Preman Kampus

Di kampus, Kio sedang sibuk untuk rapat ospek mahasiswa baru yang akan di adakan lusa. Kesempatan ini di gunakan para mahasiswi yang menaruh hati padanya untuk mendekati Kio.

Kio memang memiliki banyak penggemar di kampus.Secara sudah tampan, kaya, punya peran penting pula di kampus. Pasti banyak yang mengantri untuk bisa menjadi pacarnya. Namun Kio justru memanfaatkan apa yang Tuhan anugrahkan untuk bergonta-ganti wanita, alias playboy.

Siang itu Risma, putri tunggal Haris dan Maya yang juga kuliah bersama dengan Kio mendatangi Kio di ruangannya. Pemandangan kedekatan mereka, sudah dianggap biasa para mahasiswa dan mahasiswi disana.

"Yoyo, makan yuk. Perut gue laper," ajak Risma. Suaranya terdengar menggema ke seluruh ruangan.

Kio melirik tajam ke arah Risma. Berkali-kali Kio sudah mengingatkan Risma untuk tidak memanggil dirinya dengan sebutan itu.

"Nama gue Kio pesek, jangan panggil Yoyo, ngerti!!" bentak Kio kesal.

"Nama gue juga Risma ya Yoyo bukan pesek," protes Risma.

"Makanya kalau loe gak manggil gue Yoyo lagi gue juga gak akan manggil loe pesek, gimana?"

"Serah lu dah. Cabut yuk, temenin gue ke kantin."

"Hmmm, bentar gue rapiin meja dulu."

"Oke."

Kedekatan Kio dan Risma selalu membuat hati para fans fanatik Kio cemburu. Bahkan beberapa mantan kekasih Kio memutuskan hubungannya dengan Kio karena Kio tak pernah bisa lepas dari Risma.

Sayangnya Kio tak peduli. Toh memang hubungannya dengan Risma hanya sebatas sahabat. Lagi pula Risma bukan tipe Kio begitu juga sebaliknya. Orang yang di takdir Risma justru Kie, kakaknya Kio.

Sesampainya di kantin, mereka memesan makanan. Sambil menunggu pesanan datang, lagi lagi Risma selalu mencari tahu soal Kie pada Kio.

"Pesek, loe gak bosen apa tiap ketemu gue nanyain kakak gue melulu. Eh giliran ketemu langsung orangnya, melempem," sindir Kio.

"Yaelah sewot banget sih calon adik iparku ini. Ya, elo tahu kan kakak loe kan kayak es batu, dingin banget. Dia mana suka di kejar cewek. Yang ada kalau gue kelihatan naksir dia, Kak Kio jadi ilfeel sama gue."

Plak...

Kio menepuk pelan jidat Risma sambil tertawa.

"Aww sakit tau Yo," gerutu Risma.

"Biarin. Biar loe bangun dari halu loe."

"Yee, makanya biar gue gak halu bantuin gue deket sama Kak Kie dong," bujuk Risma.

"Oh sorry pesek, bukannya gue gak mau. Tapi Kak Kie ternyata udah punya pacar."

"WHAT??" kedua bola mata Risma seperti mau copot. Dia yakin jika Kio sedang mengerjai dirinya. Karena yang dia tahu, sampai saat ini orang tua Kie selalu curhat pada orang tuanya soal Kie yang betah menjomblo.

"Hallah, loe pasti bohong kan sama gue. Bilang aja loe gak rela kan gue jadi kakak ipar loe?" ucap Risma kedua kali.

"Yee, gak percayaa. Gue gak bohong ya pesek. Orang kak Kie sendiri yang bilang ke semuanya pas sarapan tadi pagi."

"Bilang gimana?" ucap Risma penasaran.

"Katanya minggu depan dia mau bawa calon istrinya ke rumah."

Huaaa....

Risma menangis kencang. Dan karena suara tangisannya itu, dia dan Kio menjadi pusat perhatian.

Kio mengusap kasar wajahnya. Ia meminta Risma untuk diam. Benar-benar menyusahkan, kalau tahu begini tadi Kio tidak akan memberitahu Risma soal rencana kakaknya.

