Tak sabar rasanya menyambut suami pulang.
Begitulah yang dirasakan Diana, senyam senyum sendiri gak jelas.
Hingga beberapa kali ada suara kaki melangkah membuyarkan imajinasinya.
Belum sempat dia berbalik kebelakang.
"Kamu ngelamunin apasih sayang? Suami pulang bukannya dibukain pintu malah melamun." Sambil terus memeluk istrinya itu yang tubuh nya termasuk dalam kategori gendut, dengan tinggi badan 155 Cm dan berat badan 60kg.
"Hehe maaf ya yah, tadi enggak denger ayah ngetuk pintu, lagian kan pintu sengaja enggak Ana kunci."
Jawabnya seraya terus mengelus tangan suaminya yang memeluk nya.
"Tapi kalau tadi maling yang masuk gimana hayo??"
"Ya ana pasti teriak lah yah." Tukasnya.
"Terus kalau malingnya meluk kayak gini gimana?" Sambil terus memainkan jarinya bak semut merayap keleher istrinya itu.
"Uda ah ayah, kenapa jadi bahas maling sih? ini kan juga karna ayah pulang nya kemalaman." Diana memanyunkan bibir nya.
"Sekarang ayah mandi terus Ana siapin baju sama teh jahe biar badan ayah segar lagi oke?" Serunya sambil membalikkan badan suaminya kearah kamar mandi.
"Ayah udah mandi ta." Dia langsung berhenti bicara.
"Ha?? Ayah mandi dimana?" Diana langsung menyergah dengan pertanyaan sekaligus kaget, tapi tidak sampai jantungan kok.
"Mandi keringat sayang, belum juga selesai bicara udah dipotong." Jawabnya membuat Diana bernafas lega.
"Oh kirain."
"Kirain apa? Jangan mikir macem-macem deh sayang, yaudah ayah mandi, sana siapin baju sama teh jahenya."
"Yaudah yah."
Diana pun pergi ke kamar nyiapin baju dan segera pergi ke dapur membuat teh.
Ah untung lah, hampir saja. Batin Bagas.
Dibalik itu Diana terus berfikir yang tidak-tidak.
Gimana gak kepikiran suami pulang malam dan tadi juga keceplosan.
Diana itu seorang istri yang amat sangat cemburuan, tapi dia pun tidak posesif.
Karna dia merasa kelebihan kasih sayang dari suaminya, jadi rasa cemburu itu seolah tertutup dengan adanya rasa percaya. Karna dari dulu suaminya memang selalu jujur.
Hanya akhir akhir ini saja ada perubahan, yakni seperti pulang selalu larut malam, jarang kasih kabar kalau mau lembur, karna biasanya selalu ontime untuk ngasih kabar dimana pun dan kapan pun.
...***...
Suaminya bekerja dibidang property perkantoran. Dengan jabatan yang lumayan tinggi, tapi dia dan keluarganya tidak pernah pamer.
Begitu juga kluarga mertuanya , tidak pernah sombong dan jarang sekali mertuanya menyinggung Diana. (jarang bukan berarti tidak pernah ya) karna beliau pun sangat menyayangi Diana. Begitu pun juga dengan ipar iparnya. Yang satu iparnya laki laki anak pertama, dan adik iparnya perempuan masih kuliah. Jadi suaminya anak kedua dari tiga bersaudara.
Dan Alhamdulillah selama ini mereka selalu hidup dalam ke akuran. Diana akrab dengan dengan adik iparnya yang bernama Eva. Tapi tidak dengan Abang dari suaminya, mungkin karena Ia sudah menikah sebelum Bagas mengenal Diana.
...***...
Didalam kamar.
"Sayang udah siap mandi nih." Teriaknya takut sang istri gak dengar.
"Iya ini lagi disaring tehnya yah, udah siap juga kok."
Jawabnya sambil mempercepat kerjanya, karna dia tidak mau suaminya menunggu terlalu lama.
"Ini yah tehnya." Sambil menaruh teh diatas meja kamar.
"Iya makasih sayang, hmm sini deh duduk dipangkuan ayah." Kemudian menepuk kedua pahanya.
"Hehe duduk disamping ayah aja ya, nanti ayah jadi kesulitan minumnya." Jawabnya malu malu seperti masih pacaran aja.
"Jadi gak mau ni? nolak ayah ni ceritanya?"
Diana pun langsung bergegas duduk di pangkuan suaminya.
"Nah gitu dong."
"Emm, yah besok Ana mau keluar kerumah kak Mita, dia kangen Alif katanya." Dan menatap mata suaminya berharap mendapat ijin.
Kasian juga kakaknya sudah beberapa tahun menikah tak kunjung mendapat momongan. Makannya sering sekali ia menelfon adiknya hanya untuk mengundang datang kerumahnya, agar selalu bertemu dengan Alif.
"Yaudah mau kesana jam berapa? Tapi ayah enggak bisa jemput sayang takutnya lembur lagi pulang malam malah kelamaan nunggu nanti." Jelasnya dengan lembut.
"Nunggu ayah berangkat ke kantor aja, biar Ana naik motor lagian udah jarang dipake juga kan yah motornya."
Ada dua motor dirumah yakni motor matic dan warior, karna suami bekerja naik mobil dan Ana pun jarang keluar rumah jadi ya nganggur motornya dirumah.
"Yaudah kalau enggak bawak mobil aja biar Alif nyaman sayang, biar ayah yang naik motor."
"Beneran yah? enggak apa-apa? Lagian kan rumah kak Mita enggak jauh yah."
"Udah enggak apa-apa lebih aman enggak kena panas dan hujan sayang."
Ya begitulah suaminya, bagaimana Ana tidak selalu merasakan cinta disetiap harinya kalau suami terus menerus bersikap romantis dan selalu memberi pengertian.
"Makasih ya yah." Sambil memeluk sang suami.
"Iya sayang." Mengecup kening istrinya
"Jadi Uda bisa dimulai?" Seketika Ana tersenyum.
"Iihhhh ayaah " Mencubit perut suaminya yang sixpack.
Dan malampun menjadi saksi akan sepasang suami istri yang mengeluarkan suara pelan bersahut sahutan, dengan rasa yang bergejolak satu sama lain.
...****...
Suara merdu bacaan ayat suci Al-Quran terdengar samar ditelinga manusia yang baru saja menggeliat, merenggangkan otot yang mungkin lelah setelah berolahraga malam.
"Ah udah mau subuh. Mandi dululah baru masak terus bangunkan ayah untuk sholat bareng."
Diana memungut pakaian yang tergeletak dibawah.
Selesai mandi memakai pakaian lengkap, memasak dan pergi membangunkan suami.
"Yah ayah, bangun dulu udah adzan yah waktunya sholat." Masih terus menggeliat mendengar istri bicara.
"Ayah? Bangun dong entar kesiangan ke kantornya?"
Lagi dan lagi.
"Yaudah kalau ayah enggak mau bangun , Ana sholat sendiri aja mungkin ayah kecapean kali ya."
Saat berbalik tiba tiba.
"Sa, tunggu lah, jangan tinggalin mas dulu Risah." Bergumam tapi terdengar jelas ditelinga Ana.
"Ma ma maksudnya apa??" Dia kaget dan seluruh tubuhnya bergetar lemas. Kenapa, kenapa suaminya memanggil wanita lain disaat seperti ini???
*Kenapa yah? K*enapa ayah malah nyebut wanita lain? Siapa risah? Dan, dan kenapa ayah mohon gak mau ditinggal? Apa ini maksudnya? Walaupun ini mimpi mengigau kenapa aku sakit sekali rasanya mendengar suamiku menyebut wanita lain.
Ia terus berdiri mematung dengan tangan dipegang oleh sang suami yang terus mengigau tanpa ana pedulikan lagi.
Untuk beranjak saja rasanya berat.
Tiba-tiba air matanya terjatuh dan ana pun terisak. Akibat tubuh ana bergetar menahan tangisnya suaminya pun tersadar seperti ada yang menggoyang kan lengannya.
"Ana sayang kenapa? Ha? Sayang kamu kenapa nangis? Bilang sama ayah, ada maling??? Mana sayang mana?"
Bagas panik karena memang dia berada dibawah alam sadarnya jadi ya memang tidak tau.
"Jangan diem sayang? Ayah kwahtir." Sambil mendekat ke istrinya menatap matanya yang terus mengeluarkan bulir air mata.
Kamu yah, kamu!!! kamu berani nyebut wanita lain, aku nangis karena kamu yah! jahat! walaupun itu hanya mimpi pasti tak mungkin tanpa sebab kamu nyebut nama dia.
"Enggak apa-apa yah, tadi ada denger ceramah di masjid. Artinya ayat Al-Quran yang mengingat kan untuk terus berbakti kepada orang tua, jadi ke inget emak sama bapak." Jawabnya sembari tersenyum penuh luka.
"Oh ya ampun, ayah kira ada apa sayang." Bagas pun memeluk sang istri menguatkan.
enggak tau sih padahal nangis karna dia.
"Em iya yaudah ayah mandi, Ana udah siap tinggal nunggu ayah terus kita sholat ya? Ana mau kedapur dulu." Ia pergi tanpa menatap mata suaminya lagi.
Apa mungkin Ana menangis karena alasan yang dia bilang? Karna biasanya dia selalu menjadi anak yang tegar, malah kalau menangis karena mengaduh dengan doa itupun kalau masalah yang ia pikul terlalu berat! Lalu kenapa dia? Apa mungkin? Ah sudahlah."
Suaminya pun juga perang dengan batinnya antara takut dan ketar ketir.
...***...
Selesai mandi langsung sholat, sarapan siap-siap berangkat kerja.
Sesudah suaminya berangkat Ana pun beres-beres bekas piring kotor. Ia kembali ke kamar membangunkan anaknya agar bersiap juga berangkat kerumah bude nya.
bersambung ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
fa _azzahra
itu aq bgt tb 153 bb malah 62kg 😂😂
2024-02-22
0
Siti Asmaulhusna
smoga cpat ktauan klakuan swami nya itu sangat kterlaluan yaa swami nya dpt istri baik masih di selingkuhin
2023-02-15
1
V3
suami yg jahat bgtu tuh , dulu aku jg langsing tp pas melahirkan anak pertama tubuh ku berubah jd gemuk dan skrg di tmbh anak kedua mlh tmbh semok 🤣🤣
2022-05-20
0