Eps. 2. Aku Bisa Sendiri

Keke menarik kursi di depannya, meletakkan di sana kedua kakinya yang pegal karena sejak pagi dia tidak pernah duduk. Keke hendak makan siang yang selalu terlambat karena menuntaskan dulu pekerjaannya.

"Keke, tante Wisye pulang ya..."

"Iya tante, jangan lupa ya besok lebih pagi, Keke mau ke pasar stok bumbu sudah habis..."

"Iya Keke... tante sudah catat sih apa aja yang perlu dibeli, catatannya tante tempel di kulkas..."

"Jangan lupa makanan untuk orang rumah, kemarin tante lupa bawa loh..."

"Iya... iya... tante jadi pelupa sekarang..."

"Titin sama Tole sudah pulang, tan?"

"Sudah... tante pamit ya..."

Renske Eunike Supit, seorang gadis 25 tahun, pernah tinggal di Jakarta dari umur 5 tahun sampai 18 tahun bersama orang tua angkatnya. Saat itu dia hidup nyaman dan sangat berkecukupan bersama mereka. Kedua kakak angkatnya lelaki, tak heran jika dia menerima limpahan kasih sayang dari mami Vosye dan papi Reinhart. Mami Vosye merupakan kakak kandung mamanya, karena hubungan keluarga yang dekat itulah mengapa dia diadopsi, di samping mami papi memang menginginkan anak perempuan.

Keke dipaksa menghadapi kenyataan pahit saat suatu sore dia pulang sekolah, di rumah hanya ada asisten rumah tangga yang tinggal di kamar belakang terpisah di bagian luar rumah, akses hanya dari garasi. Dia hampir dirusak kakak keduanya, Marlon, yang punya temperamen buruk dan suka minum minuman keras.

Di saat paling kritis saat tubuhnya melemah karena tenaganya hampir habis melawan tindakan bejat si kakak angkat yang juga sepupunya, papi pulang rumah dan langsung shock. Papi menarik tubuh Marlon dari Keke dan memberi tamparan keras pada anaknya, setelahnya papi ambruk seketika karena serangan jantung. Papi tidak tertolong.

Mami ikut shock dan tertekan, akhirnya menyusul sang papi tepat di hari ke-empat puluh, di saat yang sama Marlon masuk penjara dengan hukuman maksimal karena tertangkap tangan sebagai pemasok obat haram. Sementara kakak tertua, Dinand ikut hancur, depresi karena sekejab saja semua berubah. Keke tidak mungkin bergantung pada Dinand, mama Virda yang ikut menghadiri pemakaman kakaknya membawa Keke pulang. Dan di sinilah Keke sekarang, di kota asalnya, Manado.

Rommel masuk ruangan membawa beberapa rantang susun kosong.

"Mel... makan dulu..."

"Udah kak... udah makan tadi. Kak, bu Mitha besok gak ada di rumah katanya, jadi rantangnya minta dipindah hari minggu."

"Kamu gak bilang minggu kita libur?"

"Udah kak, bu Mitha bilang kalau didobel di hari biasa mubazir gak habis sayang katanya kalau buang makanan..."

"Gimana sih... kita aja minggu gak masak, kita beli makanan..."

"Lebihkan aja lauknya di hari sabtu, kak Keke tinggal masak sayur hari minggunya..."

"Tapi kak Keke malas kerja kalau hari minggu Mel... itu doang hari istirahat kak Keke..."

"Aku yang masak deh... cuma nasi sama sayur aku bisa..."

"Iya... lain kali jangan ditanggepin, udah ada perjanjiannya kan sebelum mulai berlangganan di kita. Kalau pelanggan lain tahu nanti pada ikutan, kita gak punya hari istirahat jadinya. Tegasin ke ibu Mitha ya... hanya sekali ini aja. Gak ada juga porsi dobel di hari lain, perjanjiannya rantangnya setiap hari... jangan dirubah, kalau 60 pelanggan kita begitu semua repot kita..."

"Iya kak, sorry ya gara-gara aku suka gak enak sih. Lain kali gak lagi. Aku turunin rantang dulu dari mobil..."

Selesai makan saatnya untuk membersihkan diri sendiri. Keke melangkah ke pintu belakang yang menjadi penghubung dengan rumah tinggal mereka.

Dengan sertipikat rumah sebagai jaminan, Keke meminjam uang di bank dan dipakai merenovasi rumah mama Virda, harta gono-gini dengan papa kandung Keke. Bagian depan rumah lama yaitu sebuah kamar dan ruang tamu serta teras dibongkar, ditambah halaman depan rumah dibangun semacam ruko dua lantai, walaupun lantai atas belum selesai.

Bangunan ruko dia partisi menjadi dua, sisi belakang dibuatkan dapur yang lumayan representatif untuk kemudahan persiapan dan proses memasak usaha kateringnya. Bagian depan digunakan untuk jualan beberapa makanan dan minuman ringan, juga gerai penjualan pulsa milik Rommel. Counter pulsa, dua lemari display untuk makanan, dan dua lemari pendingin minuman diletakkan di sana.

Sedangkan di belakang ruko masih ada sisa bangunan rumah lama terdiri dari dua kamar dan satu ruangan multi fungsi tempat nonton, tempat makan juga dan kadang-kadang jadi tempat tidur kalau mama Virda bermasalah dengan suaminya dan pulang ke sini.

Dua tahun pertama di sini, Keke hidup penuh kekurangan bersama mama Virda, Rommel, kakaknya Bonita. Tiga kakak-adik masing-masing beda papa. Bonita sudah menikah, punya seorang anak, sementara suaminya tidak bekerja. Hal yang tidak bisa dia banggakan dari sang mama, beberapa kali kawin cerai.

Sekarang mama bersama suami keempatnya yang menolak anak-anak ikut mereka. Setelah punya dua anak Bonita pisah dari suaminya. Saat jadi TKW dua tahun silam, Keke terpaksa menjaga dua keponakannya.

Untuk saat ini hidup sudah membaik bagi dirinya, adik lelakinya serta dua ponakannya. Usaha kerasnya selama lima tahun ini mulai bisa dinikmati, pendapatannya bisa meng-cover gaji 3 orang, membayar cicilan di bank dan cicilan mobil pick up, serta biaya hidup setiap hari. Belum ditambah kiriman kakaknya untuk biaya hidup dua ponakannya. Boleh dikata penghasilan sudah cukup stabil bahkan dia bisa saving juga setiap bulannya.

"Mami Thethe (Keke)... "

Suara serak ponakan terkecilnya yang baru 3 tahun menyapa saat dia masuk kamar.

"Dede udah bangun ya..."

"Yica (Lisya) mau pipic..."

"Ayo... cepat..."

Keke mengangkat tubuh gembul keponakannya dan membawa ke kamar mandi yang ada di luar dekat dapur.

"Dede nonton tv ya... mami Keke mau mandi.."

"Mau Tayo..."

Si gembul Lisya turun dan duduk di lantai depan tv di ruangan multi fungsi berukuran 4 x 3 itu. Keke menghidupkan tv dan mencari channel anak.

"Mel... kalau udah selesai temani Lisya ya... kakak mau mandi..."

Keke teriak ke arah dapur.

"Iya kak... sebentar lagi..."

Keke duduk di sofa sejenak mendampingi Lisya menunggu Rommel selesai. Tak lama Rommel masuk ruangan itu dan duduk di lantai di samping Lisya.

"Udah kak... "

"Oke..."

Keke masuk ke kamar mengambil baju kemudian menuju kamar mandi untuk menyegarkan tubuh

"Momemel (om Rommel), Yica mau Tayo..."

Lisya merengek dengan suara cadelnya ke Rommel saat melihat channel yang dipilihkan Keke bukan film kartun kesukaannya.

"Belum ada Yica... nanti sore itu, masih lama... yang itu aja ya... itu juga mobil kok kayak Tayo..."

"Butan (bukan) Tayo, Yica mau Tayo..."

"Ini... nonton di hp aja kalau gitu..."

Rommel merogoh kantong celananya mengambil ponselnya dan mencari apa yang diinginkan ponakannya.

"Yec yec (yes yes)... Yica ton ton Tayo..."

Teringat sesuatu Rommel teriak...

"Kak... jangan lama-lama, bentar lagi mau jemput Livia pulang sekolah..."

"Iya... iya..."

Keke menyahut dari kamar mandi.

Selesai mandi...

"Udah bisa jemput Livia sekarang, Mel. Sekalian mampir beli beras ya di toko Harapan. Satu karung aja... nanti minggu depan kita sudah mulai langganan lagi dengan ko Berty."

"Beras dianterin kan sama ko Berty?"

"Iya... Udah cepetan sana, uangnya di lemari... jangan lupa notanya..."

"Ok kak..."

"Dede... minum susu sekarang ya, sambil nonton, tadi Dede gak minum susu udah keburu bobo..."

"Iya. Yica mau matan (makan) tati boyeh?"

"Iya nanti malam mami Keke masak ayam goreng kentucky..."

"Butan... mau tati mol (mall)..."

"Mel... kapan terakhir Dede makan KF C ya?"

"Udah lama kak... sebulan lalu kayaknya..."

"Oh berarti boleh makan sekarang, sekalian beliin KF C deh buat Dede sama Livia..."

"Iya, kak... pergi dulu ya... pintu ruko udah aku buka kak, tolong dijagain dulu counternya..."

"Iya...

.

Seperti itulah rutinitas harian gadis dengan bentuk wajah asli Manado itu: mata agak sipit, pipi yang chubby, hidung standar tidak mancung tidak pesek, bibir sedikit bervolume dan alis yang tipis tapi bergaris sempurna. Jika diperhatikan parasnya cukup manis sebenarnya apalagi jika tersenyum, ada lesung pipit yang akan terbentuk.

Apa sudah punya pacar? Belum... masih sendiri bahkan belum pernah pacaran dan juga tidak tertarik justru takut menjalin hubungan khusus dengan pria. Luka masa lalu belum sepenuhnya menghilang, ditambah mama yang selalu membawa cerita pahit tentang suami dan mantan suaminya, bahkan sosok papa yang tidak peduli padanya, membuat Keke tak percaya adanya cinta lelaki yang tulus.

Keke membiarkan rumors tentang dirinya yang sudah janda beranak dua diceraikan suaminya. Itu menolong dirinya untuk menutup diri. Ada beberapa yang mendekati, saat tahu dia punya dua anak langsung mundur teratur, terlebih karena Keke bersikap dingin dan tak ingin disentuh. Dia juga enggan berdandan menghindari perhatian pria padanya.

Keke merasa puas dengan dirinya sekarang, tidak ingin seperti mama Virda yang begitu tergantung pada pria, dia ingin menjadi perempuan mandiri yang bisa hidup tanpa pria.

.

.

Hi... salam kenal dari Keke, semoga bisa menikmati kisahnya...

.

Terpopuler

Comments

Henrita Henrita

Henrita Henrita

sy mengikuti author karena ceritanya seputaran org Manado. ah...jd kangen Brill, kebetulan anakku msh kuliah di Tondano. ceritanya ringan, seru bab per bab tdk ada yg terlewat.

2023-09-23

1

Putri Minwa

Putri Minwa

apakah benar tuh gadis Manado cantik-cantik

2023-02-10

0

dite

dite

gadis2 manado biasanya cantik2 putih2
dlu dosenku PAK pendeta anak manado, cantiiikkkk banget bgt..

2021-09-22

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1. Better Late Than Never
2 Eps. 2. Aku Bisa Sendiri
3 Eps. 3. Ben yang Asli
4 Eps. 4. Tukang Catering
5 Eps. 5. Jangan Lupa dari Mana Kamu Berasal
6 Eps. 6. Tiga
7 Eps. 7. Titik Patokan
8 Eps. 8. Mulai Tertantang
9 Eps. 9. Mulai dari Rasa?
10 Eps. 10. Omen
11 Eps. 11. Seandainya Ada Kesempatan
12 Eps. 12. Rasa yang Melekat di Hati
13 Eps. 13. Dulu dan Sekarang
14 Eps. 14. Sesuatu Karena Kamu
15 Eps. 15. Kamu Ternyata Sedekat Ini
16 Eps. 16. Ingin Menjauh Tapi...
17 Eps. 17. Kak Bens
18 Eps. 18. Kamu Bukan Orang Lain
19 Eps. 19. Wow
20 Eps. 20. Seharusnya Hari Ini Sempurna
21 Eps. 21. Sehabis Hujan ada Cinta
22 Eps. 22. Tak Ingin Kedekatan
23 Eps. 23. Pedih Perih Sedih Sepi
24 Eps. 24. Mulai dari Sana
25 Eps. 25. Alasan Mencuri
26 Eps. 26. Perlu Waktu
27 Eps. 27. Tak Kenal Jangan Sayang
28 Eps. 28. Bahagia yang Beda
29 Eps. 29. Kembali pada Tempatnya
30 Eps. 30. Papi Cemut
31 Eps. 31. Ike Anak Papa
32 Eps. 32. Pikirkan Aja...
33 Eps. 33. Rutin Aja Sih...
34 Eps. 34. Tawaran Indah
35 Eps. 35. Menakjubkan, Tapi Kurang Apa Ya?
36 Bab. 36. Kamu Sayang Aku?
37 Bab. 37. Tak Apa Seperti Ini?
38 Eps. 38. Yang Lalu Yang Sekarang
39 Eps. 39. Situasi Apa Ini?
40 Eps. 40. Ada Apa Ben
41 Eps. 41. Berdamai Itu Melegakan
42 Eps. 42. Bertemu
43 Eps. 43. Jangan Suka Menyakiti
44 Eps. 44. Aku Ingin Menjadi Istimewa
45 Eps. 45. Ada Nyanyian Cinta
46 Eps. 46. Lody
47 Eps. 47. Antara Nyaman dan Cinta
48 Eps. 48. Tak Terlukiskan
49 Eps. 49. Mencintai atau Dicintai
50 Eps. 50. Dicintai dan Mencintai
51 Eps. 51. Perlu Menerima?
52 Eps. 52. Mama Litha
53 Eps. 53. Jauuuuh
54 Eps. 54. Melangkah Lebih Jauh
55 Eps. 55. Gak Ada Cincinnya
56 Eps. 56. Rasa Hari Ini...
57 Eps. 57. Bahagia Semakin Nyata
58 Eps. 58. Memulai Sesuatu yang Benar
59 Eps. 59. Berdua Aja
60 Eps. 60. Mama
61 Eps. 61. Mama Aku
62 Eps. 62. Ibu Pengawas
63 Eps. 63. Ada Kalian di Antara Kami
64 Eps. 64. Siap Gak Sih?
65 Eps. 65. Bahagia untuk Ike
66 Eps. 66. Jalan Cinta Kita
67 Eps. 67. Belajar hidup Tanpa Kamu
68 Eps. 68. Harga untuk Bahagia
69 Eps. 69. Cinta untuk Mama
70 Eps. 70. Kangen Ikan Woku
71 Eps. 71. Apa yang Paling Mendominasi?
72 Eps. 72. Seandainya
73 Eps. 73. Berdua Lebih Baik dari pada Sendiri
74 Eps. 74. Sebelum Menikah
75 Eps. 75. Jangan Mengulangi
76 Eps. 76. Hampir Saja
77 Eps. 77. Kontrak Seumur Hidup
78 Eps. 78. Di Sela Bahagia
79 Eps. 79. Sepenuhnya
80 Eps. 80. Hepi Aja Dulu
81 Eps. 81. Ini Bulan Madu?
82 Eps. 82. Ini Bulan Madu
83 Kalian Begitu Hangat
84 Bonus Eps. Keindahan dalam Keindahan
85 Bonus Eps. Inisiatif
86 Bonus Eps. Jangan Menahan Kebaikan
87 Bonus Eps. Pedasnya Cabe
88 Bonus Eps. Jangan Terlalu Berharap
89 Bonus Eps. Apa yang Membuat Bahagia
90 Bonus Eps. Bahagia + Sedih = ...
91 Bonus Eps. Melunasi Hutang
92 Judul Baru
93 Bonus Eps. Hampir Lupa
94 Bonus Eps. Dari Sebelah, Sama Aja Sih.
95 Bonus Eps. Dari Sebelah Juga...
96 Judul Baru
97 Judul Baru
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Eps 1. Better Late Than Never
2
Eps. 2. Aku Bisa Sendiri
3
Eps. 3. Ben yang Asli
4
Eps. 4. Tukang Catering
5
Eps. 5. Jangan Lupa dari Mana Kamu Berasal
6
Eps. 6. Tiga
7
Eps. 7. Titik Patokan
8
Eps. 8. Mulai Tertantang
9
Eps. 9. Mulai dari Rasa?
10
Eps. 10. Omen
11
Eps. 11. Seandainya Ada Kesempatan
12
Eps. 12. Rasa yang Melekat di Hati
13
Eps. 13. Dulu dan Sekarang
14
Eps. 14. Sesuatu Karena Kamu
15
Eps. 15. Kamu Ternyata Sedekat Ini
16
Eps. 16. Ingin Menjauh Tapi...
17
Eps. 17. Kak Bens
18
Eps. 18. Kamu Bukan Orang Lain
19
Eps. 19. Wow
20
Eps. 20. Seharusnya Hari Ini Sempurna
21
Eps. 21. Sehabis Hujan ada Cinta
22
Eps. 22. Tak Ingin Kedekatan
23
Eps. 23. Pedih Perih Sedih Sepi
24
Eps. 24. Mulai dari Sana
25
Eps. 25. Alasan Mencuri
26
Eps. 26. Perlu Waktu
27
Eps. 27. Tak Kenal Jangan Sayang
28
Eps. 28. Bahagia yang Beda
29
Eps. 29. Kembali pada Tempatnya
30
Eps. 30. Papi Cemut
31
Eps. 31. Ike Anak Papa
32
Eps. 32. Pikirkan Aja...
33
Eps. 33. Rutin Aja Sih...
34
Eps. 34. Tawaran Indah
35
Eps. 35. Menakjubkan, Tapi Kurang Apa Ya?
36
Bab. 36. Kamu Sayang Aku?
37
Bab. 37. Tak Apa Seperti Ini?
38
Eps. 38. Yang Lalu Yang Sekarang
39
Eps. 39. Situasi Apa Ini?
40
Eps. 40. Ada Apa Ben
41
Eps. 41. Berdamai Itu Melegakan
42
Eps. 42. Bertemu
43
Eps. 43. Jangan Suka Menyakiti
44
Eps. 44. Aku Ingin Menjadi Istimewa
45
Eps. 45. Ada Nyanyian Cinta
46
Eps. 46. Lody
47
Eps. 47. Antara Nyaman dan Cinta
48
Eps. 48. Tak Terlukiskan
49
Eps. 49. Mencintai atau Dicintai
50
Eps. 50. Dicintai dan Mencintai
51
Eps. 51. Perlu Menerima?
52
Eps. 52. Mama Litha
53
Eps. 53. Jauuuuh
54
Eps. 54. Melangkah Lebih Jauh
55
Eps. 55. Gak Ada Cincinnya
56
Eps. 56. Rasa Hari Ini...
57
Eps. 57. Bahagia Semakin Nyata
58
Eps. 58. Memulai Sesuatu yang Benar
59
Eps. 59. Berdua Aja
60
Eps. 60. Mama
61
Eps. 61. Mama Aku
62
Eps. 62. Ibu Pengawas
63
Eps. 63. Ada Kalian di Antara Kami
64
Eps. 64. Siap Gak Sih?
65
Eps. 65. Bahagia untuk Ike
66
Eps. 66. Jalan Cinta Kita
67
Eps. 67. Belajar hidup Tanpa Kamu
68
Eps. 68. Harga untuk Bahagia
69
Eps. 69. Cinta untuk Mama
70
Eps. 70. Kangen Ikan Woku
71
Eps. 71. Apa yang Paling Mendominasi?
72
Eps. 72. Seandainya
73
Eps. 73. Berdua Lebih Baik dari pada Sendiri
74
Eps. 74. Sebelum Menikah
75
Eps. 75. Jangan Mengulangi
76
Eps. 76. Hampir Saja
77
Eps. 77. Kontrak Seumur Hidup
78
Eps. 78. Di Sela Bahagia
79
Eps. 79. Sepenuhnya
80
Eps. 80. Hepi Aja Dulu
81
Eps. 81. Ini Bulan Madu?
82
Eps. 82. Ini Bulan Madu
83
Kalian Begitu Hangat
84
Bonus Eps. Keindahan dalam Keindahan
85
Bonus Eps. Inisiatif
86
Bonus Eps. Jangan Menahan Kebaikan
87
Bonus Eps. Pedasnya Cabe
88
Bonus Eps. Jangan Terlalu Berharap
89
Bonus Eps. Apa yang Membuat Bahagia
90
Bonus Eps. Bahagia + Sedih = ...
91
Bonus Eps. Melunasi Hutang
92
Judul Baru
93
Bonus Eps. Hampir Lupa
94
Bonus Eps. Dari Sebelah, Sama Aja Sih.
95
Bonus Eps. Dari Sebelah Juga...
96
Judul Baru
97
Judul Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!