•••••
Tatapan keduanya seakan terhipnotis. Cull merasakan hal aneh, jantungnya tiba-tiba berdetak kencang. Padahal selama ini ia tidak pernah merasakan hal seperti ini, walaupun memandangi tubuh seksi wanita, tapi lihatlah sekarang jantungnya berdetak cepat dari biasanya. Wajah cantik dan senyuman wanita ini berhasil menghipnotis nya. Wanita yang berpenampilan simpel dengan polesan make-up tipis, mampu membuat tubuhnya menegang, seakan aura kecantikan natural Ai merebut hatinya.
"Selamat sore Tuan, " suara itu begitu lembut dan indah di telinga Cull. Ai menyunggingkan senyuman yang membuat kaum adam kelepek-klepek.
"Tuan, " suara lembut itu membuat Cull kembali normal setelah sesaat terbang ke awang-awang. Karena merasa telapak tangannya diremas erat oleh sang Direktur, Ai memberanikan diri mengeluarkan suara.
"Mari Tuan, " ucap Ine sembari menarik tangan Ai. Ai membalas dengan senyuman, yang berhasil menggelitik perut Cull.
Kedua sahabat itu bergabung dengan yang lainnya, menikmati hidangan penutup. Sedangkan Cull masih terhipnotis, bayangan wajah cantik itu masih menari-nari di matanya.
"Hmmm Tuan silahkan diminum, " sang Manejer RS menyodorkan gelas berisi jus, tanpa curiga Cull langsung meneguknya, kebetulan ia merasa haus.
Cull mengedar-edarkan pandangannya keseluruh arah mencari sesosok yang mampu menggetarkan hatinya. Banyak dari kaum hawa yang salah tinggal dengan tatapan Cull, padahal ia bukan melirik mereka. Tatapannya terhenti menemukan sosok wanita itu duduk dipojok sedang menikmati hidangan, tanpa melirik sana-sini. Lain dengan para wanita lain, mereka bukannya fokus makan tapi malah fokus memperhatikan Cull.
Karena acara sudah usai, satu persatu meninggalkan aula.
"In, aku ke toilet sebentar ya.... sudah nanggung, " ucap Ai pada Ine.
"Baiklah aku tunggu di luar aula aja ya, sekalian nyamperin yang lain, " Ine pun keluar aula, ternyata sudah malam.
"Sittt kenapa kepalaku tiba-tiba pusing? " gumamnya sembari memegang kepalanya yang terasa berat. Cull mendudukan tubuhnya kembali ke sofa.
" Tubuhkupun sangat panas. Sialan siapa yang berani memberi obat ini padaku? " umpatnya dengan murka, ia pun pergi mencari kamar mandi untuk merendam gejolak ***** yang sudah di ubun-ubun.
Klip
Tiba-tiba semua lampu mati, sedangkan Cull masih dipertengahan jalan.
"Sialan pakai mati lampu lagi! semua tidak ada yang beres disini, RS sebesar ini bisa mati lampu. Akan aku pecat semua, makan gaji buta saja selama ini, " Cull mengutuk pengurus bagian perlengkapan gedung RS, ia pun meraih ponselnya tapi sialnya ternyata lobet. Amarahnya semakin memuncak.
Brukk
Cull menabrak tubuh seseorang, dari suara dan tubuhnya adalah seorang wanita.
"Auu.... " Pekik wanita itu.
Mendengar suara rintihan itu membuat gairah Cull semakin memuncak.
"Apakah ada seseorang? " ucap suara lembut bercampur takut itu sangat nyata di telinga Cull. Dimana suara lembut itu baru saja ia dengar.
"Hmmm, " Cull berdehem masih memegang kedua bahu wanita yang ditabraknya.
"A-aku takut, ini sangat gelap, " lirihnya dengan nada ketakutan. Iya Ai pobia pada kegelapan, itu terjadi ketika ia masih SD di kunci di gudang sekolah oleh teman-temannya, yang dimana gudang itu gelap sekali tidak ada penerangan.
"Tenanglah, " mendengar ucapan itu membuat Ai memberanikan diri untuk memeluk orang yang tidak ia kenali. Sedangkan Cull yang dipeluk menegang, tapi pelukan itu begitu nyaman, apalagi pengaruh obat perangsang.
Cull tidak menyia-nyiakan kesempatan, ia pun membalas pelukan itu, bahkan lebih dari pelukan. Cull membawa tubuh itu masuk ke kamar mandi khusus petinggi karena memang disediakan.
"Bantu aku, " suara seraknya membuat bulu kuduk Ai merinding.
