3. ternyata dia

"Iya maaf, saya buru buru. Maaf Pak, eh Bang, eh Mas. Sambil membungkam mulutnya dengan tangan. Anna bingung mau memanggil Abbas dengan sebutan apa! mau menyebut Bapak, lelaki itu terlihat masih muda. Anna diam sesaat. Ia berpikir sesuatu.

"Sepertinya kita pernah bertemu" Tanyanya langsung tanpa basa basi kepada Abbas. Sambil diam berpikir dimana ia pernah bertemu dengan Abbas, karena menurut ingatannya, wajah Abbas tidak asing baginya.

Terlalu lama Anna terdiam, Abbas mengibaskan tangannya di depan wajah anna.

"Hei... Sepertinya kamu sudah terlambat memasuki kelas." Sambil menunjuk kelas Anna dengan dagunya, Abbas memberi tahu Anna bahwa dosen sudah memasuki kelas.

"Ya ampun mampus deh! si Dosen judes sudah datang." Sambil berlari ia meninggalkan Abbas.

Anna lupa tak memberi kata perpisahan kepada Abbas. Anna berbalik badan dan berteriak." Terima kasih sudah membantu, sekali lagi maaf ya," teriak Anna seraya melambaikan tangan kepada Abbas, sedangkan Abbas hanya menggelengkan kepala dan senyum melihat tingkah Anna.

"Cantik, bawel juga" ucap Abbas dalam hati.

🌸🌸🌸

"Terima kasih sudah bersedia datang kemari, mahasiswa di sini pasti sangat antusias dengan Acara yang akan di gelar Lusa. Motivator muda, sukses dan berbakat dalam berbisnis sepeti Pak Abbas ini" Ucap pak Edwin sambil menjabat tangan dengan Abbas.

"Sama sama pak, saya juga berterima kasih kepada bapak karena telah memilih saya sebagai Motivator nanti, padahal masih banyak pebisnis yang lebih bagus untuk jadi motivator, saya masih belum apa apa di banding mereka" balas Abbas.

"Anda terlalu merendah Pak Abbas". Sahut Pak Edwin.

"Panggil saya Abbas saja Pak!" Apa saya sudah terlihat tua sehingga anda memanggil saya bapak.

"Ha... ha... ha, untuk orang yang mempunyai jabatan dan keahlian bukannya itu memang seharusnya saya ucapkan." jelas Pak Edwin.

"Pak Edwin bisa saja. saya bisa seperti ini kan berkat ajaran dari Pak Edwin juga.

Abbas El Amin adalah Alumni lulusan dari Fakultas tersebut. Ia menjadi salah satu motivator tahun ini karena prestasinya dan keberhasilannya dalam berbisnis. Dirinya menjadi topik perbincangan di dunia bisnis. Usahanya dan kerja kerasnya selama ini patut di acungi jempol di usianya yang terbilang masih muda untuk seorang bisnisman.

Mereka berjalan beriringan. Pak Edwin mengantarkan Abbas sampai ke depan ruang pertemuan. Disini lah tempat di laksanakan nya acara esok hari. Aula di ujung gedung Fakultas Primagama Bogor tepat di samping gedung tersebut terdapat taman dan bangku bangku panjang tempat Mahasiswa dan Mahasiswi berteduh dan bersantai ketika menunggu kelas di mulai. Serta di balik pagar, tepatnya di pinggir aula ada beberapa pedagang kaki lima yang menjual jajanan.

"Terima kasih Pak Edwin, saya rasa Bapak tak perlu mengantar saya sampai parkiran. Saya masih ingat jalan keluarnya.

"Baiklah, sampai bertemu lusa Nak Abbas, tunjukan yang terbaik atas keberhasilan mu.

"Ya, terima kasih Pak," Balas Abbas.

Ketika sedang memperhatikan sekeliling Aula, Abbas melihat gadis yang menabrak ia tadi pagi, sedang duduk di bangku tepat di bawah pohon ceri.

Ia melihat gadis itu sedang membaca sebuah buku, wajahnya terlihat begitu serius.

"Sepertinya memang saya pernah bertemu dengannya.. tapi di mana?" pikir Abbas.

flashback off

"Ini Pak, Snack nya! silahkan" Anna membagikan kepada jama'ah yang masuk ke area Masjid.

