"Mau ngapain sih Ana."
Alya menggerutu tetapi tetap mengikuti langkah Ana untuk menuju ke basecamp.
"Udah diam aja, nggak usah belajar terus."
"Aku lagi mencatat aku ketinggalan tadi gara-gara keluar."
"Nanti lagi bisa."
Alya pasrah aja tangannya masih ditarik oleh Anna menuju ke basecamp Pramuka dimana biasa mereka berkumpul.
"Hai Alya." sapa Rafi temannya sesama anggota ekstra Pramuka.
"Hai juga Mas Rafi."
Alya memang sudah biasa dengan teman cowok maupun cewek saling menyapa dan bersenda gurau karena sudah terlalu sering bersama setiap hari apalagi kalau ada kegiatan mereka sudah seperti keluarga.
"Ehemmmm....."
Wahid anggota pramuka juga yang satu angkatan dengan Raffi karena mereka berdua sudah kelas XII.
Wahid menyenggol Rafi yang berdiri di sampingnya.
"Baru istirahat kamu."
"Iya Mas."
"Aku ke koperasi dulu ya Al."
Ana main pergi aja meninggalkan Alya di basecamp bersama Rafi dan Wahid.
"Ana, ikut."
Alya mau mengejar Ana tapi Rafi malah memanggilnya.
"Proposal Nya gimana Al, udah siap."
Alya berhenti dan menoleh ke belakang.
"Insya Allah besok jadi Mas."
"Segera ya Al, oh.. ya tadi dipanggil ke kantor ngapain."
Alya masih berdiri di depan pintu, karena Rafi kenapa jadi kepo sama dia.
"Nggak papa Mas, Saya ke koperasi dulu, Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam." jawab Rafi dan Wahid.
"Proposal tenang aja Mas, besok siap." ucap Alya sebelum benar - benar dirinya ke koperasi.
Rafi menganggukkan kepalanya sembari tersenyum.
"Cieee... naksir ya ." ledek Wahid.
"Apaan kamu, pinter sih dia tapi aku anggap sebagai adik aja."
"Jangan baik banget sama cewek nanti dia baper sama kamu."
"Aku emang kayak gini bro, gimana sih.. udah ah..."
Rafi pergi meninggalkan Wahid yang masih duduk di dalam basecamp.
"Apaan sih Mas Rafi, pakai senyum segala.... sadar Al.."
Alya sambil berjalan dan menggeleng - gelengkan kepalanya.
"Al..." panggil Ana yang baru keluar dari koperasi.
"Tega kamu An, ninggalin aku sendiri."
"Kan ada Mas Rafi sama Mas Wahid."
"Tapi jangan ditinggal aku."
Alya mengambil makanan di tangan Ana.
"Tadi Mas Rafi yang minta di panggilkan kamu mau tanya proposal."
"Ya jangan ninggalin aku gitu dong, lagian nggak bilang tadi kamu."
"Lupa he he he... keburu lapar."
Ana nyengir aja.
"Udah aku mau ke kelas."
Alya berjalan duluan ninggalin Ana.
"Tungguin, Al.."
"Hemmmmm....."
"Mas Rafi kayaknya suka sama kamu."
"Ngaco kamu, udah bye...."
Alya sampai di depan kelasnya dan segera masuk.
"Oke Al, tapi tebakan ku pasti benar."
teriak Ana dan Alya hanya senyum aja.
Bel masuk berbunyi dan semua murid masuk ke dalam kelas karena pelajaran jam selanjutnya akan segera di mulai.
Tak terasa waktu pulang telah tiba, semua siswa dan siswi sangat senang sekali karena hari ini telah berakhir dan bisa pulang ke rumah masing-masing.
Alya kali ini tidak bisa pulang bareng dengan Ida karena dia harus menyelesaikan proposal untuk kegiatan serah jabatan pramuka.
Alya yang ditemani Ana mereka menuju ke basecamp karena terdapat fasilitas komputer yang bisa mereka manfaatkan untuk melakukan kegiatan mereka.
"Al, aku beli minum dulu ya."
Ana keluar dari basecamp dan menuju kantin yang masih buka karena memang ada kegiatan ekstra setiap harinya.
"Iya An, aku nitip ya."
"Oke.."
Ana menuju ke kantin dan Alya mulai membuka berkas yang akan ia buat tinggal sedikit lagi untuk menyelesaikannya.
" Assalamualaikum.."
datang Rafi dan Wahid serta dua kakak kelas lainnya Erna dan Nunik.
" Waalaikumsalam." jawab Alya yang memang sendirian di dalam ruang itu karena Ana sedang ke kantin.
"Alya sendiri aja." tanya Rafi.
"Iya Mas, Ana lagi ke kantin."
Rafi sebagai ketua Ambalan memang harus bertanggung jawab dengan setiap kegiatannya yang akan mereka selenggarakan serta selalu memantau anggotanya agar tidak ada kesalahan.
"Udah selesai Dik." tanya Nunik.
"Dikit lagi Mbak."
Alya mulai fokus mengerjakannya karena itu menjadi tanggung jawabnya sebagai seorang sekertaris.
Sekitar satu jam dan diselingi canda tawa juga akhirnya selesai juga, setelah dicetak Rafi menandatanganinya dan mengajukannya kepada pembina.
Alya pulang bersama Ana naik angkot, karena Ida sudah pulang duluan.
"Alya, Ana naik angkot." tanya Rafi yang tiba-tiba muncul di belakangnya yang sedang menunggu angkot lewat di depan sekolah.
"Iya Mas."
"Mas Rafi nggak bawa motor." tanya Ana.
"Nggak, tadi pagi juga naik angkot."
Tak lama angkot pun datang, Mereka bertiga masuk ke dalamnya dan Pak supir melajukannya.
Ana dan Alya duduk bersebelahan sedangkan Rafi ada di bangku depan Mereka.
"Al, rumah kamu mana."
Rafi memperhatikan Alya yang banyak diam dan membuka bukunya hingga tak mendengar apa yang dibicarakan Rafi dan Ana.
"Al, ditanya Mas Rafi."
Ana menyenggolnya.
"Ehhh... apa An."
"Itu, ditanya Mas Rafi."
Alya tersenyum ke Rafi, "Mas Rafi tanya apa."
Rafi tersenyum manis juga ke Alya hingga Ana menangkap ada sesuatu dari sorot mata Rafi ke Alya.
"Kamu belajar terus mau ulangan."
"Oh.. nggak Mas, mau lihat - lihat aja."
Rafi malah tertawa, "Kamu itu Al, buku kayak baju yang dijejer di etalase di lihat - lihat."
"He he he.. iya Mas."
"Dia mau ikut lomba Mas."
celetuk Ana yang cengengesan mendapat tatapan tajam dari Alya.
"Wah... hebat kamu, jadi kamu dipanggil tadi mau ikut lomba mewakili sekolah kita." Rafi berbinar menatap Alya.
"Pintar, kalau dilihat cantik juga."
batin Rafi.
😁😁😁😁😁😁😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
eni
dukung rafi_alya
2021-08-02
1
Rifda Dwihusniah
semangat thor up nya
2021-07-31
1
Naila Putri
semangat up Thor plisss penasaran
2021-07-31
1