Keesokan pagi nya Carla sudah mulai melakukan pekerjaan nya. ia sedang sibuk dengan komputer nya mengurus pekerjaan yang di berikan oleh Daniel sang CEO sekaligus PRESDIR di perusahaan D-V tempat nya sekarang bekerja.
" uh. kaya ada yang liatin.. " Batin Carla
saat itu Carla akhirnya tidak bisa fokus karna sedari tadi ia menyadari Daniel sedang terus menatap Carla dari tempat nya duduk. tak berselang lama. Daniel tiba tiba menghampiri Carla dan berdiri tepat di depan meja kerja Carla.
" ada apa pak? apa bapak butuh sesuatu? " tanya Carla.
Namun jawaban Daniel justru membuat Carla terkejut dan semakin tidak bisa fokus bekerja. bagaimana tidak.. tiba tiba Daniel dengan wajah nya yang datar menawarkan sesuatu yang tidak masuk akal.
" bagaimana kalau kamu jadi wanita ku saja. kamu tidak perlu bekerja hanya perlu menyambut dan melayani ku di rumah ku. uang fasilitas mobil mewah, dan rumah akan ku sediakan buat kamu" tanya Daniel
" ahaha " Carla mulai tertawa canggung mendengar omongan yang terlontar dari mulut bos nya itu.
" kenapa? apa tawaran saya terdengar seperti lelucon? " sambung Daniel
" bu..bukan pak. hanya saja bapak tiba tiba ngomongin hal yang tidak masuk akal." jawab Carla
" kenapa? apa nya yang tidak masuk akal? " tanya Daniel masih dengan wajah datar nya.
" tawaran bapak kedengaran nya sangat menggiurkan."
" tentu saja. kamu jadi tidak perlu lagi capek capek bekerja di perusahaan saya." sambung Daniel
Namun Carla menolak nya dan beralasan ia sudah menikah dan mempunyai anak. Walaupun kenyataan nya Carla hanya memiliki anak dan tidak memiliki suami.
" tapi maaf pak. saya sudah menikah dan sudah mempunyai dua anak" ucap Carla sambil tersenyum
" apa? "
Daniel tampak bingung karna dari data yang asisten Roy berikan. Tidak tertulis bahwa Carla sudah menikah bahkan memiliki anak.
" apa kamu sedang membuat alasan untuk menolak saya?" tanya Daniel
" sama sekali tidak pak.. saya betul betul sudah menikah dan memiliki dua anak. " jawab Carla
Setelah mendengar jawaban dari Carla. Daniel akhirnya kembali ke tempat kerja nya dan duduk di sana.
" apa apaan ini.. pak CEO masih waras kan? ngapain coba tiba tiba ngomong kaya gitu. emang nya dia fikir aku perempuan apa?" batin Carla.
Dari tempat Daniel duduk ia masih terus menatap Carla dengan wajah datar nya.0
" hey pak CEO udah dong liatin nya. hiss " batin Carla
" dia sudah menikah dan punya dua anak? tapi kenapa Roy tidak menyebutkan apapun tentang itu. " batin Daniel
...
di tempat lain di hari yang sama Farrel dan Frilly akhirnya pergi menemui Rossa photografer yang menawari mereka untuk menjadi bintang iklan nya. Di temani Tasya setelah Carla pergi bekerja.
Mereka sebelum nya sudah menghubungi Rossa untuk membuat janji temu dengan nya. setelah itu Rossa meminta mereka untuk pergi ke kantor agensi yang tertera di kartu nama milik Rosa.
sesampainya di kantor agensi tempat Rossa bekerja. mereka langsung mendiskusikan tentang apa saja yang akan di lakukan oleh Farrel dan Frilly dan memberi tau barapa honor yang akan Farrel dan Frilly terima nanti nya.
setelah melakukan percakapan panjang akhirnya Farrel dan juga Frilly menerima tawaran itu.
Mereka menanda tangani kontrak iklan mereka karna tergiur dengan bayaran yang tertera di selembar kertas itu. Tasya hanya menjadi wali saksi dari keputusan anak anak dari sahabat nya itu.
" anak pintar.. hari sabtu nanti kalian datang kesini lagi yah kita akan langsung melakukan proses syuting nya.." ucap Rossa sang photografer
" baik lah kalau begitu. apakah masih ada yang perlu di bicarakan lagi? kalau tidak kami mau langsung pulang" sambung Tasya
" oh.. sudah kok semua sudah selesai di bicarakan. mari saya anatar ke depan" jawab Rossa
Akhirnya Farrel, Frilly dan juga Tasya pun pergi dari perusahaan agensi Rossa. dan langsung pulang ke rumah.