"Permisi Bu, ini Snack dan minumannya. Anna memberikan Snack dan minuman kepada para jamaah di Masjid Besar Sentul. Satu persatu ia berikan kepada para jamaah, hingga saat Abbas datang melewatinya.

"Mas ini, Snack dan minumannya." Sapa Anna dengan senyum manis ditemani lesung pipi sehingga membuat orang yang memandangnya terpukau akan kecantikannya.

Abbas menoleh ke samping menuju sumber suara yang ia dengar memanggil dirinya. Abbas diam sambil memandang Anna.

"Manis, cantik" ucapnya dalam hati.

Kenapa wanita ini tak seperti wanita lain yg memakai gamis dan syar'i ketika datang ke pengajian.

Meskipun tak berpakaian gamis dan syar'i, pakaian yang Anna pakai saat terlihat wajar, memakai celana kulot lengan panjang dengan pashmina yang menutupi bagian rambutnya tanpa peniti.

"Mas.. Yah.. dia malah bengong, di kasih Snack," Tegur Anna Sambil mengibaskan kelima jari di depan wajah Abbas.

"Oh ya...maaf. Terima kasih." Abbas pun melanjutkan langkahnya menuju dalam masjid.

"Ih, kenapa si tuh orang malah diem gitu, di tawarin makanan malah diem, Kurang aqua sepertinya. he..he.." Anna tertawa kecil menanggapinya.

Sesampainya di bagian khusus laki laki

Abbas duduk bersama jamaah yang lain, ia masih memperhatikan suasana di luar masjid. Ia melihat gadis yang menyapanya masih semangat memberikan snack kepada jamaah yang baru datang. Sampai acara di mulai pun, ia malah melihat Anna keluar dari area masjid.

"Kenapa dia nggak ikut bergabung dengan jamaah wanita," ucapnya dalam hati.

Acara pun di mulai, dengan pembukaan sambutan dan pembacaan ayat suci Al Quran dan inti acara, Tausiah Agama dari penceramah ternama ustad M. Zaki Mubarok.

Tausiah agama yang durasi satu jam itu, intinya mengajarkan kita untuk selalu membiasakan diri membaca Al Qur'an setiap habis shalat, dan fadilah membaca surat Yasin setiap waktu akan di berikan kemudahan kepada kita dalam segala urusan dan surat yang lain seusai sholat fardhu.

Acara keagamaan telah usai. Abbas dan jamaah yang lain saling bersalaman. Hingga ia keluar dari area masjid, ia melihat Anna dan wanita berpakaian syar'i bersamanya. Maira, sahabat Anna sedang berbicara sambil tertawa asik dengan penjual somay.

Anna memang sering kali di ajak Maira untuk ikut dalam acara keagamaan. Anna tidak merasa malu ataupun sungkan karena ia senang melakukan itu. Membantu menyiapkan makanan, membagikan makanan bersama Maira, tapi setiap acara di mulai ia pasti memisahkan diri dari yang lain karena ia sadar akan perbedaan keyakinan nya.

Flashback on

"Ya... Betul dia gadis itu, teman dari Maira" pikir Abbas sambil melamun.

Abbas mengenal Maira karena mereka sering bertemu di acara keagamaan seperti waktu itu. Tapi yang Abbas heran kenapa Anna selalu keluar saat acara di mulai. Abbas belum mengetahui bahwa Anna berbeda keyakinan dengannya.

.

.

.

Hai para pembaca,, semoga kita semua dalam keadaan sehat ya..

mohon maaf jika dalam penulisan masih banyak kata dan tanda baca yang kurang pas, harap di maklumi karena Author adalah pemula yang baru belajar menulis.

Mohon dukungan like dan pencet 💝 ya agar author lebih semangat dalam berkarya..

Terim kasih yang sudah hadir di sini.

Salam hangat dari author Mayya_zha

Terpopuler

Comments

🤗🤗

🤗🤗

memuji dalam diam.

2022-10-12

1

Choi Selviana

Choi Selviana

nanti aku lanjut baca kk. aku suka ceritanya.

