Keesokan harinya, Thata beserta kedua anaknya sedang bersantai-santai diruang keluarga.
"Mom apa rencana Mommy sekarang? Apa Mommy tidak bekerja disini?" tanya Rion.
"Mommy disini untuk memenuhi keinginan kalian, kalau untuk kerja, Mommy tidak kerja juga uang mengalir terus ke aset kekayaan kita sayang. Jadi jangan takut miskin oke."
"Iss Mommy kalau ngomong suka bener deh hehehe." saut Rara.
"Mom coba lihat ini," Rion menunjukan sesuatu yang berada dilayar laptop miliknya. "Apa Mommy tidak tertarik dengan proyek ini? Lihat obat yang mereka buat sama seperti yang pernah aku buat 3 bulan lalu, Mommy tahu sendiri bukan, kalau obat ini sangat susah untuk menemukan komposisi yang pas, dan orang ini berhasil membuatnya dan menyempurnakan. Ini menarik Mom, aku jadi penasaran dengan orang yang berada dibalik pembuatan obat ini."
"Astaga siapa orang yang sudah berhasil menciptakan obat ini, kita saja masih dalam tahap percobaan dan orang ini malah sudah akan meluncurkan produknya, luar biasa." Kagum thata.
"Perusahaan yang membuat ini adalah perusahaan Sandres, dan yang mengelola proyek ini adalah Aron Junio Sandres CEO dari Sandres Group." Terang Rion.
Thata sudah paham dengan apa yang diinginkan oleh Rion.
"Baiklah Mommy akan mengikuti proyek itu, mom akan menjadi seorang bawahan yang dikirim untuk datang ke acara itu, 2 hari lagi kan acaranya dimulai. Jadi bersabar yah." Thata mengusap pelan anak laki-lakinya.
Rion dan Rara saling bertatap, rencana yang mereka susun dengan rapih akan segera terlaksana.
"Hey jangan lupa kalian besok pergi ke sekolah loh, udah kalian persiapkan semuanya untuk besok bukan?"
"Sudah Mom." jawab Rion dan Rara kompak.
***
Aron sedang duduk menghadap ke jendela besar yang berada diruangan CEO nya. Muka tampannya terlihat mendung, tatapan matanya terlihat merindukan seseorang dengan teramat sangat.
"Gadis kamu dimana? Aku merindukanmu, oh ya apa kamu tahu? aku kemarin bertemu dengan gadis kecil yang memiliki mata sama persis sepertiku, gadis kecil itu terlihat seperti peri kecil tanpa sayap. Apa itu anak kita? Jika iya kamu pasti sangat cantik seperti gadis kecil itu."
Lamunan Aron tersadar karena Varel mengetuk pintu ruangannya. Varel memasuki ruangan dengan wajah lesu yang tak kalah seperti wajah Aron.
Aron terkekeh pelan, tebakannya benar Varel tidak berhasil menemukan gadis kecil yang sudah menabraknya kemarin.
"Maaf." ucap Varel lirih.
"Tidak papa, bukan kamu yang tidak mampu, tapi mereka yang sangat luar biasa Rel. Jadi jangan merasa bersalah oke. Mungkin menemukan mereka adalah hal yang tersulit untuk kita."
Varel menghembuskan nafasnya kasar, dia merasa tidak berguna.
"Oh ya Ron 2 hari lagi kamu ikut ke pertemuan peluncuran obat yang kamu bikin apa gak?"
"Yah aku akan datang, emm aku ingin bermain-main sedikit disana, aku rasa akan seru. Kita jadi bisa menemukan orang yang benar-benar paham akan obat ini." Terang Aron.
"Serah kau lah Ron, toh itu memang punyamu kan, jadi berpuaslah bermain-main."
Varel pamit keluar ruangan meninggalkan Aron yang sedang tersenyum penuh arti.
***
2 hari kemudian...
Thata sudah memakai pakaian yang rapih karena ingin pergi ke Sandres Group.
Thata menghampiri Rion dan Rara yang sudah menunggunya di meja makan.
"Morning anak-anak Mommy, apa kalian tidur dengan nyenyak semalam?"
"Morning mom," jawab sikembar bersamaan. "Sangat nyenyak mom." Jawab sikembar bersamaan.
Thata dan sikembar memakan sarapan pagi. Sebelum Thata pergi ke sandres group, dia terlebih dahulu akan mengantar anaknya ke sekolah. Rion dan Rara memang masih berusia 5 tahun tapi mereka sudah masuk sekolah dasar, itu semua berkat prestasi yang dimiliki sikembar.
"Mommy tunggu!" ucap Rara.
Thata menghentikan langkahnya.
"Mom, ganti pakaian Mommy dengan yang paling sederhana!" Titah Rara.
"Why?"
"Mommy itu sangat cantik, jika Mommy pergi kesana hanya untuk menjadi bawahan, mereka semua tidak akan percaya Mom. Mommy tahu sendiri kan seperti apa orang-orang ketika melihat Mommy." saut Rion.
"Ayo mom! Rara yang akan memilihkan baju untuk Mommy." Rara menarik Thata kedalam kamar Thata.
10 menit berlalu, si tampan Rion sedang duduk dengan santai di ruang keluarga sambil menunggu kedatangan 2 wanita kesayangannya.
Thata sudah mengganti bajunya dengan baju yang dipilihkan oleh Rara. Sekarang Thata menggunakan celana hitam panjang dan kemeja putih polos, terlihat sangat sederhana, bahkan baju yang dikenakan oleh Thata tidak memiliki merek yang jelas, tapi entah kenapa ketika dipakai oleh Thata terlihat sangat anggun dan cantik.
