[Chapter 04.]
[Fumiko dan Yuki.]
[Silahkan Dibaca.]
Shin yang keluar dari Mobil terkejut dengan seorang Wanita dan seorang anak perempuan yang menyambutnya.
“Cantik.” Ucap Shin tanpa sadar. Issei menatap ke arah Shin lalu tersenyum.
Shin mengingat kembali siapa Mereka berdua. Lalu, akhirnya Shin mengetahui bahwa Wanita tersebut Fumiko, adik dari Ibunya, dan Anak kecil tersebut Yuki, Putri Fumiko.
“Akhirnya sampai.” Ucap Jiro yang baru keluar dari Mobil, diikuti oleh Asuka, Akito dan Shizuka.
Shin melihat mereka tersenyum, lalu melihat ke arah Shizuka. Setelah itu Shin mulai berjalan menuju ke arah Rumah.
Sedangkan, Shizuka yang merasa di tatap oleh Shin. Shizuka melihat bahwa Shin sudah mulai masuk ke dalam. Lalu, tiba-tiba Wajah Shizuka memerah.
Asuka yang berada di sebelahnya, penasaran dan mulai bertanya.
“Shizu, kenapa wajahmu memerah, serta kenapa melihat ke arah Shin-san terus?.” Ucap Asuka yang penasaran. Shizuka yang ketahuan melihat Shin, mukanya menjadi lebih merah, lalu menjawab.
“Ti-Tidak apa-apa.” Ucap Shizuka, namun Akito paham dan mulai menggoda Shizuka.
“Ne, Shizuka-chan kau menyukai Shin-san kan?.” Ucap Akito. Namun bukan dibalas dengan perkataan melainkan Akito dipukul oleh Shizuka.
“Diam, Bodoh!!.” Teriak Shizuka, sambil menutup wajahnya yang memerah seperti tomat dan mengeluarkan Uap.
“Eh, ka-“ Belum sempat Jiro menyelesaikan ucapannya, Shin berteriak.
“Oi, kalian segera masuk. Kenapa kalian disitu terus, mau jadi penjaga?.” Teriak Shin. Lalu, segera Shizuka berjalan cepat masuk ke dalam rumah, Asuka dan Jiro juga masuk ke dalam rumah, setelah itu Akito.
Sisi Shin.
“Hmm, besar.” Ucap Shin, Issei pergi menuju ke ruangannya. Fumiko dan Yuki mendekat ke arah Shin.
“Jadi Shin, bagaimana keadaanmu?.” Ucap Fumiko, sambil tersenyum.
“Aku baik-baik saja, Nee-san.” Ucap Shin.
Shin ingat jika Bibinya tidak mau dipanggil Bibi, harus Kakak. Untung Shin ingst tentang hal tersebut, jika tidak susah untuk menenangkan Bibinya tersebut.
“Um, Shin-niisan. Apakah benar baik-baik saja?.” Ucap Yuki yang masih bersembunyi dibalik Fumiko.
Shin lalu mendekat ke arah Yuki dan jongkok agar tingginya sama. Shin lalu mengelus kepala Yuki.
“Aku tidak apa-apa, jadi jangan khawatir oke, Yuki-chan.” Ucap Shin yang masih mengelus Yuki.
Yuki mengangguk senang, lalu memeluk Shin. Shin mengangkat Yuki dan menggendongnya. Fumiko senang melihat hal tersebut.
“Kakak, bagaimana keadaan Ibu?.” Ucap Shin, bertanya kepada Fumiko.
“Ibumu... Oh, Kakak baik-baik saja. Mungkin beberapa bulan lagi dia kesini, sebab masih sibuk dengan urusan di Luar Negeri.” Ucap Fumiko, Shin mengangguk senang.
Jiro dan teman-temannya pergi ke taman di belakang Rumah. Sedangkan Shin, pergi menuju ke kamarnya bersama Fumiko.
“Jadi, bisakah Kakak jelaskan kenapa Ayah dan Ibu berpisah?.” Ucap Shin. Fumiko langsung menghadap ke arah Shin.
“Kamu, bukannya sudah diberitahu?.” Ucap Fumiko. Shin mengerutkan keningnya.
’Kapan aku tahu?.’ Batin Shin.
“Aku melupakan sebagian ingatanku, Kak.” Ucap Shin.
“Kalau begitu, lebih baik tidak mengetahui. Tapi, nanti saat Ibumu kembali, kamu tanyakan sendiri.” Ucap Fumiko melangkah lebih dahulu.
“Baiklah.” Ucap Shin.
“Yuki, mari sini Nak. Biarkan kak Shin istirahat terlebih dahulu.” Ucap Fumiko mengulurkan kedua tangannya ke arah Yuki.
Yuki beralih digendong oleh Fumiko.
“Jangan terlalu difikirkan, apa kamu nanti malam butuh Service yang dibawah.” Ucap Fumiko memandang ke arah Shin.
Seketika Shin membeku, namun langsung menggelengkan kepalanya.
“Aku akan istirahat terlebih dahulu.” Ucap Shin, segera memasuki kamarnya. Fumiko pergi sambil tertawa pelan.
“Hihihihi, ekspresi nya sungguh lucu.” Ucap Fumiko.
Di sisi Shin.
Shin yang sudah masuk ke dalam kamarnya, seketika pergi mandi. Selesai Mandi, Shin merebahkan tubuhnya ke kasur miliknya.
Brukk.
“Sungguh melelahkan.” Ucap Shin pelan.
“Kenapa, dia bisa berbicara hal Vulgar begitu mudahnya.” Ucap Shin sambil memandang ke arah atap Rumahnya.
“Kei, Status.”
[Status.]
[Nama : Nakamichi Shin.]
[Umur : 17 Tahun.]
[Str : 10.]
[Agi : 14.]
[Def : 18.]
[KD : 10.000.]
[KS : 15.]
“Masih sama.” Ucap Shin.
“Nah, Kei lebih baik melakukan apa?.”
[Tuan, memiliki Skill menggambar Level 1. Dengan cara menggambar Manga maupun Komik yang berasal dari tempat Dunia Tuan dulu. Bukankah akan mendapatkan KD banyak.]
“Ide yang sangat bagus. Untung dulu aku hafal seluruh Komik dan Manga.” Ucap Shin. Lalu ingin pergi dari Kasur, namun seketika tubuhnya lemas.
“Hah, Istirahat sajalah Dulu.” Ucap Shin, lalu tertidur dengan pulas.
Keesokan harinya.
Pagi hari.
Shin yang tertidur, dibangunkan oleh Fumiko.
“Shin, Shin bangun.” Ucap Fumiko sambil menggoyangkan tubuh Shin. Lalu Shin perlahan membuka matanya.
“Um, sudah pagi kah?.” Ucap Shin, sambil meregangkan tubuhnya.
“Itu benar, Makan pagi sudah siap. Jadi, segera Cuci muka atau mandi setelah itu pergi ke bawah untuk makan.” Ucap Fumiko beranjak pergi dari kamar Shin.
“Baik, Kak.” Ucap Shin, Fumiko sudah keluar dari kamar. Seketika Shin teringat sesuatu.
“Bagaimana dia bisa masuk?.” Gumam Shin.
“Lupakan sajalah.” Ucap Shin, berjalan menuju ke arah Kamar mandi.
Setelah Shin mandi, Shin memakai pakaian Santai dan turun ke bawah. Shin berjalan menuju ke tempat makan.
Terlihat di tempat makan, ada Issei, Jiro, Fumiko, dan Yuki.
“Pagi.” Ucap Shin.
“Pagi.” Ucap mereka satu per satu.
“Segera duduk, Shin. Kita mulai makan.” Ucap Issei, Shin mengangguk dan mengambil kursi setelah itu duduk dan Makan.
Selesai makan, Shin menatap ke arah Jiro.
“Kemana temanmu?.” Ucap Shin.
“Mereka pulang, kemarin sore. Kau tidur dari pulang sampai Pagi.” Ucap Jiro, sambil mengumpulkan piring untuk di bawa ke dapur.
“Oh, begitu. Maaf, kukira mereka tidur disini.” Ucap Shin sambil menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.
“Besok, Aniki bisa bertemu dengan mereka di Sekolah. Karena kami mendaftar di Sekolahmu.” Ucap Jiro sambil tersenyum.
“Oh, baiklah.” Ucap Shin, lalu berdiri.
“Kau, mau kemana pagi ini?.” Ucap Fumiko, yang sudah berbincang dengan Issei.
“Aku akan ke taman.” Ucap Shin.
“Kenapa kesana?.” Ucap Fumiko, menatap ke arah Shin dengan penasaran.
“Untuk Olahraga.” Ucap Shin, sambil tersenyum.
Fumiko mengerutkan keningnya, tidak biasanya Shin berolahraga. Namun, Fumiko mengangguk mengerti, bahwa Shin ingin berubah.
Apa yang Fumiko tidak ketahui adalah Shin berolahraga karena mendapatkan sebuah misi dari Sistem.
[Fungsi Misi terbuka.]
[Misi Harian.]
[10x Push Up : 1 LUD + Up Ability.]
[Misi : 0/1] [Bonus : 0/9]
[10x Sit Up : 1 LUD + Up Ability.]
[Misi : 0/1] [Bonus : 0/9]
[10x Pull Up : 1 LUD + Up Ability.]
[Misi : 0/1] [Bonus : 0/9]
[100M Lari : 1 LUD + Up Ability.]
[Misi : 0/1] [Bonus : 0/9]
[Waktu tersisa : 18.08.]
[Hukuman : Tidak ada.]
Shin awal melihat hal tersebut begitu terkejut namun seketika Senyumnya terbentuk. Shin segera berlari menuju ke taman yang sedikit jauh dari Rumahnya.
‘Ada misi. Jangan sampai menyia-nyiakan.’ Batin Shin.
‘ Lumayan , 50 LUD. ‘ Batin Shin.
Shin tidak menyadari terdapat Pasang mata kecil yang menatapnya dengan aneh.
‘Apakah ada kasus yang terjadi, sehingga Laki-laki itu berlari sangat cepat.’ Batin Anak kecil tersebut.
Tanpa fikir panjang, anak kecil tersebut mengikuti Shin dari belakang.
[To be Continued.]
Silahkan Like, Comment, Share, dan Vote.
Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.
Thanks you Minna-san.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Zero
Service Apaan Tuh 🤭🤭😁
2023-11-11
0
Ahmad Maulana
ikutan dong 🗿🗿🗿🗿🗿
2022-06-27
0
GreatSage_Gilgamesh
🗿🗿🗿
2022-05-09
0