Eps. 5. Jangan Lupa dari Mana Kamu Berasal

Benaya diantar papa mama, Rebbeca dan kedua anaknya, keluarga lengkapnya. Ada rasa haru tersimpan dalam hati membuat Benaya tidak bersuara sepanjang perjalanan menuju bandara.

Benaya berangkat dengan penerbangan pertama, jadi subuh-subuh seisi rumah sudah heboh bersiap untuk keberangkatannya. Dia sengaja menginap di rumah sembari menikmati saat-saat terakhir bersama keluarganya sebelum pindah sementara. Mungkin tiga bulan awal dia tidak bisa menyempatkan pulang itu berarti tidak bertemu mereka, padahal biasanya seminggu sekali dia berkunjung ke rumah.

"Anak-anak nanti gak terlambat sekolah, Beca?"

Papa memecah kesunyian di mobil P ajero itu. Benaya duduk di depan nampak bersandar sambil menutup mata. Mama dan Rebbeca di deretan kedua. Sedangkan Matthew dan Moses di bagian belakang dan sudah tertidur kembali.

"Gak tahu deh pa... mereka maksa ikut, tadi malam berulang-ulang si Matthew ngomong mau ikut ke bandara..."

"Ben udah kayak papa buat mereka sih ya... makanya mereka sedih, gak ada lagi yang akan ajak mereka main atau bantu mereka belajar..."

"Bisa lewat telpon kan, kalau anak-anak kesulitan buat PR, biasanya juga gitu ma..."

Rebbeca menjawab sedih. Kakaknya banyak membantu dia menangani anak-anak sejak daddy mereka tidak ada. Benaya tambah sedih mendengar omongan mama dan adiknya. Waktu boss Nico memutuskan dia yang ke Manado, dia memang sungkan untuk bersikeras menolak meskipun tak suka, biar bagaimana pun sudah banyak kebaikan si boss untuk dia. Dia lupa hal ini, dirinya sangat penting untuk dua ponakannya.

"Kamu harus cepat-cepat cari suami Beca..."

"Ih papa, belum setahun juga, lagian masa aku yang nyari, amit-amit..."

"Maksud papa bukan begitu, buka dirilah... keluar sana, sudah cukup mengurung diri di rumah..."

"Aku udah mulai usaha kok... Sekarang aku udah mulai jualan lagi. Dessert aku mulai dapet pasar lagi pa... padahal baru beberapa hari aku jualan. Aku udah hubungi Kak Nindy juga, minggu depan mulai nitip kue lagi di beberapa kafe kak Nindy. Lumayan pa setiap hari 500 buah untuk 2 jenis kue... segitu dulu lah semampunya aku. Nanti kalau rumah aku udah terjual aku mau buka toko sendiri, sekarang cari pasar dulu, yang penting orang ingat lagi kue buatan aku... besok-besok punya toko sendiri lebih gampang..."

"Rumah kamu jangan dijual Beca... nanti susah beli rumah lagi, tambah mahal. Lagi pula itu peninggalan daddynya anak-anak..."

Benaya memutar kepala memandang adiknya, dia terusik dengan keinginan Rebbeca menjual asetnya.

"Tapi aku gak bisa tinggal di sana lagi kak... suka teringat suami aku, suka sedih lagi..."

"Aku gak nyuruh kamu tinggal di sana, sayang aja rumah yang kalian beli susah payah dulu, lokasinya bagus luas lagi... mungkin kamu gak akan bisa beli yang sama bagusnya nanti... sekarang memang masih suka sedih tapi perasaan bisa berubah. Dikontrakkan aja dulu. Justru dua mobil kalian itu yang dijual, nilainya tambah lama tambah menurun... kamu bisa pakai mobil mama atau mobil aku. Nah... hasil jual mobil bisa kamu pakai untuk beli atau sewa toko..."

"Aku masih punya tabungan juga sih sebenernya..."

"Tabungan jangan digunakan kalau tidak urgent, justru barang-barang di rumah kamu itu yang kamu lepas jadiin duit lumayan buat tambah modal usaha..."

"Mmm iya... iya... lumayan juga sih kak, Paul kan kalau beli barang yang kualitasnya bagus pastilah ada harganya walaupun second... apalagi sekarang gampang jual barang second sih ya... posting aja pembeli datang sendiri..."

"Iya... memutuskan sesuatu jangan pakai emosi, perhitungkan dengan baik..."

"Iya, kak..."

"Ben... kamu juga, sempatkan cari istri jangan kerja terus... harusnya papa sudah punya banyak cucu sekarang..."

"Istri gak perlu dicari, kalau sudah jodoh dan sudah waktunya, pasti akan bertemu, kita gak pernah tau jalan dan garisnya... walaupun udah kadaluarsa sih ya... mama selalu berdoa buat kamu Ben, pasti ada jalannya..."

Benaya tersenyum mendengar kata kadaluarsa, dia sudah masuk kategori itukah? Tapi kata 'jalan, garis dan waktu' yang diucapkan mama mengganggu hati seorang Benaya. Apakah dia akan bertemu seseorang di sana? Hahh... dia telah banyak bertemu wanita dan tidak ada seorang pun dari mereka yang sanggup menggetarkan hatinya, pernah sih tertarik, tapi rasa itu tidak cukup kan, sebab perasaannya tidak pernah berkembang lebih dari itu, setelahnya dia langsung bosan.

Terpikirkan sesuatu... jika memang ada seorang gadis di sana, tidak penting asli sana sama etnis dengannya atau beda daerah yang penting bertemu di sana, dan gadis itu bisa membuat dia tertarik kemudian dia penasaran, maka dia berjanji pada dirinya sendiri bukan untuk papa tapi untuk dirinya sendiri, dia akan mengejar gadis itu dan langsung akan menikahinya... cinta bisa tumbuh belakangan kan?

Tapi apa cinta itu... bahkan dia tidak tahu apa artinya cinta, dia malah suka bingung dan heran ketika teman-temannya mampu berkorban apa saja untuk seorang gadis dengan alasan cinta, menurutnya cinta itu naif dan absurd

Ya ampun Ben... kamu aja lahir karena cinta, masa gak paham? Kamu tuh yang naif...

"Oke pa..."

"Eh... apa yang oke?"

Papa jadi bingung, setelah semua terdiam cukup lama tiba-tiba tanpa sebab anaknya bersuara. Mobil sedikit oleng karena papa menatap Benaya agak lama, sementara yang ditatap tetap memandang ke depan, tanda masuk ke Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta sudah terlihat di kejauhan.

"Aku akan ikuti kemauan papa dan mama... aku akan menikah tahun ini, tapi tolong cabut persyaratan papa harus dengan orang Manado, kalau aku ketemu seseorang dan bukan asal sana, papa harus setuju..."

"Tidak Ben... papa punya alasan untuk itu..."

"Pa... itu salah satu yang membuat aku gak nikah-nikah sampai sekarang... Lagi pula Rebbeca nikah bukan dengan orang Manado papa setuju aja... kenapa jadi keharusan buat aku?"

"Kamu anak lelaki, bawa fam keluarga besar, nama nenek moyangmu melekat padamu, ada darah Manoppo mengalir di tubuhmu... kamu tidak bisa sangkal soal itu, tapi kamu tidak ada cinta untuk daerah asalmu... makanya papa minta kamu cari istri satu asal supaya kamu tidak semakin lupa dari mana kamu berasal... mengerti kamu?"

Benaya diam, tidak pernah berpikir tentang hal itu, tidak punya sanggahan juga, karena sejujurnya telak di sasaran omongan papa barusan, dia memang kurang antusias mengapresiasi hal-hal yang berbau Manado. Tapi, keinginan gak masuk akal si papa...

Ben lupa tuh bahwa dia suka sekali makanan khas daerahnya, astaga Ben...

"Ya udah..."

"Ya udah apa maksudnya..."

"Jangan nuntut aku nikah..."

"Ni anak... apa susahnya nurut sama papa sih..."

"Susah pa... permintaan papa susah buat aku..."

"Udah gak usah bertengkar, udah sampe..."

Mama memotong untuk menyudahi pertengkaran papa dan Ben yang selalu terulang saat bicara soal Ben nikah harus dengan orang Manado.

Benaya turun dari mobil, membuka pintu belakang, mengambil 2 koper besar miliknya. Untung saja sudah tiba di bandara, sehingga pembicaraan yang selalu membuat otaknya korslet segera terhenti. Dia kembali jadi Ben dengan antipati yang semakin bertambah untuk sebuah pernikahan dengan gadis Manado obsesi milik sang papa. Dan sekarang dia sedang menuju Manado, seperti sebuah karma untuknya, mungkin memang sudah digariskan dalam perjalanan hidupnya.

.

.

.

Jangan pernah terlalu suka terhadap sesuatu... suatu saat kamu bisa saja mengalami kemalangan karena rasa suka yang berlebihan...

Jangan pula terlalu membenci sesuatu karena bisa saja suatu saat kamu tidak dapat menolak sesuatu yang kau benci itu melintas di hidupmu...

~AuthorCobaBikinQuotes~

.

Hi readers... semoga kalian menyukai cerita aku kali ini... enjoy ya...

Buat readers yang suka tulisan yang penuh misteri, ketegangan, intrik, dan lain-lain... mungkin ini tidak cocok untuk kalian... alurnya akan biasa saja...

.

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

ceritanya menarik thor

2023-02-12

0

Neng Rinrin Neng Rinrin

Neng Rinrin Neng Rinrin

aku jg dah bc tetangga jd suami...sk thor ceritanya,smngt trs ya...

2021-09-17

1

Elshadday S

Elshadday S

karya nya realistis ya thor..good

2021-09-11

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1. Better Late Than Never
2 Eps. 2. Aku Bisa Sendiri
3 Eps. 3. Ben yang Asli
4 Eps. 4. Tukang Catering
5 Eps. 5. Jangan Lupa dari Mana Kamu Berasal
6 Eps. 6. Tiga
7 Eps. 7. Titik Patokan
8 Eps. 8. Mulai Tertantang
9 Eps. 9. Mulai dari Rasa?
10 Eps. 10. Omen
11 Eps. 11. Seandainya Ada Kesempatan
12 Eps. 12. Rasa yang Melekat di Hati
13 Eps. 13. Dulu dan Sekarang
14 Eps. 14. Sesuatu Karena Kamu
15 Eps. 15. Kamu Ternyata Sedekat Ini
16 Eps. 16. Ingin Menjauh Tapi...
17 Eps. 17. Kak Bens
18 Eps. 18. Kamu Bukan Orang Lain
19 Eps. 19. Wow
20 Eps. 20. Seharusnya Hari Ini Sempurna
21 Eps. 21. Sehabis Hujan ada Cinta
22 Eps. 22. Tak Ingin Kedekatan
23 Eps. 23. Pedih Perih Sedih Sepi
24 Eps. 24. Mulai dari Sana
25 Eps. 25. Alasan Mencuri
26 Eps. 26. Perlu Waktu
27 Eps. 27. Tak Kenal Jangan Sayang
28 Eps. 28. Bahagia yang Beda
29 Eps. 29. Kembali pada Tempatnya
30 Eps. 30. Papi Cemut
31 Eps. 31. Ike Anak Papa
32 Eps. 32. Pikirkan Aja...
33 Eps. 33. Rutin Aja Sih...
34 Eps. 34. Tawaran Indah
35 Eps. 35. Menakjubkan, Tapi Kurang Apa Ya?
36 Bab. 36. Kamu Sayang Aku?
37 Bab. 37. Tak Apa Seperti Ini?
38 Eps. 38. Yang Lalu Yang Sekarang
39 Eps. 39. Situasi Apa Ini?
40 Eps. 40. Ada Apa Ben
41 Eps. 41. Berdamai Itu Melegakan
42 Eps. 42. Bertemu
43 Eps. 43. Jangan Suka Menyakiti
44 Eps. 44. Aku Ingin Menjadi Istimewa
45 Eps. 45. Ada Nyanyian Cinta
46 Eps. 46. Lody
47 Eps. 47. Antara Nyaman dan Cinta
48 Eps. 48. Tak Terlukiskan
49 Eps. 49. Mencintai atau Dicintai
50 Eps. 50. Dicintai dan Mencintai
51 Eps. 51. Perlu Menerima?
52 Eps. 52. Mama Litha
53 Eps. 53. Jauuuuh
54 Eps. 54. Melangkah Lebih Jauh
55 Eps. 55. Gak Ada Cincinnya
56 Eps. 56. Rasa Hari Ini...
57 Eps. 57. Bahagia Semakin Nyata
58 Eps. 58. Memulai Sesuatu yang Benar
59 Eps. 59. Berdua Aja
60 Eps. 60. Mama
61 Eps. 61. Mama Aku
62 Eps. 62. Ibu Pengawas
63 Eps. 63. Ada Kalian di Antara Kami
64 Eps. 64. Siap Gak Sih?
65 Eps. 65. Bahagia untuk Ike
66 Eps. 66. Jalan Cinta Kita
67 Eps. 67. Belajar hidup Tanpa Kamu
68 Eps. 68. Harga untuk Bahagia
69 Eps. 69. Cinta untuk Mama
70 Eps. 70. Kangen Ikan Woku
71 Eps. 71. Apa yang Paling Mendominasi?
72 Eps. 72. Seandainya
73 Eps. 73. Berdua Lebih Baik dari pada Sendiri
74 Eps. 74. Sebelum Menikah
75 Eps. 75. Jangan Mengulangi
76 Eps. 76. Hampir Saja
77 Eps. 77. Kontrak Seumur Hidup
78 Eps. 78. Di Sela Bahagia
79 Eps. 79. Sepenuhnya
80 Eps. 80. Hepi Aja Dulu
81 Eps. 81. Ini Bulan Madu?
82 Eps. 82. Ini Bulan Madu
83 Kalian Begitu Hangat
84 Bonus Eps. Keindahan dalam Keindahan
85 Bonus Eps. Inisiatif
86 Bonus Eps. Jangan Menahan Kebaikan
87 Bonus Eps. Pedasnya Cabe
88 Bonus Eps. Jangan Terlalu Berharap
89 Bonus Eps. Apa yang Membuat Bahagia
90 Bonus Eps. Bahagia + Sedih = ...
91 Bonus Eps. Melunasi Hutang
92 Judul Baru
93 Bonus Eps. Hampir Lupa
94 Bonus Eps. Dari Sebelah, Sama Aja Sih.
95 Bonus Eps. Dari Sebelah Juga...
96 Judul Baru
97 Judul Baru
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Eps 1. Better Late Than Never
2
Eps. 2. Aku Bisa Sendiri
3
Eps. 3. Ben yang Asli
4
Eps. 4. Tukang Catering
5
Eps. 5. Jangan Lupa dari Mana Kamu Berasal
6
Eps. 6. Tiga
7
Eps. 7. Titik Patokan
8
Eps. 8. Mulai Tertantang
9
Eps. 9. Mulai dari Rasa?
10
Eps. 10. Omen
11
Eps. 11. Seandainya Ada Kesempatan
12
Eps. 12. Rasa yang Melekat di Hati
13
Eps. 13. Dulu dan Sekarang
14
Eps. 14. Sesuatu Karena Kamu
15
Eps. 15. Kamu Ternyata Sedekat Ini
16
Eps. 16. Ingin Menjauh Tapi...
17
Eps. 17. Kak Bens
18
Eps. 18. Kamu Bukan Orang Lain
19
Eps. 19. Wow
20
Eps. 20. Seharusnya Hari Ini Sempurna
21
Eps. 21. Sehabis Hujan ada Cinta
22
Eps. 22. Tak Ingin Kedekatan
23
Eps. 23. Pedih Perih Sedih Sepi
24
Eps. 24. Mulai dari Sana
25
Eps. 25. Alasan Mencuri
26
Eps. 26. Perlu Waktu
27
Eps. 27. Tak Kenal Jangan Sayang
28
Eps. 28. Bahagia yang Beda
29
Eps. 29. Kembali pada Tempatnya
30
Eps. 30. Papi Cemut
31
Eps. 31. Ike Anak Papa
32
Eps. 32. Pikirkan Aja...
33
Eps. 33. Rutin Aja Sih...
34
Eps. 34. Tawaran Indah
35
Eps. 35. Menakjubkan, Tapi Kurang Apa Ya?
36
Bab. 36. Kamu Sayang Aku?
37
Bab. 37. Tak Apa Seperti Ini?
38
Eps. 38. Yang Lalu Yang Sekarang
39
Eps. 39. Situasi Apa Ini?
40
Eps. 40. Ada Apa Ben
41
Eps. 41. Berdamai Itu Melegakan
42
Eps. 42. Bertemu
43
Eps. 43. Jangan Suka Menyakiti
44
Eps. 44. Aku Ingin Menjadi Istimewa
45
Eps. 45. Ada Nyanyian Cinta
46
Eps. 46. Lody
47
Eps. 47. Antara Nyaman dan Cinta
48
Eps. 48. Tak Terlukiskan
49
Eps. 49. Mencintai atau Dicintai
50
Eps. 50. Dicintai dan Mencintai
51
Eps. 51. Perlu Menerima?
52
Eps. 52. Mama Litha
53
Eps. 53. Jauuuuh
54
Eps. 54. Melangkah Lebih Jauh
55
Eps. 55. Gak Ada Cincinnya
56
Eps. 56. Rasa Hari Ini...
57
Eps. 57. Bahagia Semakin Nyata
58
Eps. 58. Memulai Sesuatu yang Benar
59
Eps. 59. Berdua Aja
60
Eps. 60. Mama
61
Eps. 61. Mama Aku
62
Eps. 62. Ibu Pengawas
63
Eps. 63. Ada Kalian di Antara Kami
64
Eps. 64. Siap Gak Sih?
65
Eps. 65. Bahagia untuk Ike
66
Eps. 66. Jalan Cinta Kita
67
Eps. 67. Belajar hidup Tanpa Kamu
68
Eps. 68. Harga untuk Bahagia
69
Eps. 69. Cinta untuk Mama
70
Eps. 70. Kangen Ikan Woku
71
Eps. 71. Apa yang Paling Mendominasi?
72
Eps. 72. Seandainya
73
Eps. 73. Berdua Lebih Baik dari pada Sendiri
74
Eps. 74. Sebelum Menikah
75
Eps. 75. Jangan Mengulangi
76
Eps. 76. Hampir Saja
77
Eps. 77. Kontrak Seumur Hidup
78
Eps. 78. Di Sela Bahagia
79
Eps. 79. Sepenuhnya
80
Eps. 80. Hepi Aja Dulu
81
Eps. 81. Ini Bulan Madu?
82
Eps. 82. Ini Bulan Madu
83
Kalian Begitu Hangat
84
Bonus Eps. Keindahan dalam Keindahan
85
Bonus Eps. Inisiatif
86
Bonus Eps. Jangan Menahan Kebaikan
87
Bonus Eps. Pedasnya Cabe
88
Bonus Eps. Jangan Terlalu Berharap
89
Bonus Eps. Apa yang Membuat Bahagia
90
Bonus Eps. Bahagia + Sedih = ...
91
Bonus Eps. Melunasi Hutang
92
Judul Baru
93
Bonus Eps. Hampir Lupa
94
Bonus Eps. Dari Sebelah, Sama Aja Sih.
95
Bonus Eps. Dari Sebelah Juga...
96
Judul Baru
97
Judul Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!