Rifki Hermawan cowok dengan wajah tampan ini adalah teman sekelas Dian. Dian pertama kali melihat Rifki saat keduanya berada di kelas 11-IPA2 pada Minggu kedua bulan Juli lalu. Dian yang dulu menganggap cowok yang memiliki paras tampan hanya sekedar sebagai penyegar mata sesaat. Sipenyegar mata itu hanya ada diantara anak OSIS tahun lalu yang datang ke kelas dengan membawa kotak bertuliskan sumbangan. Dan Dian menyadari bahwa ada penyegar mata yang berkepanjangan.
"Semakin dilihat segarnya sampai merasuki kehati. ini kalau aku lagi panas dalam pasti langsung sembuh." gumam Dian terpaku menatap Rifki.
Dian pun bergegas mulai mencari informasi tentang Rifki. Dewi Fortuna seakan berpihak pada Dian dengan memberikan teman semeja seperti April.
April murid cewek dengan isi tas yang kebanyakan peralatan make up ketimbang buku ini adalah penggemar berat Rifki. Keberadaan April memudahkan Dian mengetahui banyak hal tentang Rifki tanpa bertanya terlebih dahulu.
Setiap hari di kantin April dengan sukarelawan menceritakan betapa populer dan menariknya Rifki. Yang mengagumi Rifki berasal dari semua kalangan. Banyak cewek yang tergila-gila pada Rifki bahkan guru wanita yang masih lajang pun suka tebar pesona. April bahkan mencatat nama-nama cewek yang mengejar-ngejar Rifki sampai ke kelas di bon pembelian make up yang ada di dompetnya.
"Kamu ngekorin Rifki setiap hari,Pril?" Tanya Dian membuka bon-bon yang dikeluarkan April.
"Setiap pulang sekolah aku itu bantuin mama di salon. Mana ada waktu ngekorin Rifki." Jawab April
"Jadi mama kamu punya salon. Pantesan aja tas isinya semua make up."
"Iya. Aku ambil dari salon mama aku hehe."
"Terus gimana cara kamu dapat nama-nama cewek ini semua?"
"Akukan sekelas bareng Rifki. Jadi setiap pagi bakalan lihat cewek-cewek dari kelas lain yang mondar-mandir sudah kayak gosokan. Ada juga yang sampai nyamperin tapi malah diabaikan Rifki." Jawab April menjelaskan
Setelah mendengar beberapa cerita versi April ditambah dengan pembicaraan dari cewek lain dari hasil nguping. Dian semakin tertarik dan juga mendengar kabar buruk mengenai Rifki.
Baru-baru ini Dian mendengar dari bisik-bisik tetangga bahwa Rifki mendapat surat panggilan.
Istirahat kedua di Kantin
"April,Katanya Rifki dapat surat panggilan."
"Sst,pelanin suara Kamu. Ada Nadin." Tegur April melirik kecil kearah keberadaan Nadin yang tidak jauh dari keduanya.
"Emang kenapa?" bisik Dian pelan
"Kamu tahu Nadinkan. Cewek yang berkuasa di kelas kita itu loh." Ucap April setelah melihat rombongan Nadin pergi meninggalkan kantin.
"Iya tahu. Yang cantikan dan suka nyamperin Rifki."
"Cantik darimana. Masih cantikan aku kemana-mana."
"Iya deh kamu yang paling cantik."
"Nih, Aku kasih tahu Nadin dan Aku itu sama. Sama-sama penggemar Rifki. Bedanya dia itu lebih setia. Nadin itu punya dua dayang disampingnya."
"Iya tahu. Sinta dan Morikan." sambung Dian
"Benar sekali. Nah, Nadin itu anaknya blakblakkan. Dia juga lumayan kasar kalau ngomong. Jadi kamu harus hati-hati. Jangan sampai kamu ada masalah dengannya. Apalagi kalau itu berkaitan dengan Rifki. Cewek-cewek di kelas saat ini hati-hati banget bicara mengenai Rifki. Intinya jangan pernah menyinggung segala buruk-buruknya Rifki di depan Nadin. Kamu tahu sendiri kan akhir-akhir ini Rifki mulai redup. Dan sepertinya tidak menunggu berapa lama lagi akan redup juga." ucap April menjelaskan dengan panjang lebar.
"April,ternyata selain Rifki kamu juga penggemar Nadin ya?"
"Dian,sebenarnya Aku,Rifki,Nadin dan setengah manusia di kelas kita itu berada dikelas yang sama pada tahun pertama."
"Pantesan aja selalu ketawa hahahihi dikelas. ternyata sudah kenal selama setahun." gumam Dian sedikit terkejut
"Hump! Kamu,kenapa baru kasih tahu aku."Ucap Dian pasang wajah cemberut.
"Kamu juga enggak ada nanyakan. Sudah jangan cemberut lagi. Balik kelas yuk."
Pembicaraan tentang surat panggilan berlalu begitu saja. Tidak ada yang tahu mengenai pelanggaran apa didalam surat itu. Yang pasti itu telah mempengaruhi reputasi Rifki dimata murid lain.
Memasuki bulan Agustus semua murid mulai sibuk menghiasi kelas menyambut hari kemerdekaan. Begitu juga dengan anak OSIS mempersiapkan perlombaan yang akan diadakan satu Minggu sebelum hari H.
