Chapter 2 : Infiltrator

Author's pov

Matahari muncul, memberi tahu penghuni Starus untuk memulai aktivitasnya. Begitu pula penghuni di desa Lightforest yang memulai aktivitas mereka masing - masing yang rutin dilakukan.

Di sebuah rumah pohon. Terlihat ada seorang dark fae yang sedang menyiapkan sarapan dibantu oleh seorang werewolf.

"Sierra, kapan kita akan mengelilingi desa ?" tanya seorang werewolf yang ternyata adalah Alice kepada Sierra.

"Kita berangkat sehabis sarapan" jawab Sierra.

"Sekarang kau bantu dulu aku membuat sup untuk sarapan kita."

"Baiklah"

Sierra sedang merebus air dan mesasukkan bumbu kedalam air rebusan tersebut. Sedangkan, Alice sedang memotong-motong sayur yang akan dijadikan sup. Sehabis memotong sayur, Alice memasukkannya ke dalam air yang sudang mendidih. Setelah matang, mereka duduk di meja makan dan mulai memakan sup yang sudah dibuat.

Tidak ada percakapan yang terjadi kali ini, mereka sibuk menghabiskan makanan mereka masing - masing. Setelah selesai makan, mereka membereskan peralatan makannya dan bersiap-siap untuk pergi berkeliling desa.

"Jadi, kau akan membawaku kemana saja ?" tanya Alice

"Kita akan berkeliling desa memperkenalkan dirimu kepada tempat-tempat yang ada di desa ini. Lalu, kita akan ke hutan untuk mengajak kau ke air terjun."

"Apa kita kesana hanya berdua ?"

"Tidak, Arthur akan ikut untuk menjaga kita"

"Lalu, Arthur mana ?"

"Dia akan menyusul nanti"

Setelah itu, Sierra menunjukkan apa saja yang ada di desa Lightforest. Mulai dari rumah pohon penduduk sampai perkebunan yang ada di sana.

"Kau lihat bukit yang disana ?"

Sierra menunjukkan ke arah bukit yang banyak ditumbuhi bunga tulip berwarna emas. Bunga - bunga itu terlihat memancarkan cahaya dibawah sinar matahari pagi.

"Ya aku lihat, memang ada apa disana ? "

"Disana adalah tempat peristirahatan terakhir bangsa kami yang telah meninggal. Kau lihat bunga yang tumbuh disana ? Itu adalah bunga yang tumbuh dari peri - peri yang dikubur di sana."

"Oh"

Mereka pergi ke sebuah bukit yang berada tidak jauh dari desa lightforest. Saat ada di puncak bukit. Mereka bisa melihat seluruh tempat yang ada di desa dan terlihat dari jauh pohon yang sangat besar yang memancarkan mana alam yang sangat banyak. Mana tersebut menyebar ke segala arah.

"Dan kau akan bisa melihat pohon yggdrassil atau pohon dunia dari sini. Kau lihat kan ? Pohon itulah yang menjadi penopang hidup kami semua. Pohon itu adalah tempat dimana kami mendapatkan mana alam yang biasa kami gunakan."

Alice sangat terpukau dengan pemandangan yang terlihat di atas sini.

"Ayo kita turun, saatnya kita pergi ke air terjun." ucap Sierra.

"Baik" ucap Alice.

Mereka turun dari atas bukit itu dan pergi menuju ke arah pintu masuk desa Lightforest. Saat sudah dekat mereka melihat Arthur yang sedang menunggu mereka. Dia terlihat seperti orang yang sedang kesal.

"Kalian lama sekali. Aku menunggu kalian dari satu jam yang lalu" kesal Arthur.

"Yaa maaf, kami tadi habis dari bukit itu untuk melihat pemandangan pohon yggdrassil." ucap Sierra yang tidak terlihat menyesal sudah membuat Arthur kesal.

"Yasudah, kita langsung berangkat saja ke air terjun"ucap Arthur.

""Ayo!""ucap Sierra dan Alice semangat

Saat mereka ada dijalan menuju air terjun. Arthur memetik buah-buahan yang ada di sepanjang jalan itu.

"Lihat, bukankah itu adalah pegasus ? Waaah, aku beruntung sekali bisa melihat pegasus. Kukira mereka hanya mitos. Karena tidak ada yang pernah melihat mereka" ucap Alice dengan bahagia.

"Hmm ? Kami disini setiap hari melihat pegasus. Disini banyak sekali terdapat pegasus. Lagipula pegasus itu kan penjaga hutan di benua ini."ucap Arthur dengan biasa saja.

