Chapter 5 : Brian Draxon

Author's pov

Sekarang kita beralih dari hutan Lightforest ke dunia Starus sebelah utara. Ada sebuah daratan bernama Drasius yang dihuni oleh ras naga. Mereka sangat membenci ras elementer dan manusia yang hidup di benua Capricus. Kedua benua itu hanya dipisahkan oleh sebuah hutan.

Itu semua berawal saat perang besar 600 tahun yang lalu. Saat terjadinya perang besar itu. Sebagian ras elementer dan ras manusia memihak pada kegelapan. Pada malam hari mereka menyerang ke benua Drasius dan membuat kekacauan disana.

Mereka membunuh para anak naga yang pada saat itu sedang tidur. Walaupun yang berhasil mereka bunuh hanya tiga anak naga. Mereka pun mundur karena diserang balik oleh para naga. Para naga yang tidak terima atas penyerangan tersebut. Tidak membiarkan siapa pun keluar benua itu hidup - hidup. Mereka membunuh semua ras elementer dan ras manusia yang melakukan penyerangan ke benua mereka.

Sejak saat itu pula. Kebencian mereka terhadap ras elementer dan manusia muncul. Ketiga ras tersebut selalu berperang hingga kini. Ras elementer dan manusia bersatu untuk bertahan dari kebengisan ras naga.

Ras elementer adalah ras manusia yang memiliki kekuatan elemen pada diri sendiri. Sedangkan ras manusia mereka adalah orang biasa yang tidak memiliki kekuatan apa - apa.

Ras naga mempunyai dua wudud. Yang pertama adalah wujud naga yang memiliki empat kaki dengan duri yang menghiasi dari kepala sampai ekor dan sayap yang sangat besar dan lebar. Yang kedua adalah wujud manusia.

Tetapi, ada satu naga yang tidak memperdulikan semua itu. Dia bernama Brian Draxon. Dia tidak peduli dengan permusuhan antara ras dia dengan ras elementer dan manusia. Bahkan dia berteman dengan dua orang yang berasal dari ras elementer dan tiga orang yang berasal dari ras manusia.

Mereka selalu bermain bersama di hutan dekat dengan perbatasan antara dua wilayah itu. Seperti sekarang ini. Mereka berenam sedang bermain - main dengan sihir mereka masing - masing.

*******

Brian's pov

Aku Brian Draxon. Aku adalah naga. Saat ini aku sedang bermain dengan teman - temanku di hutan perbatasan.

"Hey kalian. Lihat ini lihat.... aku sudah bisa membuat bentuk hewan dengan elemen airku." ucap bahagia seorang gadis elementer yang memiliki rambut berwarna biru tua dengan warna bola mata yang senada. Dia adalah Grace Aquina. Dia itu ras elementer. Tepatnya water elementer.

"Waaah kau sungguh hebat Grace."ucap lelaki manusia dengan warna rambut hitam dengan bola mata berwarna coklat. Dia adalah Alano.

"Huh! Itu tidak ada apa - apanya dibanding dengan pengendalian elemen tanahku. Aku lebih hebat daripada kau Grace."sinis lelaki elementer yang memiliki rambut berwarna coklat dengan warna bola mata yang juga senada dengan rambutnya. Dia adalah Alexander. Dia itu ras elementer tanah atau earth elementer.

"Siapa ?" ucap Grace

"Tentu saja aku. Memang siapa lagi kalau bukan aku."ucap Alex dengan sombongnya.

"Yang nanya ?"ucap Grace dengan watados (wajah tanpa dosa).

""Hahahahahaha"kami semua tertawa dan kulihat wajah Alex memerah entah menahan malu atau menahan amarah.

"Kau-." kesal Alex kepada Grace. Ucapannya terpotong.

"Sudahlah kau jangan kesal Alex. Grace hanya bercanda."ucap seorang gadis manusia yang bernama Luna. Dia lah yang selalu melerai jika Alex dan Grace mulai bertengkar kembali.

Alex dan Grace memang selalu bertengkar dengan masalah yang sepele. Bahkan sebelum aku berteman dengan mereka.

"Hey dimana Alfred ? Bukankah tadi dia disini ?"tanya Grace.

"Dia tidur diatas pohon itu."ucapku sambil menunjuk sebuah pohon yang memang terlihat nyaman jika ditiduri.

"Ck ck. Dia memang pemalas."ucap Grace.

"Hehehe. Aku akan menjahilinya"tambah Grace dengan tertawa jahat.

Alfred. Dia memiliki rambut berwarna pirang dengan warna bola mata biru laut. Dia selalu tidur tidak kenal tempat. Jika tempat itu menurutnya nyaman, dia akan mulai tertidur di tempat itu. Dan dia lah yang paling konyol diantara kami.

Grace mulai mendekati pohon yang ditiduri Alfred. Saat sudah dekat Grace mulai membuat bola air sebesar bola sepak yang langsung dilempar ke arah Alfred. Bola air itu mengenai wajah Alfred yang langsung bangun dan terjatuh dengan tidak etis. Dengan muka di tanah dan bokong yang ada di atas.

Kami semua pun tertawa kembali.

"Huaaaaaaa. Dimana aku ?........ Kenapa aku ?............ Siapa aku ?..........."tiba - tiba Alfred teriak dengan pertanyaan yang sangat konyol. Kami pun tertawa lagi. Setelah kami tertawa, Alfred tetap teriak seperti orang gila.

"Tenanglah Alfered."ucap Luna. Alfred pun mulai tenang dan menghampiri kami.

Kami memang sering bermain bersama di sini. Kami bertemu saat aku sedang berjalan - jalan dekat perbatasan Dengan wujud manusiaku. Saat itu aku melihat mereka sedang mengumpulkan tanaman obat.

Mereka mencari hingga perbatasan. Saat mereka melihatku mereka langsung panik karena mereka pikir mereka akan dibunuh olehku. Mereka bisa berpikiran begitu karena mereka tahu kalau aku adalah naga.

Grace dan Alex menyerangku dengan elemen mereka. Sedangkan Alan, Luna dan Alfred menyerangku memakai busur dan panah. Aku saat itu mencoba meyakinkan mereka kalau aku tidak seperti naga - naga yang lainnya. Tetapi mereka tidak percaya.

Setelah mereka kehabisan tenaga aku meyakinkan mereka kembali dan akhirnya mereka percaya. Sejak saat itu kami berteman.

Ada satu rahasia yang hanya diketahui oleh aku sendiri. Bahkan seluruh orang disekitarku tidak mengetahuinya termasuk keluargaku dan teman - temanku Sebenarnya aku adalah reinkarnasi dari brown phoenix. Dan aku harus berpetualang agar menemukan reinkarnasi phoenix yang lain.

Aku akan memulai perjalanan besok hari. Aku sudah menyiapkan segalanya dari jauh - jauh hari. Dan aku akan memberitahu semuanya kepada teman - temanku hari ini. Semoga saja mereka tidak menjauh dariku.

Aku mulai memanggil nama mereka semua

"Grace, Alan, Luna, Alfred, Alex......"

Dan mereka semua menjawab dengan serempak.

"""Ya ?"""

"Aku...aku..."

'ugh! Kenapa susah sekali berbicara. Kenapa aku malah gugup.'kesalku dalam hati.

Yang lain menungguku untuk meneruskan bicara. Tetapi aku tetap diam. Akhirnya Luna bertanya. Mungkin dia sudah penasaran.

"Ada apa ? Apa ada yang ingin kau bicarakan ?"tanya Luna.

Lalu aku menarik napas panjang untuk mengumpulkan keberanian. Setelah cukup keberanian akupun mulai berbicara lagi.

"Sepertinya kita tidak akan bertemu lagi mulai besok. Mungkin pertemanan kita hanya sampai sini saja."aku berbicara dengan suara lantang yang semakin lama semakin kecil suara yang aku keluarkan.

"Apa ? Kenapa kau berbicara begitu ? Kau berbicara seolah kita akan berpisah untuk selamanya."ucap Grace.

"Iya betul. Kau berbicara seolah - olah kau akan melakukan perjalanan jauh dan tidak akan pernah kembali lagi"ucap Alex.

"Ya..Mungkin saja"ucapku pelan.

"Hey, ada apa ? Apa kau mempunyai masalah ? Mungkin lebih baik kau cerita saja kepada kita. Kita adalah teman kan ? Sebenarnya kau ada masalah apa ?"ucap Luna lembut seperti berbicara kepada anak kecil.

"Sebenarnya aku akan melakukan perjalanan jauh dan tak akan pernah kembali. Mungkin ?"sebenarnya aku tidak tahu aku akan kembali atau tidak.

"Aku akan berangkat besok pagi"lanjutku.

"""APA !!!"""mereka serempak berteriak setelah mendengar kalimat terakhirku.

"Kenapa kau tidak memberitahu kami ?"tanya Alex.

"Iya, kau melakukan perjalanan jauh untuk apa ?"Grace juga bertanya.

"Itu karena takdirku. Aku tidak ingin membuat kalian dalam bahaya"

Mereka semua mengerutkan dahi. Sepertinya mereka bingung dengan ucapanku.

"""Takdir ?"""

"Ya, aku itu sebenarnya reinkarnasi brown phoenix. Dan aku harus menemukan reinkarnasi phoenix lainnya untuk mengalahkan kegelapan."

Mereka semua lebih terkejut dengan semua yang aku katakan.

"APA !!! KAU ADALAH REINKARNASI BROWN PHOENIX ??? BAGAIMANA BISA ???"""teriak mereka semua.

"Mana ku tahu."

"Tapi tunggu. Kau tadi bilang kau dan reinkarnasi phoenix yang lain akan mengalahkan kegelapan. Bukankah kegelapan sudah tidak ada ?"tanya alan.

"Puteri kegelapan berhasil lolos saat perang dan sekarang dia mengumpulkan pengikut kegelapan dan jika dibiarkan kegelapan akan bangkit."

"Jadi, terimakasih sudah mau menjadi temanku. Dan sampai jumpa"setelah aku mengucapkan itu aku langsung berubah menjadi naga dan terbang kembali ke rumah. Aku mendengar mereka meneriaki namaku tetapi tidakku hiraukan.

Saat aku sudah sampai dirumah. Aku langsung menuju ke kamarku di lantai dua. Akupun merebahkan diriku di atas kasur.

*tok* *tok* *tok*

"Brian ? Apa kau didalam ?"tanya seorang perempuan sambil mengetuk pintu kamarku. Pasti itu adalah ibuku.

"Ada apa ibu ? Apa ibu membutuhkanku ?"tanyaku.

"Tidak, segera kebawah untuk makan malam"ucap ibuku lagi.

"Baiklah bu"

Ternyata aku sampai dirumah saat waktunya makan malam. Aku pun pergi ke ruang makan untuk makan malam. Aku duduk di kursi sebelah kanan. Sebelah kanan dan kiriku ada ayah dan ibuku. Dan di depanku ada adikku.

Kami makan malam dengan menu daging rusa bakar. Menu kesukaanku. Aku pasti akan metindukan masakan ibuku setelah aku pergi.

Kami makan dengan tenang. Tidak ada yang berbicara. Hanya ada suara dentingan sendok. Tak lama kemudian aku selesai makan.

"Ayah, ibu, aku langsung kekamar. Aku mengantuk"ucapku.

""Ya, selamat malam""

Akupun pergi kembali ke kamarku dan mulai tertidur.