Perlombaan basket dan Band adalah yang paling dinanti semua murid. Perlombaan Band diadakan diakhir acara. Sementara untuk pembukaan diadakan pertandingan basket antar anggota lama dan anggota yang baru bergabung di klub basket. Dan nanti akan diteruskan dengan pertandingan basket antar tingkatan.
Pulang sekolah ditangga.
"Tahun ini penembak jitu kita tidak ada di lapangan nih."
"Emang Rifki kemana?" tanya yang lain
"Ada hubungan apa penembak jitu dengan Rifki." gumam Dian mendengar kakak-kakak kelas yang berbicara didepannya saat menuruni tangga.
"Dengar dari yang lain Rifki tidak ikut ambil dalam pertandingan basket kali ini. Bahkan posisi Shooting Guard juga sudah diganti oleh anggota lain."
"Dian,Dian setahun kemaren mata dipakai buat lihat apa sih. April juga kenapa tidak cerita kalau Rifki anak basket,Hump!" gumam Dian masih menyimak pembicaraan kedua kakak kelasnya.
"Rifki juga tidak ikut serta mewakili anak sebelas untuk pertandingan antar tingkatan."
"Semoga aja ada wajah baru lagi yang modelnya kayak Rifki ya."
"Iya."
"Selama ini aku selalu mikir darimana Rifki mendapatkan tubuh sebagus itu. Ternyata dia anak basket." gumam Dian sesampai di koridor lantai satu.
"Oh iya! tadi kalau tidak salah dengar kakak-kakak itu nyebut posisi shooting guard. coba kita search dulu." ucap Dian mengambil handphone dan mengetik dikolom pencarian.
"Klik!"
"Shooting guard biasanya merupakan penembak terbaik didalam tim." suara pelan Dian membaca.
"Ternyata Dia berada diposisi yang paling disorot oleh banyak penonton. Aku tidak bisa membayangkan betapa kerennya dia saat menembak untuk mengejar poin memenangkan pertandingan." ucap Dian menyimpan handphonenya dan melihat Rifki baru saja keluar dari ruang UKS berjalan kearahnya.
Dian berbalik badan menghadap ke lapangan membiarkan Rifki melewati keberadaannya yang berdiri disana.
Tak berapa lama lagi Dian menoleh kembali memperhatikan Rifki yang kini membelakanginya.
"Jadi dari jam istirahat sampai pulang dia molor di UKS ckckck. Tapi tetap keren kok hehe." gumam Dian menutup bibirnya yang tertawa kecil.
Hal baru yang Dian temukan hari ini memperlanjut ketertarikannya pada Rifki. Sementara Rifki semakin jarang ada di kelas meskipun ada dia kebanyakan diam dan bersikap dingin.
"Ckckck kayaknya gosip yang beredar benar,deh." ucap April memalingkan mata dari Rifki
"Gosip apa?"
"Rifki putus sama ceweknya."
"Ceweknya anak mana?"
"Aduh Dian jangan pura-pura tidak tahu lagi, deh. Kamu ini kayak baru sekolah disini aja." ucap April meninggalkan Dian dan pergi bergabung dengan yang lain untuk bergosip.
"Emang aku tidak tahukan." gumam Dian
Dan tiba-tiba terdengar suara samar-samar dari dalam kamar.
"Aku benaran tidak tahu." ucap Dian
"Aku tidak tahu. Tidak tahu dan tidak mau tahu lagi." ucap Dian tidur telentang menatap langit-langit kamarnya sambil mengingat yang telah dia lakukan sejauh ini akan berhenti karna sabuk pengamannya lepas diwaktu yang tidak tepat dan kepergok Rifki. Cowok yang Dian sukai. Soalnya cowok itu malah meledek dan menertawainya. Jahat!
"Tapi Dia keren." ucap Dian memuji Rifki sambil membayangkan wajahnya terlukis dilangit kamar.
"Tidak!Tidak boleh Dian. Kamu tidak ingat bagaimana wajah tengilnya meledek dan menertawakanmu siang tadi!" teriak Dian memperingati dirinya untuk tidak memikirkan dan mengagumi Rifki.
Dian kembali mengingat kejadian memalukan siang tadi.
"Bagaimana dengan wajah tampan dan postur tubuh yang keren itu? Aku benar-benar tidak kuat!" teriak Dian meraih guling dan menyembunyikan wajahnya dibalik guling.
"KREKK!" suara pintu kamar terbuka. Seorang Pria tampan berusia sekitar 40-an lebih masuk mendekati ranjang Dian dan duduk disana.
"Dian,Kamu kenapa sayang?"
Dian bangkit dari tidur dan langsung memeluk Pria tampan itu.
"Papa,Dian bisa pindah sekolah tidak?"
"Eh?!"
#Datar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
ᴰᵃᵈᵈʸ𝑶𝒍𝒊𝒏👋
Ada beberapa typo (kurang spasi disana)
2021-06-29
10
₱Ø₱🅳🅴🆅🅸🍁
makasih sarannya
makasih" banyak
lope full
2021-06-18
3
¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻
cm kurang tanda tanya di bbrp part...✌
2021-06-18
1