T. I. G. A

05 : 45

Michelle terbangun dari tidurnya lalu mendudukkan diri untuk mengumpulkan nyawanya

"Icel!! Bangun nak, sebentar lagi calon kamu datang!!" teriak sang Mami di balik pintu

"Iya Mi, Icel udah bangun kok" jawab Michelle ikut berteriak

"Mandi siap - siap, dandan yang cantik!!"

"Iyah!!"

"Kayak nyambut penjabat aja, harus dandan cantik" gerutunya sambil berjalan ke kamar mandi

Selesai mandi dan berdan dan sesuai permintaan sang Mami, ia turun ke bawah dan langsung menuju meja makan.

Michelle melihat sudah banyak makanan di atas meja "Mami masak sendirian?"

Mona menoleh "Iya dong, masa beli"

"Kok Mami nggak bangunin Icel sih, kan Icel bisa bantu"

"Calon manten nggak boleh capek - capek" goda Mona

"Ish Mami mah, ngeledek mulu" ucap Michelle cemberut Mona terkekeh

"Putri kesayangan Papi kok cemberut, kan sebentar lagi calonnya dateng" goda Marwan yang baru datang

"Nggak papa" ucap Michelle

"Udah nggak sabar ya" godanya lagi

"His, Papi sama aja kayak Mami, ngeledek mulu" Marwan dan Mona tertawa melihat kelakuan putri tunggalnya itu

Ting.... Tong....

Suara bel mengalihkan semua atensi

"Biar Mami aja yang buka" ucap Mona seraya berdiri dan berjalan menuju pintu utama

Marwan dan Michelle berdiri ketika keluarga Kusuma sampai di meja makan. Mereka saling bersalam sambil tersenyum.

"Ya ampun ini muka kamu kenapa?" tanya Ana sambil meneliti wajah Michelle

"Nggak papa kok tante, ini udah biasa" jawab Michelle

"Nggak papa kok jeng" ucap Mona "Ayo kita makan aja" menarik Ana untuk duduk

"Oh ya, kenalin ini putra ku yang pertama, Alvaro Kusuma" ucap Arya

Alva menyalami Marwan dan Mona sambil tersenyum "Alva Tante, Om"

"Anak mu tampan semua" ucap Marwan

"Siapa dulu bapaknya" balas Arya dengan bangga, keduanya tertawa

"Ayo, ayo silahkan duduk" ucap Marwan dan semuanya duduk di tempatnya masing - masing

Ana dan Mona mengisi piring suami masing - masing, sedangkan para anak mengisi piring sendiri. Mereka makan dengan tenang dan sesekali tertawa karna guyoan dari bapak - bapak gagah itu.

Selesai makan mereka duduk di ruang keluarga, Michelle dan Mona datang dari dapur sambil membawa kue dan minuman.

Mereka berbincang tentang persiapan pernikahan. Alvin dan Michelle tidak mengeluarkan suara sama sekali.

Merasa bosan dengan pembahasan mereka Michelle pamit ke belakang. Sekarang ia duduk di bangku taman belakang rumahnya menatap pemandangan kolam berenang yang berkilau dari pantulan lampu dan beberapa bunga yang indah.

Michelle melirik sekilas pada Alvin yang datang dan duduk di sebelahnya.

"Ngapain lo di sini?" tanya Michelle datar

"Di suruh nemenin lo" jawab Alvin tak kalah datar

"Gue pengen sendiri"

"Gue nggak berisik"

Hening....

"Kenapa lo nerima perjodohan ini?" tanya Alvin

"Nggak ada alesan nolak"

"Kan bisa bilang nggak suka sama gue"

"Percuma"

Ting....

Michelle meraih ponsel di sampingnya, ia menatap pesan yang tertera di layar ponselnya dengan tatapan serius, Alvin mengangkat sebelah alisnya melihat raut wajah Michelle.

Riyansyah : Dia balik

Michelle A : Kapan?

Riyansyah : 2 hari lagi

Michelle A : Pantau terus, jangan sampe lengah

Riyansyah : sip 👍

Michelle kembali meletakkan ponselnya dan menatap pemandangan di depannya

"Dari siapa?" tanya Alvin

"Bukan siapa - siapa"Michelle mengerutkan keningnya "Ngapain lo ngeliatin gue?"

"Muka lo banyak toping"

"Lo pikir muka gue pizza"

"Kata Bunda, besok fitting baju"

"Hmm"

******

Pernikahan berjalan dengan lancar tanpa hambatan, sekarang pasutri muda itu menyeret koper masing - masing memasuki rumah baru mereka yang di berikan dari kedua orang tua sebagai hadiah pernikahan.

Michelle mengedarkan pandangannya melihat setiap inci dari rumah tersebut. Halaman yang luas terdapat taman kecil dan kolam renang di belakang rumah.

