" mama pulang... "
Carla pun sampai di rumah kecil nya dengan wajah lesu ..
" mama.. "
Frilly berlari menyambut kepulangan sang ibu.. di ikuti dengan Farell di belakang nya.
" bibi Tasya kemana? " Tanya Carla kepada kedua anak nya
" bibi Tasya udah pulang ma.. " jawab frilly
" wajah mama kenapa kaya gitu? Apa terjadi masalah? "
Tanya Farrel khawatir melihat wajah lesu Carla
" mama tidak apa apa kok.. hanya sedikit capek "
Jawab nya berbohong. Namun Farell masih meyakini bahwa ibu nya tidak baik baik saja.
Ia lalu menyuruh Frilly untuk membawa tas Carla ke kamar dan mengajak Carla duduk di soffa ruang tamu..
" mama bohong kan? " Tanya Farell
" b..bohong apa sayang? " Jawab Carla
" pasti terjadi sesuatu kan sama mama? Aku tau kok kalau mama mama sedang menyembunyikan sesuatu"
Sambung Farell
Carla pun menghela nafas dan akhir nya ia menceritakan kejadian sewaktu ia di kantor..
" kenapa mama selalu ceroboh.."
Ucap Farell dengan wajah datar nya..
" sudahlah.. mama tinggal pasrah saja dengan keputusan kantor mama. Lagi pula itu kesalahan mama.. kalau mama di tolak. Mama bisa cari kerja di tempat lain"
Sambung Carla
" ya mama selalu kaya gitu.. kapan mama sembuh dari penyakit ceroboh mama itu.."
" hey kenapa anak mama galak sekali.. mama jadi sedih."
Ucap Carla sambil memeluk Farell dari samping..
" sudah lah. Ayo kita makan. Mama pasti belum makan kan?" Ajak Farell
" kamu masak lagi? " Tanya Carla
" lalu siapa lagi kalau bukan aku? " Jawab Farell datar
" aaah baik sekali anak mama ini.. muah muah muah.."
Ucap Carla lalu menciumi wajah putra kesayanganya itu.
" mama.. tolong berhenti menciumi ku.. aku sudah besar.."
" apa iya? Waah anak mama sudah besar rupanya.. tapi mama tetep mau cium anak mama yang sudah besar ini.. muah muah.. "
" mama... Frilly juga mau peluk sama cium.."
Tiba tiba Frilly berteriak sambil menghampiri Carla dan Farrel..
" hey sudah lah ayo kita makan. Apa kamu tidak lapar.."
Ucap Farrel membuat Frilly diam
" oh iya Frilly lapar.. ayo kita makan ma.."
Sambung prilly
....
Sementara itu di tempat lain..
Tepat nya di dalam mobil Daniel..
" apa kamu sudah mengerjakan yang aku suruh tadi siang? "
Tanya Daniel kepada asistent nya yang bernama Roy itu.
Sambil terus fokus menyetir mobil. Roy menjawab pertanyaan Daniel
" sudah tuan. Semua data nya sudah saya kirim ke email tuan "
"Siapa nama nya?" Tanya Daniel lagi
" nama nya Carla tuan. Usia nya 23 tahun Dia adalah putri sulung dari Harsan. Ibu nya meninggal 5 tahun yang lalu."
" ok cukup. Aku cuma tanya nama nya kenapa panjang sekali jawaban mu "
Ucap Daniel memotong perkataan Roy asistent nya itu.
" maaf tuan "
Sambung Roy
" kenapa wajah nya sangat tidak asing. Kapan aku pernah bertemu wanita ini? Kenapa aku tiba tiba mengingat kejadian 7 tahun lalu. Padahal aku sudah mulai melupakan kejadian itu. Apa mungkin dia adalah.. wanita yang bersama ku malam itu. Apa Aku harus pastikan sendiri? "
Tanya Daniel dalam hati
....
Ke esokan hari nya..
Ponsel Carla berdering menandakan ada panggilan masuk.
" ya hallo.. maaf ini dengan siapa?.. apa ? Saya di terima di perusaan D - V? Beneran? Baik.. baik.. saya akan berangkat sekarang juga.."
Panggilan pun berakhir..
Ternyata itu adalah panggilan dari perusahaan D - V tempat Carla interview kerja kemarin.
" Farell.. Frilly.."
Sambil berteriak Carla keluar dari kamar menghampiri kedua anak nya..
" mama kenapa? Apa mama terluka? Apa mama jatuh? "
Tanya Farell dengan wajah hawatir
" mama ngga apa apa sayang. Mama di terima di perusaan kemarin.. sekarang mama di suruh segera menghadap ke kantor "
Jawab Carla sambil memeluk kedua anak nya..
