E. M. P. A. T

"Icel mana?" tanya Alvin yang baru saja duduk di meja yang di duduki sabahat istrinya

"Ciee.... Yang udah ada panggilan sayang sekarang" goda Randy yang ikut duduk

"Diem lo curut" ujar Alvin

"Tuh anaknya" ucap Leo sambil menunjuk Michelle yang mendekat

"Jidak lo kenapa?" tanya Alvin saat Michelle sudah duduk di sampingnya

"Langganan tembok!!!" seru sahabat Michelle bersamaan

Rania menyodorkan samangkuk siomay pada Michelle "Siapa?"

"Kutu buku?" timpal Caca

Michelle menggeleng "Aldi Sanjaya, anak baru"

Semua mengangguk dan memilih menyantap makanan masing - masing dari pada membahas yang tidak penting.

Hening.....

"Riyan bilang dia udah balik" ucap Elang ambigu

"Hmm" balas Michelle sama ambigunya

"Trus?"

"Trus apa?"

"Lo nggak takut"

Michelle menoleh pada Alvin yang menatapnya dan Elang bergiliran "Nggak"

"Yakin banget" goda Elang

"Gede nggak?" tanya Satya mendapat 4 tabokan "Sakit sat, lo pada nyiksa gue"

"Lagian tu congor asal jeplak aja" ucap Rania

"Gue kan nanya" ucap Satya tanpa dosa

"Pertanyaan lo bikin orang salah paham ege" ucap Caca

"Salah mulu gue" rutuk Satya

"Udah lah nggak usah di bahas" ucap Michelle

Alvin dan sahabanya mengerutkan keningnya mendengar cerita yang sangat ambigu baginya, tapi memilih untuk diam.

Kegiatan sekolah telah usai, semua murid keluar dari gedung sekolah menuju rumah masing - masing.

"Selamat siang, dan selamat datang non" ucap salah satu kepala pelayan dengan tersenyum sopan seraya menunduk memberi hormat

Michelle tersenyum "Selamat siang"

"Ada yang bisa saya bantu?"

"Buatkan saya 1 box makan siang dan kirim ke alamat ini" ucap Michelle sambil memberikan secarik kertas

Pelayan tersebut menerima kertas itu "Baik non, saya permisi" kemudian pergi begitupun dengan Michelle

******

Tok..... Tok..... Tok.....

"Masuk!!"

Muncullah seorang pria paruh baya sambil membawa beberapa map

"Silahkan duduk mang" ucap Michelle

Setelah mang Diman duduk ia memberikan map yang di bawa tadi pada Michelle "Ini beberapa file klien untuk perpanjang kontrak, yang ini calon investor baru, dan yang ini laporan keuangan bulan ini" ucapnya

"Kapan terakhir kita ngeluarin menu baru?"

"6 bulan yang lalu non"

"Kalo gitu kita bikin menu baru, kasih tau semua karyawan, dari kepala pelayan sampai OB sekali pun, siapa yang punya ide untuk menu baru, apapun, makanan, minuman, atau cemilan, kita bahas 2 minggu lagi, siapin semuanya"

"Baik non, akan saya sampaikan"

"Oke, mamang boleh kembali kerja"

"Saya permisi non" pamit mang Diman di angguki Michelle

20 : 30

Michelle sampai di rumah, ia masuk ke dalam rumah melihat Alvin yang duduk di sofa sambil menikmati acara tv.

"Dari mana lo?" tanya Alvin tanpa menoleh

"Dari cafe" jawab Michelle singkat

"Kalo keluar itu inget waktu, status lo itu udah beda"

"Gue butuh penyesuaian" setelah mengucapkan Michelle pergi begitu saja menuju kamar

"Sshh.... Aww..." ringis Michelle saat melepaskan perban yang menutupi luka di jidatnya

Alvin mengambil salep yang ada di tangan Michelle secara tiba - tiba membuat si empu terkejut manun tak mengeluarkan suara.

"Kalo pergi itu, mata di bawa, jangan di tinggal" ucap Alvin sambil mengolesi salep di jidat sang istri

"Gue di tabrak, bukan nabrak"

"Sama aja"

"Semerdeka lo aja lah"

Michelle memperhatikan wajah Alvin yang fokus mengobati lukanya

"Jangan lama - lama liat muka gue, ntar nggak bisa tidur" ucap Alvin sambil menutup salep

Michelle mencibir lalu meletakkan ke dalam laci meja riasnya, kemudian menghidupkan ps dan memainkannya

"Kampret" umpatnya saat nyawanya sudah hampir habis

"Sat minggir lo ngalangin aja" gumamnya

"Woy mbak sexy amat lo, nggak takut masuk angin apa" celotehnya

Alvin yang sedang rebahan kembali mendudukkan dirinya dan menghampiri sang istri yang bermain ps.

"Njir, minggir gue mau lewat"

Pletak

"Aww..... Sakit ege"

"Ngumpat mulu lo, dari tadi" ucap Alvin yang duduk di sebelahnya

Michelle kembali bermain "Keluar lo jangan sembunyi, pengecut"

"Nah kenakan lo, sini lawan gue, jangan sembunyi mulu, takut lo"

Alvin menggelengkan kepalanya melihat tingkah istrinya itu. Permainan pun berlanjut dan sekarang Alvin sudah ikut bermain. Karna Michelle merasa lelah menjadi pemenang, maka dari itu ia menyuruh Alvin bermain sendiri. Sungguh sombong anak ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!