Rumah besar 2 tingkat dengan 3 kamar tamu dan 1 kamar utama, ruang tamu dan ruang keluarga yang cukup luas, serta dapur yang sudah lengkap dengan isinya dan perabotan rumah tangga.

Alvin lebih dulu masuk ke kamar sedangkan Michelle masih asik mengamati isi rumah. Setelah Puas ia masuk ke kamar dan melihat Alvin yang terbaring di kasur.

Michelle menata bajunya ke dalam lemari dan menata barang - barang yang di bawanya. Selesai dengan aktivitasnya ia mendudukkan diri di sofa dan menyenderkan badannya.

2 jam terlelap Michelle bangun dari tidurnya dan melihat Alvin masih di posisinya. Setelah mencuci muka ia turun menuju dapur dan membuka kulkas.

"Not bad" gumamnya

Kemudian Michelle mengeluarkan beberapa bahan makanan untuk di masak. Walaupun bar - bar ia pintar memasak. Selesai masak Michelle manatanya di atas meja, ia berniat untuk memanggil Alvin tapi.....

"Ngagetin aja lo" ucap Michelle karna Alvin sudah ada di belakangnya

"Lo yang masak?" tanya Alvin

"Siapa lagi?"

Selesai makan mereka kembali istirahat karna kelelahan akibat acara pernikahan tadi siang. Mereka memang satu kamar dan satu kasur, karna menurutnya lebay banget kalau harus pisah ranjang karna alasan di jodohkan.

Alvin mengusap - usap wajah bantalnya, duduk sejenak kemudian ia menoleh kesebelahnya yang sudah kosong. Alvin beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi, selesai bersih - bersih dan merapikan tempat tidur Alvin turun ke bawah menuju meja makan.

Ia melihat sekotak sarapan dan segelas susu serta secarik kertas yang tertulis

'Lo makan ini aja, gue nggak sempet masak, ada urusan'

Pesan itu di tulis oleh Michelle

"Urusan apa jam segini?" gumam Alvin sambil melihat jam yang melingkar di tangannya menunjukkan pukul 06 : 40

Tak mau ambil pusing Alvin langsung memakan sarapannya.

******

Sampai di sekolah Alvin melihat mobil merah milik sang istri sudah terparkir rapi di tempat khusus mereka, kalian tau sendiri kelakuan Michelle and geng seperti apa di sekolah, jadi tidak ada yang berani mengambil tempat parkir mereka.

Alvin berjalan di lorong koridor sekolah bersama ke 3 sahabatnya. Ia menghentikan jalannya dan menatap sang istri yang besenda gurau bersama sahabat bar - barnya.

"Udah kali liatinnya" goda Randy

"Nggak puas apa liat di rumah" timpal Hitto kemudian bertosria bersama Randy, Gio menggelengkan kepalanya

Alvin kembali melanjutkan langkahnya tanpa berkata apapun dan diikuti ke 3 sahabatnya.

*****

Bruukk.... Braakk....

Michelle menabrak seseorang sampai terjatuh dan kepalanya terbentur dinding sangat kuat hingga mengeluarkan darah.

"Aww..... Aduh jidat gue" ringis Michelle sambil memegang jidatnya "Sial, berdarah lagi" melihat tangannya

"Sorry gue nggak sengaja" ucap pria yang menabraknya

Michelle berdiri dan melihat pria tersebut "Lain kali hati - hati dong, kalo nabrak guru gimana?" omelnya

"Iya maaf, kita ke UKS sekarang, gue obatin"

"Nggak usah, gue bisa obatin sendiri"

"Tapi lo kayak gini karna gue, gue harus tanggung jawab, kita ke UKS sekarang" ucap pria itu dan langsung menarik tangan Michelle

"lepas, gue bisa jalan sendiri" ujar Michelle menghempas tangan pria tersebut dan berjalan beriringan menuju UKS

"Sshh...." ringis Michelle saat pria itu mengolesi obat merah ke jidatnya

"Sekali lagi sorry ya" ucap pria itu

"Hmm" Michelle memperhatikan wajah pria tersebut

"Nggak usah liatin gue, ntar suka"

"Cih, lo anak baru ya?" tanya Michelle

"Iya, hari ini hari pertama gue sekolah" pria itu mengulurkan tangannya "Aldi Sanjaya"

Michelle membalas uluran tangan Aldi "Michelle Anastasya"

"Nama lo cantik, kayak orangnya" ucap Aldi sambil tersenyum

"Baru juga ketemu, udah gombal aja lo"

"Itu bukan gombal, tapi kenyataan"

"Terserah, gue duluan, bye"

"Unik" gumam Aldi melihat Michelle yang hilang di telan pintu UKS

Terpopuler

Comments

rusidah siti

rusidah siti

rivalnya Alvin nih dah datang

2022-10-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!