*******

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

mampir baca, like👍

2021-01-01

1

lihat semua
Episodes
1 [Season 1 : ???] Chapter 1 : Werewolf
2 Chapter 2 : Infiltrator
3 Chapter 3 : Red Phoenix
4 Chapter 4 : Admitting
5 Chapter 5 : Brian Draxon
6 Chapter 6 : Alamsyah
7 Chapter 7 : I Don't Believe It
8 Chapter 8 : The Story
9 Chapter 9 : Water Dragons Spirit
10 Chapter 10 : Red Phoenix vs Dragon Spirit
11 Chapter 11 : Doppelganger
12 Chapter 12 : Doppelganger ll
13 Chapter 13 : Overnight In The Forest
14 Chapter 14 :Grayn Kingdom
15 Chapter 15 : Three Headed Snake
16 Chapter 16 : Rebuilt The Dragon Village
17 Chapter 17 : Three Headed Snake II
18 Chapter 18 : Race
19 Chapter 19 : the Fight In The Midnight
20 Chapter 20 : Braston Kingdom
21 Chapter 21 : The Arrogant Prince
22 Chapter 22 : Alamsyah VS Prince Felix
23 Chapter 23 : Alamsyah VS Prince Felix II
24 Chapter 24 : The Recovery Flame
25 Chapter 25 : Lightner Kingdom
26 Chapter 26 : The Assemble Of Reincarnators
27 Chapter 27 : The Assemble Of Reincarnators II
28 Chapter 28 : The Assemble Of Reincarnators III
29 Chapter 29 : The Assemble Of Reincarnators IV
30 Chapter 30 : Rank B Adventure
31 Chapter 31 : Fire Bull
32 Chapter 32 : The Last Descendant
33 Chapter 33 : Cryonax
34 Chapter 34 : Cryonax II
35 Chapter 35 : Cryonax III
36 Chapter 36 : Gathering of Two Phoenix
37 Chapter 37 : The Dragon King, Escanor
38 Chapter 38 : The Dragon King, Escanor II
39 Chapter 39 : Battle In The Sky
40 Chapter 40 : Night Eagle King
41 Chapter 41 : Destroyer Flame vs Dark Thunder
42 Chapter 42 : Arthur's Death
43 Chapter 43 : Wrath of the Goddess of Death
44 Chapter 44 : A Revealing Big Secret
45 Chapter 45 : A Revealing Big Secret II
46 Chapter 46 : The Emergence Of 13 Highest Elemental Spirit
47 Chapter 47 : The Emergence Of 13 Highest Elemental Spirit II
48 Chapter 48 : Three different directions
49 Chapter 49 : The Mission In Strangeland
50 Chapter 50 : The Mission In Strangeland II
51 PENGUMUMAN !!!!
52 Chapter 51 : The Mission In Strangeland III
53 Chapter 52 : The Mission In Strangeland IV
54 Chapter 53 : The Mission In Strangeland V
Episodes

Updated 54 Episodes

1
[Season 1 : ???] Chapter 1 : Werewolf
2
Chapter 2 : Infiltrator
3
Chapter 3 : Red Phoenix
4
Chapter 4 : Admitting
5
Chapter 5 : Brian Draxon
6
Chapter 6 : Alamsyah
7
Chapter 7 : I Don't Believe It
8
Chapter 8 : The Story
9
Chapter 9 : Water Dragons Spirit
10
Chapter 10 : Red Phoenix vs Dragon Spirit
11
Chapter 11 : Doppelganger
12
Chapter 12 : Doppelganger ll
13
Chapter 13 : Overnight In The Forest
14
Chapter 14 :Grayn Kingdom
15
Chapter 15 : Three Headed Snake
16
Chapter 16 : Rebuilt The Dragon Village
17
Chapter 17 : Three Headed Snake II
18
Chapter 18 : Race
19
Chapter 19 : the Fight In The Midnight
20
Chapter 20 : Braston Kingdom
21
Chapter 21 : The Arrogant Prince
22
Chapter 22 : Alamsyah VS Prince Felix
23
Chapter 23 : Alamsyah VS Prince Felix II
24
Chapter 24 : The Recovery Flame
25
Chapter 25 : Lightner Kingdom
26
Chapter 26 : The Assemble Of Reincarnators
27
Chapter 27 : The Assemble Of Reincarnators II
28
Chapter 28 : The Assemble Of Reincarnators III
29
Chapter 29 : The Assemble Of Reincarnators IV
30
Chapter 30 : Rank B Adventure
31
Chapter 31 : Fire Bull
32
Chapter 32 : The Last Descendant
33
Chapter 33 : Cryonax
34
Chapter 34 : Cryonax II
35
Chapter 35 : Cryonax III
36
Chapter 36 : Gathering of Two Phoenix
37
Chapter 37 : The Dragon King, Escanor
38
Chapter 38 : The Dragon King, Escanor II
39
Chapter 39 : Battle In The Sky
40
Chapter 40 : Night Eagle King
41
Chapter 41 : Destroyer Flame vs Dark Thunder
42
Chapter 42 : Arthur's Death
43
Chapter 43 : Wrath of the Goddess of Death
44
Chapter 44 : A Revealing Big Secret
45
Chapter 45 : A Revealing Big Secret II
46
Chapter 46 : The Emergence Of 13 Highest Elemental Spirit
47
Chapter 47 : The Emergence Of 13 Highest Elemental Spirit II
48
Chapter 48 : Three different directions
49
Chapter 49 : The Mission In Strangeland
50
Chapter 50 : The Mission In Strangeland II
51
PENGUMUMAN !!!!
52
Chapter 51 : The Mission In Strangeland III
53
Chapter 52 : The Mission In Strangeland IV
54
Chapter 53 : The Mission In Strangeland V

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!