" lalu tunggu apa lagi? Bukan nya mama harus siap siap?"
Ucap Farell kembali menunjukan wajah datar nya..
...
beberapa menit kemudian Carla sudah berada di perusahaan D - V
Ia pun langsung menghadap HRD untuk melapor..
" kamu Carla? " Tanya HRD yang bernama Bella itu.
" ya betul bu.. saya Carla.. "
Jawab Kirran. Lalu Bella menyerahkan selembar kertas berisi kontrak kerja Carla.
" kamu bisa tanda tangan kontrak di sini.. "
Carla pun membaca isi kontrak tersebut sebelum menanda tangani nya..
Namun ia di buat terkejut dengan tulisan gaji pokok serta bonus yang tercantum di kertas tersebut..
" maaf bu.. ini seperti nya ada kesalahan. Kenapa gaji dan bonus nya lebih besar dari yang ibu sebut kan kemarin.."
" itu tidak salah kok. Gaji dan juga bonus mu memang segitu.. ayo tanda tangan dulu. Nanti saya antar kamu ke ruang kerja kamu "
Ucap Bella..
walaupun dengan ragu ragu akhirnya Carla menanda tangani kontrak kerja nya.
Setelah itu Bella langsung mengantarkan Carla menuju ruang kerja nya..
Mereka pun sampai di depan pintu sebuah ruangan..
" kamu tunggu di sini sebentar.."
Ucap Bella lalu ia masuk ke dalam ruangan itu..
Tak lama kemudian Bella keluar dan menyuruh Carla masuk untuk melapor..
Carla pun bingung kenapa ia harus melapor kembali bukankah ia cukup melapor ke bagian HRD.
Namun ia tak bisa membantah. Dan menuruti perintah Bella. Carla pun masuk ke dalam ruangan tersebut..
tok tok tok.. suara ketukan pintu
Carla mengetuk pintu dan suara seorang lelaki dari dalam menyuruh nya untuk masuk..
Setelah masuk Carla melihat seorang pria berdiri membelakangi nya menghadap ke luar jendela ruangan..
Lalu ia melihat sebuah tulisan di atas meja bertuliskan DIREKTUR UTAMA. Ia pun semakin bingung kenapa ia harus menghadap pak Direktur..
" permisi pak.. saya Carla.. saya karyawan baru. Kata ibu Bella saya di suruh menghadap bapak. "
Ucap Carla sambil menunduk..
Namun ia tak mendapat jawaban apa apa.. karna penasan. Ia pun menegakkan kepala nya melihat ke arah pak direktur berada.
Seketika ia terkejut melihat sosok di hadapan nya itu.
" kamu.. eh maksud saya anda.. bukan nya pak Daniel.. itu CEO di perusahaan ini? kenapa anda ada di ruangan direktur? "
Sambil berjalan menghampiri meja kerja nya. Daniel menjawab
" apa kamu tidak mencari tau dulu tentang perusahaan yang akan mempkerjakan kamu? Aku CEO sekaligus DIREKTUR UTAMA di perusahaan D - V . "
" apa? Eh maksud saya. Maaf saya tidak mecari tau dulu sebelum nya.."
Jawab Carla sambil menundukan kepala.
" mulai sekarang kamu bekerja di rungan ini. Itu meja kerja kamu. "
Ucap Daniel sembari menunjuk sebuah satu set meja kerja..
" loh. Kenapa saya bekerja di ruangan bapak? "
Tanya Carla bingung
" kamu masih bertanya? Kamu sekertaris pribadi saya sekarang. Jadi kamu harus berada di dekat saya. "
Jawab Daniel datar
" apa? Tapi pak saya bukan melamar sebagai sekertaris. Lagipula saya tidak menguasai pekerjaan itu."
Sambung Carla
" berhenti membantah. Dan kerjakan pekerjaan kamu.."
" saya harus mengerjakan apa pak ?" Tanya carla
" kamu susun berkas berkas ini. "
Daniel Memberikan setumpuk kertas ke tangan Carla
"Sesuaikan dengan tanggal yang tertera di situ. Itu adalah bahan untuk meeting saya" sambung Daniel.
" dia pasti sengaja ngerjain aku " Batin Carla.
" tunggu apa lagi? Cepat kerjakan.. " Perintah Daniel.
" baik pak "
Akhirnya Carla menuruti perintah Daniel. Mengerjakan tugas nya di meja kerja Carla.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments