4. rumah bintang

"Ya, betul dia gadis itu! teman dari Maira" pikir Abbas sambil melamun.

Abbas mengenal Maira karena mereka sering bertemu di acara keagamaan seperti waktu itu.

tapi yang Abbas heran kenapa Anna selalu keluar saat acara di mulai.

Abbas belum mengetahui bahwa Anna berbeda keyakinan dengan dia.

Flashback off

Setelah beberapa saat terdiam. Abbas kembali tersadar dari lamunannya, ia memperhatikan Anna beranjak dari duduknya dan menghampiri pedagang es di sebrang pagar kampus tersebut.

Abbas melihat Anna membayar minuman es dan sesekali tertawa dan bercanda dengan pedagang es itu. Terlihat mereka akrab seperti mengobrol dengan teman lama. Abbas hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Anna.

Abbas pun segera keluar dari area kampus. Melanjutkan perjalanannya ke kantor tempat ia memimpin perusahaan. Pengusaha muda berbakat yang berhasil mengembangkan perusahaan di bidang jasa pengiriman, sedangkan Anna masih asik bercengkrama dengan Mang Dower, pedagang es di kampus.

"Ha...ha... Mamang bisa aja ah!" Seru Anna.

"Lah.. bener neng Anna, orang mamang perhatiin dari tadi orang itu ngeliatin neng Anna terus, wajar atuh da, orang si neng geulis kie. (wajar aja orang si neng cantik begini)"

Anna menoleh ke belakang, dimana tubuh tegap Abbas sedang berjalan menjauh keluar kampus. Anna tersenyum sambil menggelengkan kepala.

"Biasa aja Mang, semua cewek kan cantik, kalau ganteng ya Cowok" Sahut Anna.

"Nah, itu da neng Anna mah sepaket, cantik plus manis kaya gula! makanya cowo banyak yang suka sama neng! ada daya tariknya, gitu" Rayu Mang Dower.

"Dah ah mang, gombal melulu" Aku mau pulang aja, Maira ada kelas tambahan jadi lama kalo harus nungguin dia." Anna pamit dan memberikan gelas es yang ia minum.

"Siap deh neng, hati hati di jalan takut ada yang culik" goda nya.

"Kirim salam buat temen neng Anna ya, si Bebeb Maira yang ayu nya nggak ketulungan. he..he.. ucap Mang Dower lantang sambil menggaruk lehernya yang tak gatal.

"Sekalian sama kunyit kencurnya nggakMang." Balas Anna.

"Boleh neng, sekalian sama beras kencur juga ya," Mang Dower kembali membalas candaan Anna.

"Ih... Mamang... ada ada aja ah, emang maira tukang jamu!." Sambil tertawa Anna pergi meninggalkan Mang Dower.

"Da..dah..Mang Dower, Assalamualaikum" Sambil melambai tangan ke arahnya. Anna berlalu pergi menuju jalan keluar area kampus.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatu" Duh neng Anna, ngga pernah lupa ucapin salam, meski bukan muslim.

"CK...ck..ck.." Sambil geleng kepala, tuh cewek dah cantik,ramah,manis, coba mau sama saya...ha..ha..

hayal Mang Dower sambil sengar sengir sendiri.

**

Anna menuju parkiran kampus, karena ojek online pesanan Anna sudah menunggu. Anna mempunyai Mobil sendiri, entah mengapa mobil nya tak pernah ia pakai, cuman di saat waktu tertentu saja ia mau memakainya. Alasannya ya karena sering kali terjebak macet, lebih praktis memakai ojol dari pada harus ikut bermacet ria di jalanan, menyita waktu menurutnya.

Tujuan Anna siang ini adalah Rumah bintang. Sesampainya di pintu gerbang kayu berwarna cokelat, terdapat rumah sederhana tempo dulu.

Rumah yang sangat terawat dengan berbagai tanaman hias di depan dan pinggir rumah, halaman yang begitu asri dengan beberapa pohon yang menambah kesejukan lingkungan rumah itu.

Anna baru beberapa kali ini berkunjung ke tempat ini.Awal pertemuan dengan Bu Lidia, pemilik rumah yang penghuninya ada beberapa anak yang Bu Lidia angkat sebagai anak asuhnya.

Anak anak terlantar dan membutuhkan pertolongannya, ia bawa pulang karena tak memiliki orang tua dan hidup di jalanan.

