"Drrrtt.. Drrrtttt...."
Kali ini handphone David yang berbunyi. Liora tersadar dan mendorong David begitu saja.
"Liora, ada apa? Mengapa kau mendorong ku? Ayolah aku menginginkannya sayang.."
David merengek meminta Liora untuk kembali dalam permainan nya. Tapi tidak, Liora berjalan ke meja David lalu mengambil ponsel David yang berdering.
"Lihat Dave, sekretarismu menelfon"
Liora menyerahkan ponsel itu kepada David sembari mengancingkan kemejanya kembali.
"Biarkan sayang, aku ingin bermanja denganmu.. letakkan ponsel ini kembali" Perintah David mengembalikan ponselnya.
"Tidak Dave. Lihatlah, Irenne mengirim pesan! Baca ini"
David mengerenyit, mengapa Irenne lagi yang menjadi penganggunya bersama Liora? Lihat saja David akan memberi hukuman kepada Irenne!
Dave membaca pesan yang dikirim Irenne untuknya. Ternyata ia melupakan sesuatu yang penting sehingga menepukkan tangannya ke dahi nya.
"Oh iya, aku lupa untuk meeting ini" David buru-buru mencari dasi nya yang terlepas.
Liora yang mendengar David berbicara pelan itu langsung menghampirinya.
"Kau mencari ini Dave?" Liora memberikan dasi David yang ia temukan dipinggir sofa. Sebenarnya Liora sedang malu karena ulah David tadi, bahkan sangat malu. Tapi Liora berusaha untuk tetap tenang agar David tidak memancingnya lagi.
"Oh sayang tolong pakaikan dasi ini"
Mendengar itu, Liora membuang nafasnya gusar. Menjengkelkan sekali David. Sepertinya kini Liora merasa seperti ****** sekaligus pelayan David. Mengesalkan!
"Lebih baik kau beritahu Irenne bahwa kau akan datang Dave" Liora berbicara dengan cemberut sembari memakaikan dasi David.
Dengan cepat David mengambil ponsel yang ada di sakunya.
"Irenne, tolong bilang pada semuanya bahwa aku akan kesana dalam 5 menit. Ketika aku sampai, semuanya harus sudah siap"
David langsung mematikan ponselnya dan melihat Liora yang memajukan bibirnya sambil memakaikan dasinya.
"Kau sangat imut sayang, seperti... Bebek! Ya sangat seperti bebek jika bibirmu seperti itu" Liora membelalak kaget mendengar David mengejeknya seperti bebek. Seperti bebek katanya huh?
Liora mencubit lengan Dave dan menatap tajam David.
"Dan kau seperti apa? Hm sebentar aku pikir, mungkin kau seperti.."
"Kingkong!" Lanjut Liora dengan tawanya yang terbahak-bahak.
"Hei, aku ini tampan, mengapa kau sebut aku kingkong?"
David menaikkan alisnya sebelah. Tetapi Liora menyihir David menjadi lembut, David tersenyum melihat Liora tertawa riang.
"Karena kau galak dan besar! Kau sangat mirip dengan kingkong Dave! Hahaha" Liora tetap melanjutkan tawanya.
David tersenyum lalu mencium kening Liora dengan lembut.
"Tunggu aku disini Liora. Kau bermain saja dulu dengan Vios. Aku akan kembali. Aku berjanji tidak lama"
David yang melihat senyuman Liora langsung membuat semangatnya membara. Ia pun langsung bergegas ke ruang meeting dengan senyumnya yang merekah.
Sedangkan Liora, bermain dengan Vios di sofa ruangan David sembari menunggu David kembali.
"Selamat siang semuanya.." dengan senyuman David menyapa seluruh orang yang ada diruangan meeting.
"Ada apa dengan tuan David? Apakah aku sedang bermimpi melihat tuan tersenyum?" Batin Irenne heran. Ada apa dengan bosnya? Sepertinya ia sedang gembira. Sudah lama sekali ia tak melihat senyuman David, menurutnya mustahil jika Dave bergembira hingga menyapa seluruh orang disini. Tapi kenyataanya David berbeda hari ini.
"Hei David, tumben sekali kau seperti itu? Kau kenapa? Mendapatkan lotre triliunan?" Ejek Matthew, rekan bisnis dan sekaligus sahabat David sejak SMA.
"Hehehe bisa saja kau Math! Sudahlah ayo kita mulai meeting ini"
Dengan semangat David membuka presentasi meeting yang sangat penting untuk memajukan perusahaan nya.
Semua orang menatap dan mengamati apa yang David jelaskan diruangan itu. Hening, hanya suara David yang terdengar. Semuanya nampak terkesima oleh David. Performa nya dalam meeting kali ini sangat luar biasa hingga menarik perhatian kolega nya untuk berbisnis perusahaannya.
Irenne juga tak kalah, ia menyimak kata perkata dari bosnya itu. Tak biasanya David seperti ini. Biasanya David hanya dingin dinginln singkat dalam menjelaskan presentasi meeting. Namun begitu David selalu memenangkan tender besar. Ketika David dingin dan singkat saja sudah membuat perusahaannya sukses seperti ini. Apalagi jika David bersikap tegas dan ceria seperti ini setiap harinya? Bisa-bisa perusahaan nya ini bisa membeli perusahaan lain di seluruh dunia!