2022-02-04

0

Elang W

Elang W

semangat kak💪🏿

2022-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 1.berkunjung
2 2. pernah bertemu
3 3. ternyata dia
4 4. rumah bintang
5 5. berbeda keyakinan
6 6. motivasi
7 6.mulai dekat
8 8. kamu mengenalnya
9 9. indahnya
10 10.awal kegiatan
11 11. debat
12 12.sapi perah
13 13. susu hangat
14 14.malam dingin
15 15. Air terjun
16 16. Sudah jatuh, terluka juga.
17 17. Api unggun
18 18. Kurang sehat
19 19. Bersama dia lagi
20 20. Mengenalnya lebih jauh
21 21. Perasaan sama dengan orang yang sama
22 22. Menutup perasaanku untuknya
23 23. Kunjungan Om Anwar dan Tante Melly
24 24. Dukungan orang baik
25 Kembali beraktivitas
26 bertemu lagi dengannya
27 Bakso bening tanpa saus
28 jalan berdua
29 Sikapku Sudah Menunjukan Perasaanku
30 Menyebutnya dalam doa
31 Cumi balado dan capcay
32 cumi balado dan capcay
33 kebersamaan di Gazebo
34 perasaan berbunga-bunga
35 Restu mama
36 Masalah Mama Ami
37 Cokelat penghilang Nerveus
38 Terpesona
39 Rayyan yang pedenya tingkat tinggi
40 jatuh cinta pada pandangan pertama
41 Oleh-oleh khas Surabaya
42 Sikap bertoleransi dalam keluarga
43 titipan oleh-oleh
44 Aset yang di jadikan jaminan
45 penampilan di sidang akhir
46 Standing Applause
47 perjalanan ke tempat Anna
48 Daren Mubarok
49 Tiba di jakarta
50 Supir Online
51 Selalu di pertemukan dengan mu
52 Bahagia saat bersama mu
53 bertemu Mama Ami
54 Tertegun memandang nya..
55 Balasan cewek jutek
56 Balasan cewek jutek
57 Amarah Om anwar
58 Batal Nikah
59 hadiah untuk Anna
60 Hijrahnya seorang Anna.
61 Seperti ada kupu-kupu di hatiku
62 Om mahmud
63 Maaf saya tidak bisa.
64 Penangkapan Papa reno
65 pengumuman novel baru
66 Hari Bahagia Berubah Sedih
67 Menyimpulkan Jawaban
68 Semoga Kita Bertemu Lagi, Bang
69 Meminta Restu Mama Ami
70 Adek Tunggu Abang di Surabaya
71 Surat Peringatan
72 Aku harus Bertemu Dengannya
73 Pertemuan Berujung Perpisahan
74 Semangat dari Maira
75 Perpisahan Dengan Bi Imah
76 Dimana Anna
77 Bertemu Papa Reno
78 Rencana Papa Reno
79 Kesehatan Suami Atau Kebahagiaan Anna
80 Tempat Yang Penuh Kenangan
81 Keinginan Papa Reno
82 Keputusan Mutlak Anna
83 Maafkan Anna, Bang!
84 Meminta Waktu
