Bab. 5

•••••

Seperti hari-hari biasa, wanita ramah ini melayani para pendaftar pasien dengan sikap lembut dan ramah. Jikapun mendapat perlakuan kurang baik dari beberapa orang, tapi wanita ini berusaha tegar karena sudah menjadi resikonya.

"Ai, akhir-akhir ini aku sering melihatmu murung! sebenarnya ada apa?" tanya Ine karena ada keanehan pada sahabatnya ini.

"Masa sih? itu hanya perasaanmu saja. Aku tidak apa-apa" elaknya.

"Apa karena lagi LDR dengan Kak Exsel? " tebaknya.

"Hmmm kamu benar" sahutnya asal karena alasan itu sangat pas, sehingga membuat sahabatnya ini yakin.

"Huh..... baru saja ditinggal 2 minggu, sudah rindu berat. Tenang dia pria setia, tidak mungkin mengkhianatimu"

"Kau benar! tapi aku yang mengkhianatinya. Aku sudah kotor, tidak pantas untuknya lagi" Ai membatin.

"Kak Exsel memperpanjang acara seminarnya menjadi 1 bulan, sehingga acara pertunangan kami ditunda. Dan akan dilangsungkan bulan depannya lagi" jelasnya, kemarin ia dapat telepon dari sang kekasih. Sesuai kesepakatan mereka dan keluarga, maka akan di gelar bulan berikutnya lagi.

"Pantas saja wajah cantik sahabatku ini murung, ternyata pertunangan yang seharusnya di gelar bulan depan jadi batal" ucap Ine sembari mencubit halus pipi mulus sang sahabat.

"Sakit tau" Ai mengerucut bibir ranumnya.

"Ayo kita makan siang? " ajak Ine karena jam istirahat telah tiba.

"Aku makan disini saja, aku bawa bekal. Jika kamu mau ini cukup buat kita berdua" ucapnya karena hari ini ia memasak menu kesukaannya.

"Oke mumpung gratis" balas Ine senang karena masakan Ai jangan diragukan lagi kelezatannya.

•••••

Setelah 1 bulan dari kejadian itu, membuat Cull kembali lagi meninjau pembangunan/renovasi RS milik keluarganya. Dengan embel-embel meninjau, tapi tujuan utamanya bukan itu, melainkan penasaran dengan wanita yang ia setubuhi waktu itu.

"Ai, aku dengar-dengar si tampan gagah perkasa itu akan datang lagi, katanya siang ini. Duh senangnya diberi kesempatan lagi" ucap Ine dengan kagum.

Sedangkan Ai hanya terdiam, perasaannya tidak enak seperti biasanya. Kepalanya sedikit pusing, dan perutnya terasa ada melilit.

"Kita semua disuruh kembali kumpul di aula, kebetulan hari ini pemilik RS kembali mengunjungi" ucap kepala informasi.

"Ayo Ai, aku sudah tak sabaran lagi" Ine menarik tangan Ai yang hanya terdiam.

"Kenapa telapak tanganmu terasa dingin? " tanya Ine. "Dan wajahmu juga pucat, apa kamu sakit? " tanya Ine bertubi.

"Tiba-tiba kepalaku pusing, dan perutku juga bermasalah" ucapnya sembari meminit ujung keningnya.

"Setelah dari aula kamu beli obat di Apotik. Ayo semua orang sudah pada kesana" Ine menarik tangan Ai, sedangkan Ai menurut saja.

Tiba di aula sudah dipadati. Ine menarik tangan Ai mengajaknya duduk diurutan tengah, karena ia ingin melihat lebih dekat wajah pangeran tampan itu. Sedangkan Ai sudah pasrah, ia berusaha menahan rasa pusing.

"Kita duduk disini saja" Ine mendapat kursi kosong dibarisan ke tiga.

"Selamat siang buat kita semua! hari ini kita kembali kedatangan Direktur pemilik RS yaitu Tn. muda Cullen Frey Sywa. " Ucap sang MC sejenak. "Silahkan Tn. muda saya persilahkan"

Cullen berdiri diatas podium dengan tubuh tegapnya serta wajah mempesonanya yang mampu memikat hati setiap kaum hawa. Cull memberi pengarahan dengan sikap dan tutur kata berwibawa.

