"Ciih...! cantik kamu bilang, muka datar kaya kanebo kering kau bilang cantik," ucap perempuan di samping Andre yang terlihat sangat kesal.
"Hei...! Nenek Peot, Aku itu tidak sedang berbicara denganmu," ucap Andy sengit.
"Apa kamu bilang, Nenek Peot, bukannya sebaliknya, bunda mu itu yang terlihat seperti Nenek Peot," ucap perempuan yang berada di sebelah Andre sembari tersenyum mengejek.
" Oh.... tidak, Nenek Peot kamu yang salah prediksi, kalau bundaku di dandani Pake pakaian mahal, pasti dia itu terlihat sangat cantik seperti Putri yang berada di dongeng-dongeng itu," ucap Andy memuji Bundanya.
"Oh... rupanya Kamu sedang berhalusinasi, jangan terlalu tinggi, nanti Kamu jatuh pasti terasa sangat sakit," ucap Perempuan itu sembari tertawa terbahak-bahak.
Andre yang melihat perdebatan, antara orang dewasa dan anak kecil itupun menghentikannya.
"Sudah... Sudah Kamu itu orang Dewasa, tidak sepantasnya berkata seperti itu, terhadap anak kecil," ucap Andre.
Mendengar ucapan Andre, seketika raut muka perempuan itu terlihat sangat kesal.
" Hum nanti Aku akan membalas kalian," ucap Perempuan itu di dalam hati.
"Ngomong-ngomong Namaku Andre, kalau Namamu siapa anak Tampan...!" ucap Andre berjongkok di hadapan Andy, sembari memegang pipi cabi Andy.
"Namaku A....!" ucap Andy terpotong setelah Sheila menarik tangan Andy menjauh dari hadapan Andre.
"Menjauh dari Putraku, Aku tidak mengijinkan kamu menyentuhnya sedikit pun," ucap Sheila sembari menarik tangan Andy dan berlalu pergi begitu saja.
Melihat tindakan Sheila yang berlebihan, Andre pun mengerutkan keningnya.
"Dasar perempuan aneh," ucap Andre sembari berdiri dan mengusap tengkuk lehernya.
"Sayang Ayo kita pergi, nanti kita terlambat," ucap Perempuan itu sembari menarik lengan Andre.
"Hum...!" ucap Andre datar tanpa ekspresi.
Sedangkan Andy yang melihat ekspresi Bundanya, mulai bertanya, di dalam hati.
" Kenapa Bundaku, bersikap seperti itu...! tidak biasanya," ucap Andy mengarahkan pandangannya ke wajah Bundanya yang terlihat sangat kesal.
"Apa...! Namanya Andre, kenapa namanya sangat mirip denganku, dan wajahnya juga, sangat begitu mirip dengan wajahku," apa mungkin Dia itu adalah Ayah kandungku," ucap Andy yang terus bertanya di dalam hatinya.
"Mungkin setelah sampai di rumah Bunda, Aku harus mencari taunya melalui internet," ucap Andy yang terus berbicara di dalam hatinya.
Sedangkan Sheila, mulai merasakan sesuatu yang lain, di dalam pikirannya.
"Hum....! kenapa Aku pas sampai di kota ini, langsung bertemu dengan laki-laki sialan itu, berpura-pura tidak mengenalku lagi," ucap Sheila dengan emosi yang bergejolak di dalam hatinya.
Andy yang terus melihat ekspresi dari wajah sang Bunda, kecurigaannya semakin bertambah.
"Pasti Bunda ada hubungannya dengan Pria itu di masa lalu, mana mungkin Bunda yang aku kenal selama ini sangat lembut, perhatian dan penyayang, tapi setelah Bunda bertemu dengan Pria tampan itu, ekspresinya tiba-tiba saja berubah, dan seperti ada sesuatu yang disembunyikannya," ucap Andy terus berbicara di dalam hati, yang pasti Sheila tidak akan pernah mengetahui apa yang berada di dalam pikiran anaknya,Wong dia bukan peramal kan.😂
*****
Setelah sampai di rumah lama Sheila.
"Hum, tempat ini tidak berubah sama sekali, masih sama seperti yang aku tinggalkan beberapa tahun lalu," ucap Sheila mengamati ke sekeliling rumahnya.
Mulai dari Mobil dan barang mewah lainnya, masih berjajar rapi di tempatnya,sama seperti dulu Ia meninggal kannya, masih tetap berada di posisi masing-masing.
Disaat Sheila mengamati sekeliling rumahnya, yang tidak berubah sama sekali, tiba-tiba pintu rumah pun terbuka, dan keluarlah wanita paruh baya dan laki-laki paruh baya yang selama ini merawat rumahnya.
"M.... Mbak Sheila," ucap mereka serempak, sembari terkejut.
"Mbak Sheila, kapan datang, kenapa tidak menghubungi kami...!" ucap wanita paruh baya itu sembari mengambil koper besar yang berada di tangan Sheila.
"Bik...! bertanya nya nanti saja, Aku dan Anakku, ingin beristirahat," ucap Sheila.
"Anak...! Bi Sumi pun mengarahkan pandangannya, kepada Anak kecil itu.
"Maafkan Bibi Non, Bibi terlalu bahagia melihat kedatangan Non," ucap Bi Sumi.
Sheila pun tersenyum sejenak, setelah itu ia berlalu meninggalkan Bi Sumi dan suaminya, yang masih terlihat Shock.
****
Sheila pun langsung berjalan, sembari memegang tangan anaknya.
"Sayang Ayo kita keatas, nanti Bunda akan menunjukkan kamarmu," ucap Sheila sembari mengusap kepala anaknya.
Andy hanya diam, mendengar perkataan Bundanya, tanpa berniat mengucapkan sepatah kata pun.
Setelah sampai di atas, Sheila pun menunjukkan letak kamar Andy.
"Sayang ini kamarmu, kamu suka kan," ucap Sheila sembari mengelus rambut anaknya.
"Suka Bunda," ucap Andy menunduk.
"Baiklah kalau begitu, Kamar Bunda berada di sebelah ya," tunjuk Sheila kearah samping Kamar Andy yang sama besarnya dengan Kamar Andy.
****
Di Dalam Kamar Andy
Tepatnya di atas ranjang yang berukuran king size itu.
Andy pun mendudukkan bokongnya, sembari mengarahkan pandangannya ke sekeliling kamar itu.
Ia tidak percaya, ternyata Bundanya seorang milyarder, tapi kenapa Bundanya bisa sampai berada di desa terpencil itu.
Itulah sebabnya Andy hanya diam saja, sejak mereka sampai di rumah lama Bundanya.
"Dan Pria itu, kenapa wajahnya sangat mirip denganku, apa mungkin Dia adalah Ayah kandungku, kalau memang dia adalah Ayah kandungku,Aku harus berusaha menyatukan kembali Ayah dan Bundaku," ucap Andy sembari membaringkan tubuhnya di atas kasur king size itu, dan lama kelamaan akhirnya iapun tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Cucu Suliani
Next up
2021-11-19
0
solin
10 like mendarat thor
2021-10-31
0
Arandiah
semangat kak 💪
2021-10-25
0