"Iya maaf, saya buru buru. Maaf Pak, eh Bang, eh Mas. Sambil membungkam mulutnya dengan tangan. Anna bingung mau memanggil Abbas dengan sebutan apa! mau menyebut Bapak, lelaki itu terlihat masih muda. Anna diam sesaat. Ia berpikir sesuatu.
"Sepertinya kita pernah bertemu" Tanyanya langsung tanpa basa basi kepada Abbas. Sambil diam berpikir dimana ia pernah bertemu dengan Abbas, karena menurut ingatannya, wajah Abbas tidak asing baginya.
Terlalu lama Anna terdiam, Abbas mengibaskan tangannya di depan wajah anna.
"Hei... Sepertinya kamu sudah terlambat memasuki kelas." Sambil menunjuk kelas Anna dengan dagunya, Abbas memberi tahu Anna bahwa dosen sudah memasuki kelas.
"Ya ampun mampus deh! si Dosen judes sudah datang." Sambil berlari ia meninggalkan Abbas.
Anna lupa tak memberi kata perpisahan kepada Abbas. Anna berbalik badan dan berteriak." Terima kasih sudah membantu, sekali lagi maaf ya," teriak Anna seraya melambaikan tangan kepada Abbas, sedangkan Abbas hanya menggelengkan kepala dan senyum melihat tingkah Anna.
"Cantik, bawel juga" ucap Abbas dalam hati.
🌸🌸🌸
"Terima kasih sudah bersedia datang kemari, mahasiswa di sini pasti sangat antusias dengan Acara yang akan di gelar Lusa. Motivator muda, sukses dan berbakat dalam berbisnis sepeti Pak Abbas ini" Ucap pak Edwin sambil menjabat tangan dengan Abbas.
"Sama sama pak, saya juga berterima kasih kepada bapak karena telah memilih saya sebagai Motivator nanti, padahal masih banyak pebisnis yang lebih bagus untuk jadi motivator, saya masih belum apa apa di banding mereka" balas Abbas.
"Anda terlalu merendah Pak Abbas". Sahut Pak Edwin.
"Panggil saya Abbas saja Pak!" Apa saya sudah terlihat tua sehingga anda memanggil saya bapak.
"Ha... ha... ha, untuk orang yang mempunyai jabatan dan keahlian bukannya itu memang seharusnya saya ucapkan." jelas Pak Edwin.
"Pak Edwin bisa saja. saya bisa seperti ini kan berkat ajaran dari Pak Edwin juga.
Abbas El Amin adalah Alumni lulusan dari Fakultas tersebut. Ia menjadi salah satu motivator tahun ini karena prestasinya dan keberhasilannya dalam berbisnis. Dirinya menjadi topik perbincangan di dunia bisnis. Usahanya dan kerja kerasnya selama ini patut di acungi jempol di usianya yang terbilang masih muda untuk seorang bisnisman.
Mereka berjalan beriringan. Pak Edwin mengantarkan Abbas sampai ke depan ruang pertemuan. Disini lah tempat di laksanakan nya acara esok hari. Aula di ujung gedung Fakultas Primagama Bogor tepat di samping gedung tersebut terdapat taman dan bangku bangku panjang tempat Mahasiswa dan Mahasiswi berteduh dan bersantai ketika menunggu kelas di mulai. Serta di balik pagar, tepatnya di pinggir aula ada beberapa pedagang kaki lima yang menjual jajanan.
"Terima kasih Pak Edwin, saya rasa Bapak tak perlu mengantar saya sampai parkiran. Saya masih ingat jalan keluarnya.
"Baiklah, sampai bertemu lusa Nak Abbas, tunjukan yang terbaik atas keberhasilan mu.
"Ya, terima kasih Pak," Balas Abbas.
Ketika sedang memperhatikan sekeliling Aula, Abbas melihat gadis yang menabrak ia tadi pagi, sedang duduk di bangku tepat di bawah pohon ceri.
Ia melihat gadis itu sedang membaca sebuah buku, wajahnya terlihat begitu serius.
"Sepertinya memang saya pernah bertemu dengannya.. tapi di mana?" pikir Abbas.
flashback off
"Ini Pak, Snack nya! silahkan" Anna membagikan kepada jama'ah yang masuk ke area Masjid.
"Permisi Bu, ini Snack dan minumannya. Anna memberikan Snack dan minuman kepada para jamaah di Masjid Besar Sentul. Satu persatu ia berikan kepada para jamaah, hingga saat Abbas datang melewatinya.
"Mas ini, Snack dan minumannya." Sapa Anna dengan senyum manis ditemani lesung pipi sehingga membuat orang yang memandangnya terpukau akan kecantikannya.
Abbas menoleh ke samping menuju sumber suara yang ia dengar memanggil dirinya. Abbas diam sambil memandang Anna.
"Manis, cantik" ucapnya dalam hati.
Kenapa wanita ini tak seperti wanita lain yg memakai gamis dan syar'i ketika datang ke pengajian.
Meskipun tak berpakaian gamis dan syar'i, pakaian yang Anna pakai saat terlihat wajar, memakai celana kulot lengan panjang dengan pashmina yang menutupi bagian rambutnya tanpa peniti.
"Mas.. Yah.. dia malah bengong, di kasih Snack," Tegur Anna Sambil mengibaskan kelima jari di depan wajah Abbas.
"Oh ya...maaf. Terima kasih." Abbas pun melanjutkan langkahnya menuju dalam masjid.
"Ih, kenapa si tuh orang malah diem gitu, di tawarin makanan malah diem, Kurang aqua sepertinya. he..he.." Anna tertawa kecil menanggapinya.
Sesampainya di bagian khusus laki laki
Abbas duduk bersama jamaah yang lain, ia masih memperhatikan suasana di luar masjid. Ia melihat gadis yang menyapanya masih semangat memberikan snack kepada jamaah yang baru datang. Sampai acara di mulai pun, ia malah melihat Anna keluar dari area masjid.
"Kenapa dia nggak ikut bergabung dengan jamaah wanita," ucapnya dalam hati.
Acara pun di mulai, dengan pembukaan sambutan dan pembacaan ayat suci Al Quran dan inti acara, Tausiah Agama dari penceramah ternama ustad M. Zaki Mubarok.
Tausiah agama yang durasi satu jam itu, intinya mengajarkan kita untuk selalu membiasakan diri membaca Al Qur'an setiap habis shalat, dan fadilah membaca surat Yasin setiap waktu akan di berikan kemudahan kepada kita dalam segala urusan dan surat yang lain seusai sholat fardhu.
Acara keagamaan telah usai. Abbas dan jamaah yang lain saling bersalaman. Hingga ia keluar dari area masjid, ia melihat Anna dan wanita berpakaian syar'i bersamanya. Maira, sahabat Anna sedang berbicara sambil tertawa asik dengan penjual somay.
Anna memang sering kali di ajak Maira untuk ikut dalam acara keagamaan. Anna tidak merasa malu ataupun sungkan karena ia senang melakukan itu. Membantu menyiapkan makanan, membagikan makanan bersama Maira, tapi setiap acara di mulai ia pasti memisahkan diri dari yang lain karena ia sadar akan perbedaan keyakinan nya.
Flashback on
"Ya... Betul dia gadis itu, teman dari Maira" pikir Abbas sambil melamun.
Abbas mengenal Maira karena mereka sering bertemu di acara keagamaan seperti waktu itu. Tapi yang Abbas heran kenapa Anna selalu keluar saat acara di mulai. Abbas belum mengetahui bahwa Anna berbeda keyakinan dengannya.
.
.
.
Hai para pembaca,, semoga kita semua dalam keadaan sehat ya..
mohon maaf jika dalam penulisan masih banyak kata dan tanda baca yang kurang pas, harap di maklumi karena Author adalah pemula yang baru belajar menulis.
Mohon dukungan like dan pencet 💝 ya agar author lebih semangat dalam berkarya..
Terim kasih yang sudah hadir di sini.
Salam hangat dari author Mayya_zha
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments
🤗🤗
memuji dalam diam.
2022-10-12
1
Choi Selviana
nanti aku lanjut baca kk. aku suka ceritanya.
2022-02-04
0
Elang W
semangat kak💪🏿
2022-02-01
0