Begini lah hari-hari ku seterusnya,harus menjadi pembantu kak alan bahkan dia sering kali memberikan ku hukuman.
Namun aku tak bisa menolak apalagi melawan dirinya karena,ia memiliki kekuasaan yang besar disekolahan ini.karena saat risa ingin membantu ku agar menghentikan bullyan alan pada seorang guru,guru itu hanya diam dan berkata "sudahlah jangan banyak membuat laporan karena itu tak berguna bagi kalian,sabarlah dalam menghadapi ini semua".
"Memang sudah gila sekolah dan orang-orang disini semuanya seperti menuruti semua kemauan si alan itu.aku tau dia orang kaya tapi bukan berarti dia harus membuat orang lain bahkan sahabat ku sendiri tersiksa begini".
Sudahlah jangan ngedumel terus,tapi aku gak ikutan sama ucapan kamu tadi ris."ucapan yang mana lea" ucapan mu yang mengatakan orang disekolahan ini semuanya sudah gila.
Apakah kau dan aku tidak menjadi bagian atau orang disekolahan ini,"benar juga ya masa kita berdua jadi ikutan gila tidak maksud ku kecuali kita berdua yang berbeda".
Sekarang lebih baik kita ke kantin saja,kau pasti lapar dan haus bukan setelah ngomel dan ngedumel gitu.
Saat menuju kantin tiba-tiba kak alan ini menarik tanganku dengan kasar,"hei kak alan bisakah kau lembut pada sahabat ku dia itu perempuan"."kau mau ikut campur atau kau juga ingin mendapatkan hukuman juga dari",tidak tidak perlu kak risa pergilah dulu ke kantin aku akan datang menemui mu nanti pergi lah.
Risapun pergi "ohh iya benar itu alan jangan kasar-kasar pada perempuan apalagi pada lea,kau membuat senyuman mansinya menjadi raut ketakutan saja".
"Diam bima aku bilang diam ini urusan ku dengannya, baiklah nanti siang saat jam istirahat kedua temui aku di lapanganan basket ingat jangan sampai telat dan bawakan aku air minum mengerti".
Baiklah aku mengerti tapi tolong lepaskan tanganku,"baiklah semuanya kita pergi dari sini" Alan dan temannya pergi namun kak bima malah mengajak ku bicara terlebih dahulu
"Lea tolong maafkan aslan dia itu sebenarnya baik kok,cuma sedang tidak baik saja akhir-akhir ini tolong maafkan ya".Lea sudah memaafkan dia kak," ohh ya jika Lea ingin teman curhat atau butuh pertolongan temui saja Bim bim".
"Mengapa si bima malah berbicara dengan dia,Bima cepatlah kemari atau akan ku seret kau kesini"."baiklah aku datang Sampai ketemu lagi lea" ada apa kau sampai akrab dan suka sekali ketika melihatnya,"tidak-tidak apa apa aku hanya berbicara biasa saja".
Akupun menuju kantin ternyata kak alan juga ada disitu,namun aku langsung menunduk saja dan pergi menuju meja yang disitu ada risa" syukurlah kau selamat dan baik-baik saja ,lea ohh ya makanlah ini sudah aku pesankan untuk mu tadi".
Terima kasih risa, kamipun menyantap makanan dan selesai kembali menuju kelas.saat berjalan menuju kelas aku merasa perasaan ku tidak dalam keadaan baik-baik saja bahkan sangat cemas rasanya.
Kecemasan itu tertuju untuk ibu, tetapi tadi pagi keadaan ibu baik-baik saja semoga perasaan ku ini salah.
Pelajaran pun dimulai sampai bel istirahat ke 2 berbunyi, artinya aku harus datang ke lapangan basket dan membawakan minuman untuk kak alan dan sahabatnya.
Sepertinya murid telah berbondong-bondong menuju lapangan basket,itu artinya team kak alan telah mulai berlatih.tapi aku harus membeli minuman dulu ke kantin,dan tentunya menggunakan uangku karena itu perintah dari kak alan.
Selesai membeli minuman aku menuju lapangan basket,tapi saat keluar dari kantin a pak satpam sedang bertanya kepada beberapa murid kenalkah dengan leanda asmaja.
Aku mencoba mendekati satpam itu,maaf pak saya dengar tadi bapak sedang mencari murid yang bernama leanda asmaja."benar apakah kamu kenal dengannya" leanda asmaja itu saya pak saya orangnya memangnya ada apa pak mencari saya.
"Baguslah jika kau orangnya tadi ada seorang buruh pemetik teh datang dan memberikan informasi pada pak.jika orang tua dari leanda asmaja jatuh pingsan di perkebunan sekarang dia berada dipuskesmas".
astagfirullah ibu semoga ibu baik-baik saja, terima kasih atas informasinya pak saya mohon izin dulu.aku berlari menuju kelas untung saja ada buk mila didalam kelas yang sedang mengambil buku yang tertinggal dikelas.
Buk Lea mau minta izin sama ibu untuk,pergi pulang lebih awal karena ibu lea jatuh pingsan dan dilarikan ke Puskesmas buk Lea mohon izin tidak ikut melanjutkan jam pelajaran.
"Baiklah Lea ibu izinkan semoga ibu kamu cepat sembuh dan kembali membaik" terima kasih buk akupun mencium tangan buk mila dan pergi keluar dengan bergegas.
Ohh iya aku masih memegang kantong berisi beberapa minuman untuk kak alan,lebih baik aku mengantarkannya terlebih dahulu dan pergi menemui ibu secepatnya.karena jika aku tak memberikan minuman ini bisa-bisa dia akan marah lagi padaku.
"Kemana gadis miskin itu apakah dia semakin berani menolak dan tidak menjalankan perintah ku lihat saja nanti kau akan merasakan akibatnya".
Aku harus cepat-cepat mengantarkan minuman ini dan segera pergi menemui ibu," itu dia gadis miskin itu jika sedikit lagi dia terlambat datang maka hukumnya akan lebih parah lagi".
Aduh bagaimana ini mana kak alan masih berlatih dilapangan lagi,aku harus titipkan minuman ini pada siapa karena aku ingin sekali secepatnya pergi menemui ibu.
"Hai gadis sok-sokan kenapa kau terlihat gelisah sekali apa Alan yang menyuruh mu datang kesini".tanpa pikir panjang aku rasa kak meldi saja yang memberikan minuman ini,kak Lea ingin minta maaf sebelumnya Lea titip minuman ini tolong berikan pada kak alan.
"Apa-apaan kau ini" karena Lea harus pulang lebih awal dikarenakan ibu Lea jatuh pingsan dan dilarikan ke Puskesmas Lea mohon kak kali ini saja baiklah Lea pamit dulu.
"Kenapa gadis miskin itu malah menitipkan minuman pada meldi,dan mau kemana dia langsung pergi dan membawa tasnya".
"Alan fokus kenapa dia malah berdiri dan diam begitu membiarkan bola begitu saja"ucap rio,"astaga kenapa aku malah memikirkan gadis miskin itu dan malah mengacau permainan ku".
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments