Bab 04 : Penyelidikan Andrew

Perusahaan ALX milik Andrew.

Tok, tok, tok....

"Masuk.!" Andrew langsung menoleh kesebuah pintu seraya menutup dokumen yang berada tepat dihadapannya.

"Tuan muda, gawat.!" Ujar Liam dengan panik dan tergesa-gesa langsung menerobos masuk ruangan atasannya.

"Ada apa.?" Sahut Andrew seraya mengerutkan dahinya, selama ini ia tahu kalau asisten pribadinya selalu bersikap santai dan sangat jarang sekali terlihat panik seperti sekarang ini.

"Tuan, saya melihat seorang anak laki-laki...."

"Apa hubungannya anak laki-laki dengan ku.?" Sahut Andrew yang mulai memasang wajah santainya, merasa laporan asistennya sangat tidak penting.

"Tuan, anak laki-laki itu sangat mirip sekali dengan anda, dia ibarat sebuah versi mini dirimu tuan...." Ujar liam berbicara dengan lantang dan tanpa berhenti.

Andrew mulai memasang wajah tidak senangnya, dengan apa yang diucapkan asisten pribadinya, ia mengerutkan dahinya, karan tak ingin menanggapi ocehan gila asisten pribadinya. "Bukankah kau tahu sendiri, aku tidak meniduri wanita secara sembarangan.!" Ujar Andrew seraya menghela napas dalam, dan meneguk teh yang berada didepannya dengan santai.

"Tuan, lihatlah.!" Liam yang putus asa, akhirnya memutuskan untuk memperlihatkan sebuah poto diponselnya.

Sontak Andrew menatap poto tersebut dengan ekspresi kagetnya, ia mengerutkan dahinya, dengan ekspresi tidak percaya. Ia tahu wajah anak laki-laki tersebut memang sangatlah mirip sekali dengannya ketika ia masih kecil, bak seperti sebuah pindang dibelah dua, perbedaannya hanya dia versi besarnya, dan anak laki-laki itu versi mini dirinya.

"Bukankah ini anak yang tadi bertabrakan denganku...." Ucapnya dalam hati.

"Cari tahu dengan jelas siapa ibunya.?" Sahut Andrew menatap tajam kearah Liam dengan ekspresi serius dan penuh rasa penasaran yang mulai menghantui fikirannya, ia juga sontak menyadari, anak laki-laki yang tadi bertemu dengannya dibandara, memang sangat persis seperti dirinya.

"Dia----" Sahut Liam dengan ragu.

"Katakan.!" Tegas Andrew setengah berteriak dan mulai kesal, ia tidak suka dengan seseorang yang ketika berucap malah terbata-bata.

"Kalau saya tidak salah, dia mirip sekali wanita yang selama ini tuan cari, akan tetapi----" Liam kembali menatap wajah Andrew dengan bingung dan ragu.

"Bicaralah yang jelas Liam, jangan bicara setengah-setengah.!" Perintah Andrew yang mulai semakin penasaran dengan ekspresi raut wajah Liam yang mulai memucat pasi.

"Dia mirip sekali Nona Caroline, akan tetapi, perbedaannya sangat besar, dia tidak seperti wanita lemah yang kita lihat dahulu tuan.!"

Andrew sontak kaget mendengar nama Caroline, wanita yang sudah ia tiduri, sebagai bahan pertukarannya bersama ayah wanita tersebut. Tetapi, jelas sekali bahwa wanita itu telah dikabarkan meninggal dunia 6 tahun yang lalu, namun saat itu, ia juga sedikit ragu, karna jasad wanita itu, sama sekali tidak pernah ditemukan.

Dia telah mencarinya selama bertahun-tahun, namun hasilnya tetap saja nihil, tidak ada jejak sama sekali mengenai keberadaan Caroline.

Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri pencariannya.

"Apa kau yakin.?" Ujar Andrew dengan penuh tanya.

"Apakah saya perlu menyelidikinya lebih dalam lagi tuan.?" Sahut Liam bertanya.

"Selidiki semuanya dengan jelas.! Jangan sampai ada yang terlewatkan sedikitpun.!"

"Baik tuan, kalau begitu saya permisi...."

"Pergilah.!"

Liam segera bergegas meninggalkan ruangan kantor Andrew, ia langsung pergi untuk mencari tahu kebenaran masalah tersebut, semua itu terlalu rumit dan sangat banyak pertanyaan dikepalanya.

"Apa wanita itu selamat, ketika ia mencoba bunuh diri waktu itu.?"

"Tapi bagaimana bisa ia selamat, dengan posisi lautan yang begitu luas, atau ada seseorang yang menyelamatkannya saat itu.?"

"Jika benar, mungkinkah setelah itu dia mengandung dan melahirkan anakku.?"

Fikiran Andrew seketika berkecamuk tak karuan, dengan pertanyaan-pertanyaan yang ada didalam hatinya.

"Tapi, mungkin saja dia telah menikahi pria lain, kemudian ia melahirkan anak dengan pria lain...."

"Tapi---- jelas sekali wajah bocah itu sangat begitu mirip denganku...."

"Kalau itu benar-benar dia, dan dia melahirkan anakku, tanpa sepengetahuanku, keberanian apa yang ia punya, sehingga membuat anakku, terlantar tanpa seorang ayah.!"

"Aku harap, itu benar adalah kau teratai putih, aku ingin melihat, apa yang akan kau lakukan dengan kembali ke negara ini, setelah menghilang dengan begitu sangat lama.?"

Seketika Andrew tersenyum tipis dengan seringai dibibirnya, faktanya, ia tidak pernah menyentuh wanita lain selain Caroline, yang memberikan sensasi mendalam bagi dirinya kala itu, dan sedikit ia tahu cerita apa yang yang terjadi antara caroline dan ayahnya tersebut

Andrew segera mengeluarkan ponselnya, dan menelpon salah satu bawahannya didunia mafia, yang saat itu dibandara tengah bersamanya.

"Roland, selidiki seseorang untukku.!" Tegas Andrew kepada bawahannya dalam panggilan teleponnya.

"Siapa.?" Sahut Roland dengan bingung diujung telepon.

"Aku akan mengirimkan potonya kepadamu.!"

"Baik...."

"Kutunggu kabar darimu secepatnya.!"

"Baik tuan, saya mengerti...."

Andrew langsung menutup telponnya, ia menghela napas panjang seraya penuh tanya dalam benaknya.

Dan ia segera mengirimkan sebuah poto tersebut kepada Roland untuk diselidiki

"What, kegilaan macam apa ini.?" Sontak Roland kaget dan berteriak, melihat poto seorang bocah laki-laki yang mirip sekali dengan bosnya sendiri. "Bukankah ini jelas sekali, ibarat versi mini dari bos...."

"Tunggu...! bukankah ini adalah anak laki-laki yang tadi dibandara...?"

"Ada apa? kenapa kau berteriak seperti itu.?" Sahut Roki penasaran, ia adalah teman Roland dan juga salah satu anak buah Andrew dalam dunia mafia.

"Uruslah urusanmu sendiri! aku akan pergi dulu, ada tugas dari bos...." Ia seketika langsung meninggalkan Roki dengan tersenyum tipis, ia merasa sangat senang, bahwa mereka akan segera mempunyai seorang tuan muda kecil.

"Cih, aneh sekali, barusan tertawa dengan ekspresi aneh, sekarang tiba-tiba bersikap sok serius...." Ujar Roki sedikit kesal karna telah diabaikan.

Roland dan Liam sama-sama mendapatkan tugas, untuk menyelidiki asal usul latar belakang Lukas, dan Caroline, atas perintah dari Andrew, liam menyelidikinya dalam jaringan putih, Senentara Roland, menyelidikinya dalam jaringan dunia hitam.

Selama ini Andrean selalu berusaha menyelidiki kematian Caroline dan kemana ia menghilang lewat jaringan putih, namun hasilnya nol.

Menugaskan Roland lewat jaringan hitam, adalah satu-satunya cara, untuk mencari tahu lebih dalam, takut-takut ia telah melewatkan petunjuk yang berharga selama ini.

******

Malam hari pukul 07.00 perusahaan ALX.

Tok... Tok... Tok....

"Masuk.!" Ujar Andrew yang telah menunggu lama kedatangan asisten pribadinya.

Liam segera masuk keruangan kantor Andrew setelah menyelidiki siapa itu Lukas, dan siapa ibunya.

"Tuan, saya telah mendapatkan sedikit petunjuk...." Ujar Liam mendekat kearah tempat duduk Andrew berada.

"Apa itu.?"

"Anak laki-laki itu berumur 5 tahunan lebih, dia besar diluar negri...."

"Teruskan.!" Sahut Andrew seraya menatap tajam kearah Liam.

"Ibunya----tertulis bernama Renata, mereka tinggal di London, dua hari setelah kejadian Nona Caroline bunuh diri...."

"Lalu.?"

"Saya mendapatkan sebuah informasi rahasia, bahwa ketika Nona Caroline mencoba bunuh diri, ada sebuah kapal, yang menyelamatkan seorang wanita dilautan tersebut...." Lanjut Liam memberikan informasi yang telah ia dapatkan.

"Lanjutkan.!" Ujar Andrew dengan ekspresi wajah dan nada seriusnya.

"Saat itu, ada seorang wanita yang dilarikan kerumah sakit, akan tetapi, dua hari kemudian, mereka meninggalkan rumah sakit tersebut dengan tergesa-gesa...."

"Atas nama siapa.?"

"Seorang wanita bernama Joel, Tuan."

Andrew seketika menatap wajah Liam dengan tajam, ia menunggu kelanjutan laporan yang diberikan oleh Liam kepadanya.

"Sebuah cctv 6 tahun yang lalu, hanya menunjukan bahwa itu adalah Nona Caroline, selebihnya tidak ada informasi apapun lagi yang saya dapatkan. Hanya sampai dimana mereka tiba disebuah bandara, arah tujuan ke London, Tuan...."

"Apa nama asli Caroline.?" Ujar Andrew bertanya untuk kembali memastikan.

"Caroline Renata, Tuan...." Sahut Liam dengan yakin, bahwa wanita yang ia temui dibandara adalah Caroline 6 tahun lalu, yang telah menghabiskan malam bersama Tuannya.

Andrew sontak tersenyum dengan sinis. Ia menyadari kalau wanita itu benar-benar Caroline, dan bocah kecil yang dia bawa adalah anaknya sendiri.

"Heh wanita kecil, hebat juga kau, menghilang selama itu.?"

"Kau berhasil melahirkan anakku, dan sekarang kau kembali dengan identitas yang berbeda, bahkan dengan penampilan yang sangat berbeda...."

"Menghilang begitu lama, apa menurutmu bisa lepas dari genggamanku begitu saja.!"

Ujar Andrew yang berbicara dalam hatinya.

Dert

Dert

Sebuah panggilan telpon milik Andrew kembali bergetar dari Roland.

"Ya.?"

"Bos, saya punya informasi untuk anda...." Ujar Roland sangat bersemangat.

"Katakan.!"

"Sesuai petunjuk anda, saya telah menghubungi orang-orang kepercayaan kita di London."

"Lalu.?"

"Ada seorang wanita berasal dari Korea, yang telah melahirkan disebuah rumah sakit London bernama Caroline Renata, dia-----"

"Apa kau yakin.?" Sahut Andrew memotong pembicaraan Roland.

"Bos, dengarkan saya berbicara sampai selesai.!"

"Baiklah lanjutkan.!"

"Tapi semenjak itu, tidak ada informasi sama sekali tentangnya, dua tahun kemudian, muncul seorang wanita dengan nama Renata, tapi, dia bukanlah teratai putih, atau seekor kelinci imut, seperti petunjuk yang anda berikan...."

"Maksudmu.?"

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

@Heni khan 😚❤️🇵🇸

@Heni khan 😚❤️🇵🇸

pindang wkwkwkwk/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2024-01-28

0

miella

miella

pinang thor bkn pindang,😅😂

2022-07-18

0

Ra_ca

Ra_ca

Jawaban itu. Hanya alasan Caroline saja. Suapaya tidak ada orang2 yang curiga dari masa lalunya. 🥰🥰

2022-07-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01: Dijual ayah sendiri
2 Bab 02 : LONDON-Hacker misterius
3 Bab 03 : Tidak sengaja bertemu
4 Bab 04 : Penyelidikan Andrew
5 Bab 05 : Korea, aku kembali
6 Bab 06: Telepon dari joel
7 Bab 07: Pembukaan cabang perusahaan
8 Bab 08: Pertemuan kedua
9 Bab 09: Wanita miliku tidak bisa direbut orang lain
10 Bab 10: Hellio dan Andrew
11 Bab 11: Jadilah wanitaku, dendam kamu akan aku balaskan
12 Bab 12: Ayo lakukan tes DNA
13 Bab 13: Pergi kedealer mobil
14 Bab 14 : Diawasi oleh Liam
15 Bab 15 : Melihat makam sang Nenek
16 Bab 16 : Ingatan masalalu
17 Bab 17 : Mencari pemabantu
18 Bab 18: TK baru lukas dan kontrak kerjasama
19 Bab 19: Mencari informasi sosok Andrew & Flasback tragedi kecelakaan.
20 Bab 20 : Saling serang antara anak dan ayah
21 Bab 21: Bercerita kepada lucas
22 Bab 22: Kedatangan Andrew kerumah
23 Bab 23: Panggil anak itu
24 Bab 24: Apa aku terlihat seperti penjahat & seperti pria me*sum
25 Bab 25: Tiba dirumah sakit
26 Bab 26: Hasil tes DNA
27 Bab 27: Alasan konyol Andrew
28 Bab 28: Aku berikan anak itu kepadamu, ambil saja.
29 Bab 29: Pergi ke kediaman keluarga Alexander.
30 Bab 30: Bertemu kakek & Nenek
31 Bab 31: Kejar dia layaknya seorang lelaki & layaknya seorang ayah.
32 Bab 32: Sindiran keras dari Lukas
33 Bab 33: Janji Andrew
34 Bab 34: Sekali mendayung, dua tiga pulai terlampaui
35 Bab 35: Aku muak mendengar nama itu
36 Bab 36: Dimataku kau yang paling cantik
37 Bab 37: Bertemu orang tua Andrew
38 Bab 38: Apa kau sudah menemukan orang itu
39 Bab 39: Roki jadi korban drama ayah dan anak
40 Bab 40: Rencana awal Caroline.
41 Bab 41: FLASHBACK keluarga Saveri Abel Allterio
42 Bab 42: Berita menggemparkan
43 Bab 43 : kegundahan Andrew
44 Bab 44: Maafkan aku
45 Bab 45: Makan malam istinewa
46 Bab 46: Menginap
47 Bab 47: Sarapan pagi
48 Bab 48: Laporan
49 Bab 49: Dibawa ke kantornya Andrew
50 Bab 50: Rencana makan malam romantis
51 Bab 51: Permintaan maaf tulus Andrew
52 Bab 52: Akan mencoba
53 Bab 53 : Pengalihan saham
54 Bab 54: Presdir baru
55 Bab 55: Gaun mewah
56 Bab 56: Jamuan keluarga Nan, Reyhan Nando saputra
57 Bab 57: Drama di perjamuan
58 Bab 58 : Tersulut emosi
59 Bab 59 : Istriku. Nyonya.
60 60 : pengumuman. Naskah baru
61 Bab 61: Keluarga.
62 Bab 62 : Liam mulai curiga
63 Bab 63: Sarapan pagi buatan presdir
64 Bab 64 : Luxi, tuan muda pertama Negara X.
65 Bab 65 - Kedatang Luxi. Grand city
66 Bab 66 - Masalah clan
67 Bab 67 - Pengumuman, promo, give away
68 Bab 68 - Ruangan rahasia. Sumpah Liam
69 Bab 69 - Siapa mereka?
70 Bab 70 - Mengikuti
71 Bab 71 - Luxi. Dia anakku.
72 Bab 72 - Pertemuan pertama.
73 Bab 73 - Tidak akan memisahkan kalian bertiga
74 Bab 74 - Asam cuka Andrew yang pekat
75 Bab 75- Luluh
76 Bab 76 - Blood Casino
77 Bab 77 - Sasaran target
78 Bab 78 - Menangkap Rudi
79 Bab 79- Mencari tahu dalangnya
80 Pengumuman
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 01: Dijual ayah sendiri
2
Bab 02 : LONDON-Hacker misterius
3
Bab 03 : Tidak sengaja bertemu
4
Bab 04 : Penyelidikan Andrew
5
Bab 05 : Korea, aku kembali
6
Bab 06: Telepon dari joel
7
Bab 07: Pembukaan cabang perusahaan
8
Bab 08: Pertemuan kedua
9
Bab 09: Wanita miliku tidak bisa direbut orang lain
10
Bab 10: Hellio dan Andrew
11
Bab 11: Jadilah wanitaku, dendam kamu akan aku balaskan
12
Bab 12: Ayo lakukan tes DNA
13
Bab 13: Pergi kedealer mobil
14
Bab 14 : Diawasi oleh Liam
15
Bab 15 : Melihat makam sang Nenek
16
Bab 16 : Ingatan masalalu
17
Bab 17 : Mencari pemabantu
18
Bab 18: TK baru lukas dan kontrak kerjasama
19
Bab 19: Mencari informasi sosok Andrew & Flasback tragedi kecelakaan.
20
Bab 20 : Saling serang antara anak dan ayah
21
Bab 21: Bercerita kepada lucas
22
Bab 22: Kedatangan Andrew kerumah
23
Bab 23: Panggil anak itu
24
Bab 24: Apa aku terlihat seperti penjahat & seperti pria me*sum
25
Bab 25: Tiba dirumah sakit
26
Bab 26: Hasil tes DNA
27
Bab 27: Alasan konyol Andrew
28
Bab 28: Aku berikan anak itu kepadamu, ambil saja.
29
Bab 29: Pergi ke kediaman keluarga Alexander.
30
Bab 30: Bertemu kakek & Nenek
31
Bab 31: Kejar dia layaknya seorang lelaki & layaknya seorang ayah.
32
Bab 32: Sindiran keras dari Lukas
33
Bab 33: Janji Andrew
34
Bab 34: Sekali mendayung, dua tiga pulai terlampaui
35
Bab 35: Aku muak mendengar nama itu
36
Bab 36: Dimataku kau yang paling cantik
37
Bab 37: Bertemu orang tua Andrew
38
Bab 38: Apa kau sudah menemukan orang itu
39
Bab 39: Roki jadi korban drama ayah dan anak
40
Bab 40: Rencana awal Caroline.
41
Bab 41: FLASHBACK keluarga Saveri Abel Allterio
42
Bab 42: Berita menggemparkan
43
Bab 43 : kegundahan Andrew
44
Bab 44: Maafkan aku
45
Bab 45: Makan malam istinewa
46
Bab 46: Menginap
47
Bab 47: Sarapan pagi
48
Bab 48: Laporan
49
Bab 49: Dibawa ke kantornya Andrew
50
Bab 50: Rencana makan malam romantis
51
Bab 51: Permintaan maaf tulus Andrew
52
Bab 52: Akan mencoba
53
Bab 53 : Pengalihan saham
54
Bab 54: Presdir baru
55
Bab 55: Gaun mewah
56
Bab 56: Jamuan keluarga Nan, Reyhan Nando saputra
57
Bab 57: Drama di perjamuan
58
Bab 58 : Tersulut emosi
59
Bab 59 : Istriku. Nyonya.
60
60 : pengumuman. Naskah baru
61
Bab 61: Keluarga.
62
Bab 62 : Liam mulai curiga
63
Bab 63: Sarapan pagi buatan presdir
64
Bab 64 : Luxi, tuan muda pertama Negara X.
65
Bab 65 - Kedatang Luxi. Grand city
66
Bab 66 - Masalah clan
67
Bab 67 - Pengumuman, promo, give away
68
Bab 68 - Ruangan rahasia. Sumpah Liam
69
Bab 69 - Siapa mereka?
70
Bab 70 - Mengikuti
71
Bab 71 - Luxi. Dia anakku.
72
Bab 72 - Pertemuan pertama.
73
Bab 73 - Tidak akan memisahkan kalian bertiga
74
Bab 74 - Asam cuka Andrew yang pekat
75
Bab 75- Luluh
76
Bab 76 - Blood Casino
77
Bab 77 - Sasaran target
78
Bab 78 - Menangkap Rudi
79
Bab 79- Mencari tahu dalangnya
80
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!