Bab 05 : Korea, aku kembali

"Bos, sebentar lagi saya akan sampai dikantor anda, ada berkas yang harus anda lihat secara langsung...."

"Baiklah...." Sahut Andrean seraya menutup panggilan telponnya.

Beberapa saat kemudian, Roland tiba dikantornya milik Andrew, ia langsung menuju keruangan pribadi bosnya dengan tergesa-gesa.

Tok... Tok... Tok...

"Masuklah...!" Andrew tahu, kalau kru adalah pasti Roland, ketika ia bilang sebentar lagi, maka itulah kenyataannya, Roland memang sangat cekatan dan selalu tepat waktu.

"Katakan...!" Sahut Andrew dengan ekspresi wajahnya yang dingin dan tegas, seperti biasanya, ketika melihat Roland telah berdiri dihadapannya.

"Bos, wanita bernama Renata, adalah seseorang yang tengah naik daun, ia berhasil membangun sebuah perusahaan agen dunia hiburan, hanya dalam waktu 3 tahun..."

"Dia juga sangat tegas, dan juga hebat.!" Tegas Roland melaporkan hasil penyelidikannya.

"Bagaimana dengan kehidupan pribadinya.?" Ujar Andrew bertanya seraya mengerutkan dahinya.

"Selain bekerja, dia hanya beberapa kali pergi ketempat berkuda, selain itu, dia hanya mengurus dan menemani putranya...."

"Apa tidak ada hal lain lagi, yang kau temukan.?"

"Ada Bos...."

"Apa itu.?" Andrew mulai semakin penasaran, ia jelas sekali yakin, bahwa tidak ada hal yang begitu kebetulan terjadi didunia ini.

"Saya tidak yakin, tapi ada pria paruh baya yang menemaninya, ketika ia pergi kebagian selatan negara X, selama kurang lebih dari 3 bulan...." Ujar Roland seraya menyerahkan sebuah poto, dan rekaman cctv yang ia dapatkan dari orang kepercayaannya diluar negri.

"Negara X.?"

Andrew sontak kaget dengan apa yang ia dengar, ia mengerutkan dahinya hingga membuat titik temu kedua ujung alisnya, pasalnya, negara X adalah tempat tertutup bagi khalayak ramai, hanya orang-orang tertentu yang bisa memasuki negara tersebut, dan bukan orang dengan jaringan putih yang bisa leluasa keluar masuk negara itu.

"Iya Bos...."

"Lalu.?"

"Tidak ada informasi apapun lagi Bos, dia hanya terlihat, diantar sebuah pesawat pribadi, ketika ia telah kembali ke London."

"Identitas pria tua ini seperti apa.?"

"Tidak ada informasi mengenai dirinya Bos."

"Apa wanita bernama Renata ini, sudah menikah.?" Tanya Andrew seraya mengetuk-ngetukkan jarinya diatas meja kerja miliknya.

"Tidak ada informasi mengenai itu Bos...."

"Baiklah, terus selidiki.!" Perintah Andrew dengan tegas kepada Roland seraya menatap tajam sebuah poto yang ada ditangannya.

"Baik Bos." Roland segera membungkuk hormat seraya meninggalkan ruangan kerja pribadi Bosnya.

"Wanita itu bernama Caroline Renata, dan wanita ini muncul bernama Renata, bukankah ini terlalu janggal...." Gumam Andrew seraya menatap tajam hasil rekaman cctv yang telah diputarnya.

"Liam aku punya tugas tambahan untukmu.!"

"Ya tuan, apa perintah anda tuan.?"

"Kau selidiki dimana mereka tinggal sekarang, dan apa yang mereka lakukan, aku butuh semua informasinya dengan akurat.!"

"Baik tuan."

*******

*******

Disisi lain, Caroline dan Lukas pergi ke rumah mereka, yang telah ia beli melalui perantaranya dari Joel, Joel telah membantu menyiapkan dan memesankan sebuah rumah untuk mereka tinggali selama berada di Korea.

"Momi, apa sekarang kita akan tinggal disini.?" Ujar Lukas bertanya ketika sampai didepan sebuah rumah yang lebih besar daripada sebelumnya ketika berada di London.

"Iya sayangku, apa Lukas tidak menyukainya.?"

"Bukan begitu momi, kenapa momi lebih memilih daerah ini? bukankah momi tidak terlalu menyukai keramaian.?"

Lukas sedikit bingung, dia tahu dengan jelas bahwa mominya tidak terlalu menyukai hal mewah dan mencolok, tapi jelas sekali, rumah yang akan mereka tempati ini, berada dipusat kota, dan juga lebih mewah, tidak seperti gaya dari mominya.

"Lukas sayang, di negara ini, kalau kita terlihat tidak mempunyai uang, maka kita akan menjadi bahan cemoohan orang lain.!"

"Momi tidak ingin Lukas menderita selama tinggal disini...."

Ujar Caroline dengan setengah mengingat kenangan dari masa lalunya yang sangat suram, bertebaran dipelupuk matanya.

"Korea, akhirnya aku kembali ke negara ini, dimana semuanya berawal, dan akan aku akhiri disini juga...." Ucapnya dalam hatinya, seraya ia berjalan memasuki rumah barunya.

"Tapi, Lukas juga tidak boleh sombong, ingatlah apa yang sudah tante Joel dan momi ajarkan kepada Lukas selama ini.!"

"Lukas mengerti momi...."

"Baiklah, sekarang Lukas pergi mandi terlebih dahulu kelantai atas, momi akan beres-beres baju kita terlebih dahulu...."

Seraya Caroline mengelus kepala putranya, dengan penuh kasih, dan rasa sayang yang sangat besar, tergambar jelas dari wajahnya.

"Baik momi...." Lukas segera bergegas menuju lantai atas, seperti yang diperintahkan mominya.

Seraya ia masih berfikir keras, mengenai pria yang tidak sengaja bertabrakan dengannya dibandara, pria itu sangat mirip sekali dengannya. "Apakah dia adalah ayah kandungku...?" Ucapnya dalam hati seraya berlalu pergi meninggalkan Ibunya.

"Sebaiknya, aku menelepon Joel terlebih dahulu." Ia mengeluarkan ponsel miliknya, seraya duduk diatas sofa, sedikit menenggangkan tubuhnya yang lelah dan pegal.

"Halo, Renata, kamu sudah sampai.?" Sahut Joel menjawab dalam panggilan telponnya.

"Tentu saja, aku sudah sampai dirumah."

"Kenapa lama sekali.?" Ujar Joel bertanya sedikit khawatir, yang sedari tadi telah menunggu kabar dari sahabatnya, sekaligus orang yang telah dianggapnya sebagai adiknya sendiri.

"Jalanan sangat macet sekali hari ini, jadi aku dan Lukas memutuskan untuk singgah kekedai kopi terlebih dahulu...."

"Oh, baiklah, syukurlah kalau kalian baik-baik saja...."

"Tidak perlu khawatir Joel, aku bukanlah orang yang sama seperti dulu, aku kembali kenegara ini untuk sebuah tujuan, aku tidak akan membiarkan diriku, dan putraku menderita dengan mudah.!" Tegas Caroline dengan percaya diri.

"Baiklah, kau harus tetap berhati-hati, kalau ada apa-apa langsung kabari aku segera.! Apa kau paham.?"

"Tentu saja, Joel, aku selalu berhutang nyawa kepadamu, apapun yang terjadi, kau juga harus memberitahukan aku semua masalah yang terjadi kepadamu...!" Tegas Caroline.

Dia memang telah berhutang nyawa, berhutang waktu, dan segalanya kepada Joel, kalau bukan karna ia telah menyelamatkannya, tidak akan ada lagi Renata yang seperti sekarang ini, ia bak telah dilahirkan kembali, hidup dengan identitas barunya, semua yang ia miliki sekarang, adalah buah hasil dari Joel yang selalu mensupportnya, dan mendukungnya dengan keras, dan juga tidak lain seorang lelaki tua, yang telah mendidiknya dalam berbagai hal.

Joel bahkan tidak segan-segan mengeluarkan uangnya sendiri untuk semua kebutuhan Caroline, wanita lemah yang telah ia selamatkan dahulu, bahkan tanpa disadari, disaat yang bersamaan, wanita itu dengan malangnya mengandung sebuah janin tak berdosa berada dalam rahimnya, yang justru ia tidak tahu dengan jelas, siapa laki-laki yang telah menidurinya kala itu.

Bagi Caroline Renata, sosok Joel adalah seorang yang tidak akan bisa tergantikan, ia adalah wanita baik hati, yang telah rela menampungnya bertahun-tahun lalu.

Mendengar ucapan dari Caroline, Joel hanya menghela napas panjang seraya berkata.

"Renata, berhenti membebani aku dengan ucapan seperti itu, dasar wanita bodoh.!"

Joel telah sangat bosan mendengar ucapan Caroline, ia selalu saja mengucapkan kata-kata seperti itu, berulang-ulang kali kepadanya.

"Ha, ha, ha, baiklah, maafkan aku...."

Ujar Caroline seraya tertawa, ia mendengar perkataan Joel yang mulai jengkel, pasalnya, ia telah menganggap Caroline sebagai sahabat, sekaligus adiknya sendiri.

"Hem...."

Kalau seandainya terlihat, Joel pasti memicingkan ujung bibirnya dengan jutek dan jengah.

"Baiklah, kalau begitu, aku akan menutup telponnya...." Ujar Caroline.

"Apa yang akan kau lakukan sekarang.?"

"Aku akan beres-beres terlebih dahulu Joel, besok baru aku akan mulai mencari bibi untuk bekerja dirumah ini."

"Baiklah, jangan lupa istirahat Renata, sampaikan salamku kepada anak angkutku.!"

Tegas Joel.

"Baik, baik, aku mengerti."

Caroline menutup panggilan telponnya, ia segera menuju lantai atas untuk mulai segera membereskan kamar tidur miliknya, dan milik Lucas, dan juga merapihkan pakaian mereka.

"Lukas, apa sudah selesai mandinya.?"

"Iya Momi...."

"Kemarilah, pilih baju kamu sendiri.!"

"Apa ibu akan mencari bibi, untuk bekerja dirumah ini.?" Ujar Lukas bertanya, melihat mominya yang tengah sibuk menata pakaian mereka.

"Ya, mungkin besok ibu akan mencarinya diinternet."

"Baiklah, apa Momi mau aku bantu.?"

Setelah ia selesai berpakaian, Lukas segera mendekat kearah Mominya.

"Tidak perlu sayangku, Momi bisa sendiri, Lukas istirahat saja, Lukas pasti capek bukan.?"

Seraya ia menoleh dan tersenyum manis kepada putranya.

"Tapi Momi juga pasti capk...."

Lukas memperlihatkan ekspresi sedikit murungnya karna merasa kasihan kepada mominya.

"Tidak sayang, justru Momi sangat bersemangat, akhirnya Momi punya banyak waktu bersama Lukas, putra momi yang tampan ini...."

"Istrahatlah sayang, mulai besok kita akan sangat sibuk.!"

Ujar Caroline seraya mencium pipi lembut putranya.

"Baik Momi...."

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Yunia Abdullah

Yunia Abdullah

knp nma y GA ganti yg lain ini msih nma y sendri hnya d ambil nma pnjang y PST lah BSA d lcak dngn mudah

2021-10-22

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

your son

2021-08-30

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 01: Dijual ayah sendiri
2 Bab 02 : LONDON-Hacker misterius
3 Bab 03 : Tidak sengaja bertemu
4 Bab 04 : Penyelidikan Andrew
5 Bab 05 : Korea, aku kembali
6 Bab 06: Telepon dari joel
7 Bab 07: Pembukaan cabang perusahaan
8 Bab 08: Pertemuan kedua
9 Bab 09: Wanita miliku tidak bisa direbut orang lain
10 Bab 10: Hellio dan Andrew
11 Bab 11: Jadilah wanitaku, dendam kamu akan aku balaskan
12 Bab 12: Ayo lakukan tes DNA
13 Bab 13: Pergi kedealer mobil
14 Bab 14 : Diawasi oleh Liam
15 Bab 15 : Melihat makam sang Nenek
16 Bab 16 : Ingatan masalalu
17 Bab 17 : Mencari pemabantu
18 Bab 18: TK baru lukas dan kontrak kerjasama
19 Bab 19: Mencari informasi sosok Andrew & Flasback tragedi kecelakaan.
20 Bab 20 : Saling serang antara anak dan ayah
21 Bab 21: Bercerita kepada lucas
22 Bab 22: Kedatangan Andrew kerumah
23 Bab 23: Panggil anak itu
24 Bab 24: Apa aku terlihat seperti penjahat & seperti pria me*sum
25 Bab 25: Tiba dirumah sakit
26 Bab 26: Hasil tes DNA
27 Bab 27: Alasan konyol Andrew
28 Bab 28: Aku berikan anak itu kepadamu, ambil saja.
29 Bab 29: Pergi ke kediaman keluarga Alexander.
30 Bab 30: Bertemu kakek & Nenek
31 Bab 31: Kejar dia layaknya seorang lelaki & layaknya seorang ayah.
32 Bab 32: Sindiran keras dari Lukas
33 Bab 33: Janji Andrew
34 Bab 34: Sekali mendayung, dua tiga pulai terlampaui
35 Bab 35: Aku muak mendengar nama itu
36 Bab 36: Dimataku kau yang paling cantik
37 Bab 37: Bertemu orang tua Andrew
38 Bab 38: Apa kau sudah menemukan orang itu
39 Bab 39: Roki jadi korban drama ayah dan anak
40 Bab 40: Rencana awal Caroline.
41 Bab 41: FLASHBACK keluarga Saveri Abel Allterio
42 Bab 42: Berita menggemparkan
43 Bab 43 : kegundahan Andrew
44 Bab 44: Maafkan aku
45 Bab 45: Makan malam istinewa
46 Bab 46: Menginap
47 Bab 47: Sarapan pagi
48 Bab 48: Laporan
49 Bab 49: Dibawa ke kantornya Andrew
50 Bab 50: Rencana makan malam romantis
51 Bab 51: Permintaan maaf tulus Andrew
52 Bab 52: Akan mencoba
53 Bab 53 : Pengalihan saham
54 Bab 54: Presdir baru
55 Bab 55: Gaun mewah
56 Bab 56: Jamuan keluarga Nan, Reyhan Nando saputra
57 Bab 57: Drama di perjamuan
58 Bab 58 : Tersulut emosi
59 Bab 59 : Istriku. Nyonya.
60 60 : pengumuman. Naskah baru
61 Bab 61: Keluarga.
62 Bab 62 : Liam mulai curiga
63 Bab 63: Sarapan pagi buatan presdir
64 Bab 64 : Luxi, tuan muda pertama Negara X.
65 Bab 65 - Kedatang Luxi. Grand city
66 Bab 66 - Masalah clan
67 Bab 67 - Pengumuman, promo, give away
68 Bab 68 - Ruangan rahasia. Sumpah Liam
69 Bab 69 - Siapa mereka?
70 Bab 70 - Mengikuti
71 Bab 71 - Luxi. Dia anakku.
72 Bab 72 - Pertemuan pertama.
73 Bab 73 - Tidak akan memisahkan kalian bertiga
74 Bab 74 - Asam cuka Andrew yang pekat
75 Bab 75- Luluh
76 Bab 76 - Blood Casino
77 Bab 77 - Sasaran target
78 Bab 78 - Menangkap Rudi
79 Bab 79- Mencari tahu dalangnya
80 Pengumuman
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 01: Dijual ayah sendiri
2
Bab 02 : LONDON-Hacker misterius
3
Bab 03 : Tidak sengaja bertemu
4
Bab 04 : Penyelidikan Andrew
5
Bab 05 : Korea, aku kembali
6
Bab 06: Telepon dari joel
7
Bab 07: Pembukaan cabang perusahaan
8
Bab 08: Pertemuan kedua
9
Bab 09: Wanita miliku tidak bisa direbut orang lain
10
Bab 10: Hellio dan Andrew
11
Bab 11: Jadilah wanitaku, dendam kamu akan aku balaskan
12
Bab 12: Ayo lakukan tes DNA
13
Bab 13: Pergi kedealer mobil
14
Bab 14 : Diawasi oleh Liam
15
Bab 15 : Melihat makam sang Nenek
16
Bab 16 : Ingatan masalalu
17
Bab 17 : Mencari pemabantu
18
Bab 18: TK baru lukas dan kontrak kerjasama
19
Bab 19: Mencari informasi sosok Andrew & Flasback tragedi kecelakaan.
20
Bab 20 : Saling serang antara anak dan ayah
21
Bab 21: Bercerita kepada lucas
22
Bab 22: Kedatangan Andrew kerumah
23
Bab 23: Panggil anak itu
24
Bab 24: Apa aku terlihat seperti penjahat & seperti pria me*sum
25
Bab 25: Tiba dirumah sakit
26
Bab 26: Hasil tes DNA
27
Bab 27: Alasan konyol Andrew
28
Bab 28: Aku berikan anak itu kepadamu, ambil saja.
29
Bab 29: Pergi ke kediaman keluarga Alexander.
30
Bab 30: Bertemu kakek & Nenek
31
Bab 31: Kejar dia layaknya seorang lelaki & layaknya seorang ayah.
32
Bab 32: Sindiran keras dari Lukas
33
Bab 33: Janji Andrew
34
Bab 34: Sekali mendayung, dua tiga pulai terlampaui
35
Bab 35: Aku muak mendengar nama itu
36
Bab 36: Dimataku kau yang paling cantik
37
Bab 37: Bertemu orang tua Andrew
38
Bab 38: Apa kau sudah menemukan orang itu
39
Bab 39: Roki jadi korban drama ayah dan anak
40
Bab 40: Rencana awal Caroline.
41
Bab 41: FLASHBACK keluarga Saveri Abel Allterio
42
Bab 42: Berita menggemparkan
43
Bab 43 : kegundahan Andrew
44
Bab 44: Maafkan aku
45
Bab 45: Makan malam istinewa
46
Bab 46: Menginap
47
Bab 47: Sarapan pagi
48
Bab 48: Laporan
49
Bab 49: Dibawa ke kantornya Andrew
50
Bab 50: Rencana makan malam romantis
51
Bab 51: Permintaan maaf tulus Andrew
52
Bab 52: Akan mencoba
53
Bab 53 : Pengalihan saham
54
Bab 54: Presdir baru
55
Bab 55: Gaun mewah
56
Bab 56: Jamuan keluarga Nan, Reyhan Nando saputra
57
Bab 57: Drama di perjamuan
58
Bab 58 : Tersulut emosi
59
Bab 59 : Istriku. Nyonya.
60
60 : pengumuman. Naskah baru
61
Bab 61: Keluarga.
62
Bab 62 : Liam mulai curiga
63
Bab 63: Sarapan pagi buatan presdir
64
Bab 64 : Luxi, tuan muda pertama Negara X.
65
Bab 65 - Kedatang Luxi. Grand city
66
Bab 66 - Masalah clan
67
Bab 67 - Pengumuman, promo, give away
68
Bab 68 - Ruangan rahasia. Sumpah Liam
69
Bab 69 - Siapa mereka?
70
Bab 70 - Mengikuti
71
Bab 71 - Luxi. Dia anakku.
72
Bab 72 - Pertemuan pertama.
73
Bab 73 - Tidak akan memisahkan kalian bertiga
74
Bab 74 - Asam cuka Andrew yang pekat
75
Bab 75- Luluh
76
Bab 76 - Blood Casino
77
Bab 77 - Sasaran target
78
Bab 78 - Menangkap Rudi
79
Bab 79- Mencari tahu dalangnya
80
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!