Setelah beberapa Jam berlalu.
Sheila kembali membuka mata dan Ia begitu kaget, menatap ruangan di sekelilingnya.
Dan saat ini Ia sedang terbaring lemas, di atas tempat tidur rumah sakit, dengan memakai pakaian seorang pasien tentunya.
"Siapa yang membawa Ku kesini," batin Sheila.
"Ah...!Kenapa kepala Ku terasa sangat pusing...?"ucap Sheila yang memegang kepalanya dengan kedua tangan.
"Aku harus pergi dari sini...!Aku tidak mau...? Jika
Andre sialan itu menemukanku disini," ucap Sheila yang masih lemah.
Iapun mulai mendudukkan bokongnya di atas Bed pasien itu, sembari mencabut jarum infus yang bertengger di tangannya.
Seketika, darah segar mengalir dari tangannya, setelah Jarum infus itu di tarik paksa oleh Sheila.
Seketika Sheila merasakan sakit di tangannya,tapi itu tidak sebanding dengan penderitaan nya saat ini.
Sheila langsung turun dari atas Bed pasien, dan berjalan keluar Rumah sakit dengan sempoyongan, sambil menahan sakit yang teramat sangat, di sekujur tubuh terutama di area sensitifnya.
***
Di luar Rumah Sakit
Sheila memberhentikan sebuah Taksi, kemudian Ia masuk ke dalamnya dan menyuruh Supir itu untuk melaju dengan kecepatan tinggi.
Meskipun Ia tau kalau tindakannya itu sangat beresiko.
Tapi, Dia sangat Ingin cepat sampai di rumahnya.
Dan ingin segera pergi sejauh mungkin, Sebelum Andre menemukan nya kembali.
Setelah beberapa menit, Akhirnya...!Sheila sampai di depan rumah nya, dan turun dari Taksi itu, dan membayarnya dengan nilai yang lumayan besar.
"Non kembaliannya," ucap sang Supir Taksi.
"Ambil saja Pak," ucap Sheila yang langsung masuk ke dalam rumahnya.
"Terima kasih Non,"ucap Supir Taksi itu dengan senyum yang gembira.
***
Di Kamar Sheila
Sheila mulai memasukkan, barang-barang miliknya ke dalam Koper.
Dan bergegas keluar rumah, secepat mungkin.
***
Di Rumah sakit.
Andre yang sudah selesai mengurus Administrasi Rumah sakit, segera melangkahkan kakinya menuju tempat Sheila di rawat.
Ya, Andre adalah orang yang membawa Sheila, ke Rumah Sakit, meskipun Ia tau kalau Sheila akan sangat membencinya.
Tapi, Ia akan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan maaf dari Sheila.
Dengan raut muka yang terlihat sangat bersalah, Andre mendorong pintu itu secara perlahan, kemudian Ia masuk ke dalam kamar tempat Sheila di rawat.
Sesudah pintu terbuka.
Andre masuk ke dalam dan betapa terkejutnya Ia, setelah melihat Bed pasien, yang di tempati Oleh Sheila sebelumnya sudah kosong.
"Ah...! mungkin Dia ada di kamar mandi," pikir Andre.
Lalu Ia berlari secepat kilat menuju arah Kamar mandi, sembari memanggil-manggil nama Sheila.
"Sheila.... Sheila... Sheila...!"
"Apakah kamu berada di dalam...? panggil Andre di depan pintu kamar mandi tapi tidak ada respon sama sekali.
Kemudian Andre membuka pintu kamar mandi,
Dan lagi-lagi dia terkejut bukan main saat melihat Kamar mandi itu ternyata sudah kosong.
Lututnya mulai bergetar hebat dan tiba-tiba
BRUK....
Akhirnya Andre jatuh tersungkur dan tak sadarkan diri di atas lantai.
Suster yang merawat Sheila sebelumnya datang dan melihat Andre sedang berbaring tak sadarkan diri di atas lantai, kemudian Suster itu menolongnya seketika.
****
Beberapa bulan kemudian
Di sebuah Desa terpencil, tempat tinggal Sheila sekarang.
Akhir-akhir ini, Sheila sering merasakan mual, muntah dan pusing saat di pagi hari.
Meskipun Ia tau, sejak kejadian yang sangat memalukan itu terjadi sampai sekarang, dia belum pernah kedatangan tamu bulanannya.
"Apa mungkin Aku...,"ucap Sheila tanpa melanjutkan kata-katanya.
Dan Air matanya mulai berjatuhan.
"Aku tidak boleh seperti ini...!Aku harus kuat," ucap Sheila yang menyemangati Dirinya sendiri.
Sembari memegang perutnya yang masih rata.
"Huek...!"untuk kesekian kalinya Sheila memuntahkan isi perutnya.
"Aku harus pergi ke Dokter sekarang untuk memastikan, Apakah aku benar-benar hamil atau hanya sekedar masuk angin saja," ucap Sheila.
Diapun langsung keluar dari dalam kamar mandi menuju kamarnya.
Dan langsung bersiap-siap untuk pergi ke Dokter kandungan.
Sebelum pergi, Sheila meraih tasnya dan memeriksa saldo tabungannya, yang tinggal sedikit lagi.
Pasalnya, setelah Dia pergi meninggalkan Rumahnya, dan tinggal di desa terpencil itu, Dia tidak pernah lagi bekerja, Dan hanya mengandalkan uang tabungannya untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya.
"Bagaimana ini...!Ini hanya cukup sampai beberapa bulan saja,"batin Sheila.
Setelah itu, Sheila keluar dari dalam rumahnya.
Untuk menghemat biaya, Sheila berjalan menuju Dokter kandungan, yang berada tepat di ujung kampung tersebut.
Setelah beberapa saat melakukan perjalanan yang menurut Sheila, sangat mengurus tenaganya.
Diapun istirahat sejenak, sembari mengusap keringat yang bercucuran di keningnya.
Setelah itu, Dia melanjutkan perjalanan nya kembali.
****
Setelah sampai di Dokter kandungan
Dengan keadaan yang masih pagi, orang yang mengantri belum terlalu ramai, sehingga Sheila langsung masuk untuk melakukan pemeriksaan.
Di Dalam Ruangan
Dokter itu langsung memeriksa Sheila, Dan menyatakan kalau saat ini, Sheila sedang mengandung.
Dan umur kehamilan nya saat ini sudah memasuki dua belas minggu,Atau sekitar tiga bulan.
Mendengar penuturan Dokter itu, Sheila langsung merasa lemas seketika.
"Nyonya...! Apakah Anda baik-baik saja,"ucap Dokter kandungan itu.
"I.... iya Dok,"ucap Sheila dengan terbata-bata.
"Anda harus menjaga kesehatan anda, dan juga bayi yang ada di dalam rahim anda,"ucap sang Dokter, sembari menyerahkan secarik kertas yang berisi resep obat untuk Ibu hamil.
***
Setelah selesai, Sheila kembali pulang ke rumahnya.
Dan sekarang, Disini lah Sheila berada,Di dalam kamarnya sedang menangis dengan diam.
Dia tidak tau, Antara sedih, ataupun bahagia, mendengar kehamilannya, yang Ia tau Sekarang, ada kehidupan baru di dalam rahimnya yang membutuhkan perhatiannya saat ini.
Sembari mengelus perutnya yang masih rata, dengan pandangan lurus ke depan, dengan air mata yang tidak berhenti menetes dari pipi mulusnya.
Dia masih Meratapi kebodohannya beberapa bulan yang lalu.
(Bagi Seorang Ibu, kehamilan adalah anugerah yang terindah, yang diberikan oleh Tuhan padanya.)
Tapi tidak untuk Sheila, kehamilannya saat ini membuatnya semakin terpuruk, dan seakan jatuh kedalam lubang yang begitu dalam...! dalam dan dalam.
*****
Setelah sembilan bulan mengandung, sekarang tibalah saatnya Ia melahirkan.
Iapun meminta bantuan kepada seseorang untuk mengantarkan nya ke puskesmas yang berada di kampung itu.
Dan di saat Ia melahirkan buah hatinya, Ia tiba-tiba tak sadarkan diri.
Sehingga Ia tidak tau apa yang terjadi sebenarnya.
*****
TUjuh TAHUN KEMUDIAN
Sekarang Sheila sudah menjadi seorang ibu muda, dengan memiliki Anak yang sangat pintar dan tampan, tentunya juga sangat Genius.
Dan ketampanannya itu, sudah pasti di warisi dari
sang Ayah, sebab wajah mereka berdua benar-benar mirip, bagaikan pinang dibelah dua.
****
Saat ini Sheila sedang duduk santai, bersama dengan anaknya di belakang rumah.
Sembari memperhatikan Andy yang sedang melukis.
Tapi tiba-tiba saja Andy mendongakkan kepala, sembari menanyakan tentang keberadaan sang Ayah, sebab yang Ia tau semenjak Ia kecil sampai sekarang,Ia belum pernah melihat keberadaan Ayahnya.
"Ibu apakah aku terlahir tanpa seorang Ayah," ucap Andy dengan tatapan sendu.
Sontak saja mendengar perkataan anaknya, yang seperti itu, membuat Sheila merasa sangat sedih, dan tanpa terasa bulir bening pun jatuh dari pipinya tanpa diundang.
"Ibu jawab Aku, Apakah Ayah ku masih hidup? atau Dia sudah tidak berada di dunia ini," ucap Andy sembari menggoyangkan tangan sang bunda yang terlihat sangat sedih.
"Sayang, Ayah mu masih hidup," ucap Sheila yang membuat Andy terdiam sejenak.
"Benarkah Bunda," ucapnya dengan tiba-tiba.
Sheila hanya bisa menganggukkan kepala, bahwa yang di katakan nya itu adalah benar adanya.
"Kalau begitu, ajak Aku bertemu dengan Ayah Bunda," ucap Andy, sembari merengek kepada sang bunda.
"Pasti Sayang, Pasti...?" ucap Sheila sembari mengusap kepala anaknya.
"Hore, akhirnya aku punya Ayah seperti anak-anak yang lain," ucap Andy dengan riang gembira sambil melompat-lompat kegirangan.
"Bunda, besok kita akan pergi menemui Ayah kan," ucap Andy memastikan.
"Iya Sayang...! iya," ucap Sheila sembari tersenyum melihat kegembiraan Anaknya.
Padahal di dalam hatinya, Ia masih sangat membenci, laki-laki yang menjadi ayah dari anaknya tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
ibuke Syakintul
berasa lari maraton bacanya☺☺
2021-12-09
1
Cucu Suliani
Like
2021-11-16
0
Nasi Kaput
thor...kelanjutannya.
mampir ketempat aju ya....
2021-11-12
0