"A-apa !!! Ada banyak ? Bisakah kita melihat-lihat mereka sebelun pergi ke air terjun ? Aku mohon"ucap Alice dengan memelas.

"Baiklah, tidak ada salahnya kita melihat - melihat mereka dulu"kata Sierra menyetujui.

"Hore" bahagia Alice.

Saat ini mereka mengubah jalan mereka menuju ke arah yang berlawanan dari air terjun. Mereka terus berjalan selama beberapa saat hingga akhirnya mereka telah sampai di sebuah padang rumput yang dipenuhi oleh bunga - bunga yang berwarna - warni. Dan juga di sana terdapat sekumpulan pegasus yang sedang makan dipadang itu.

Alice pun berlari - lari di padang itu dengan perasaan gembira. Lalu, dia menghampiri sekumpulan pegasus itu. Pegasus - pegasus itu terlihat sangat tenang dan tidak terlihat ketakutan saat Alice menghampiri mereka.

"Waah, mereka sungguh menakjubkan. Dan juga mereka terlihat jinak."ucap Alice.

"Mereka memang jinak dan menakjubkan"ucap Arthur.

Saat sudah dekat dengan salah satu pegasus. Alice pun mengelus pegasus itu. Pegasus itu terlihat nyaman saat Alice mengelus-ngelus dirinya. Setelah itu, mereka mulai bermain-main dengan para pegasus dipadang rumput yang sangat luas itu. Mereka terlihat sangat bahagia saat ini.

Merekapun istirahat sejenak di bawah pohon yang ada di dekat padang rumput dan mulai memakan buah-buahan yang sudah dipetik oleh Arthur saat dijalan tadi. Lalu mereka lanjut bermain - main.

Setelah mereka puas bermain-main dipadang rumput tersebut. Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju air terjun.

Mereka terus berjalan. Mereka mendengar suara air yang jatuh tebawah dari jauh pertanda bahwa air terjun yang mereka tuju hampir sampai.

"Sebentar lagi kita akan sampai" ucap Arthur.

Akhirnya, mereka sudah sampai di air terjun.

Air terjun itu sangat indah. Tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. Pemandangannya pun masih terlihat asri. Di bawah air terjun itu ada air yang membentuk kolam dan dari kolam tersebut mengalir air yang kemudian menjadi sungai yang mengalir ke seluruh wilayah di benua lightnus ini.

Air yang terdapat sini sangat jernih dan bening sehingga kita bisa melihat dasarnya yang tidak terlalu dalam. Terlihat ikan yang sedang berenang -renang di kolam air terjun itu. Ikan - ikan itu didominasi oleh ikan sungai biasa tetapi sangat banyak sehingga seperti kolam ikan yang terawat dengan baik.

Alice dan Sierra langsung bermain air di kolam. Sedangkan Arthur duduk di atas pohon sambil memperhatikan keadaan sekitar supaya tidak terjadi hal -hal yang tidak diinginkan. Seperti penyerangan monster bersayap seperti wyvern. walaupun di benua lightnus ini karena ada sungai yang menghalangi. Tetapi wyvern masih bisa masuk karena mereka punya sayap.

"Arthur, ayo turun dan ikut bermain. Ini sangat menyenangkan."ajak Alice kepada Arthur yang sedang berada di atas pohon.

"Iya benar ini sangat menyenangkan"ucap Sierra membenarkan.

"Tidak usah, aku disini saja mengawasi keadaan sekitar. Kalau - kalau ada serangan monster"tolak Arthur.

"Oh ayolah, kau kan tahu, dibenua kita itu tidak ada monster."ucap Sierra dengan memutar kedua bola matanya.

"Lagian, ditempat seindah ini ada monster ?"tanya Alice.

"Ya, berjaga - jaga saja. Walaupun disini tidak ada monster darat. Bisa saja ada monster yang bisa terbang seperti wyvern kan ?"

"Yakin kau tidak akan ikut bermain ?"tanya Sierra.

"Ya"balas Arthur.

"Yasudah, Alice ayo bermain lagi ?"

"Ayo"

Lalu, mereka berdua mulai bermain air lagi.

Arthur's pov

Aku saat ini sedang mengawasi keadaan sekitar. Aku merasa ada yang mengawasi kami. Tetapi, aku tidak tau dimana dia bersembunyi. Aku terus mengawasi sekitar.

'Gawat'

"AWAS!!!" teriakku.

Aku dengan cepat terbang ke arah Alice dan Sierra karena ada dua panah hitam yang menuju ke arah mereka berdua.

