Anak Genius VS Daddy Casanova
VISUAL
CULLEN FREY SYWA 27 TAHUN
AILEEN ACIEL 25 TAHUN
••••••
Di perusahaan terkenal "SYWA GRUP" telah di pimpin oleh putera bungsu dari Tn. Matheo Sywa dan Ny. Liliana Sywa. Ia memiliki dua Kakak kembar yang cantik yaitu Cantika Sywa dan Cintaka Sywa. Kakak tertuanya sudah berkeluarga, bahkan sudah memiliki seorang Puteri cantik. Dimana perusahaan itu di pimpin olehnya selama 2 tahun ini, berkat keahlian dan kerja kerasnya perusahaan SYWA semakin sukses.
"Kas, apa agendaku hari ini? " tanya sang CEO yang sering dipanggil Cull kepada Asisten pribadinya Akas.
"Hari ini hanya ada pertemuan satu kali dengan klien di Restoran xx, dan besok adalah jadwal Tuan meninjau pembangunan RS di kota xx" Akas memberitahukan agenda apa saja.
"Hmmm jika begitu kau saja yang menemui mereka, aku butuh hiburan sekarang" Akas mengangguk mengerti apa maksud dari atasannya ini. "Hmmm cari wanita yang variasi baru" ucapnya lagi.
"Baik Tuan" seakan paham Akas segera menghubungi seseorang. "Dia akan menunggu ditempat biasa Tuan" ucap Akas setelah mendapat yang diinginkan sang CEO casanova.
Mendengar hal itu Cullen pun menyambar kunci mobil MclarenFI LM-Spec Superca mobil termewahnya. Pria tampan yang digilai kaum hawa itu keluar dari ruangan kebesarannya, menuju Hotel tempat biasa ia menikmati tubuh para kaum hawa.
"Sampai kapan Tuan seperti ini?" gumam Akas memandangi punggung yang mulai menghilang, sembari menggeleng-gelengkan kepala.
Di Hotel
Ceklek
Pintu terbuka dan masuklah pria tampan dengan senyum khas casanovanya.
"Hmmm" dehemannya membuat seorang wanita berpakaian seksi langsung bangkit dari duduknya.
"My baby.... kamu sudah datang" suaranya terdengar mengoda.
Cull memperhatikan dari ujung kaki sampai ujung rambut, karena wanita ini belum pernah ia jamah. Tapi ia tau betul jika wanita ini sudah blong alias bolong, yang penting bukan sundel bolong ya....
"Baby.... kamu begitu gagah dan seksi" rayuan mautnya, kini tangannya sudah bermain-main di tubuh gagah itu yang masih berpakaian utuh.
Cup
Keduanya saling menikmati olah-raga bibir. Ranjang panas itupun berakhir dengan kenikmatan sesaat. Cull tidak pernah merasa puas dan dipuaskan, walaupun sudah meniduri banyak wanita seksi dan cantik.
"Ini pergilah sekarang" Cull melempar segepok uang tunai tanpa melirik wanita itu lagi. Inilah perlakuannya setelah meniduri wanita penghangat ranjangnya.
"Terima kasih baby.... aku tunggu kembali" ucap wanita itu ingin menciumnya tapi segera ditepis oleh Cull.
"Segeralah pergi" tegasnya.
"Ganti seprei sekarang juga" setelah menghubungi seseorang Cull masuk kamar mandi.
Setelah merasa cukup ia pun menyudahi mandinya. Cull melihat seprei sudah diganti dan kasur sudah rapi kembali, ia pun membaringkan tubuhnya. Tenaganya sudah terkuras, sehingga membutuh istirahat sebentar.
Cull, meraih ponselnya melihat banyak panggilan dari sang Kakak.
Kak Cinta " Jangan lupa nanti acara makan malam" pesan dari sang Kakak.
"Rencana apa lagi yang direncanakan Mommy? " gumamnya sembari memejamkan kedua matanya.
"Aku tidak tertarik dengan para model dan anak pengusaha, mereka itu wanita yang manja. Hanya taunya membuang uang saja, aku hanya sekedar bermain-main saja. Cobalah mencari wanita dari kalangan bawah yang bukan berasal dari perkotaan yang oesat, tapi ini selalu anak pengusaha dan model yang manja itu. Tubuhnyapun sudah banyak dinikmati para pria, bagaimana mungkin aku menjadikan mereka salah satunya menjadi pendamping hidupku" gumamnya.
•••••
Di Mansion mewah memiliki pilar-pilar besar.
"Apa kamu sudah menghubungi Adikmu Cintaka? " tanya wanita cantik paruh baya.
"Sudah Mi tapi Cull tidak menjawabnya" sahutnya sembari membatu para pelayan memotong buah-buahan.
"Dasar anak bandel, sampai kapan dia seperti itu? begitu bebas diluaran sana" ucap sang Mami merasa gagal mendidik putera satu-satunya.
"Hmmm ada apa ini? kenapa wajah cantik istri Papi cemberut? pasti karena ulah anak bandel itu? " ucap pria paruh baya yang wajahnya sangat mirip dengan Cull. Ya pria tampan paruh baya ini adalah Tn. Matheo Sywa.
"Itulah akibat mengikuti jejak Papinya" omel Mami Liliana menyalahkan suaminya.
"Papi memang playboy Mi tapi tau batasnya, sangat beda dengan putera kesayangan Mami itu" protesnya tidak Terima jika disama-samakan.
"Ya bedalah Papi dulukan playboy cap kapak" mendengar hal itu membuat sang suami tersenyum.
"Hmmm tapi Mami suka bukan? " godanya sembari mencubit halus pipi yang mulai tampak garis-garis penuaan.
"Hem hem hem.....ingat masih ada orang disini" teriak Cinta dari arah meja makan. "Jangan merasa dunia ini milik berdua, kami bukan ngontrak" ucapnya kembali dengan jenggah melihat keromantisan kedua orang tuannya yang tidak tau tempat.
Kedua paruh baya itu menoleh kearah dimana puterinya berteriak, keduanya tertawa kecil melihat kekesalan di wajah cantiknya.
•••••
Makan malam
"Selamat malam Om, Tante...." ucap wanita berpenampilan anggun dengan postur tubuh seperti model papan atas.
"Selamat malam juga sayang....aduh kamu semakin cantik aja. Kapan kamu kembali dari Amerika? " ucap Mami Liliana memuji kecantikan Puteri dari sahabatnya.
"Baru 1 minggu tante" sahutnya.
"Hai.... jeng apa kabar? " ucap sang sahabat.
"Baik jeng.... ayo silahkan duduk" sapanya mempersilahkan keluarga dari sahabatnya itu.
"Hmmm kemana putera tampan kalian? kok tidak nampak? " tanya sang sahabat.
"Mungkin sebentar lagi datang! Cull, tidak tinggal di Mansion, ia lebih memilih tinggal sendiri di Apartemennya. Anak itu keras kepala" terang Mommy Lili.
"Hmmm biasalah jeng.... anak jaman sekarang ingin kebebasan, beda waktu kita jaman dulu yang ingin menempel di ketiak orang tua" ucapnya terkekeh.
"Betuk sekali jeng"
Sudah 20 menit mereka mengobrol di ruang tamu sembari menunggu kedatangan putera mereka. Sebelum Cull datang, acara makanpun belum dimulai.
"Selamat malam" suara bariton itu menghentikan obrolan mereka.
"Sayang....kamu sudah datang? duduklah, kenalkan ini sahabat Papi dan Mami. Dan wanita cantik ini puteri dari Om Lukas dan Tante Siska" ucap sang Mami pada Cull. Hmmm namanya Shena" sang Mami memperkenalkan.
"Selamat malam Om, Tante dan Shena" sapa Cull dengan sikap coolnya.
"Malam juga si raja bisnis" puji Tn. Lukas.
"Malam anak tampan" ucap Tante Siska.
Sedangkan Shena matanya tidak teralihkan menatap wajah pria tampan itu. Ia sangat terpesona dengan seluruh yang dimiliki Cullen. Ini pertama kalinya bertatap muka secara langsung, ia hanya sering melihat di layar televisi dan majalah tentang bisnis saja.
Dan Cull cuek saja, ia sudah terbiasa mendapat tatapan seperti ini dari semua wanita. Ia hanya menyimak saja apa yang diobrolkan oleh ke empat orang tua paruh baya itu, ia menyibukkan dirinya bermain ponsel.
"Hmmm kapan dimulai makan malamnya Mom? Cull masih banyak pekerjaan yang ditinggalkan, bisakah kita memulainya sekarang? " ucapnya mencela obrolan yang begitu asik bagi mereka, sedangkan baginya sangat membosankan.
"Dasar tidak sabaran" ucap sang Kakak.
"Bosan Kak, ini tidak penting sekali" bisiknya kepada Cinta Kakak nomor dua.
"Lihatlah sedari tadi tatapannya tidak teralihkan dari wajahmu. Adik Kakak memang sangat tampan, tapi brengse*" bisiknya sembari menarik tangan Cull menuju meja makan, agar kedua orang tua mereka menyudahi acara mengobrolnya. Jujur ia sendiri juga bosan.
Bersambung.....
🌷🌷🌷
Trims atas vote like dan comennya👌
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
SVJ official
jalan bagus tidak membosankan
2023-06-30
0
Wirda Lubis
Cullen kayak nya ngak mau di jodoh kan
2022-12-29
0
Trisna Tris
nyimak dulu.... lanjut Thor.....
2022-01-17
0