Flashback of

Suatu sore, Njan ketika Bu Lidia berbelanja di pasar Anyar, membeli bahan kain dan sayur untuk stok di rumah. Bu Lidia terlihat begitu kesulitan karena belanjaannya yang lumayan banyak dan Anna yang sedang duduk santai di depan toko buku langganannya melihat Bu Lidia yang kesulitan.

Anna menghampiri dan membantu Bu Lidia, menawarkan bantuan untuk mengantarnya pulang. Karena kebetulan saat itu Anna membawa mobil.

Hari sudah sore dan langit terlihat mengelabu. Bu Lidia harus segera pulang ke rumah, ia menerima tawaran yang Anna berikan, sebetulnya Bu Lidia sedang menunggu anak laki laki yang sudah ia besarkan dan ia anggap seperti anak sendiri akan menjemputnya, mungkin karena waktu jam sibuk, saat semua orang keluar kantor, ia terjebak macet dan sudah memberi kabar kepada Bu lidia bahwa ia tak kan terburu waktu untuk menjemputnya.

Anna mengantarkan Bu Lidia sampai ke rumahnya, Bu Lidia pun menawarkan Anna untuk mampir dan minum teh dan kue buatannya di rumah kesayangan nya itu.

" Silahkan Nak, hanya ini yang bisa ibu suguhkan." Bu Lidia menurunkan teh dan kue kering dari nampan yang ia bawa.

" Terima kasih Bu, tidak usah repot repot, ini saja sudah cukup." ucap Anna sungkan.

Bu Lidia dan Anna terlihat asik mengobrol.

Bu Lidia pun menceritakan kehidupannya dan Anak anak yang ia asuh dari kecil. Ia juga bercerita tentang anak asuhnya yang sudah besar, bahkan saat ini anak asuhnya yang paling besarlah yang membantu nya untuk biaya semua adik adik nya.

Awalnya Bu Lidia hanya sendiri di rumah ini, suami dan anaknya sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan 22 tahun yang lalu. Ia tak berkeinginan untuk berumah tangga lagi.

Kilas balik kisah 22 tahun lalu

Suatu kejadian di jalanan saat Bu Lidia pergi ke pasar, Kejadian itu tepat 22 tahun lalu, ia menemukan seorang anak laki laki berumur 5 tahun, menangis di pinggir jalan menyaksikan kematian kedua orang tuanya, jasad kedua orang tua yang di urus oleh petugas keamanan. Anak laki laki itu terlihat bersedih menyaksikan kematian kedua orang tuanya, yang meninggal di tempat saat berkendara, tepat di hadapannya. Sedangkan ia hanya luka luka lecet dan luka gores di wajahnya, terlihat begitu menyedihkan.

Bu Lidia merangkul anak lelaki tersebut dan memberikannya semangat, karena menurut pengakuan si anak itu, di kota ini ia tak mempunyai saudara, ia hanya mengenal Kakak dari ibunya yang berada di Banda Aceh.

Bu Lidia terus mendampingi anak tersebut hingga pemakaman selesai.

"Kamu mau ikut bersama ibu nak?" tanya Bu Lidia.

"Anak lelaki itu pun mengangguk," sambil memeluk erat Bu Lidia.

Akhirnya Bu Lidia mengurus perizinan pengasuhan anak yatim piatu tersebut, dan akan berusaha mempertemukan anak itu dengan keluarganya. Sejak saat itulah Abbas di angkat anak oleh Bu Lidia. Ia besarkan dan ia beri kasih sayang selayaknya anak kandung sendiri. Hingga sampai saat ini, si anak lelaki itu sudah besar dan sukses sebagai pengusaha.

Mulai dari kesuksesan nya itulah, si anak pun mengikuti apa yang Ibu angkatnya lakukan. Ia mengangkat anak anak yang tak memiliki orang tua seperti dirinya.

Bu Lidia pun merasa nyaman dan bahagia dengan kehidupannya saat ini bersama beberapa anak asuhnya yang lain.

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Anna berjanji lain waktu akan mampir ke Rumah Bintang lagi, karena Anna merasa senang berada di sana.

Di rumah bintang itu anna bisa bermain dan belajar bersama anak anak tersebut di ruang keluarga. Rumah Bintang adalah sebutan dari Anak anak untuk rumah Bu Lidia. Hari itupun menjadi hari pertama pertemuan nya dengan Bu Lidia beserta anak asuhnya.

Hai untuk kalian yang sudah bersedia mampir di novel nya author..

terima kasih sebanyak banyak nya buat kalian yang sudah mampir disini

Dukung like dan vote nya buat Author, biar author makin semangat buat nulis bab baru..

terima kritik dan saran juga dari kalian.

ikuti terus alur dan kelanjutan ceritanya ya...

salam hangat buat kalian dari aku Mayya_zha

Terpopuler

Comments

𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪​​​🇱​​​​❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐

𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪​​​🇱​​​​❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐

wih mantap thor,askot mana?

2022-02-22

3

Jeny Chan

Jeny Chan

aku juga hadir dsni kak.....

semangat up.

2022-02-19

1

Rkive

Rkive

nyicil bacanya 😅😅

2022-02-05

1

lihat semua
Episodes
1 1.berkunjung
2 2. pernah bertemu
3 3. ternyata dia
4 4. rumah bintang
5 5. berbeda keyakinan
6 6. motivasi
7 6.mulai dekat
8 8. kamu mengenalnya
9 9. indahnya
10 10.awal kegiatan
11 11. debat
12 12.sapi perah
13 13. susu hangat
14 14.malam dingin
15 15. Air terjun
16 16. Sudah jatuh, terluka juga.
17 17. Api unggun
18 18. Kurang sehat
19 19. Bersama dia lagi
20 20. Mengenalnya lebih jauh
21 21. Perasaan sama dengan orang yang sama
22 22. Menutup perasaanku untuknya
23 23. Kunjungan Om Anwar dan Tante Melly
24 24. Dukungan orang baik
25 Kembali beraktivitas
26 bertemu lagi dengannya
27 Bakso bening tanpa saus
28 jalan berdua
29 Sikapku Sudah Menunjukan Perasaanku
30 Menyebutnya dalam doa
31 Cumi balado dan capcay
32 cumi balado dan capcay
33 kebersamaan di Gazebo
34 perasaan berbunga-bunga
35 Restu mama
36 Masalah Mama Ami
37 Cokelat penghilang Nerveus
38 Terpesona
39 Rayyan yang pedenya tingkat tinggi
40 jatuh cinta pada pandangan pertama
41 Oleh-oleh khas Surabaya
42 Sikap bertoleransi dalam keluarga
43 titipan oleh-oleh
44 Aset yang di jadikan jaminan
45 penampilan di sidang akhir
46 Standing Applause
47 perjalanan ke tempat Anna
48 Daren Mubarok
49 Tiba di jakarta
50 Supir Online
51 Selalu di pertemukan dengan mu
52 Bahagia saat bersama mu
53 bertemu Mama Ami
54 Tertegun memandang nya..
55 Balasan cewek jutek
56 Balasan cewek jutek
57 Amarah Om anwar
58 Batal Nikah
59 hadiah untuk Anna
60 Hijrahnya seorang Anna.
61 Seperti ada kupu-kupu di hatiku
62 Om mahmud
63 Maaf saya tidak bisa.
64 Penangkapan Papa reno
65 pengumuman novel baru
66 Hari Bahagia Berubah Sedih
67 Menyimpulkan Jawaban
68 Semoga Kita Bertemu Lagi, Bang
69 Meminta Restu Mama Ami
70 Adek Tunggu Abang di Surabaya
71 Surat Peringatan
72 Aku harus Bertemu Dengannya
73 Pertemuan Berujung Perpisahan
74 Semangat dari Maira
75 Perpisahan Dengan Bi Imah
76 Dimana Anna
77 Bertemu Papa Reno
78 Rencana Papa Reno
79 Kesehatan Suami Atau Kebahagiaan Anna
80 Tempat Yang Penuh Kenangan
81 Keinginan Papa Reno
82 Keputusan Mutlak Anna
83 Maafkan Anna, Bang!
84 Meminta Waktu
85 Alhamdulilah Dan Astagfirullah
86 Bos Paket
87 Satu Kantor
88 Kebenaran Yang Begitu Pedih
89 Menyusul Ke Surabaya
90 Tak Bisa Di Hubungi
91 Keganjalan Bu Lidia
92 Doa Yang berperang Di Langit
93 Uhibbuka Fillah
94 Kekecewaan Maira
95 Hati Yang Kecewa
96 Mengakhiri Semuanya
97 Sangat Sesak
98 Secepat ini, Pah?
99 Hari Terakhir Untukmu
100 Zawjatii-Ku
101 Aku Adalah Kakak-Nya
102 Pujaan Hati, Abang
103 Pertama Untuk Keduanya
104 Aku Ingin Memilikimu
105 Tertidur Karena Lelah
106 Sentuhan Abbas
107 Bertemu Besan
108 Ditemani Guling
109 Tebakan Anna
110 Jodoh Yang Bersembunyi
111 Apakah Malam Ini
112 Kangen Tempat Tidur
113 Jebol Gawang
114 Mandi Wajib
115 Kayak Pinguin
116 Suami Pilihamu
117 Oleh - Oleh Satu Kontainer
118 Garuda Gagah Abbas
119 Harus Berpisah
120 Vitamin C pagi ini
121 Kecemasan Anna
122 Di Uji Oleh Masa Lalu
123 Tak Bisa Menahan Rindu
124 Mencurahkan Rasa Rindu
125 Tidak Suka Abang Menikah!
126 Konsep Pernikahan
127 Princess Anna
128 Kejutan Untuk Anna
129 Honey moon
130 Ibadahnya Seorang Istri
131 Aku Yang Pegang Kendali
132 Kesal
133 Ada Apa Dengan Anna?
134 Aku Menstruasi, Bang!
135 Menyumbang Pembalut
136 Kabar Mengejutkan
137 Kejujuran Membuat Tenang
138 Anna bertemu Riska
139 Berbicara Dari Hati Ke Hati
140 Keputusan Anna
141 Merahasiakan Perjanjian
142 Orang Tua Pendonor
143 Menanti Hasil Operasi
144 Aku Akan Bertanggung Jawab
145 Kesedihan Anna
146 Mimpi Indah Bersama Anna
147 Pagi Yang Indah
148 Mempermainkan Perasaan Kami
149 Sikap Riska Yang Membuat Gundah
150 Dua Orang Yang Bersedih
151 Kemarahan Om Anwar
152 Lebih Cepat Lebih Baik
153 Kegundahan Riska
154 Kecelakaan
155 Riska Sadar
156 Memintaku Pada Orang Tuaku
157 Takut Jarum Suntik
158 Kabar Kehamilan Anna
159 Tidak Peka
160 Berpikir Negatif
161 Maira Galau
162 Besok Menikah
163 Sensitif
164 Perih Seperti Luka Tersiram Air Cuka
165 Mengerjai Rayyan
166 Kesempatan Dalam Kesempitan
167 Keberanian Rayyan
168 Rayyan Jadi Nikah
169 Akhir Bahagia
170 Double Sentuhan Atas Bawah
171 Terbuai
172 Pertama Buatmu Dan Terakhir Untukku
173 Honeymoon Yang Berakhir
174 Sebuah Mimpi
175 Katak Budug
176 Surprise
177 Naima Ariyani
178 Kehamilan Maira
Episodes

Updated 178 Episodes

1
1.berkunjung
2
2. pernah bertemu
3
3. ternyata dia
4
4. rumah bintang
5
5. berbeda keyakinan
6
6. motivasi
7
6.mulai dekat
8
8. kamu mengenalnya
9
9. indahnya
10
10.awal kegiatan
11
11. debat
12
12.sapi perah
13
13. susu hangat
14
14.malam dingin
15
15. Air terjun
16
16. Sudah jatuh, terluka juga.
17
17. Api unggun
18
18. Kurang sehat
19
19. Bersama dia lagi
20
20. Mengenalnya lebih jauh
21
21. Perasaan sama dengan orang yang sama
22
22. Menutup perasaanku untuknya
23
23. Kunjungan Om Anwar dan Tante Melly
24
24. Dukungan orang baik
25
Kembali beraktivitas
26
bertemu lagi dengannya
27
Bakso bening tanpa saus
28
jalan berdua
29
Sikapku Sudah Menunjukan Perasaanku
30
Menyebutnya dalam doa
31
Cumi balado dan capcay
32
cumi balado dan capcay
33
kebersamaan di Gazebo
34
perasaan berbunga-bunga
35
Restu mama
36
Masalah Mama Ami
37
Cokelat penghilang Nerveus
38
Terpesona
39
Rayyan yang pedenya tingkat tinggi
40
jatuh cinta pada pandangan pertama
41
Oleh-oleh khas Surabaya
42
Sikap bertoleransi dalam keluarga
43
titipan oleh-oleh
44
Aset yang di jadikan jaminan
45
penampilan di sidang akhir
46
Standing Applause
47
perjalanan ke tempat Anna
48
Daren Mubarok
49
Tiba di jakarta
50
Supir Online
51
Selalu di pertemukan dengan mu
52
Bahagia saat bersama mu
53
bertemu Mama Ami
54
Tertegun memandang nya..
55
Balasan cewek jutek
56
Balasan cewek jutek
57
Amarah Om anwar
58
Batal Nikah
59
hadiah untuk Anna
60
Hijrahnya seorang Anna.
61
Seperti ada kupu-kupu di hatiku
62
Om mahmud
63
Maaf saya tidak bisa.
64
Penangkapan Papa reno
65
pengumuman novel baru
66
Hari Bahagia Berubah Sedih
67
Menyimpulkan Jawaban
68
Semoga Kita Bertemu Lagi, Bang
69
Meminta Restu Mama Ami
70
Adek Tunggu Abang di Surabaya
71
Surat Peringatan
72
Aku harus Bertemu Dengannya
73
Pertemuan Berujung Perpisahan
74
Semangat dari Maira
75
Perpisahan Dengan Bi Imah
76
Dimana Anna
77
Bertemu Papa Reno
78
Rencana Papa Reno
79
Kesehatan Suami Atau Kebahagiaan Anna
80
Tempat Yang Penuh Kenangan
81
Keinginan Papa Reno
82
Keputusan Mutlak Anna
83
Maafkan Anna, Bang!
84
Meminta Waktu
85
Alhamdulilah Dan Astagfirullah
86
Bos Paket
87
Satu Kantor
88
Kebenaran Yang Begitu Pedih
89
Menyusul Ke Surabaya
90
Tak Bisa Di Hubungi
91
Keganjalan Bu Lidia
92
Doa Yang berperang Di Langit
93
Uhibbuka Fillah
94
Kekecewaan Maira
95
Hati Yang Kecewa
96
Mengakhiri Semuanya
97
Sangat Sesak
98
Secepat ini, Pah?
99
Hari Terakhir Untukmu
100
Zawjatii-Ku
101
Aku Adalah Kakak-Nya
102
Pujaan Hati, Abang
103
Pertama Untuk Keduanya
104
Aku Ingin Memilikimu
105
Tertidur Karena Lelah
106
Sentuhan Abbas
107
Bertemu Besan
108
Ditemani Guling
109
Tebakan Anna
110
Jodoh Yang Bersembunyi
111
Apakah Malam Ini
112
Kangen Tempat Tidur
113
Jebol Gawang
114
Mandi Wajib
115
Kayak Pinguin
116
Suami Pilihamu
117
Oleh - Oleh Satu Kontainer
118
Garuda Gagah Abbas
119
Harus Berpisah
120
Vitamin C pagi ini
121
Kecemasan Anna
122
Di Uji Oleh Masa Lalu
123
Tak Bisa Menahan Rindu
124
Mencurahkan Rasa Rindu
125
Tidak Suka Abang Menikah!
126
Konsep Pernikahan
127
Princess Anna
128
Kejutan Untuk Anna
129
Honey moon
130
Ibadahnya Seorang Istri
131
Aku Yang Pegang Kendali
132
Kesal
133
Ada Apa Dengan Anna?
134
Aku Menstruasi, Bang!
135
Menyumbang Pembalut
136
Kabar Mengejutkan
137
Kejujuran Membuat Tenang
138
Anna bertemu Riska
139
Berbicara Dari Hati Ke Hati
140
Keputusan Anna
141
Merahasiakan Perjanjian
142
Orang Tua Pendonor
143
Menanti Hasil Operasi
144
Aku Akan Bertanggung Jawab
145
Kesedihan Anna
146
Mimpi Indah Bersama Anna
147
Pagi Yang Indah
148
Mempermainkan Perasaan Kami
149
Sikap Riska Yang Membuat Gundah
150
Dua Orang Yang Bersedih
151
Kemarahan Om Anwar
152
Lebih Cepat Lebih Baik
153
Kegundahan Riska
154
Kecelakaan
155
Riska Sadar
156
Memintaku Pada Orang Tuaku
157
Takut Jarum Suntik
158
Kabar Kehamilan Anna
159
Tidak Peka
160
Berpikir Negatif
161
Maira Galau
162
Besok Menikah
163
Sensitif
164
Perih Seperti Luka Tersiram Air Cuka
165
Mengerjai Rayyan
166
Kesempatan Dalam Kesempitan
167
Keberanian Rayyan
168
Rayyan Jadi Nikah
169
Akhir Bahagia
170
Double Sentuhan Atas Bawah
171
Terbuai
172
Pertama Buatmu Dan Terakhir Untukku
173
Honeymoon Yang Berakhir
174
Sebuah Mimpi
175
Katak Budug
176
Surprise
177
Naima Ariyani
178
Kehamilan Maira

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!