Chat dari Adrian

Akhirnya terungkap apa isi dari kertas yang diberikan Rama pada Catherine. Kertas itu berbahasa Inggris dan merupakan hasil ketikan. Apa itu tugas kuliah Catherine. Jadi selama ini Catherine nyuruh cowoknya buat kerjain tugas. Pantes aja Catherine kelihatan santai. Tapi apa juga peduliku. Itu urusan Catherine. Cowok itu Si Rama. Apa begitu cintanya sama si Catherine sampai sebuta itu ibarat kata jadi pesuruh. Mas... Mas... wake up... ayo lawan Catherine. Badanmu kan besar kamu giles juga bakal keyok Catherine. Aku masih gak mudeng tentang jalan pikiran dua sejoli ini. Kalau di film-film kok kayak indah banget berbunga-bunga penuh warna drama percintaan. Ini kok penuh siksa gini trus ngapain masih diterusin pacaran? Semoga aja mereka mendapat yang terbaik.

Masih aku lihat Vivi yang cuek abis dengan mereka dan masih juga memainkan HPnya. aku bosen main HP trus sebenarnya aku pengen cepet pulang aja. Tapi melihat Catherine dan cowoknya berantem masalah kertas itu aku terpaksa melihat pemandangan penuh intrik dan drama itu lagi. Sepele sebenarnya Catherine marah soal nama and NIMnya yang gak di tulis, karangan yang cuma sedikit sama tulisan yang gak rapi. Hellow Catherine itu bisa diubah tinggal minta softfile aja kan bisa diubah gak perlu marah dan bentak-bentak kayak githu ini kan tempat umum. Aku merasa Catherine gak tahu malu atau urat malunya udah putus. Aduh aku yang jadi malu dilihatin semua orang.

Saat aku mau bersuara dan mengeluarkan isi hatiku, Vivi memegang tanganku dan dia menggelengkan kepalanya. Itu artinya dia gak mau aku ikut campur masalah Catherine. Aku memandang Vivi dengan tajam dan dia tetap menggelengkan kepalanya. Apa sih maksud Vivi ini thu gak bener kita harus cegah Catherine berbuat yang gak baik. Vivi malah memegang tanganku tambah erat. Akhirnya aku mengangguk dan melemaskan tanganku. Vivi mulai melepaskan tanganku. Jadi Vivi pura -pura gak peduli. Apa sih maksudnya Vivi. Menurutku Vivi terlalu jaga jarak sama Catherine dia gak mau tahu apa yang dilakukan dan dimiliki Catherine. Aku cuma bisa menunggu dalam diamku. Messengerku berbunyi.

ting...ting...

Waktu aku buka. Eh... dari Adrian. Sudah seminggu aku gak chat sama dia.

Adrian: Hello, Are you busy?

Aku: I just have lunch with my friend. How are you?

Adrian: I am suffering.

Aku: Really!!! Are you sick?

Adrian: I miss you so much. Don't yo know it?

Aku: Honestly, I don't.

Adrian: Kenapa kamu gak rindu sama aku? Apa aku kurang tampan. Aku famous lho di sini.

Aku: Itu karena kamu lebay. Bagaimana bisa rindu kita aja belum pernah ketemu.

Adrian: Tapi aku beneran kangen kamu. aku kesepian gak ada temen ngobrol. Kalau ada kamu kan aku bisa ketawa.

Aku: Memang aku badut apa?

Adrian: Kamu bukan badut kamu cantik. Kamu pasti juga baik. chat kamu selalu sopan. Apa kita bisa ketemu?

Aku: Yang bener aja? kamu jauh di negeri sebrang. Kalau pulang butuh waktu belasan jam. Tapi kalau kita ketemu apa yang pertama mau kamu lakukan?

Adrian: Aku gak akan meluk kamu pastinya. nanti kamu pikir aku cowok lebay. Aku pengen foto kamu waktu kamu senyum. Kenapa di sosial media gak ada foto yang senyum.

Aku: Senyum ku mahal. Kalau aku gak sesuai ekspektasi kamu gimana?

Adrian: Tenang aja. Nanti aku bungkus kamu trus aku kirim kesini biar kamu bisa jadi pajangan.

Aku: Kok kamu kejam banget jangan- jangan kamu Jack the Ripper. Kalau aku mati?????