Kio sudah putus asa. Semakin ia meminta Risma untuk diam, Risma malah semakin memperbesar volume suaranya.

Apalagi beberapa mahasiswa dan mahasiswi mulai berbisik tidak enak soal mereka. Ada yang mengira jika cinta Risma di tolak Kio bahkan ada juga yang bicara kalau Kio telah menghamili Risma.

"Pesek diem dong, kalau enggak gue tinggalin loe sendirian di sini," ancam Kio.

Huaaa....

Kio malah semakin membuat Risma menangis.

"Loe jahat Yo, loe jahat," teriak Risma.

Sekarang Kio malah tambah malu. Para orang di sekelilingnya bukan hanya berbisik membicarakan mereka, bahkan ada seorang mahasiswi sampai mendatangi meja mereka.

"Hayoo loe ngapain Risma Yo? Jangan-jangan Risma hamil anak loe ya dan loe gak mau tanggung jawab," ucap Ajeng, mahasiswa yang terkenal sebagai biang gosip di kampus.

"Hei jaga ya mulut loe. Awas aja kalau loe bikin berita hoax soal gue dan Risma," jawab Kio sambil menunjuk mata Ajeng dengan jari telunjuknya.

"Yeah, dia marah. Lah terus kenapa Risma sampai nangis sampai kayak begini kalau gak loe udah apa-apain dia."

"Arghh pusing gue. Mending loe tanya aja sendiri sama anaknya. Masih hidup kan dia. Gue mau cabut, kalian aja yang urus dia," ucap Kio sembari mengambil tas punggungnya dan langsung capcus pergi meninggalkan Risma bersama Ajeng di sana.

Karena ulah Risma, sekarang pasti banyak goyang berpikiran negatif soal dirinya. Kio menyesal sudah memberi info soal kakaknya pada Risma kalau tahu Risma akan membuat dirinya malu seperti sekarang.

"Dasar pesek bikin susah orang aja. Patah hati sih patah hati, tapi jangan bawa-bawa gue dong," umpat Kio dalam hati

Sadar jika Kio meninggalkan dirinya sendiri, Risma segera membayar makanannya yang belum sama sekali ia makan. Ia segera berlari mengejar Kio yang entah pergi kemana.

"Ris, loe kenapa?" ucap Ajeng. Ia masih penasaran ada apa antara Kio dan Risma. Siapa tahu bisa jadi bahan gosip terpanas di kampus.

"Kepo," jawab Risma ketus.

"Nah, jangan bilang bener dugaan gue. Loe di hamili Kio ya?" tebak Ajeng.

Risma kembali berbalik dan kini ia berdiri tepat di depan Ajeng.

"Jangan asal tuduh. Gue sama Kio itu cuma sahabatan, gak lebih. Lagian Kio itu masih waras. Se playboy playboy nya dia, dia gak bakal ngerusak anak orang. Ngerti!! Kalau loe kehilangan bahan gosip di kampus, jangan buat gosip yang berujung fitnah. Atau loe udah lupa siapa Kio? Mau loe di depak dari kampus secara tidak terhormat?"

Glekk...

Wajah ajeng memucat. Tanpa bicara, ia ngacir pergi dari hadapan Risma.

"Apa kalian lihat-lihat? Mau gue bosen kalian satu-satu," ucap Risma. Semua mahasiswa pun langsung kembali duduk ke kursi mereka. Daripada mereka harus berurusan dengan Risma, si preman kampus.

Risma segera keluar dari kantin dan mencari keberadaan Kio. Risma sangat yakin, sekarang pasti Kio marah dengannya. Dan rencana Risma untuk meminta Kio menjadi mak comblang bisa gatot alias gagal total.

"Kio kemana sih. Main ngilang aja. Emang dasar ya anak setan," Risma menggerutu kesal di dalam hati. Matanya menengok ke seluruh arah mencari keberadaan Kio yang masih hilang dari peredaran.

Terpopuler

Comments

Wiwik Yuli

Wiwik Yuli

next

2021-08-14

0

Nina Amalia

Nina Amalia

lanjut

2021-08-14

0

Leni marlina

Leni marlina

Next

2021-08-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!