Tuan Arogan Untuk Anakku

Tuan Arogan Untuk Anakku

di sebuah hiburan malam

"Ah shiit!" umpat nya. "Dasar perempuan berengsek! Beraninya kamu menghianati ku! Apa kamu pikir aku ini tidak memiliki perasaan hah!" umpat seorang laki-laki yang tengah kesal karena merasa di permainkan. Bara melemparkan semua barang-barang yang ada di dalam hotel yang sudah di persiapkan untuk dirinya melewati malam pertamanya dengan istrinya nanti.

Di hotel berbintang kini sedang di adakan pernikahan seorang pengusaha muda tampan dan memiliki kekuasaan yang sangat kuat. Dengan pesta yang super mewah pernikahan itu akan di lakukan malam itu juga, namun sang pengantin wanita tidak hadir dalam pernikahan itu membuat laki-laki yang bernama Bara Antoni itu marah bukan main. Ia merasa di permainkan oleh perempuan yang sangat ia cintai, sungguh sangat memalukan seorang CEO terpandang menikah dengan perempuan yang melarikan diri di saat hari pernikahan nya.

Bara meninggalkan pesta pernikahannya dengan kemarahan dalam hatinya, ia mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi menuju pub yang tidak pernah ia datangi sebelum nya.

"Berikan aku minuman yang membuat ku lupa akan masalah yang membuat ku marah malam ini!" pinta Bara pada bartender pub di sana, saat ini Bara sedang berada di pub dia berniat untuk bersenang-senang malam ini.

Bara yang tidak pernah minum minuman beralkohol itu pun mabuk setelah ia menghabiskan lima gelas wine yang ia tengguk dengan cepat.

"Beri aku segelas lagi." pintanya dengan suara bergumam dan mata yang sudah teler itu.

"Maaf tuan anda sudah menghabiskan banyak minuman beralkohol, sepertinya anda tidak begitu terbiasa dengan minuman ini." ucap bartender sedikit mengejek.

"Kamu berani mengejek ku?!" ucap Bara seraya berdiri sempoyongan dengan menunjuk telunjuknya pada bartender itu dengan emosi nya.

"Maaf tuan saya tidak berani mengejek anda tapi anda sudah mabuk berat." ucapnya.

"Kamu tahu aku ini sedang sakit hati karena seorang perempuan berengsek itu sudah mencampakkan ku, kurang apa aku padanya, semua sudah aku berikan padanya tapi dia malah meninggalkan aku ntah kemana." ucap Bara tidak sadar. "Ah sudahlah kamu tidak akan mengerti apa yang aku rasakan!" sambung nya.

"Sial!" umpat nya lagi.

***

Sedangkan di tempat Mentari kini ia tengah menunggu adik tirinya di lobi pub, ia menunggu adik seayah namun beda ibu itu, menunggu Tania yang sedang ada perlu dengan temannya di sana.

"Ck." Mentari berdecak kesal lalu melihat pergelangan tangan nya menatap pada jam tangan yang melingkar di tangannya menunjukkan waktu pukul sebelas malam. "Aduh Tania lama banget sih! Mana ini sudah malam begini." ucap Mentari merasa resah.

Saat Mentari menuggu Tania tiba-tiba seseorang menubruk tubuh nya dengan tubuh yang sempoyongan saat ia berusaha untuk berdiri.

"Tuan anda tidak apa-apa?" tanya Mentari ragu dan mencium bau alkohol membuat Mentari merasa mual.

Bara menatap perempuan di depannya itu lalu ia tersenyum. "Kamu cantik sekali." pujinya tidak sadar dengan suara mabuk nya. "Kamu tahu kamu perempuan tercantik yang pernah kutemui." lanjutnya. Lalu Bara pun langsung ambruk pada tubuh Mentari.

"Tolong mba antar tuan ini, dia mabuk berat." ucap salah satu penjaga pub itu. "Dari tadi ia meracau dan membuat masalah." ucapnya lagi.

"Tapi pak saya tidak kenal dengan laki-laki ini." seru Mentari merasa keberatan.

"Saya gak mau tahu mbak tolong antarkan saja, terserah mau bawa kemana dia." ucap penjaga itu.

"Tapi pak..." ucapnya terhenti karena penjaga itu pergi meninggalkan Mentari dan Bara yang setengah sadar itu.

"Ah sial deh malam ini, Tania kemana lagi dia." kesal nya bertambah.

Saat kekesalan Tari atau Mentari itu sudah sangat kesal telpon dari adiknya tertera di layar handphone nya dengan cepat Tari mengangkat telepon itu dan adiknya mengabarkan jika dia akan pulang bersama temannya dan Tania pun menyuruh Tari untuk pulang sendiri. Sungguh sangat mengesalkan.

"Aku harus apa sekarang?" di tatapnya laki-laki yang tengah tersungkur itu.

"Merepotkan!" gumam Tari kesal. Tari melihat nya merasa kasihan juga jika dia tidak menolong nya.

Tari meraih dompet laki-laki yang berada di saku jasnya, di lihat nya sebuah kartu nama. "PT Antoni sejahtera. Bara Antoni. Seorang CEO." ejah Tari mengucapkan satu persatu yang tertera di kartu nama itu.

Tari dengan cepat membawa laki-laki mabuk itu ke dalam taksi yang sudah ia pesan sebelumnya, dia berniat membawa laki-laki itu ke sebuah hotel mewah karena Tari tahu jika laki-laki itu orang kaya, pasti terbiasa menginap di hotel berkelas dan pastinya Tari yakin laki-laki itu akan mampu untuk membayar kamar hotel nya nanti.

Beberapa menit kemudian Tari sudah sampai di depan hotel yang ia tujukan bersama laki-laki itu, dengan di bantu para pelayan hotel yang membawa Bara dengan tubuh sempoyongan, namun masih dengan kesadaran tidak seutuhnya.

"Dasar perempuan iblis, berengsek, tidak punya hati." racau Bara tidak sadar.

"Hei kalian tahu, aku ini seorang CEO, pengusaha sukses nomor satu, tidak ada satu orang pun berani padaku!" racau Bara dengan sombongnya membuat Tari yang mengekor dari belakang nya berakting seperti ingin muntah mendengar nya.

Tari masuk bersama Bara ke dalam hotel itu setelah mengucapkan terima kasih kepada para pelayan dengan memberikan uang tip pada mereka dengan menggunakan uang milik Bara.

Tari melemparkan tubuh Bara yang tadi ia bopong ke ranjang hotel yang ada di sana. "Berat sekali badan anda tuan, mungkin dosa anda begitu banyak sehingga begitu berat." ucap Tari berani mengejek laki-laki mabuk itu karena dia pasti tidak akan mendengar atau mengingat ucapannya tadi.

"Ah akhir nya tugas ku menolong orang sudah selesai, aku harus cepat pulang kedua orang tua pasti menunggu ku." gumam Tari lega karena sudah mengantarkan Bara ke hotel setidaknya Bara akan aman untuk menginap disini sebelum kesadaran nya pulih dengan sempurna.

Namun saat Tari akan pergi tiba-tiba ia di cegah oleh tangan kuat yang di miliki Bara, Tari menepis tangan Bara untuk melepaskan pegangannya itu, lalu dengan satu tarikan tangan Bara membuat tubuh Tari terhuyung jatuh kedalam pelukannya, Tari tidak tinggal diam, ia terus saja berusaha melepaskan diri dari dekapan Bara yang berbau alkohol.

"Lepaskan!" ucap Tari berteriak.

"Tidak akan!" ucap Bara dengan tatapan penuh pada wajah cantik Tari. "Kamu cantik sekali sayang malam ini." gumamnya dengan pelan seraya mengendus tubuh Tari.

"Lepaskan saya tuan!" pinta Tari memohon.

"Hemm aku tidak akan melepaskan mu Salsa." Bara pikir perempuan di hadapannya itu adalah calon istrinya yang kabur di hari pernikahan nya.

"Maaf tuan saya bukan Salsa, saya bukan kekasih anda." terang Tari berusaha melepaskan diri.

Mendengar ucapan Tari yang mengaku bukan kekasih nya Bara yang sedang gelap mata pun marah seketika, ia melepaskan Tari lalu tersenyum getir mendengar nya.

Bara bangun dengan berusaha menyeimbangkan diri nya namun karena kesadaran nya masih ada ia menguatkan dirinya untuk berdiri.

Tari yang akan melarikan diri dari Bara pun masih bisa di tangkap oleh Bara yang sudah mulai tidak bisa mengendalikan dirinya.

"Dasar perempuan berengsek!" umpat nya kasar lalu tersenyum jahat yang ia perlihatkan, Bara melemparkan tubuh Tari ke atas ranjang dengan kasar, lalu ia menindih tubuh itu agar ia tidak bisa melarikan diri lagi

"Kamu akan merasakan apa yang akan aku lakukan padamu Salsa, aku akan membuatmu menjadi milik ku seutuhnya malam ini, kamu akan tahu bagaimana cara ku memuaskan mu!" ucap Bara dengan senyum penuh hasrat dan kemarahan yang terlihat.

"Jangan tuan! Jangan lakukan itu pada saya, saya bukan kekasih anda, tolong jangan lakukan itu!" teriak Tari terus meronta dari perbuatan Bara pada nya.

Bara tidak menghiraukan penolakan Tari ia terus saja melakukan hubungan terlarang itu pada Tari, karena ia pikir Tari adalah Salsa kekasihnya.

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu

2023-07-27

0

Fatma Ningsih

Fatma Ningsih

waduh .....

2023-06-03

0

cralisa

cralisa

bagus banget

2023-03-17

1

lihat semua
Episodes
1 di sebuah hiburan malam
2 darah perawan
3 hari baru
4 kabar tak mengenakan
5 pulang ke Indonesia
6 bertemu dengan ayah
7 bertemu dengan nya
8 penuh kebencian
9 kue kukis
10 Bigg mall
11 Ken dan Tari
12 kecewa
13 pelanggan baru
14 kue ulang tahun
15 kue ulang tahun gratis
16 seorang ayah
17 kado kejutan
18 hacker
19 pertemuan Bara dan Bintang
20 tertukar
21 kenyataan
22 teriak Tari
23 pertolongan
24 menarik perhatian
25 Langit pun bingung
26 sesak
27 identitas belum terkuak
28 kecelakaan
29 Bara penasaran
30 ciuman membuat mabuk
31 kejutan
32 mulai terbongkar
33 Syok nya Tari
34 sah secara hukum dan agama
35 sebuah kejutan untuk Tari
36 tega nya seorang Bara
37 berakting
38 berdebat di pagi hari
39 godaan
40 berawal dari masakan
41 sebuah tuduhan
42 cuek tapi peduli
43 cinta pertama
44 kerapuhan Tari
45 terbakar api
46 salah tangkap
47 di balik kepedulian Bara
48 pemutusan diam-diam
49 kisah mentari
50 Bara dan Leo
51 ingin memiliki nya
52 bumbu cinta
53 kemarahan Bara
54 nafkah batin itu penting
55 kelakuan si triplet
56 menunda kehamilan
57 jahatnya seorang Tania
58 Terbakar nya Bara
59 bara api
60 puber kedua
61 pertemuan Bara dan Tania
62 tes kehamilan
63 kegeraman Bara
64 pelaku penusukkan
65 kecelakaan mobil
66 menghilangkan jejak
67 dalang nya Leo
68 bodohnya seorangpun Leo
69 kepura-puraan Leo
Episodes

Updated 69 Episodes

1
di sebuah hiburan malam
2
darah perawan
3
hari baru
4
kabar tak mengenakan
5
pulang ke Indonesia
6
bertemu dengan ayah
7
bertemu dengan nya
8
penuh kebencian
9
kue kukis
10
Bigg mall
11
Ken dan Tari
12
kecewa
13
pelanggan baru
14
kue ulang tahun
15
kue ulang tahun gratis
16
seorang ayah
17
kado kejutan
18
hacker
19
pertemuan Bara dan Bintang
20
tertukar
21
kenyataan
22
teriak Tari
23
pertolongan
24
menarik perhatian
25
Langit pun bingung
26
sesak
27
identitas belum terkuak
28
kecelakaan
29
Bara penasaran
30
ciuman membuat mabuk
31
kejutan
32
mulai terbongkar
33
Syok nya Tari
34
sah secara hukum dan agama
35
sebuah kejutan untuk Tari
36
tega nya seorang Bara
37
berakting
38
berdebat di pagi hari
39
godaan
40
berawal dari masakan
41
sebuah tuduhan
42
cuek tapi peduli
43
cinta pertama
44
kerapuhan Tari
45
terbakar api
46
salah tangkap
47
di balik kepedulian Bara
48
pemutusan diam-diam
49
kisah mentari
50
Bara dan Leo
51
ingin memiliki nya
52
bumbu cinta
53
kemarahan Bara
54
nafkah batin itu penting
55
kelakuan si triplet
56
menunda kehamilan
57
jahatnya seorang Tania
58
Terbakar nya Bara
59
bara api
60
puber kedua
61
pertemuan Bara dan Tania
62
tes kehamilan
63
kegeraman Bara
64
pelaku penusukkan
65
kecelakaan mobil
66
menghilangkan jejak
67
dalang nya Leo
68
bodohnya seorangpun Leo
69
kepura-puraan Leo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!