Chat balasan Adrian kok lama. Ini kenapa sih ni anak padahal lagi seru-serunya. Melihat Catherine masih bedebat dengan tugasnya yang direvisi tulis sana tulis sini. kapan pulangnya? Ini juga udah jam 3. Aku males banget. Vivi juga mainan game apa lagi. Ini sebenarnya ngapain sih orang-orang. Adrian juga ngapain sih cuman ngetik aja lama banget apa hurufnya harus beli dulu. Disela-sela kegelisahanku.

"Kita balik duluan yuk?" ajak Vivi

"Dari tadi dong kalau mau pulang aku udah garing banget ngelihat mereka." bisikku

"Terus ini siapa yang mau ngomong duluan?" tanyaku

"Kamulah. Kamukan pemberani dan tangguh." bisik Vivi sambil ketawa cengingisan.

Mesti aku terus yang diajukan. Vivi thu bukannya muji lebih tepatnya dia lepas tangan. Tapi dari pada aku tambah bosen bisa bisa tinggal kulit dan tulang aja aku kelamaan di sini.

"Catherine, aku sama Vivi mau pulang dulu. ini Mamanya Vivi mau ajak Vivi keluar. Kamu pulang sama Cowokmu?" tanyaku dengan nada yang ku buat sehalus-halusnya. Vivi juga pasti kaget dengan alasanku. Daripada gak ada alasan.

"Eh... aku bareng kalian dong." kata Catherine.

Aku langsung gubrak.... Cowoknya ditinggal githu aja. Setelah pamitan sama cowoknya Catherine. Kita bergegas ke parkiran sambil ketawa bahas film yang tadi di tonton. Ini kalau dalam hati aku lho ya aku males banget jalan sama Catherine aku gak tahu kalau Vivi tapi kalau ngeliat wajah Vivi kayaknya juga bete banget sama Catherine.

"Kamu kenapa Cath gak bareng sama Rama?" tanyaku. Walau dilarang sama Vivi buat gak nyampurin urusan Catherine aku tetep kepo banget.

"Aku kan berangkatnya sama kalian jadi pulangnya sama kalian kan harusnya?" ucap Catherine sambil sok imut yang aslinya amit- amit banget.

Tapi kemudian hal tak terduga terjadi. Aku ngelihat Rama naik scooter butut. Pantes aja Catherine gak mau bareng. Ya ampun Mas... mas... semoga Allah melindungimu dari kejahatan Catherine, Semoga kamu juga dapat banyak rejeki yang melimpah supaya Catherine nyesel nyia-nyiain kamu. Aku terus geleng-geleng kepala.

Ting...ting...messengerku bunyi. Apa dari Adrian? Ini aku baru nyetir gak mungkin buka HP. Nanti aja pas di rumah aku baca.

Terpopuler

Comments

Mommy Gyo

Mommy Gyo

5 like hadir thor

2021-08-31

0

👑⁹⁹Fiaᷤnͨeͦ🦂

👑⁹⁹Fiaᷤnͨeͦ🦂

Hadir lagi kak, maaf ya baru bisa mampir lagi 🙏😊

semangat terus ya kak 😁👍

2021-04-07

0

HIATUS

HIATUS

scotter butut

2021-03-18

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Presentasi yang Gagal
3 Menghibur
4 Pacar Catherine
5 Chat dari Adrian
6 Rumah Vivi
7 Galau
8 Senyum
9 Cerita Kita
10 Pengintaian
11 Sesi Foto
12 Cemas
13 Bete vs Galau
14 Skenario
15 Wawancara (I)
16 Wawancara (II)
17 Taman (I)
18 Taman (II)
19 Lembur
20 Anggota Tidak Tetap
21 Perbuatan Catherine
22 Kerja
23 Salah Paham
24 Keputusan
25 Pacar Vivi
26 Kencan
27 Curhat
28 Kebun Belakang
29 Pementasan Drama
30 Karin
31 Cafe (I)
32 Cafe (II)
33 Mobil
34 Sakit (I)
35 Sakit (II)
36 HP
37 Fakultas
38 Ibu
39 Tiger
40 Belanja
41 Toko Buku
42 Kesepakatan
43 Rumah Om
44 Kabar Mengejutkan
45 Lapar
46 Dinner?
47 Bis
48 Base Camp
49 Sun Rise
50 Telepon
51 Patner Baru
52 Hujan
53 Sabotase
54 Soto
55 Friend
56 Siska
57 Steven
58 Tidak Rela
59 Kepastian?
60 From Me for You
61 Penyesuaian
62 Darurat
63 Dingin
64 How are You?
65 Frustasi
66 Pemeriksaan
67 Sorry
68 Mengungkap Kebenaran
69 Meet Again
70 Sembunyikan Aku!
71 Kompos vs Parfum
72 Arachnophobia VS Acrophobia
73 Ikan Koi
74 Sweet Moment
75 Mantan
76 Nikah
77 Ayah
78 Akhirilah ini dengan Indah
79 Terbongkar
80 Ketegaran Vivi
81 Panti (I)
82 Panti (II)
83 Emosi
84 Mood Swing
85 Sesal
86 My Nightmare
87 All the Night with You
88 The Past is Passed
89 Senasib Sepenanggungan
90 Love This Moment
91 Rencana Besar
92 New Squad
93 Let's Go Hunt
94 Is he okay?
95 Escape
96 Tempat menginap
97 Pertolongan
98 Mr. Strong Vs Hang Seng
99 Tuntutan Profesi
100 First Kiss
101 Pengumuman
102 Tersangka
103 Kecewa
104 Rahasia
105 Bandara
106 Pamit
107 Infinity
108 Keceplosan
109 Puisi
110 Resort
111 Kontrak
112 Iya
113 Kalung
114 Menginap
115 Glamping
116 Kerlip Bintang
117 Video Call
118 Takut
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Prolog
2
Presentasi yang Gagal
3
Menghibur
4
Pacar Catherine
5
Chat dari Adrian
6
Rumah Vivi
7
Galau
8
Senyum
9
Cerita Kita
10
Pengintaian
11
Sesi Foto
12
Cemas
13
Bete vs Galau
14
Skenario
15
Wawancara (I)
16
Wawancara (II)
17
Taman (I)
18
Taman (II)
19
Lembur
20
Anggota Tidak Tetap
21
Perbuatan Catherine
22
Kerja
23
Salah Paham
24
Keputusan
25
Pacar Vivi
26
Kencan
27
Curhat
28
Kebun Belakang
29
Pementasan Drama
30
Karin
31
Cafe (I)
32
Cafe (II)
33
Mobil
34
Sakit (I)
35
Sakit (II)
36
HP
37
Fakultas
38
Ibu
39
Tiger
40
Belanja
41
Toko Buku
42
Kesepakatan
43
Rumah Om
44
Kabar Mengejutkan
45
Lapar
46
Dinner?
47
Bis
48
Base Camp
49
Sun Rise
50
Telepon
51
Patner Baru
52
Hujan
53
Sabotase
54
Soto
55
Friend
56
Siska
57
Steven
58
Tidak Rela
59
Kepastian?
60
From Me for You
61
Penyesuaian
62
Darurat
63
Dingin
64
How are You?
65
Frustasi
66
Pemeriksaan
67
Sorry
68
Mengungkap Kebenaran
69
Meet Again
70
Sembunyikan Aku!
71
Kompos vs Parfum
72
Arachnophobia VS Acrophobia
73
Ikan Koi
74
Sweet Moment
75
Mantan
76
Nikah
77
Ayah
78
Akhirilah ini dengan Indah
79
Terbongkar
80
Ketegaran Vivi
81
Panti (I)
82
Panti (II)
83
Emosi
84
Mood Swing
85
Sesal
86
My Nightmare
87
All the Night with You
88
The Past is Passed
89
Senasib Sepenanggungan
90
Love This Moment
91
Rencana Besar
92
New Squad
93
Let's Go Hunt
94
Is he okay?
95
Escape
96
Tempat menginap
97
Pertolongan
98
Mr. Strong Vs Hang Seng
99
Tuntutan Profesi
100
First Kiss
101
Pengumuman
102
Tersangka
103
Kecewa
104
Rahasia
105
Bandara
106
Pamit
107
Infinity
108
Keceplosan
109
Puisi
110
Resort
111
Kontrak
112
Iya
113
Kalung
114
Menginap
115
Glamping
116
Kerlip Bintang
117
Video Call
118
Takut

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!