My Wife Not Bar - Bar

My Wife Not Bar - Bar

S. A. T. U

Sebuah mobil sport berwarna merah yang keren terparkir rapi di perkarangan gedung sekolah SMA Jaya. Mobil tersebut mengeluarkan seorang gadis cantik dengan penampilan ala - ala badgirl, ia berdiri di depan mobilnya menunggu para sahabat.

Michelle Anastasya

Putri tunggal dari Marwan Anggara dengan Monalisa. Gadis berkuncir satu, berseragam urak - urakan, mengenakan kalung berinisial M, lengan baju yang di gulung dan ransel di sandarkan di bahu sebelah kanan.

Mobil putih baru saja terparkir di sebelah mobil warna merah milik Michelle, dan tiga motor besar lewat dengan gagah di didepannya.

Mobil putih tersebut mengeluarkan 2 gadis cantik dengan penampilan yang sama seperti Michelle, hanya rambutnya di gerai. Dari arah samping 3 pria tampan berjalan beriringan menghampiri Michelle dan kedua gadis lainnya.

******

Seorang pria bertubuh tinggi, berwajah tampan dengan senyumannya yang manis tapi selalu di sembunyikannya, dan berkulit putih bersih menuruni motor gede berwarna hitam kemudian melepas helmnya lalu merapikan rambutnya.

Alvino Kusuma

Putra bungsu dari Arya Kusuma dengan Anasari, memiliki kakak tampan bernama Alvaro Kusuma. Ketos SMA Jaya, tegas, disiplin, cool, rapi, pintar, kelas 3 jurusan IPA, anak basket bergelar Kapten.

Alvin bersandar pada motornya menunggu ketiga sahabatnya, tak lama tiga motor gede beda warna terparkir di samping motornya.

Ke empat pria tampan itu berjalan di koridor dengan gagah dan menjadi pusat perhatian, banyak kaum wanita menjerit histeris melihat mereka.

Kring..... Kring..... Kring....

"Kumpulkan tugas kalian" ucap Bu Rika yang terkenal galak, tegas dan disiplin ya seperti guru killer pada umumnya.

Semua murid meletakkan buku tugasnya satu persatu di atas meja guru

"Yang tidak mengerjakan tugas, keluar dari kelas saya" ucapnya lagi

Michelle, Elang dan Leo berdiri secara bersamaan dan berjalan ke depan kelas

"Kalian lagi, kalian lagi, mau jadi apa kalian ini?" Bu Rika menghela nafas "Pusing kepala saya, sekarang kalian ke lapangan hormat tiang bendera sampai jam istrirahat"

Tanpa ba bi bu ketiga murid itu langsung menuju lapangan dan melaksankan hukumannya

"Cel!!" panggil Elang

"Hm"

"Lo beneran di jodohin?"

"Hm, dan kalian tau sama siapa?"

"Sama siapa?" giliran Leo yang bertanya

"Gunung es"

"Hah!! Seriusan lo?" seru mereka bersamaan

Michelle mengangguk "Di sambar geledek dah BuRik kalo gue boong"

Keduanya tertawa

"Tapi kenapa harus gunung es? Emang temen Papi nggak ada yang lain?" tanya Leo

"Ada, tapi anaknya kelas 5 SD, ya kali gue nikah sama anak SD"

"Kapan nikahnya?" tanya Elang

"Minggu depan, kalian datang ya, ntar gue kasih tau yang lain"

"Pasti!!" seru mereka bersamaan

"Yang gratisan aja cepet"

"Iya dong!!"

"Soplak lo berdua"

"Biarin!!"

Tak lama bel istirahat pun berbunyi, ke tiga murid itu bernafas lega dan langsung menjatuhkan diri ke lantai lapangan.

"Akhirnya" ucap Leo

"Kantin yok" ajak Elang keduanya mengangguk

*****

"Nih gue udah pesenin buat kalian" ucap Rania saat Michelle, Leo dan Elang sudah duduk di meja mereka

"Makasih" balas Michelle

Tiba - tiba suasana kantin menjadi rusuh karna kedatangan sang ketos and the geng. Michelle menoleh sekilas kemudian kembali fokus melahap makanannya.

3 langkah lagi Alvin sampai ke meja Michelle, tapi tiba - tiba Michelle langsung berlari sambil menutup mulutnya.

"Kenapa tuh anak?" tanya Satya

"Coba liat mangkoknya" ucap Caca

"Lo masukin udang, Ran?" tanya Elang

"Aduh, harusnya itu buat Leo, kenapa Icel yang makan" ucap Rania panik

"Susulin" ucap Leo

Semua bergegas pergi meninggalkan kantin dan berlari menuju toilet.

******

Hooeekk.... Hooeekk.... Hooeekk.....

Michelle mengeluarkan semua yang ia makan, di putarnya keran air dan mencuci mulutnya. Ia mengatur nafasnya sambil melihat ke arah pintu yang terus di gedor - gedor.

Ceklek....

Pintu toilet terbuka menampakkan wajah pucat Michelle

"Nih" Elang menyodor botol kecil berisi pil

Michelle mengambil botol tersebut dan memasukkan satu pil ke dalam mulutnya

"Maaf" lirih Rania

Michelle langsung memeluk Rania "Nggak papa"

"Tapi gara - gara gue lo kayak gini, gue lupa ngasih tau lo"

Caca ikut memeluk Rania dan Michelle

"Udah ya, gue baik - baik aja" ucap Michelle di angguki Rania

"Udah dong pelukannya, ntar gue khilaf lagi" celetuk Satya

"Otak lo mesum" ucap Caca

"Dasar mesum" timpal Rania

"Itu bukan mesum, tapi normal" balas Satya

"Terserah" ketus Rania

"Udah, kelas yok" ucap Caca, semua mengangguk

Terpopuler

Comments

S.E.A

S.E.A

Lanjut terus ceritanya kaka...
Sy kasi boom like yah
Dinanti feedbacknya~

Sekalian ijin promo novelku
'Bidding For love'
'Twisted Love'
'Tergoda oleh Mafia'

Thx kk author, semangat trus!

2020-03-18

0

Afriansyah Dermawan

Afriansyah Dermawan

Udah aku like dan favorite, jangan lupa juga kk like and Favorite balik 😊

2020-03-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!