Irenne menatap David dengan senyuman sambil mengusap-usap perut buncitnya. Ya, Irenne sedang hamil, usia kandungannya kini sudah mencapai bulan ke tujuh. Maka dari itu David ingin mencari sekretaris pengganti untuknya agar Irenne bisa beristirahat dirumah bersama dengan suaminya yang akan menjaga nya.
"Irenne, tolong catat yang mereka butuhkan ya" dengan senyuman David melemparkan perintah ringan kepada Irenne.
Dengan sigap Irenne menulis semua yang dikatakan oleh kolega perusahaannya.
"Jadi kita deal?" David menaikkan sebelah alisnya sambil tersenyum kepada Matthew.
"Tentu saja dude, aku harap kerjasama kita ini membuahkan hasil yang baik. Aku tunggu kabar selanjutnya dari perusahaan mu David" Matthew dan David pun berjabat tangan menandakan meeting mereka berhasil dan Matthew menyetujui semua penawaran David.
Terlihat Irenne sangat bangga kepada bosnya itu hari ini. Irenne terus mengusap perutnya, ia ingin sekali anaknya tampan dan sukses seperti David nantinya.
"Kau sangat bersemangat hari ini tuan.." Lirik Irenne kepada David.
"Ya tentu saja Irenne hari ini aku sangat senang sekali" David terus tersenyum kearah Irenne.
Sudah diduga, mood bosnya itu memang sedang naik.
"Apa karena wanita itu tuan?" Irenne tahu, bosnya itu pria baik-baik yang tidak pernah membawa wanita lain dari luar selain ibunya masuk kedalam ruangannya. Kali ini David mengunci pintu ruangannya bahkan tidak mengesahkan 4x ketukan pintu dari Irenne hanya karena Liora.
"Hm mungkin betul Irenne" tampak David sedang memikirkan sesuatu.
"Apa kau mencintai nya tuan?"
Deg! David menatap Irenne yang berbicara didepannya. Apa betul David jatuh cinta?
"Aku tidak tahu Irenne, kau tahu sendiri aku bagaimana. Mustahil sepertinya untuk aku mendapatkan cinta kembali" kini tatapan David berubah jadi sayu dan membuat Irenne tidak enak.
"Tetapi menurutku kau berhak mendapatkan cinta kembali tuan. Dan, aku pikir wanita itu wanita yang baik-baik. Aku seperti sudah pernah melihat nya tapi dimana ya?" Irenne mencoba mengingat-ingat.
"Benarkah? Kau bertemu dengannya dimana sebelumnya Irenne? Katakan, aku sangat penasaran!" David kembali antusias dengan penyataan Irenne.
"Ntahlah tuan aku lupa, memang siapa nama wanita mu itu?" Tanya Irenne penasaran.
"Liora! Ya, namanya Liora Alejandro. Nama yang indah bukan?"
'jadi dia Ms. Watsons? Pantas saja aku merasa seperti pernah melihatnya. Dan pantas juga tuan menyukainya. Ms.watsons memang sangat di idolakan banyak pria di Inggris bukan?' Irenne berbicara didalam hati. Tapi memang David tahu Liora anak dari keluarga Watsons?
"Hmm aku lupa tuan, tapi sepertinya memang aku pernah melihatnya" ucap Irenne sambil melenggang menjauh dari David.
David berjalan dengan buru-buru menuju ruangannya untuk menemui Liora dan Vios.
Ceklek..
David membuka pintu ruangannya.
Kosong!
Tidak ada satu manusia pun disana. Dimana Liora? Seketika jantung David berdetak kencang. Ia sangat takut jika liora meninggalkan nya. Ia tidak ingin kejadian dahulu terulang lagi. Ia tidak ingin!
Liora kamu kemana sayang? Jangan tinggalkan aku sendiri. Batin David terus bertanya dimana Liora. David mencari Liora ke seluruh tempat diruangan ya tetapi nihil! Liora dan Vios tidak ada disana.
Detak jantung David semakin cepat. David semakin takut. Pikiran nya kalut dikuasai oleh amarah dan juga ketakutan yang luar biasa.
Tangannya dengan cepat mengambil ponsel di sakunya lalu menekan tombol telfon kepada nomor seseorang.
"Hallo tuan ada yang bisa saya bantu?"
Ucap pria diseberang sana.
"Kerahkan seluruh orangku untuk mencari Liora dan juga kucingku!" Ucap David dengan sangat tegas.
"Liora mana tuan? Baik saya akan mengerahkan seluruh bodyguard tuan untuk mencari mereka"
"Liora Alejandro. Cepatlah temukan dia dan kucing ku atau jika gagal kau semua aku pecat!" Ancam David lalu memutuskan panggilan nya.
Ya memang selalu seperti ini jika menyangkut dengan seseorang yang dia anggap sangat penting.
David berdiri didepan kaca transparan besar yang memisahkannya dengan langit. Terlihat jelas indahnya kota New York dari ruangan nya itu.
"Liora, kau dimana sayang? Aku tidak ingin kehilanganmu" Lirih David dengan nada takut.
.
.
.
.
.
To be continued
Liora kemana guys? Bantuin David cari yuk atau mau gantiin Liora aja jadi kekasih hatinya David? Wkwk
Yuk jangan lupa vote dan komentar agar aku next cerita ini..
Author,
Cicankyuu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
NoRind
liora lg makan gado gado baaanggg
2020-05-11
1
eskrim❤️
baru kenal .. udah nyosor aja david... ko ya liora mau aja gituuuu ... lanjut baca lah biar g bingung
2020-04-09
4
Eka Nur Jannah
lanjut
2020-04-04
2