"Baiklah Lea kau sepertinya meminta tolong kepada kakak mu yang pintar ini,aku akan membuat mu mendapatkan hadiah dari kak Aslan mu".
"Kau sedang merencanakan apa Mel" tanya sindi tenang saja ini hanya sedikit permainan yang sangat asik untuk dijadikan tontonan disekolahan ini besok tunggu saja".
Akupun menuju puskesmas dengan mengayuh sepeda sekuat tenaga ku,agar cepat sampai ditujuan saat sampai aku langsung mencari ke beberapa ruangan dan akhirnya aku melihat bi atik teman ibu sesama pemetik teh.
Bagaimana keadaan ibu Lea bi,"syukulah kau bisa datang Lea ibu mu sedang diperiksa dokter kita berdoa saja agar ibumu baik-baik saja".
Terima kasih bi telah mau menjaga ibu sampai Lea datang,"kalo begitu bibi pamit ya harus kembali ke perkebunan tenang saja ibumu pasti baik-baik saja.maaf bibi hanya bisa membantu mu sampai disini saja kalo masalah biaya bibi......"
Sudah tidak apa-apa bi,bahkan ini lebih dari cukup bagi Lea dan ibu " kalo begitu bibi pamit Lea semoga ibu cepat sembuh" aamiin terima kasih bi.
"Aku benar-benar geram dan muak melihat, kelakuan gadis miskin itu berani sekali dia melanggar perintah ku lagi bahkan tidak ikut menyaksikan aku latihan basket sedangkan semua murid cewe tak ada seorang pun yang melewatkan momen ini".
"Sepertinya Aslan terlihat sangat marah sekali karena gadis tak tau diuntung,baiklah saatnya aku memulai permainan".
"Dimana lea si senyuman manisku, apakah dia tidak datang kesini Lea memang berbeda disaat para murid cewe menantikan latihan dan pertandingan kita.bahkan hanya dia sendiri yang melewatkan semua ini dengan begitu saja".Bim Bim said
"Benar Bim aku rasa dia sangat berbeda dengan para gadis lainnya disekolah ini" Malik said
Bagaimana dokter keadaan ibu saya apakah dia baik-baik saja," apakah wanita yang ada didalam sana ibumu" benar dokter itu ibu saya."alhamdulilah ibumu baik-baik saja tapi saran dokter lebih baik ibumu tidak bekerja terlalu berat lagi, dengan kata lain ibu tidak boleh bekerja lagi dia butuh istirahat yang optimal dan tidak bisa kelelahan karena itu akan......".
Maksud dokter ibu akan apa dokter jawab pertanyaan Lea" jika ibu terus bekerja maka keselamatan dan nyawanya akan menjadi taruhan".baiklah dok Lea akan menjaga ibu dan tidak akan membiarkan ibu bekerja lagi tapi bagaimana dengan sekolah ku.
"Maksudmu apa dengan sekolah mu,apakan kau tak memiliki ayah" ayah sudah meninggal dokter bahkan saat Lea kecil.kalo begitu Lea boleh melihat kondisi ibu kan dok " silahkan lea".
"Sepertinya anak itu sangat dekat rasanya denganku,atau karena aku kasian melihatnya saja".
Ibu Alhamdulillah ibu sudah sadar bela sangat kawatir dengan kondisi ibu,"kenapa aku kesini jangan bilang kau bolos sekolah ibu tidak suka dengan hal itu Lea".
Tidak Bu Lea sudah izin kepihak sekolah,dan diperbolehkan kesini "ibu lega mendengarnya ibu mohon sama bela haru tetap sekolah gapai cita-cita dan gak boleh bolos apalagi berhenti sekolah".
Lea akan selalu ingat pesan ibu,tapi sekarang Lea juga mau ngomong sama ibu ya akupun menjelaskan apa yang telah dokter katakan tadi.
"Tapi ibu tidak bisa Lea,kau harus tetap sekolah seperti yang ibu katakan tadi bahkan nyawa ibu taruhannya jangan bantah perkataan ibu Lea"aku hanya bisa diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
"Ini adalah sumpah dan janji ibu Lea kau harus menjadi anak ibu,dan ibu akan membesarkan mu sekuat tenaga ibu asalkan kau tidak kembali kepada mereka.dan kau harus tetap bersama ibu sampai ajal menjemput ibu sekalian pun,dan setelah itu carilah jati dirimu Sebenarnya".
"Hai Aslan ini minuman untuk mu dan teman-temanmu yang diberikan oleh Lea tadi ambillah".
"Terima kasih Mel tapi apakah gadis miskin itu tidak berkata atau menyampaikan pesan untuk ku karena dia berani sekali pergi dari disini".
"Permainan akan dimulai,satu dua tiga ohh iya tadi aku rasa Lea mengatakan jika dia tidak ingin bertemu dengan mu, apalagi menonton latihan basket yang sangat membosankan ini".
"Kurang ajar sekali gadis itu sepertinya dia sudah mulai meniupkan peluit, untuk memulai kehidupan yang lebih menderita baginya".
"Rencana ku berhasil selamat menikmati hidupmu yang menyenangkan Lea,kak meldi mu ini telah berjasa dalam hidupmu kalo begitu kami permisi Aslan".
"Aslan alan aku yakin senyuman manisku, tidak mungkin melakukan hal itu mungkin ada hal penting yang mengharuskan dia pergi dan tidak menyaksikan latihan kita aku yakin lan".
"Menurut ku juga begitu lan apa yang dikatakan bim bim benar,dan jangan tertipu oleh kata-kata berbisa meldi".Malik said
"kalo ngomong hati-hati mal kamu pikir meldi itu ular pakai bilang berbisa segala" said Rio,alah yoyo bilang aja Lo suka sama meldi tapi meldinya malah naksir Alan".
Kenapa mereka malah berdebat karena gadis miskin itu,lihat saja nanti hukuman yang akan aku berikan padamu jangan pernah coba main dengan Aslan king putra winanta.
"Lea sepertinya ibu kamu harus dirawat satu hari lagi ya,supaya kondisinya lebih segar dan semakin membaik".
Baiklah dok terima kasih atas bantuannya,"itu telah menjadi tugas saya sebagai dokter kalo begitu dokter permisi dulu". baik silahkan dok "ibu Lea besok izin libur saja ya karena Lea mau nemenin ibu dirumah sakit aja.
"Gak gak boleh harus tetap sekolah titik ibu baik-baik saja tak perlu kawatir dengan ibu mengerti", baiklah ibu Lea mengerti.
Pagi sekali aku harus kembali pulang untuk bersih-bersih dan memakai seragam ku hari ini.sebelum berangkat ke sekolah aku membelikan ibu bubur dulu,saat ingin menyuapi ibu ibu malah menolak dan menyuruh untuk pergi ke sekolah saja agar tak terlambat.
Saat sampai disekolah aku sudah terlambat bahkan gerbang pun telah ditutup,saat akan pergi tiba-tiba sebuah mobil hitam berhenti didekatku dan dua orang berbadan tegap malah membekam mulutku hingga aku pingsan dan tidak tau apa yang terjadi setelah itu.
Saat bangun dari tidurku,aku melihat bahwa aku sedang berada disebuah kamar yang sangat bagus nan mewah.
Dan saat aku mencoba duduk aku melihat seseorang yang sangat aku kenal ya itu dia,kenapa dia bisa berada disini dan bersamaku.apakah dia telah berbuat macam-macam padaku,saat aku pingsan tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments