Mengikuti Perintah Sang Mama

...BAB 3...

...Mengikuti Perintah Sang Mama...

"Mah...mamaaah.." seru pemuda yang baru berusia 24 tahun itu berjalan menaiki anak tangga memanggil mamanya.

"Radith kamu sudah pulang sayang..." girangnya langsung keluar dari balik pintu kamarnya, dengan wajah yang masih memakai maskeran.

Radith sudah berdiri di depan pintu kamar mamanya. "Ini mah vitamin e pesananmu!" sambil menyodorkan kantung kresek putih.

"Aahh, terimakasihhh sayaang, mama tidak akan bisa tidur kalau belum minum vitamin mama!" celotehnya senang.

"Ya sudah sekarang Radith pergi tidur dulu ya...sudah ngantuk nih mah..." sahutnya dan tiba-tiba saja menguap di depan mamanya.

"Eehh tunggu-tunggu dulu sayaang...dengarkan mama dulu, mama belum selesai bicara. Mama ingin bicara denganmu Radith!"

"Bicara apa lagi sih mah? ini sudah malam, kayak gak ada lain hari saja...Radith kan sekarang sudah di Indonesia...jadi besok saja lagi bicaranya ya..." gerutunya sedikit malas, dan dia hendak melangkah pergi ke kamarnya dengan badan yang sedikit lunglai karena keletihan sebab tadi mamanya tiba-tiba saja menyuruhnya membelikan vitamin saat perjalanan pulang dari apartemen Romi, sahabatnya.

"Radith...tapi ini penting sayang...mama dua hari lagi mau menyusul papamu ke Jepang!" teriaknya yang sedikit membuat kaget Radith, dan kembali menoleh ke belakang melihat mamanya.

"Terus?" pekiknya sedikit mengernyitkan dahinya. Miranda menghampiri pelan sang putra semata wayangnya dengan tatapan mencurigakan.

"Teruss...karena mama akan pergi, mama titip Restorant mama padamu ya...mama pengen kamu gantiin posisi mamah!" cengirnya merayu, sambil mengelus-ngelus pundak putranya yang lebih tinggi darinya. Radith menelan salivanya, sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Emm...kamu tahu kan sayang mama itu sudah kangen berat sama papamu...mama pengen dekat papa ..pliesee ya Radith putraku sayang yang paling ganteng..." rayunya lagi sambil mengelus-ngelus dagu putranya itu. Radith mengusap wajahnya pelan dengan tangan kanannya sendiri.

"Aaah...mamah, tapi Radith ingin bekerja di tempat Ayahnya Romi, bukan di tempat kuliner...Radith lebih suka bekerja di perusahaan IPTEK!" tolaknya tegas.

"Apa kamu tega sama mamah, Dith? kamu tega mama hidup kesepian tanpa papamu di samping mama?" lirihnya terisak menangis mengusap air matanya dengan handuk kecil di tangannya sedikit drama. Radith bingung sambil menggaruk-garuk rambut kepala belakangnya yang tidak gatal itu.

"Bukan begitu maah...cuma, nanti apa kata orang Radith yang lulusan Teknik tapi akhirnya malah bekerja di tempat kuliner...malu dong mah" gengsinya. "Lagian Radith juga sudah terlanjur janji sama Romi..."

"Coba saja kalau Kiara sudah lulus juga...mama pengen kalian cepat-cepat menikah dan biar nanti menantu mama saja yang menggantikan posisi mamah..." paparnya lagi dengan wajah yang murung. Radith tersenyum pahit menatap sang mama.

Ya Kiara adalah putri dari sahabat Miranda. Yang sudah mereka jodohkan ketika Radith masih kuliah dan Kiara yang baru saja lulus SMA. Mereka berdua resmi bertunangan saat itu. Tentu saja Radith sangat senang dengan perjodohannya dengan Kiara, karena Kiara adalah cinta pertama baginya.

"Mama...bersabarlah sedikit...Kiara juga kan perlu pendidikan, jadi Radith tidak mau mengganggu aktivitas belajarnya dengan memaksa dia harus segera menikah dengan Radith" terangnya.

Mama Miranda sedikit kecut dan kecewa dengan penolakan putranya itu. Radith sedikit bimbang dan tidak tega melihat mamanya sedih terus. Radith pun mengerti, sudah selama dua tahun itu memang orangtuanya tidak pernah bertemu karena pekerjaan Papanya yang tidak bisa di tinggalkan juga, Rendra yang bekerja sebagai Dosen di Universitas Tokyo Institute of Technology (Tokyo Tech).

Radith yang kebetulan juga baru menyelesaikan kuliah di tempat Papanya bekerja itu, ikut mewarisi kecerdasan sang Papa. Sehingga bakatnya dalam hal teknologi jangan ditanya lagi. Satu bulan yang lalu Radith baru saja lulus di Universitas ternama itu.

Radith menghela nafas panjang, di lain sisi dia pun sebenarnya sudah berjanji pada Romi teman satu kampusnya akan ikut bekerja di perusahaan milik Ayahnya Romi setelah dia lulus. Tapi tiba-tiba saja malam itu sang Mama memintanya untuk menggantikan posisinya memimpin Restorant besar miliknya yang sudah beliau kelola selama 25 tahun lamanya itu.

Dan mau bagaimana lagi Radith tidak bisa menolak keinginan sang Mama, dan dengan terpaksa diapun harus mau menuruti keinginan beliau.

"Baiklah...nanti Radith akan gantikan mama..." ucapnya sedikit terpaksa. Miranda sontak senang dan matanya berbinar cerah setelah mendengar jawaban dari Radith.

"Aaaa...benarkah terimakasih sayang...putraku..." jeritnya girang, sembari menyosor mengecupi kening dan kedua pipi putranya itu dengan cepat dan lekat, sehingga di wajah Radith ada membekas sedikit lipstik berwarna merah terang milik mamanya, yang membuat Radith juga kewalahan menerima serangan ciuman dahsyat secara tiba-tiba itu.

Lalu Miranda kembali ke kamarnya sambil bernyanyi riang. Miranda adalah seorang ibu yang berusia 47 tahun tapi wajahnya masih terlihat awet muda seperti usia 28 tahun. Karena rajinnya beliau mengikuti perawatan kecantikan sehingga terkadang oranglain yang melihatnya pun tidak akan menyangka kalau Radith adalah putranya sendiri.

Radith hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah sang Mama. Lalu dia memutuskan untuk ke kamarnya dan pergi istirahat.

Sebelum dia tidur, Radith meraih ponselnya dan mengirim pesan untuk seseorang yang dia cintai.

☘️

☘️

☘️

Ting

Tiba-tiba suara notifikasi dari handphone Kiara terdengar nyaring, Kiara yang baru saja memenjamkan matanya setelah ia selesai berkutat dengan laptopnya. Dia membuka layar ponselnya dengan malas.

^^^Selamat tidur Yayaku...semoga mimpi indah yaa...maaf baru bisa menghubungi kamu..^^^

Kiara berdesis kesal dan memilih mematikan handphonenya untuk mengabaikan pesan dari tunangannya itu.

"Yaya..yaya...aaaaah menyebalkan sekali, aku tidak suka dia terus saja memanggilku nama itu... kalau saja bukan kemauan orangtua kita aku tidak sudi bertunangan sama kamu!!! Dasar Didit Cupu!" gerutunya jengkel dengan meremas-remas gulingnya. Lalu dengan segera dia mematikan mode pesawat dan kembali tidur dengan menutupi matanya dengan kain penutupnya.

Radith tahu setiap pesannya pasti tidak akan pernah dibalas lagi olehnya, karena yang sebenarnya Kiara tidak menyukai perhatiannya itu yang berlebihan. Tetapi Kiara adalah gadis kecilnya yang disukainya semenjak mereka bertemu. Dan ketika di hari ulangtahunnya Radith yang ke 20 tahun saat liburan tengah semester dia pulang ke Indonesia, Tuhan telah mempertemukan mereka lagi, Kiara yang ketika itu baru saja lulus SMA. Gadis kecil itu berubah menjadi sosok gadis dewasa yang cantik dan anggun membuat dirinya semakin jatuh cinta kepadanya.

...~Flashback on~...

"Miranda..." teriak seorang wanita melambaikan tangannya ke arah Miranda di depan pintu rumah sambil menggandeng putrinya yang berusia 17 tahun.

"Heiii Yuliaa..." seru Miranda membalas melambaikan tangannya.

Seketika itu Radith menoleh ke arah ibu dan perempuan di sampingnya itu. Mereka lalu melangkah mendekati. Miranda langsung memeluk Yulia sahabatnya itu.

"Ya ampun...sudah lama tidak berjumpa Yuli...bagaimana kabarmu?" sahut Miranda senang. Yulia pun membalas memeluki sahabat karibnya dengan senang.

"Aku baik Mir...Radith kamu sudah dewasa ya...masih kenal dengan Kiara tidak?" tanyanya tiba-tiba.

"Emmh...Radith lupa-lupa ingat Tante..." celetuknya terkekeh, sedikit grogi di depan Kiara. sambil mengusap tengkuk lehernya.

Kiara hanya terdiam dan hanya memalingkan wajahnya ke sudut ruangan rumah Radith sambil melihati orang yang tengah menikmati hidangan di pesta ulangtahunnya Radith kala itu.

"Ini Kiara Radith, teman kecilmu? putrinya tante Yulia...masa kamu lupa?" sahut Miranda menjelaskan. Radith yang waktu itu masih memakai kacamata tebalnya terlihat culun dan bodoh di depan Kiara sehingga Kiara ilfeel sekali untuk mendekatinya.

"Emh...hallo Kiara, sudah lama kita tidak bertemu ya...apakabarmu?" sahut Radith mengulurkan tangannya kepada gadis itu. Kiara membalas jabatan tangan Radith dengan cepat dan malas, sambil terus memalingkan mukanya.

"Aku baik!" juteknya. Yulia yang melihat sikap putrinya sedikit tidak suka, dia langsung mencubit belakang pinggang Kiara.

"Aaw...Mamaa...!" teriaknya kesal kesakitan.

"Bersikaplah yang baik sama Radith! coba ulurkan tanganmu dengan benar!" pinta Yulia sedikit jengkel dengan kelakuan Kiara, dan dengan paksaan, tangan Kiara di sodorkannya ke arah tangan Radith. Hingga Radith pun bisa menyentuh tangan gadis itu agak lama.

Radith tersenyum manis menatapnya sedangkan Kiara tetap menampakan wajah tidak kesukaannya terhadap Radith apalagi melihat kacamata tebal yang dipakai lelaki itu.

Miranda tersenyum melihat putranya dan putri sahabatnya bisa berdekatan.

"Emm..baiklah kalian berdua mengobrollah yang akrab. Mama dan tante Yulia pergi berkumpul dulu dengan sahabat mama yang lainnya ya Radith..." sahutnya, Radith menganggukan kepalanya, lalu Miranda dan Yulia pergi melenggang meninggalkan anak-anak mereka yang sudah dewasa itu.

Suasana kembali canggung. Setelah lama sekali mereka tidak berjumpa, yang tiba-tiba saja membuat jantungnya Radith berdebar-debar lagi.

"Emm...Kiara, nanti setelah ini kamu mau meneruskan kuliah dimana?" tanyanya mencoba mendekati Kiara supaya bisa lebih akrab lagi dengannya.

"Aku mau kuliah di Singapura..." jawabnya singkat sambil mengambil minuman jus di meja yang dekat di sampingnya.

"Singapura...kenapa harus disana? negara Singapura menurutku biasa saja, emm, bagaimana kalau kuliah di Jepang saja. Disana tempat wisatanya paling indah dan menarik"

"Ah siapa kamu melarang kemauanku" ucapnya lagi ketus. Melihat Kiara yang jutek tapi masih tetap terlihat cantik bagi Radith.

"Yaa ..siapa tahu kan kamu bisa berubah pikiran dan mau kuliah di Jepang, nanti bisa barengan pulang-pergi kuliah denganku..."

"Iih maunya sendiri!!" ketusnya lagi membuat Kiara tambah ilfeel dengan lelaki di sebelahnya. Radith hanya terkekeh-kekeh kecil saja menggodanya.

"Kamu ternyata lucu sekali yaa kalau lagi jutek seperti itu...tapi aku tetap suka kok " celetuk Radith, semakin gemas melihat gadis cantik dan jutek di sampingnya. Kiara sebal di ketawain Radith dan refleks menepis pundak Radith dengan tangannya.

"Uuh apaan sih!" sebalnya.

Miranda dan Yulia yang tidak sengaja melihat kedekatan mereka, keduanya saling melirik.

"Sepertinya kita harus rayakan ini..." sahut Miranda. Yulia melebarkan senyumannya sehingga terlihat giginya yang rapi dan putih mengkilat.

"Menurutmu?" jawab Yulia mengangkatkan kedua alisnya pura-pura bodoh.

Lalu mereka menggelak tawa bersamaan setelah sekian lama saling menatap, karena mereka tahu dan mengerti dengan apa jalan pikirannya masing-masing.

"Jadi kau setuju, calon besanku?" celetuk Miranda.

"Aku setuju!" tegas Yulia. Mereka kembali tertawa dan saling berpelukan.

...~Flasback of~...

bersambung...

...***...

Jangan lupa selalu like dan komentarmya yaa...

...🌺🌺🌺...

Terpopuler

Comments

Taurus Garangan

Taurus Garangan

seru kak ceritanya

2022-01-06

0

Titislia

Titislia

semangat terus

2021-12-30

1

Ufuk Timur

Ufuk Timur

karena yaya ga suka radit, radit sama reva aja

2021-12-18

3

lihat semua
Episodes
1 Gaji Pertama
2 Pria Baik Hati
3 Mengikuti Perintah Sang Mama
4 Curhat Dengan Sahabat
5 Makan Malam Bersama Pria Lain
6 Masa Kecil Radith dan Kiara
7 Terpaksa Menjual Adiknya Karena Hutang
8 Di Paksa Melayani Pria Kaya
9 Di Bawa Kabur
10 Tukang Urut Dadakan
11 Pulang Menemui Bapak
12 Nasib Bapakku Yang Malang
13 Menginap Di Apartemen Romi
14 Perbedaan Radith dan Romi
15 Di Ikuti Penguntit
16 Kehilangan Kesucian
17 Tinggal Di Rumah Kontrakan
18 Atasanku Ternyata Kamu! (SPESIAL VISUAL TOKOH)
19 Atasanku Ternyata Kamu! (Story dua)
20 Pilihan Toni
21 Perasaan Yang Tidak Bisa Di Bohongi
22 Pergi Menemui Angga
23 Hati Yang Tiba-Tiba Sakit
24 Saling Diam
25 Hanya Sebatas Teman Hiburan?
26 Permintaan Toni
27 Biarkan Aku Menjagamu
28 Telat Tiga Minggu
29 Reva, Sahabat Kiara?!
30 Ancaman Tuan Erlangga
31 Ancaman Tuan Erlangga II
32 Keputusan Reva
33 Kebebasan Untuk Toni
34 Mulai Menyukai Dirimu
35 Kepulangan Kiara
36 Hati Yang Terluka
37 Keduanya Berarti
38 Kau Dan Dirinya Tidak Jauh Berbeda
39 Perubahan Toni dan Tanggapan Bapak
40 Mia Yang Galau
41 Cincin Yang Tak Muat Di Kiara
42 Mendadak Ingin Segera Dinikahi
43 Permainan Reva
44 Perasaan Radith Yang Sebenarnya
45 Menghadiri Pernikahan Mereka
46 Malam Seusai Pernikahan
47 Kecurigaan Kiara
48 Kehamilan Kiara Kebahagiaan Miranda
49 Kepergok Miranda
50 Si Penyelamat Romi
51 Putusnya Persahabatan
52 Perasaan Sedih Dan Bahagia Yang Jadi Satu
53 Masa Remaja Persahabatan Mereka
54 Ingin Mengakhiri Hidupnya
55 Usia Kehamilan Kiara Yang Baru Di Ketahui
56 Siapakah Pria Yang Pernah Di kenali Reva?
57 Kebencian Miranda Pada Reva
58 Amukan Kiara
59 Kiara Yang Ingin Melarikan Diri
60 Siapakah yang Menghamili Putriku?
61 Bertemu Di Saat Yang Tepat
62 Maafkan Aku, Kiara...
63 Perceraian Radith dan Kiara
64 Calon Istri Pilihan Mama
65 Will You Marry Me
66 Meluluhkan Hati Mama
67 Pernikahan Kami
68 Pengantin Baru
69 Bertemu Teman Lama
70 Nostalgia Bersama Sahabat
71 Janji Makan Malam Bersama
72 Kegelisahan Romi
73 Kemarahan Reva
74 Berjanji Tak Akan Mengingkari Lagi
75 Wanita Dingin Luluh Karena Kebaikannya
76 Kembalinya Erlangga
77 Liana Yang Cemburu
78 Melihat Suami dengan Wanita Lain
79 Timbulnya Kebohongan
80 Menjenguk Baby-nya Kiara
81 Hal Sepele Menurutnya
82 Menguntit Suami Dari Jauh
83 Rencana Erlangga
84 Egoiskah diri ini?
85 Siapakah Kedua Orangtua Ku?
86 Masih Menyimpan Kecurigaan
87 Terpotret
88 Kiriman Dari Berinisial E
89 Masih Mencintaimu
90 Dua Garis Merah
91 Terpaksa Menduakanmu
92 Merahasiakan Kehamilan
93 Janji Yang Semu
94 Berniat Berpisah
95 Sejenak Melupakan Penghianatanmu
96 Berpisah Mungkin Lebih Baik
97 Kemarahan Toni
98 Merindukanmu
99 Menemui Selingkuhan Adik Ipar
100 Sendiri, Yang Penting Happy
101 Aku Cemburu
102 Pergi Diam-Diam
103 Pertemuan Yang Memisahkan Mereka
104 Gagalnya Rencana Mia
105 Tempat Persembunyian Yang Aman
106 Reva Menghilang
107 Tak Ingin Kehilanganmu
108 Sebenarnya Kondisi Romli
109 Ada Getaran Cinta
110 Ada Getaran Cinta 2
111 Pencarian
112 Pencarian 2
113 Akhirnya Ku Menemukanmu
114 Kejujuran Radith
115 Mencari Mia
116 Ucapan Bijak Toni
117 Berniat Kembali
118 Berubah Pikiran
119 Kini Hanya Tersisa Rasa Benci
120 Apakah Ini Cinta?
121 Romi VS Wanita Galak
122 Permintaan Terakhir Romli
123 Sama-Sama Pendosa
124 Bersikap Dingin
125 Calon istri Abang
126 Sulitnya Memaafkan
127 Selamat Jalan Bapak
128 Mantan Kekasih
129 Perhatianmu Memberi Kehangatan
130 Cintailah Aku Seutuhnya
131 Ayah Kandung
132 Lupakan Masa Lalu
133 Pernikahan Abang
134 Nissa Pergi Dari Rumah
135 Bahagia Menikah Denganmu
136 Ada Sedikit Rasa Sesak
137 Liana dan Toni Memilih Pergi
138 Dendam Yang Berlarut
139 Selingkuhan Romi
140 Kekhawatiran Radith
141 Nissa Pingsan
142 Wanita Misterius
143 Mengantarkan Wanita Lain
144 Kecelakaan Mobil
145 Dimana Radith?
146 Urusan Yang Belum Selesai
147 Wanita Yang Tak Asing
148 Permintaan Sarah Yang Gila
149 Sarah Sebenarnya Adalah...
150 Keputusan Yang Berat
151 Memilih Melepasmu
152 Tertangkapnya Erlangga
153 Perasaan Bimbang
154 Sindiran Arman
155 Menyembunyikan Rahasia Mia
156 Kenangan Manis VS Kenangan Buruk
157 Berhutang Budi
158 Memilih Pergi Ataukah Bertahan?
159 Saling Percaya
160 Mengantar Makan Siang
161 Mia Yang Tak Menyerah
162 Menemukan Noda Lipstik
163 Rencana Untuk Menyingkirkan Reva
164 Kekecewaan Miranda
165 Drama dan Jebakan Mia
166 Drama dan Jebakan Mia 2
167 Jangan Mencariku Lagi
168 Terungkapnya Mia
169 Kekesalan Toni pada Radith
170 Reva yang Masih Koma
171 Terungkapnya Semua Kejahatan Mia
172 Balasan Untuk Mia
173 Amnesia Retrograde
174 Kembali Ke Rumah
175 Promosi Novel Baru
176 PROMOSI NOVEL TERBARU
177 Promosi Novel Terbaru
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Gaji Pertama
2
Pria Baik Hati
3
Mengikuti Perintah Sang Mama
4
Curhat Dengan Sahabat
5
Makan Malam Bersama Pria Lain
6
Masa Kecil Radith dan Kiara
7
Terpaksa Menjual Adiknya Karena Hutang
8
Di Paksa Melayani Pria Kaya
9
Di Bawa Kabur
10
Tukang Urut Dadakan
11
Pulang Menemui Bapak
12
Nasib Bapakku Yang Malang
13
Menginap Di Apartemen Romi
14
Perbedaan Radith dan Romi
15
Di Ikuti Penguntit
16
Kehilangan Kesucian
17
Tinggal Di Rumah Kontrakan
18
Atasanku Ternyata Kamu! (SPESIAL VISUAL TOKOH)
19
Atasanku Ternyata Kamu! (Story dua)
20
Pilihan Toni
21
Perasaan Yang Tidak Bisa Di Bohongi
22
Pergi Menemui Angga
23
Hati Yang Tiba-Tiba Sakit
24
Saling Diam
25
Hanya Sebatas Teman Hiburan?
26
Permintaan Toni
27
Biarkan Aku Menjagamu
28
Telat Tiga Minggu
29
Reva, Sahabat Kiara?!
30
Ancaman Tuan Erlangga
31
Ancaman Tuan Erlangga II
32
Keputusan Reva
33
Kebebasan Untuk Toni
34
Mulai Menyukai Dirimu
35
Kepulangan Kiara
36
Hati Yang Terluka
37
Keduanya Berarti
38
Kau Dan Dirinya Tidak Jauh Berbeda
39
Perubahan Toni dan Tanggapan Bapak
40
Mia Yang Galau
41
Cincin Yang Tak Muat Di Kiara
42
Mendadak Ingin Segera Dinikahi
43
Permainan Reva
44
Perasaan Radith Yang Sebenarnya
45
Menghadiri Pernikahan Mereka
46
Malam Seusai Pernikahan
47
Kecurigaan Kiara
48
Kehamilan Kiara Kebahagiaan Miranda
49
Kepergok Miranda
50
Si Penyelamat Romi
51
Putusnya Persahabatan
52
Perasaan Sedih Dan Bahagia Yang Jadi Satu
53
Masa Remaja Persahabatan Mereka
54
Ingin Mengakhiri Hidupnya
55
Usia Kehamilan Kiara Yang Baru Di Ketahui
56
Siapakah Pria Yang Pernah Di kenali Reva?
57
Kebencian Miranda Pada Reva
58
Amukan Kiara
59
Kiara Yang Ingin Melarikan Diri
60
Siapakah yang Menghamili Putriku?
61
Bertemu Di Saat Yang Tepat
62
Maafkan Aku, Kiara...
63
Perceraian Radith dan Kiara
64
Calon Istri Pilihan Mama
65
Will You Marry Me
66
Meluluhkan Hati Mama
67
Pernikahan Kami
68
Pengantin Baru
69
Bertemu Teman Lama
70
Nostalgia Bersama Sahabat
71
Janji Makan Malam Bersama
72
Kegelisahan Romi
73
Kemarahan Reva
74
Berjanji Tak Akan Mengingkari Lagi
75
Wanita Dingin Luluh Karena Kebaikannya
76
Kembalinya Erlangga
77
Liana Yang Cemburu
78
Melihat Suami dengan Wanita Lain
79
Timbulnya Kebohongan
80
Menjenguk Baby-nya Kiara
81
Hal Sepele Menurutnya
82
Menguntit Suami Dari Jauh
83
Rencana Erlangga
84
Egoiskah diri ini?
85
Siapakah Kedua Orangtua Ku?
86
Masih Menyimpan Kecurigaan
87
Terpotret
88
Kiriman Dari Berinisial E
89
Masih Mencintaimu
90
Dua Garis Merah
91
Terpaksa Menduakanmu
92
Merahasiakan Kehamilan
93
Janji Yang Semu
94
Berniat Berpisah
95
Sejenak Melupakan Penghianatanmu
96
Berpisah Mungkin Lebih Baik
97
Kemarahan Toni
98
Merindukanmu
99
Menemui Selingkuhan Adik Ipar
100
Sendiri, Yang Penting Happy
101
Aku Cemburu
102
Pergi Diam-Diam
103
Pertemuan Yang Memisahkan Mereka
104
Gagalnya Rencana Mia
105
Tempat Persembunyian Yang Aman
106
Reva Menghilang
107
Tak Ingin Kehilanganmu
108
Sebenarnya Kondisi Romli
109
Ada Getaran Cinta
110
Ada Getaran Cinta 2
111
Pencarian
112
Pencarian 2
113
Akhirnya Ku Menemukanmu
114
Kejujuran Radith
115
Mencari Mia
116
Ucapan Bijak Toni
117
Berniat Kembali
118
Berubah Pikiran
119
Kini Hanya Tersisa Rasa Benci
120
Apakah Ini Cinta?
121
Romi VS Wanita Galak
122
Permintaan Terakhir Romli
123
Sama-Sama Pendosa
124
Bersikap Dingin
125
Calon istri Abang
126
Sulitnya Memaafkan
127
Selamat Jalan Bapak
128
Mantan Kekasih
129
Perhatianmu Memberi Kehangatan
130
Cintailah Aku Seutuhnya
131
Ayah Kandung
132
Lupakan Masa Lalu
133
Pernikahan Abang
134
Nissa Pergi Dari Rumah
135
Bahagia Menikah Denganmu
136
Ada Sedikit Rasa Sesak
137
Liana dan Toni Memilih Pergi
138
Dendam Yang Berlarut
139
Selingkuhan Romi
140
Kekhawatiran Radith
141
Nissa Pingsan
142
Wanita Misterius
143
Mengantarkan Wanita Lain
144
Kecelakaan Mobil
145
Dimana Radith?
146
Urusan Yang Belum Selesai
147
Wanita Yang Tak Asing
148
Permintaan Sarah Yang Gila
149
Sarah Sebenarnya Adalah...
150
Keputusan Yang Berat
151
Memilih Melepasmu
152
Tertangkapnya Erlangga
153
Perasaan Bimbang
154
Sindiran Arman
155
Menyembunyikan Rahasia Mia
156
Kenangan Manis VS Kenangan Buruk
157
Berhutang Budi
158
Memilih Pergi Ataukah Bertahan?
159
Saling Percaya
160
Mengantar Makan Siang
161
Mia Yang Tak Menyerah
162
Menemukan Noda Lipstik
163
Rencana Untuk Menyingkirkan Reva
164
Kekecewaan Miranda
165
Drama dan Jebakan Mia
166
Drama dan Jebakan Mia 2
167
Jangan Mencariku Lagi
168
Terungkapnya Mia
169
Kekesalan Toni pada Radith
170
Reva yang Masih Koma
171
Terungkapnya Semua Kejahatan Mia
172
Balasan Untuk Mia
173
Amnesia Retrograde
174
Kembali Ke Rumah
175
Promosi Novel Baru
176
PROMOSI NOVEL TERBARU
177
Promosi Novel Terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!