...
Jam berlalu akhirnya Carla sudah menyelesaikan pekerjaan yang di berikan oleh Daniel. ia langsung pergi ke ruang printer dan mengeprint dokument yang ada di USB milik nya.
Saat sedang fokus dengan mesin print tiba tiba ia terkejut dengan kedatang Bella yang tiba tiba sudah berada di samping nya.
" bu Bella " sapa Carla.
" hey aku hanya tiga tahun di atas mu. panggil aku kakak. aku belum setua itu" ucap Bella
" oh. baik kak Bell.."
Bella tersenyum mendengar panggilan dari Carla.
" gimana pekerjaan kamu? apa ada kesulitan." tanya Bella
" ya awal nya aku masih kebingungan dengan pekerjaan saya. kenapa kak Bella ngga kasih tau aku kalau aku akan di pekerjakan sebagai sekertaris presdir." ungkap Carla
" aku juga bingung kenapa tiba tiba pak Daniel ingin kamu menjadi sekertaris nya. padahal beliau sudah mempercayakan tugas sekertaris ke asisten Roy" sambung Bella
" eh apa kamu pernah ketemu sama asistent Roy?" tanya Bella
" apa laki laki yang selalu di samping nya pak Daniel? " jawab Carla
" ya betul dia asisten Roy. kamu harus kerja dengan benar. kalau ada kesalahan sedikit saja, dia akan menghukum kamu" sambung bella
" hah? mengerikan sekali." ucap Carla
Saat mereka sedang asyik berbincang tiba tiba suara seseorang mngejutkan mereka. dan ternyata orang itu adalah asisten Roy yang sedang mereka bicarakan.
" siapa yang mengerikan " tanya Roy
" ahaha tidak ada kok. kalau gitu saya duluan ya Carla.."
Bella langsung pergi meninggalkan Carla bersama asisten Roy.
Carla merasa Canggung karna asisten Roy mendengar percakapan nya bersama Bella barusan.
" tuan Daniel mencari anda." ucap Roy
" oh. iya sebentar lagi saya selesai." jawab Carla masih canggung
" biar saya yang lanjutkan. anda temui tuan Daniel dulu. nanti dokumen nya saya yang bawakan." sambung Roy
" baik lah. maaf merepotkan. saya duluan."
Carla langsung buru buru meninggalkan Asisten Roy dan pergi ke ruang Presdir.
...
Tok.. tok.. tok.. suara ketukan pintu
" masuk.." terdengar suara Daniel dari dalam ruangan nya.
Carla pun masuk ke dalam.
" kenapa harus ketuk pintu segala. ini kan juga ruangan kamu." ucap Daniel yang sedang berdiri bersandar di meja kerja nya sambil memegang sebuah map di tangan nya.
" ah.. betul juga. tapi rasanya kurang sopan kalau saya langsung masuk ke ruangan bapak langsung" jawab Carla
" bapak memanggil saya?" sambung Carla
" ya.. ini sudah waktu nya pulang kerja. apa kamu bisa luangkan waktu untuk makan malam sama saya? " tanya Daniel.
" hah? eh.. maaf pak saya tidak bisa." jawab Carla
Nampak lah wajah dengan raut tidak senang Daniel mendengar jawaban dari Carla.
" kenapa? saya akan masukkan sebagai hitungan lembur kerja. gimana?" sambung Daniel
" maaf pak saya tidak bisa. anak saya sedang menunggu saya di rumah." jawab Carla
" bukan kah kamu bilang kamu punya suami. suami kamu bisa menjaga anak anak mu sebentar kan?"
Mendengar perkataan Daniel Carla pun mulai kebingungan untuk menjawab nya. karna sebenarnya Carla tidak memiliki suami.
Carla masih berfikir bagaimana cara ia menolak ajakan bos nya itu. ia pun terdiam sejenak.
" sekali lagi saya mohon maaf pak. saya tetap tidak bisa. karna suami saya juga sedang sakit jadi tidak bisa menjaga anak anak kami.." jawab Carla kembali berbohong
" kalau begitu saya permisi pak.."
" huh akhirnya.. ngapain sih dia maksa banget mau ngajak aku.. bikin takut aja.. " Batin Carla.
Akhirnya Daniel membiarkan Carla pulang. namunia tetap penasaran dengan status Carla yang sudah berkeluarga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments