Semua murid berhambur keluar dari kelas, karna bel pertanda pulang sudah berbunyi. Di perjalanan Michelle melihat segerombolan preman sedang menodong ibu - ibu.
Michelle menghela nafas, sebenarnya ia malas untuk meladeninya tapi jika tidak ibu - ibu itu bisa celaka. Mau tidak mau Michelle keluar dari mobil dan berjalan menuju gerombolan preman tersebut.
"Woy!!!" teriak Michelle
"Heh, bocah jangan ikut campur lo" ucap salah satu preman tersebut
"Kalian ini preman - preman yang nggak berperikemanusiaan, masa kalian mau malakin ibu - ibu sih, nggak kasian apa sama ibu ini, udah tua, masih aja kalian palakin" ucap Michelle
"Banyak bacot nih bocah, serang" ucap preman yang satunya dan mereka mulai menyerang Michelle
Terjadilah baku hantam antara Michelle dengan preman tersebut. Terdapat beberapa luka lebam di mukanya, tapi bukan Michelle namanya jika tidak bisa menaklukan musuh. Para preman itu kualahan dan pergi dalam kedaan luka parah.
"Woy!! Cemen lo!!" teriak Michelle kemudian menghampiri ibu yang di palak tadi "Ibu nggak papa?" tanyanya
"Nggak papa neng, ibu baik - baik saja, terima kasih neng" jawab ibu tersebut
Michelle mengangguk "Ibu mau kemana?"
"Ibu mau pulang"
"Oh, ayok saya antar"
"Nggak usah neng, rumah ibu udah deket kok"
"Yaudah kalo gitu, lain kali kalo ibu mau pergi harus ada temennya ya, biar lebih aman"
"Iya neng, sekali lagi makasih"
"Iya bu, saya permisi dulu, Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Michelle kembali melajukan mobilnya. Sampai di rumah ia masuk dengan mengendap - endap agar tidak ketauan sang Mami, karna mukanya yang lebam.
"Dari mana kamu?" tanya suara lembut namun menakutkan di telinganya
Michelle memejamkan matanya lalu berbalik sambil menyengir melihat sang Mami.
"Tawuran lagi" tanya Mona, dengan cepat Michelle menggeleng "Trus?"
"Tadi di jalan ada ibu - ibu yang di todong sama preman, trus Icel bantuin, masa Icel diem aja, ya kan? Mami kan selalu ajarin Icel untuk bantuin orang yang lagi dalam musibah" jelas Michelle
Mona menghela nafas "Yaudah bersih - bersih sana, setelah itu makan, nanti Mami obatin luka kamu"
"Iya Mi"
*******
Selesai bersih - bersih dan makan Michelle duduk di sofa ruang keluarga, di sana sudah ada Mona yang sudah siap mengobati lukanya.
"Nanti keluarganya om Arya mau ke sini, makan malam di sini, jadi kamu jaga sikap dan dandan yang cantik" ucap Mona sambil mengobati luka putri semata wayangnya
"Emangnya Icel nggak cantik apa, sampe - sampe harus dandan segala"
"Iya kamu jelek, apalagi muka kamu kayak gini, makin jelek"
"Yaelah Mi, gitu amat sama anak sendiri"
"Makanya jangan berantem" omel Mona
"Kan nolongin orang Mi" bantah Michelle
"Terserah kamu"
"Sshhh.... Aww..... Sakit Mi, pelan - pelan dong" ringis Michelle
"Abisnya Mami kesel sama kamu"
"Maaf Mi, udah dong jangan marah - marah ntar keriputnya tambah banyak loh" ucap Michelle "Eh Mami coba ngaca deh, tuh liat di pinggir mata Mami, ada kerutan" tambahnya membuat Mona panik sendiri
"Yang bener kamu?" tanya Mona
"Iya bener Mi, ada kerutan"
"Ah kamu, Mami ke kamar dulu, mau ngaca" ucap Mona bergegas bangkit dari duduknya dan langsung menuju kamar
Michelle tertawa geli "Dasar emak - emak" gumamnya menggelengkan kepala
*******
Alvin memainkan ponselnya sambil tengkurap di kasur ternyamannya
"Woy!!"
Alvin menoleh ke pintu "Bang Alva" ucapnya lalu bangkit dari posisinya kemudian menghampiri sang abang dan memeluknya
"Kapan lo pulang?" tanya Alvin menyudahi pelukannya
"Barusan" jawab Alva
"Kok nggak kasih tau, kan bisa gue jemput"
"Mau kasih suprise"
"Alva!!" panggil Ana yang baru datang menghampiri kedua putranya itu
"Iya Bun" sahut Alva
"Nanti malam kita mau ke rumah om Marwan, jadi kamu istirahat aja dulu" ucap Ana
"Oh.... Jadi nanti malam mau ke rumah calon adik ipar" goda Alva melirik Alvin
"Rese lo"
"Udah baru juga ketemu, sana kamu istirahat" ucap Ana di angguki Alva dan berlalu pergi
"Dan kamu di rumah aja, jangan kemana - mana"
"Iya Bun"
Alvin kembali merebahkan tubuhnya ke kasur
Ting......
Notif pesan dari ponselnya
Hitto C : Keluar kuy!!
Randy S : Kuy!! bosen nih
Hitto C : Gio sama calon manten mana nih?
Giovano : Gue sih ayok - ayok aja
Alvino K : Gue nggak bisa
Hitto C : Kenapa?
Randy S : Biasa, calon manten kan harus di pingit, wkwkwk
Alvino K : Sialaaaan!!!
Giovano : Yaudah lah, kalo dia nggak bisa
Randy S : Kita kemana nih?
Hitto C : Ke cafe biasa aja, MAStar
Giovano : Otw
Hitto C : Otw
Alvin melemparkan ponsel ke sebelahnya kemudian memejamkan mata
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
rusidah siti
kenapa bukan Alva yg dijodohin ma Michelle?klo ma Alva ngga akan jutek banget kayanya
2022-10-30
0