"Kak Rion lihat! Mommy sudah aku pakaikan baju yang seperti ini, masih terlihat sangat cantik, aku nyerah Kak, kalau disuruh buat bikin jelek Mommy. Gak bakal bisa kak."
Thata terkekeh lucu dengan ucapan Rara yang memang benar adanya. Rion yang melihat Mommynya pun membuang nafasnya panjang, yang dikatakan oleh adiknya sangat tepat.
"Tenanglah sayang, Mommy pakai kacamata bulat ini yah, biar kelihatan cupu." Rion dan Rara menyetujui ide Thata.
***
Setelah Thata mengantarkan anaknya ke sekolah, Thata mengendarai mobilnya sendiri menuju Sandres Group, tentu saja Thata menggunakan mobil yang paling murah yang berada di garasinya.
Thata turun dari mobilnya. "Aku yang ingin bersantai-santai dirumah sambil nonton drakor, malah sekarang disini. Demi anak Tha ingat demi anakmu yang tampan itu." Thata melangkahkan kakinya masuk kedalam Sandres Group. Disana sudah ada beberapa orang yang sengaja menjadi penunjuk arah, untuk memasuki ruangan yang akan diadakan perebutan sebuah proyek.
Thata masuk keruangan itu, dia berjalan menuju tempat duduk yang berada paling belakang barisan, Thata melihat orang-orang yang berada diruangan itu. Tempat duduk yang dipersiapkan ada sekitar 50-60, proyek ini ternyata banyak yang mengincarnya, dan orang-orang yang berada diruangan ini dari berbagai manca negara. Untung saja Thata tadi sempat merubah penampilannya, jika tidak, entah apa yang akan terjadi.
Sekitar 5 menit Thata duduk di tempatnya, acara segera dimulai. Pimpinan dari Sandres Group yaitu Aron sudah duduk ditempatnya yang berada di paling depan barisan. Thata tidak terlalu menghiraukan kedatangan Aron, dia fokus pada beberapa lembar kertas yang berada ditangannya, kertas itu memuat hal-hal tentang obat yang akan menjadi rebutan para orang-orang berkedudukan.
"Ternyata benar, obat ini sangat mirip dengan obat yang Rion buat, tapi bagaimana orang itu bisa membuatnya? Rion adalah dewa obat, dan apa ada dewa obat seperti Rion disini? Hemm tetapi disini tidak ada informasi mengenai siapa pembuat obat ini, disini hanya tertulis pembuatan obat ini berada dibawah pengawasan Sandres Group. Menarik sangat menarik, aku jadi penasaran siapa orang ini." Gumaman Thata.
Acara perebutan proyek diadakan berlangsung, sampai pada akhir acara, Aron menunjukan cara pembuatan obat itu dibuat, semua orang yang berada disitu terkejut, apa Aron tidak khawatir jika pembuatan obat itu akan ditiru dengan orang-orang yang berada disitu. Tentu saja Aron melakukan itu dengan sengaja, seperti apa yang Aron katakan pada Varel dia akan bermain-main diacara kali ini.
Sampai saat seseorang yang sedang meracik obat itu berhenti dari aktifitasnya.
Dia mempertanyakan pada orang-orang yang berada disana mengenai, mereka akan mencampurkan sebuah bahan obat yang dipercayai akan menimbulkan efek luar biasa, bagi orang yang akan memakan obat itu akan cepat sembuh total dari penyakitnya. Semua orang yang berada disitu dibuat takjub dengan apa yang sedang ditunjukan oleh peracik obat, dan si peracik obat itu menanyakan siapa saja yang setuju akan bahan obat itu menjadi campuran dalam obat yang sedang dalam perebutan. Semua orang setuju dengan bahan yang akan menjadi campuran obat itu.
Aron dengan muka datarnya, nampak terlihat kecewa, ternyata orang-orang yang berada diruangan itu tidak tahu dengan obat apa yang sedang mereka perebutkan.
"Tidak menarik." Gumaman Aron.
"Kenapa semua orang yang berada disini bodoh." umpat Thata
Siperacik obat, akan memasukan bahan dan...
"Tunggu! Jangan jadikan bahan itu menjadi campuran obat." Thata yang reflek dia berdiri dari tempat duduknya, semua orang yang berada disitu melihat kearah Thata termasuk Aron.
"Bahan itu memang akan memberikan efek ajaib, bisa menyembuhkan penyakit dengan cepat bahkan hanya dalam kurung waktu satu bulan saja, akan tetapi dibulan ke 3 atau 4 penyakit itu akan muncul lagi, dan penyebaran penyakitnya akan sangat cepat. Dan 90 persen orang yang telah mengonsumsi obat itu akan sekarat setelah 1 tahun kedepannya." terang Thata
Semua orang yang berada diruangan itu mencibir dengan pendapat Thata.
"Perfect." ucap Aron yang mendengar ucapan dari Thata, Aron sudah berdiri dari tempat duduknya.
"Rel aku sudah menemukan apa yang aku cari, jadi usir semua orang bodoh yang berada ditempat ini kecuali perempuan yang barusan bicara, bawa dia keruangan ku!"
Varel membubarkan pertemuan itu, dan membawa Thata yang masih terus menunduk keruangan Aron.
Bersambung...
...Hay hay, jangan lupa like, komen, vote, tambahkan ke favorit dan search keorang-orang yang kalian kenal yah. Aku tunggu apresiasi kalian🤗 Terimakasih🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Putri bayan
Thorr... Thata Liburan aoa pulkam sich
kiq sikembar sudah main sekolah aja..dan begitu mudah belu mobil sport???...
Yach!!....aku masih bingunggg ajahh??
2021-09-06
1
Conny Radiansyah
ketemu deh 🤗
2021-08-08
0