Pengarahan ditutup dengan acara ramah tamah.

"Ai, kamu tidak ingin makan? ini waktunya makan siang" tanya Ine karena melihat Ai hanya terdiam masih duduk dengan wajah pucatnya.

"Kamu duluan saja In, aku ingin ke toilet dulu" ucapnya sembari menutup mulut, rasa mual tiba begitu saja. Ai bergegas berlari kecil menuju arah toilet. Sedangkan Ine menatap aneh pada sahabatnya ini, sampai pandangannya sudah tak terlihat.

Dan pria maco pemikat hati itu, tiba-tiba merasakan mual melanda dirinya, apalagi tercium aroma masakan yang sangat menusuk.

"Kenapa aku tiba-tiba mual dan ingin muntah? " gumamnya.

Merasa tidak tahan lagi, Cull berlari menuju kamar mandi khusus.

Bukk

"Auu..... "

"Suara itu? " batinya.

Ringgis seorang wanita, keduanya bertabrakan karena tidak memperhatikan jalan dengan tergesa-gesa.

"Maaf" Ai membungkam mulutnya menggunakan tangan karena ingin muntah, setelah minta maaf ia melanjutkan langkahnya menuju toilet. Bahkan ia tidak menoleh kearah yang ditabrak nya, begitu juga dengan pria itu karena rasa mual lebih menguasai diri masing-masing.

"Uwek.... uwek.... " Ai memuntahkan semua isi perutnya sembari memegang perutnya. Tubuhnya terasa lemas sekali, begitu juga keringat sebesar biji jagung membasahi wajahnya.

"Ada apa denganku? padahal aku tidak mengindap penyakit asam lambung. Tapi kenapa ini sangat mual, apalagi menyium aroma masakan tadi" gumamnya didepan cermin dalam toilet. Ai bisa melihat bayangan wajah pucatnya dalam cermin.

Merasa sudah cukup, Ai membasuh wajahnya agar tampak segar kembali. Ia merapikan rambut dan pakaiannya, menata kembali dirinya, agar tidak mencurigakan apa yang terjadi. Wanita cantik ini menyudahi dan segera keluar toilet, bergabung kembali dengan rekan kerjanya.

Sedangkan seorang lelaki begitu tidak dapat menahan tubuhnya, ia tertuduk diatas kloset karena merasa lemas.

"Uwek.... uwek..... " sekali lagi ia memuntahkan isi perutnya, entah ini untuk sekian kalinya.

"Kenapa ini sangat mual? padahal aku tidak mengindap penyakit apapun" lirihnya sembari memegang perutnya. " Apa ini karena masuk angin? " rasa melilit di perutnya, rasa mual itu membuatnya tidak nyaman.

Merasa sudah cukup ia pun bangkit membasuh wajahnya dengan air, ia bisa melihat wajahnya sedikit pucat.

"Kenapa aku ingin makan yang asam-asam" gumamnya sembari membayangkan, sehingga membuat ia meneguk air liurnya.

Cull merapikan kembali penampilannya, ia ingin segera kembali ke Hotel saja. Selera makannya sama sekali tidak ada.

•••••

Ai, kamu kenapa? " tanya Ine, saat ini mereka sudah kembali bekerja.

"Entahlah In, kepalaku sangat pusing. Tadi aku memuntahkan isi perutku sewaktu di toilet. Sampai sekarang mual ini masih ada" ucapnya dengan lirih.

Ine terkejut mendengar keterangan sang sahabat, seperti menunjuk ke hal yang sulit untuk disangka karena selama ini hubungan pasangan itu beda dari pada yang lainnya. Ine menatap intens wajah Ai yang masih pucat, mencari sesuatu yang membuat dirinya penasaran.

"Hmmm lebih baik nanti kamu beli testpack. Tapi tidak mungkin kalian sampai sejauh itu" saran Ine yang mampu membuat Ai bungkam, dengan mata membulat.

