Setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang, akhirnya Sheila dan Andy pun sampai di Bandara.
Semenjak kepergiannya beberapa tahun lalu, Meninggalkan kota kelahirannya, ini adalah kali pertamanya menginjakkan kakinya kembali di kota kelahirannya tersebut.
"Huh...!" deru nafasnya terdengar begitu berat, dan raut wajahnya pun terlihat sendu.
Andy yang melihat ekspresi dari sang bunda pun bertanya.
"Apakah Bunda baik-baik saja," ucap Andy.
"Tentu Sayang, Bunda baik-baik saja," ucap Sheila sembari mengelus kepala sang anak.
"Ayo Sayang, kita akan pergi ke rumah lama Bunda," ucap Sheila sembari menarik koper besar mereka.
Mendengar perkataan Bundanya,Andy pun mengerutkan keningnya, dan Ia pun bertanya kembali ke pada sang Bunda.
"Bunda, bukankah kita kesini mau bertemu Ayah, Kenapa kita tidak pergi ke rumahnya langsung," ucap Andy.
"Sayang cerita sangat panjang, yang penting kan kita sudah sampai disini, kita beristirahatlah dulu," ucap Sheila.
"Hum...! baiklah Bunda ucap Andy yang terlihat tidak bersemangat.
Sheila pun membiarkan ekspresi anaknya yang seperti itu, dan itu membuatnya sedikit lega, karena kalau Ia terus melanjutkan pembicaraan mereka, sampai pagi pun tidak akan habis, karena anaknya Terus bertanya dan bertanya.
"Ayo Sayang, Taxinya sudah mulai terlihat," ucap Sheila sembari menunjuk kearah Taxi yang berjajar rapi,di pintu keluar Bandara.
Di saat mereka hendak berjalan menuju Taxi, tiba-tiba saja mobil mewah melaju dengan kencang, sehingga membuat muka Sheila terkena cipratan air yang berada di jalan raya itu.
Sheila pun terdiam sejenak sembari mengamati bajunya yang terlihat kotor.
Melihat bajunya yang kotor, Sheila pun menjadi marah, bahkan kemarahannya sudah memuncak sampai keubun-ubun.
Iapun menghampiri kendaraan itu, dan menyuruhnya untuk keluar.
"Hei...! Siapapun engkau baik itu menteri, bahkan seorang presiden pun sekarang keluarlah," ucap Sheila sembari menggedor-gedor kaca mobil.
"Hum...! siapa perempuan ini, apa katanya,Ia tidak takut sama presiden," Oh tidak...! sepertinya dia orang gila," batin Andre.
Iapun keluar dari dalam mobil dengan gaya coolnya, sembari mendekat kearah Sheila.
Sedangkan Sheila yang melihat wajah dari Pria tersebut seketika terdiam dan salah tingkah.
"Oh tidak bukankah Dia," ucap Sheila terdiam, sembari menutup mulutnya, dengan bola mata yang hampir keluar.
"Berharap ekspresi itu, tidak diketahui oleh sang Anak.
"Tapi Andy sudah terlanjur, melihat ekspresi wajah Bundanya.
Sehingga Ia pun memutuskan untuk bertanya kepada sang Bunda.
"Bunda, kenapa ekspresi Bunda seperti itu, Apakah Bunda mengenal Pria tampan itu," ucap Andy dengan ketus.
"T... tidak," ucap Sheila dengan terbata-bata.
"Tapi setelah aku perhatikan, kenapa dia sangat mirip denganku," ucap Andy.
"Apakah kamu merasa seperti itu Sayang, Bunda rasa tidak," ucap Sheila menghindari tatapan mata Andy.
Sebab Andy sangat mengetahui, ekspresi Bundanya, bahkan kadang-kadang Andy bisa membaca pikiran seseorang, dengan hanya melihat gerak geriknya saja.
Perbincangan Bunda dan Anak itupun terhenti, setelah Pria tampan itu mendekat ke arah Sheila.
"Hei... Wanita gila, kenapa tiba-tiba keberanian mu, menciut, seperti kerupuk yang alot," ucap Andre meledek.
"Hah...!" ucap Sheila Shock menatap kearah Andre yang tidak mengenali wajahnya sama sekali.
"Apakah kamu tidak mengenali Ku," ucap Sheila sembari menunjuk kearah dirinya sendiri.
"Sial...! mana mungkin aku mengenali perempuan gila, kumuh, dan jorok seperti dirimu," ucap Andre datar.
Dan Sheila semakin shock, Setelah mendengar suara seorang perempuan dari dalam mobil Andre.
"Sayang kenapa lama sekali, kasih saja uang, beres kan," ucap perempuan itu sembari mendekat ke arah Andre dan menggandeng tangannya.
"Hum...! Diam lah, Aku tidak membutuhkan saran darimu," ucap Andre datar.
Sedangkan Perempuan yang mendengar perkataan Andre yang seperti itu, tidak menanggapinya sama sekali, melainkan Ia semakin mengeratkan genggaman tangannya.
Sejenak, Andy yang memperhatikan, drama Novel online itu mulai menyadari, kalau wajahnya sangat mirip dengan Pria yang berada di depannya.
"Kenapa wajahnya, sangat mirip denganku, dan namanya juga tidak berbeda jauh dengan namaku, Apakah dia adalah Ayah Ku," ucap Andy yang berbicara di dalam hati.
"Aku harus menyelidikinya," ucap Andy yang sedikit terdengar oleh Sheila.
"Apa kamu bilang Sayang," ucap Sheila yang mendengar ucapan anaknya tapi tidak terlalu jelas.
"Tidak Bunda, Aku tidak berkata apa-apa," ucap Andy datar, sembari menyilangkan kedua tangannya di dada.
"Andre yang mendengar, Anak kecil itu menyebut perempuan yang berada di depannya, dengan sebutan Bunda pun menoleh sekilas dan bertanya.
"Apakah Dia itu bundamu," ucap Andre.
"Tentu saja, Dia itu bundaku, cantik bukan," ucap Andy sembari menunjuk kearah bundanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Nm@
Mungkin karena kecipratan lumpur, Andre jd tdk mengenal Sheila
2021-11-20
0
no name
Astaga Andre dasar
bisa-bisanya dia melupakan Sheila
2021-10-27
1
Miracle Tree
mampir.
salam dari "memilih cinta yang sempurna"
2021-10-09
1