85 Alhamdulilah Dan Astagfirullah
86 Bos Paket
87 Satu Kantor
88 Kebenaran Yang Begitu Pedih
89 Menyusul Ke Surabaya
90 Tak Bisa Di Hubungi
91 Keganjalan Bu Lidia
92 Doa Yang berperang Di Langit
93 Uhibbuka Fillah
94 Kekecewaan Maira
95 Hati Yang Kecewa
96 Mengakhiri Semuanya
97 Sangat Sesak
98 Secepat ini, Pah?
99 Hari Terakhir Untukmu
100 Zawjatii-Ku
101 Aku Adalah Kakak-Nya
102 Pujaan Hati, Abang
103 Pertama Untuk Keduanya
104 Aku Ingin Memilikimu
105 Tertidur Karena Lelah
106 Sentuhan Abbas
107 Bertemu Besan
108 Ditemani Guling
109 Tebakan Anna
110 Jodoh Yang Bersembunyi
111 Apakah Malam Ini
112 Kangen Tempat Tidur
113 Jebol Gawang
114 Mandi Wajib
115 Kayak Pinguin
116 Suami Pilihamu
117 Oleh - Oleh Satu Kontainer
118 Garuda Gagah Abbas
119 Harus Berpisah
120 Vitamin C pagi ini
121 Kecemasan Anna
122 Di Uji Oleh Masa Lalu
123 Tak Bisa Menahan Rindu
124 Mencurahkan Rasa Rindu
125 Tidak Suka Abang Menikah!
126 Konsep Pernikahan
127 Princess Anna
128 Kejutan Untuk Anna
129 Honey moon
130 Ibadahnya Seorang Istri
131 Aku Yang Pegang Kendali
132 Kesal
133 Ada Apa Dengan Anna?
134 Aku Menstruasi, Bang!
135 Menyumbang Pembalut
136 Kabar Mengejutkan
137 Kejujuran Membuat Tenang
138 Anna bertemu Riska
139 Berbicara Dari Hati Ke Hati
140 Keputusan Anna
141 Merahasiakan Perjanjian
142 Orang Tua Pendonor
143 Menanti Hasil Operasi
144 Aku Akan Bertanggung Jawab
145 Kesedihan Anna
146 Mimpi Indah Bersama Anna
147 Pagi Yang Indah
148 Mempermainkan Perasaan Kami
149 Sikap Riska Yang Membuat Gundah
150 Dua Orang Yang Bersedih
151 Kemarahan Om Anwar
152 Lebih Cepat Lebih Baik
153 Kegundahan Riska
154 Kecelakaan
155 Riska Sadar
156 Memintaku Pada Orang Tuaku
157 Takut Jarum Suntik
158 Kabar Kehamilan Anna
159 Tidak Peka
160 Berpikir Negatif
161 Maira Galau
162 Besok Menikah
163 Sensitif
164 Perih Seperti Luka Tersiram Air Cuka
165 Mengerjai Rayyan
166 Kesempatan Dalam Kesempitan
167 Keberanian Rayyan
168 Rayyan Jadi Nikah
169 Akhir Bahagia
170 Double Sentuhan Atas Bawah
171 Terbuai
172 Pertama Buatmu Dan Terakhir Untukku
173 Honeymoon Yang Berakhir
174 Sebuah Mimpi
175 Katak Budug
176 Surprise
177 Naima Ariyani
178 Kehamilan Maira
Episodes