"A-apa.... testpack? " lirihnya hampir saja tak kedengaran.

Deg

Seketika Ai mengingat sesuatu, disaat malam gelap penuh kenikmatan sesaat itu. Jantungnya berdebar-debar mengingat bulan kemarin ia tidak menstruasi, dalam arti terlambat. Perasaan binggung, cemas, takut menghinggap dirinya. Bagaimana jika yang ditakutinya ini terjadi, maka semuanya akan sirna.

"Tidak mungkinlah In, aku membelikan alat itu. Untuk apa coba? kamu sendiri juga tau bagaimana cara pacaran kami, hanya sekedar pelukan biasa" elaknya yang mampu dipercayakan oleh sang sahabat. Ai berusaha bersikap seperti biasanya, padahal dalam hati ia merasa kegelisahan luar biasa.

Sip kerja merekapun usai, seperti biasa mereka berdua beriringan ke parkiran. Keduanya memakai sepeda motor, tapi bedanya sepeda motor milik Ine jauh lebih keren darinya, yang hanya sepeda motor tua. Walaupun begitu ia tidak malu memakainya, baginya itu tidak masalah daripada ia membayar angkut.

Di pertengahan jalan tepatnya didepan apotik Ai meminggirkan sepeda motor tuanya, ingin membeli sesuatu yang sedari tadi membuatnya tidak tenang atau rasa penasaran.

Setelah mendapatkan apa yang dicarinya, Ai melanjutkan kembali sepeda motor tuanya. Hanya berapa menit saja ia sudah berada didepan rumah kecil dan sederhana.

"Mama... Kakak pulang" ucapnya langsung masuk karena kebetulan pintu terbuka, mungkin tadi sang Mama kedatangan pelanggan mengantar cucian.

"Mama lagi di dapur Kak" sahut Adik tampannya yang sedang mengerjakan tugas sekolah.

"Ohh.... Adik Kakak lagi belajar apa? " bagaimanapun kegelisahannya Ai tidak ingin mengabaikan orang-orang yang disayanginya.

"Tugas bahasa Inggris membuat pidato Kak" ucap santainya.

"Hmmm pelajaran vaforitmu itu, jadi tidak mendapat kesulitan. Jika begitu Kakak ke kamar dulu" Ai masuk ke kamar dan ingin segera memastikan kegelisahannya.

Di kamar mandi mata Ai melotot, dengan mulut terbungkam tangan terpaku melihat hasil testpack.

Bersambung.....

🌷🌷🌷

Trims atas vote like dan comennya.

