluh. Benar apa yang Jordan Katakan. Gaby akan menerima semua ini sebagai hukuman atas dosanya karena telah menyakiti banyak orang.
" Baiklah, Jordan. Aku akan menerima ini. Tapi maaf, aku tidak bisa membencimu. Rasa cintaku padamu tidak muda untuk dihilangkan. " Ucap Gaby setelah dua pelayan itu pergi dari kamarnya.
Gaby menoleh ke kanan dan ke kiri. Kamarnya Memanh terasa begitu sempit dengan banyaknya barang yang ada disana. Tapi ini masih lebih baik. Karena meski sempit, kamar itu nampak bersih.
Gaby membaringkan tubuhnya menatap langit-langit kamarnya. Sungguh ini diluar dugaannya. Dia tidak menyangka jika ada masanya dia akan menjadi lemah seperti ini. Teringat tentang dirinya yang begitu hebat dalan banyak bidang. Termasuk menjadi seorang model, penyanyi, menjadi pemimpin perusahaan di usia muda juga pernah ia geluti. Tapi apalah daya, hidup kadang tidak berjalan mulus seperti apa yang kita inginkan. Sekarang kita kaya, tapi belum tentu masih sama dikemudian hari. Sekarang kita sehat, tapi pasti akan ada sakit. Seperti Gaby sekarang ini. Dia jauh dari antagonis meski orang masih menyebutnya tokoh antagonis di dunia nyata.
***
" Wanita itu benar-benar memuakkan. Berani sekali dia mempermainkan ku. Lihat saja, aku benar-benar akan menyakitimu sampai kau memohon untuk kematian mu setiap saat. "
Jordan menatap nanar jendela kaca yang menyuguhkan suasana di malam hari. Dia benar-benar tidak menyangka setelah hampir satu bulan mencari keberadaan wanita pujaannya itu. Yang dia dapatkan adalah beberapa bukti kejahatan dan kecurangannya di masa lalu. Belum lagi, kabar pernikahan Ayahnya dan wanita pujaannya itu terdengar di telinganya. Sudah bak disambar petir tubuhnya. Dengan bodohnya dia menghabiskan waktu untuk mencintai wanita tidak tahu diri seperti itu.
Kebencian yang Jordan rasakan benar-benar sudah melewati batas kesabaran nya. Terlebih saat melihat ibunya menangis karena mendengar kabar bahwa suaminya akan menikah lagi. Ibunya pingsan beberapa kali karena guncangan batin yang dahsyat. Dan itu semua, karena ulah Gaby. Wanita yang telah membuat hatinya jatuh cinta. Tapi siapa yang sangka, bahwa dibelakangnya, dia juga membuat Ayahnya jatuh cinta. Apa namanya kalau bukan wanita Jal*ng?
" Tuan memanggil saya? " Tanya oria yang tadi membawa Gaby ke hadapan Jordan.
" Sam, siapkan pernikahan untukku besok. Tapi ingat, jangan sampai ada yang tahu mengenai pernikahan ini. "
Pria yang bernama Sammy itu menunduk sembari mengiyakan titah Tuannya.
" Mari kita lihat, seberapa kuat kau akan bertahan dan seberapa sering kau akan memohon untuk mati. " Jordan tersenyum miring dengan wajah dinginnya.
Tuan, aku harap anda tidak akan menyesali perbuatan anda ini. Semoga setelah pernikahan kalian, cara anda untuk melihat Nona Gaby sedikit berubah.
Bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Mozarellaaa
ini new story atau sequel story ?
#seriusnanya
kok kyk bingung ya aku dengan beberapa nama yang ada 😂😂😂
2023-05-20
0
orang hebat muncul♪┌|∵|┘
lemah gk papa asal lo pintar
2022-04-01
0
Dwi Anggarini
lanjut baca novel nya gaby thor, baru bab awal kok aku deg2'an yak 🥺
2022-01-01
0