Cup cup cup
Cull mendaratkan ciuman diseluruh wajah Ai dalam kegelapan, dan bertahan di bibirnya. Sedangkan Ai berusaha melepaskan pelukan dan ciuman itu. Bagaimana mungkin ia melakukan itu pada orang yang tidak dikenalnya.
"Lepas.... jangan lakukan itu, " lirihnya dengan isakan. Mendengar suara sendu itu membuat Cull melepaskan ciumannya, akal sehatnya belum semuanya hilang.
"Aku mohon.... ini sangat menyiksa sekali, aku sudah tidak bisa menahannya. Seseorang telah menjebak memberiku obat perangsang, sedangkan hanya ada kau disini, " terangnya sembari mengigit bibir bawahnya menahan gairah. Apalagi aroma tubuh wanita yang bersama dengannya ini menjadi candu baginya, aroma tubuh yang langka.
"Ta-----"
Cup
Cull membungkam mulut Ai dengan bibirnya, ia melakukan dengan lembut. Cull tau jika wanita ini sangat kaku, sepertinya ini pertama baginya.
Sekarang keduanya sudah polos, awalnya Ai menolak tapi lihat sekarang ia ikut menikmati sensasi yang diberikan pria yang tak dikenalnya. Ai membalas ciuman panas itu, sembari memejamkan mata.
"Sayang.....aku mulai ya...." Cull membaringkan tubuh Ai ke lantai dengan cara lembut.
"Aku takut! ini pertama bagiku" ucapnya merapatkan kedua kakinya.
"Hmmm aku akan pelan-pelan. Tolong aku sudah tidak tahan, ini sangat menyiksa. "
"Akkk, " teriak Ai merasakan sakit luar biasa, sampai kuku-kukunya menancap dikedua punggung Cull yang mengkungkungnya. Bulir bening bergulir mengalir di kedua sudut matanya. Malam ini dalam kegelapan, dengan orang yang tak dikenalnya mahkota yang selama ini dijaganya sudah direnggut oleh pria tidak dikenal.
Lama-kelamaan rasa sakit yang semula dirasakannya berubah menjadi lenguhan. Sehingga ia mencapai puncak berkali-kali, begitu juga dengan Cull. Bahkan mereka melakukannya berkali-kali, Cull bahkan menjadi candu baginya. Sehingga menginginkannya terus dan terus, sedangkan Ai sudah lemas. Akhirnya malam panjang itu terjadi, dengan saling tidak mengenali. Dengan kenikmatan luar biasa.
Mungkin karena pengaruh obat dan tenaganya sudah terkuras, Cull langsung tertidur begitu saja sembari memeluk tubuh yang penuh dengan peluh dalam kegelapan.
Menyadari sesuatu Ai melepaskan pelukan itu, dan meraba-raba mencari pakaiannya yang sudah berserakan dilantai kamar mandi. Merasa mendapatkan ia pun langsung memakaikannya, dan bangkit keluar meninggalkan tempat itu.
Klip
Tiba-tiba lampu nyala ketika ia sudah berada diluar kamar mandi, dengan cepat Ai berlari menyeret kakinya. Ia menahan rasa perih di selangkangnya, ia tidak ingin ada orang yang tau apa yang telah terjadi.
Tiba di parkiran ia segera menaiki sepeda motornya, tidak menunggu waktu lama ia melakukan kendaraannya membelah jalanan malam yang sudah sepi.
Dalam isak tangis ia melajukan kendaraan itu, Ai mengerutuki kebodohannya. Apa yang dilakukannya ini tidak benar, jika benih itu tertanam bagaimana masa depannya. Bagaimana nasib pertunangan yang sebentar lagi di gelar.
"Selamat malam.... Ai pulang Ma, Dek, " sapanya mengetuk pintu rumah yang sederhana.
Ceklek
"Kakak kok tumben pulang malam" ucap sang Adik karena tidak seperti biasanya.
"Hmmm ada sedikit kerjaan?! Mama dimana, apakah sudah tidur? " tanyanya.
"Sudah Kak, tadi Mama khawatirkan Kakak" sahutnya.
"Jika begitu Kakak langsung ke kamar ya Dek, " ucap Ai berusaha menahan tangisnya, ia sengaja tidak membukan helm agar sang Adik tidak melihat mata sebamnya.
Bersambung.....
🌷🌷🌷
Trims atas vote like dan comennya👌
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Wirda Lubis
ai kok mau sama orang tak di kenal
2022-12-29
0
Erny Limurti
Namanya jg cerita....Haizzz.....Lanjut thor🙂
2022-05-14
0
Siti Nurjanah
aduh si kok kamu terbuai sama seorang kasanova sih.
2022-03-28
0