Terpopuler

Comments

Wirda Lubis

Wirda Lubis

ai hamil gimana jadi nya orang nya ngak di kenal

2022-12-29

0

Trisna Tris

Trisna Tris

ahkirnya..... jadi juga...... tanggung jawab gk ya

2022-01-17

1

Aska

Aska

dah jelas hamil

2021-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1
2 Bab. 2
3 Bab. 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Bab. 30
31 Bab. 31
32 Bab. 32
33 Bab. 33
34 Bab. 34
35 Bab. 35
36 Bab. 36
37 Bab. 37
38 Bab. 38
39 Bab. 39
40 Bab. 40
41 Bab. 41
42 Bab. 42
43 Bab. 43
44 Bab. 44
45 Bab. 45
46 Bab. 46
47 Bab. 47
48 Bab. 48
49 Bab. 49
50 Bab. 50
51 Bab. 51
52 Bab. 52
53 Bab. 53
54 Bab. 54
55 Bab. 55
56 Bab. 56
57 Bab. 57
58 Bab. 58
59 Bab. 59
60 Bab. 60 (Season 2 Twins M)
61 Bab. 61. Visual
62 Bab. 62 (Season 2 Twins M)
63 Bab. 63. Pengumuman
64 Bab. 64 (Season 2 Twins M)
65 Bab. 65 (Season 2 Twins M)
66 Bab. 66 (Season 2 Twins M)
67 Bab. 67 (Season 2 Twins M)
68 Bab. 68 (Season 2 Twins M)
69 Bab. 69 (Season 2 Twins M)
70 Bab. 70 (Season 2 Twins M)
71 Bab. 71 (Season 2 Twins M)
72 Bab. 72 (Season 2 Twins M)
73 Bab. 73 (Season 2 Twins M)
74 Bab. 74 (Season 2 Twins M)
75 Bab. 75 (Season 2 Twins M)
76 Bab. 76 (Season 2 Twins M)
77 Bab. 77 (Season 2 Twins M)
78 Bab. 78 (Season 2 Twins M)
79 Bab. 79 (Season 2 Twins M)
80 Bab. 80 (Season 2 Twins M)
81 Bab. 81 (Season 2 Twins M)
82 Bab. 82 (Season 2 Twins M)
83 Bab. 83 (Season 2 Twins M)
84 Bab. 84 (Season 2 Twins M)
85 Bab. 85 (Season 2 Twins M)
86 Bab. 86. (Season 2 Twins M)
87 Bab. 87 (Season 2 Twins M)
88 Bab. 88. (Season 2 Twins M)
89 Bab. 89. (Season 2 Twins M)
90 Bab. 90 (Season 2 Twins M)
91 Bab. 91 (Season 2 Twins M)
92 Bab. 92. (Season 2 Twins M)
93 Bab. 93 (Season 2 Twins M)
94 Bab. 94. (Season 2 Twin M)
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Bab. 1
2
Bab. 2
3
Bab. 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Bab. 30
31
Bab. 31
32
Bab. 32
33
Bab. 33
34
Bab. 34
35
Bab. 35
36
Bab. 36
37
Bab. 37
38
Bab. 38
39
Bab. 39
40
Bab. 40
41
Bab. 41
42
Bab. 42
43
Bab. 43
44
Bab. 44
45
Bab. 45
46
Bab. 46
47
Bab. 47
48
Bab. 48
49
Bab. 49
50
Bab. 50
51
Bab. 51
52
Bab. 52
53
Bab. 53
54
Bab. 54
55
Bab. 55
56
Bab. 56
57
Bab. 57
58
Bab. 58
59
Bab. 59
60
Bab. 60 (Season 2 Twins M)
61
Bab. 61. Visual
62
Bab. 62 (Season 2 Twins M)
63
Bab. 63. Pengumuman
64
Bab. 64 (Season 2 Twins M)
65
Bab. 65 (Season 2 Twins M)
66
Bab. 66 (Season 2 Twins M)
67
Bab. 67 (Season 2 Twins M)
68
Bab. 68 (Season 2 Twins M)
69
Bab. 69 (Season 2 Twins M)
70
Bab. 70 (Season 2 Twins M)
71
Bab. 71 (Season 2 Twins M)
72
Bab. 72 (Season 2 Twins M)
73
Bab. 73 (Season 2 Twins M)
74
Bab. 74 (Season 2 Twins M)
75
Bab. 75 (Season 2 Twins M)
76
Bab. 76 (Season 2 Twins M)
77
Bab. 77 (Season 2 Twins M)
78
Bab. 78 (Season 2 Twins M)
79
Bab. 79 (Season 2 Twins M)
80
Bab. 80 (Season 2 Twins M)
81
Bab. 81 (Season 2 Twins M)
82
Bab. 82 (Season 2 Twins M)
83
Bab. 83 (Season 2 Twins M)
84
Bab. 84 (Season 2 Twins M)
85
Bab. 85 (Season 2 Twins M)
86
Bab. 86. (Season 2 Twins M)
87
Bab. 87 (Season 2 Twins M)
88
Bab. 88. (Season 2 Twins M)
89
Bab. 89. (Season 2 Twins M)
90
Bab. 90 (Season 2 Twins M)
91
Bab. 91 (Season 2 Twins M)
92
Bab. 92. (Season 2 Twins M)
93
Bab. 93 (Season 2 Twins M)
94
Bab. 94. (Season 2 Twin M)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!