Updated 178 Episodes

1
1.berkunjung
2
2. pernah bertemu
3
3. ternyata dia
4
4. rumah bintang
5
5. berbeda keyakinan
6
6. motivasi
7
6.mulai dekat
8
8. kamu mengenalnya
9
9. indahnya
10
10.awal kegiatan
11
11. debat
12
12.sapi perah
13
13. susu hangat
14
14.malam dingin
15
15. Air terjun
16
16. Sudah jatuh, terluka juga.
17
17. Api unggun
18
18. Kurang sehat
19
19. Bersama dia lagi
20
20. Mengenalnya lebih jauh
21
21. Perasaan sama dengan orang yang sama
22
22. Menutup perasaanku untuknya
23
23. Kunjungan Om Anwar dan Tante Melly
24
24. Dukungan orang baik
25
Kembali beraktivitas
26
bertemu lagi dengannya
27
Bakso bening tanpa saus
28
jalan berdua
29
Sikapku Sudah Menunjukan Perasaanku
30
Menyebutnya dalam doa
31
Cumi balado dan capcay
32
cumi balado dan capcay
33
kebersamaan di Gazebo
34
perasaan berbunga-bunga
35
Restu mama
36
Masalah Mama Ami
37
Cokelat penghilang Nerveus
38
Terpesona
39
Rayyan yang pedenya tingkat tinggi
40
jatuh cinta pada pandangan pertama
41
Oleh-oleh khas Surabaya
42
Sikap bertoleransi dalam keluarga
43
titipan oleh-oleh
44
Aset yang di jadikan jaminan
45
penampilan di sidang akhir
46
Standing Applause
47
perjalanan ke tempat Anna
48
Daren Mubarok
49
Tiba di jakarta
50
Supir Online
51
Selalu di pertemukan dengan mu
52
Bahagia saat bersama mu
53
bertemu Mama Ami
54
Tertegun memandang nya..
55
Balasan cewek jutek
56
Balasan cewek jutek
57
Amarah Om anwar
58
Batal Nikah
59
hadiah untuk Anna
60
Hijrahnya seorang Anna.
61
Seperti ada kupu-kupu di hatiku
62
Om mahmud
63
Maaf saya tidak bisa.
64
Penangkapan Papa reno
65
pengumuman novel baru
66
Hari Bahagia Berubah Sedih
67
Menyimpulkan Jawaban
68
Semoga Kita Bertemu Lagi, Bang
69
Meminta Restu Mama Ami
70
Adek Tunggu Abang di Surabaya
71
Surat Peringatan
72
Aku harus Bertemu Dengannya
73
Pertemuan Berujung Perpisahan
74
Semangat dari Maira
75
Perpisahan Dengan Bi Imah
76
Dimana Anna
77
Bertemu Papa Reno
78
Rencana Papa Reno
79
Kesehatan Suami Atau Kebahagiaan Anna
80
Tempat Yang Penuh Kenangan
81
Keinginan Papa Reno
82
Keputusan Mutlak Anna
83
Maafkan Anna, Bang!
84
Meminta Waktu
85
Alhamdulilah Dan Astagfirullah
86
Bos Paket
87
Satu Kantor
88
Kebenaran Yang Begitu Pedih
89
Menyusul Ke Surabaya
90
Tak Bisa Di Hubungi
91
Keganjalan Bu Lidia
92
Doa Yang berperang Di Langit
93
Uhibbuka Fillah
94
Kekecewaan Maira
95
Hati Yang Kecewa
96
Mengakhiri Semuanya
97
Sangat Sesak
98
Secepat ini, Pah?
99
Hari Terakhir Untukmu
100
Zawjatii-Ku
101
Aku Adalah Kakak-Nya
102
Pujaan Hati, Abang
103
Pertama Untuk Keduanya
104
Aku Ingin Memilikimu
105
Tertidur Karena Lelah
106
Sentuhan Abbas
107
Bertemu Besan
108
Ditemani Guling
109
Tebakan Anna
110
Jodoh Yang Bersembunyi
111
Apakah Malam Ini
112
Kangen Tempat Tidur
113
Jebol Gawang
114
Mandi Wajib
115
Kayak Pinguin
116
Suami Pilihamu
117
Oleh - Oleh Satu Kontainer
118
Garuda Gagah Abbas
119
Harus Berpisah
120
Vitamin C pagi ini
121
Kecemasan Anna
122
Di Uji Oleh Masa Lalu
123
Tak Bisa Menahan Rindu
124
Mencurahkan Rasa Rindu
125
Tidak Suka Abang Menikah!
126
Konsep Pernikahan
127
Princess Anna
128
Kejutan Untuk Anna
129
Honey moon
130
Ibadahnya Seorang Istri
131
Aku Yang Pegang Kendali
132
Kesal
133
Ada Apa Dengan Anna?
134
Aku Menstruasi, Bang!
135
Menyumbang Pembalut
136
Kabar Mengejutkan
137
Kejujuran Membuat Tenang
138
Anna bertemu Riska
139
Berbicara Dari Hati Ke Hati
140
Keputusan Anna
141
Merahasiakan Perjanjian
142
Orang Tua Pendonor
143
Menanti Hasil Operasi
144
Aku Akan Bertanggung Jawab
145
Kesedihan Anna
146
Mimpi Indah Bersama Anna
147
Pagi Yang Indah
148
Mempermainkan Perasaan Kami
149
Sikap Riska Yang Membuat Gundah
150
Dua Orang Yang Bersedih
151
Kemarahan Om Anwar
152
Lebih Cepat Lebih Baik
153
Kegundahan Riska
154
Kecelakaan
155
Riska Sadar
156
Memintaku Pada Orang Tuaku
157
Takut Jarum Suntik
158
Kabar Kehamilan Anna
159
Tidak Peka
160
Berpikir Negatif
161
Maira Galau
162
Besok Menikah
163
Sensitif
164
Perih Seperti Luka Tersiram Air Cuka
165
Mengerjai Rayyan
166
Kesempatan Dalam Kesempitan
167
Keberanian Rayyan
168
Rayyan Jadi Nikah
169
Akhir Bahagia
170
Double Sentuhan Atas Bawah
171
Terbuai
172
Pertama Buatmu Dan Terakhir Untukku
173
Honeymoon Yang Berakhir
174
Sebuah Mimpi
175
Katak Budug
176
Surprise
177
Naima Ariyani
178
Kehamilan Maira

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!