episode 3

"Katakan sesuatu.. kenapa kau diam saja," Mella melambai lambaikan tangan, di wajah Mandy yang sedari tadi mematung.

"Eh.. iya.." sentak Mandy tersadar mendengar perkataan Mella

"Kau .. melamunkan dia? pangeran kecilmu itu?" tebak Mela

"Mell... apa sudah saatnya aku menyerah," Mandy berucap lirih, dengan rasa sesak tertahan di dadanya.

Ia menghembuskan nafas panjang, sembari meletakkan beberapa tangkai bunga mawar, yang di rangkainya.

"Kenapa?.. apa kau sudah bosan menunggu. Bukankah kau selalu membanggakan cerita masa lalu mu yang indah dengan laki laki itu," Sindir Mela.

"Tidak.. aku tidak akan pernah bosan menunggunya, hanya saja aku khawatir. Dia akan kecewa dengan keadaan ku sekarang, dan akan meninggalkan aku lagi Aku tak sempurna seperti dulu lagi Mella, aku .. aku..buta." Air mata Mandy lolos begitu saja di pipinya yang mulus.

"Sejak kapan kau menangisi nasibmu, kau selalu mandiri, kau bisa melakukan segalanya tanpa merepotkan orang lain. Bahkan sekarang kau sudah bisa memberi uang pada Ibu panti." Mella menghela nafas panjang. di cengkramnya bahu Sabahat kecilnya itu.

"Mandy .. dengarkan aku, Pangeran kecilmu itu akan menerima apa adanya dirimu, jika memang dia sebaik yang kau katakan," kali ini Mella sedikit terbawa emosi

"Hehehehe." Mandy terkekeh mendengar penuturan sahabatnya, yang selama ini selalu menyindirnya pekara pangeran kecil yang selalu dia tunggu.

"Sudah... kenapa kau jadi cengeng begini, cepat selesaikan buket mawar itu sebentar lagi mereka akan mengambil nya." Mella pun mulai meraih kertas pembungkus buket bunga,sambil membenahi duduknya.

"Hmm, ok."

Mandy kembali bersemangat, pesanan hari ini cukup banyak beberapa buket mawar untuk acara pertunangan seorang pelanggan setia mereka.

Senda gurau mewarnai ruangan itu, suasana menghangat kembali gelak tawa Mandy kembali terdengar. Mella tersenyum simpul mendapati sahabatnya kembali bisa ceria.

*****

Dentuman musik keras, sorotan lampu gemerlap menyambut langkah Randall, menuruni beberapa anak tangga dari pintu utama.

"Sebelah sini Tuan Randall," seorang waiters membungkuk menyambut Randall, mengarahkan nya menuju ruang VVIP dalam club ini.

Beberapa pasang mata memperhatikannya, mengerlingkan matanya mencoba mengoda

tangan seorang wanita bertubuh sintal memakai pakaian kurang bahan yang menunjukkan hampir separuh dari buah melon yang ada di dadanya menahan tangan Randall.

Tanpa rasa malu, ia menempelkan buah dadanya,

mengerakkan naik turun lengan Randall.

"Tuan bermainlah denganku, aku akan memuaskan mu," bisiknya. lirih sambil menjilat ujung telinga Randall.

Randall mengibaskan keras lengannya membuat pegangan wanita itu terlepas dan agak terdorong beberapa langkah kebelakang.

"Kau.. pikir.. aku sudi menyentuh ****** seperti mu, menjijitkan!" Randall melepaskan jas yang ia pakai membuang nya ke arah waiters dengan kasar. Ia pun mempercepat langkahnya menuju ruang VVIP.

Wanita itu dia menatap punggung Randall yang pergi meninggalkan nya.

"Kau akan membayar penghinaan ini Tuan." gumam katrina, matanya melotot merah, dia tak pernah di tolak oleh lelaki mana pun sebelumnya, dia adalah mahkota di club ini. Dan akan tetap seperti itu, tidak ada yang boleh menolak seorang katerina.

"Ck.." Katrina berdecak kesal, lalu mengayunkan kakinya meninggalkan club, moodnya sudah rusak dia tidak ingin di melayani siapapun malam ini.

"Selamat datang Tuan muda, mari mari nyaman kan dirimu Tuan," sambut seorang berkepala botak.

Karena orang inilah Randall ke club ini, seumur hidupnya dia hanya sesekali ini dia menginjakan kakinya di club, itu pun karena undangan kolega bisnisnya. Randall lebih suka menyendiri di kamar atau berjibaku dengan perkembangannya. Tempat seperti ini hanya membuatnya merasa muak.

Randall mendudukkan dirinya di sofa tepat di hadapan kolega lamanya itu.

"Saya punya beberapa hadiah untuk Anda Tuan," ujar max sambil meneguk wine dari gelas nya, beberapa wanita berdandan menor, berpakaian minim, berjalan hendak mengerubuti Randall. Membuat Pria itu merasa tak nyaman.

"Ck, cepat suruh mereka semua pergi, aku muak dengan bau mereka," bentak Randall dengan sorot matanya menatap jijik pada wanita yang berdiri di hadapannya. Randall membuat mereka semua takut, dan segera mereka kembali ke balik tirai di mana merek semua keluar tadi.

"Maafkan saya Tuan, saya kira Anda suka dengan hadiah seperti ini, karena Tuan Jun tidak pernah menolaknya." ucap Max gugup, Pria botak itu tak menyangka Randall dengan terang terangan menolak para wanita yang sudah di sewanya dengan tarif paling mahal di club itu.

"Jangan samakan aku dengan manusia brengsek itu, cepat katakan ada apa Anda mengundang saya kemari!" Randall berusaha sopan, karena Max adalah salah satu kolega bisnis yang cukup lama ia kenal, sejak ayah Randall masih hidup Max sudah berkerja sama dengan W corp.

"Tenanglah Tuan muda, saya hanya ingin berbincang santai dengan Anda," Max menyunggingkan sebelah bibirnya. Pria itu meraih gelas wine di meja Lalau mengangkatnya untuk bersulang bersama Randall.

"Untuk, tahun tahun kerjasama kita Tuan," Randall menyambutnya dengan turut mengangkat gelasnya. Keduanya mendekatkan gelas bening itu hingga menimbulkan bunyi karena saling beradu. Randall menenggak habis wine di gelasnya. Max tersenyum tipis melirik tajam ke arah Randall.

Wajah Randall mulai panas, hawa panas itu menjalar ke seluruh tubuhnya.

"Sial." umpat Randall, dia merasa ada yang tidak beres

terjadi pada tubuhnya.

"Maaf Tuan Max saya tidak bila terlalu lama di sini, aku harus pergi sekarang." Randall mengangkat tubuh nya dari sofa mencoba berjalan.

Tapi..

tapi apa 😀

Terpopuler

Comments

Rysa

Rysa

randall kena obat perangsang nih kayanya

2025-02-19

0

💝💝pemuja Rahasia💖💖

💝💝pemuja Rahasia💖💖

randall kenapa ya

2025-02-01

0

Isna Maria Prianti

Isna Maria Prianti

kayaknya ada sesuatu yg dilakukan max nich ya

2024-04-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!