*duggh* (bunyi sesuatu yang bertabrakan)

Aku tepat waktu mendorong mereka dari panah - panah itu dan menyelamatkan mereka. Kedua anak panah itu menancap di pohon yang ada di belakang kami.

"SIAPA KAU ?"aku berteriak sambil mengedarkan pandangan ke segala arah.

Lalu, tiba - tiba ada sesuatu berwarna hitam terbang ke langit untuk melarikan diri. Aku berniat mengerjarnya tetapi aku di tahan oleh Sierra. Dia menggelengkan kepala ke arah ku.

"Jangan, kita kembali saja ke desa"larang Sierra kepadaku.

Aku mengeringkan tubuh mereka dengan sihirku karena tubuh mereka basah karena bermain air.

""Terima kasih"" ucap mereka berdua bersamaan.

"Sama - sama"

Sebelumnya aku mengambil kedua anak panah hitam yang menancap dipohon dan aku menelitinya sebentar.

'Sial, mereka sudah bangkit kembali' umpatku dalam hati.

Tidak ada percakapan diantara kami. Kami sibuk memikirkan siapa yang sudah menyerang kami.

Lama kami berjalan, akhirnya kami bisa melihat gerbang desa kami dari kejauhan.

"Kalian berdua kumpulkan seluruh penduduk di balai desa. Aku punya pengumuman yang sangat penting untuk mereka semua."ucapku.

"Apa ini menyangkut penyerangan tadi ?"tanya Alice.

"Ya, aku rasa aku tahu siapa yang menyerang kita"

""Siapa ?""tanya mereka berdua.

"Kalian akan tahu nanti"

******

Terpopuler

Comments

Nikodemus Yudho Sulistyo

Nikodemus Yudho Sulistyo

like lagi

2020-11-25

2

lihat semua
Episodes
1 [Season 1 : ???] Chapter 1 : Werewolf
2 Chapter 2 : Infiltrator
3 Chapter 3 : Red Phoenix
4 Chapter 4 : Admitting
5 Chapter 5 : Brian Draxon
6 Chapter 6 : Alamsyah
7 Chapter 7 : I Don't Believe It
8 Chapter 8 : The Story
9 Chapter 9 : Water Dragons Spirit
10 Chapter 10 : Red Phoenix vs Dragon Spirit
11 Chapter 11 : Doppelganger
12 Chapter 12 : Doppelganger ll
13 Chapter 13 : Overnight In The Forest
14 Chapter 14 :Grayn Kingdom
15 Chapter 15 : Three Headed Snake
16 Chapter 16 : Rebuilt The Dragon Village
17 Chapter 17 : Three Headed Snake II
18 Chapter 18 : Race
19 Chapter 19 : the Fight In The Midnight
20 Chapter 20 : Braston Kingdom
21 Chapter 21 : The Arrogant Prince
22 Chapter 22 : Alamsyah VS Prince Felix
23 Chapter 23 : Alamsyah VS Prince Felix II
24 Chapter 24 : The Recovery Flame
25 Chapter 25 : Lightner Kingdom
26 Chapter 26 : The Assemble Of Reincarnators
27 Chapter 27 : The Assemble Of Reincarnators II
28 Chapter 28 : The Assemble Of Reincarnators III
29 Chapter 29 : The Assemble Of Reincarnators IV
30 Chapter 30 : Rank B Adventure
31 Chapter 31 : Fire Bull
32 Chapter 32 : The Last Descendant
33 Chapter 33 : Cryonax
34 Chapter 34 : Cryonax II
35 Chapter 35 : Cryonax III
36 Chapter 36 : Gathering of Two Phoenix
37 Chapter 37 : The Dragon King, Escanor
38 Chapter 38 : The Dragon King, Escanor II
39 Chapter 39 : Battle In The Sky
40 Chapter 40 : Night Eagle King
41 Chapter 41 : Destroyer Flame vs Dark Thunder
42 Chapter 42 : Arthur's Death
43 Chapter 43 : Wrath of the Goddess of Death
44 Chapter 44 : A Revealing Big Secret
45 Chapter 45 : A Revealing Big Secret II
46 Chapter 46 : The Emergence Of 13 Highest Elemental Spirit
47 Chapter 47 : The Emergence Of 13 Highest Elemental Spirit II
48 Chapter 48 : Three different directions
49 Chapter 49 : The Mission In Strangeland
50 Chapter 50 : The Mission In Strangeland II
51 PENGUMUMAN !!!!
52 Chapter 51 : The Mission In Strangeland III
53 Chapter 52 : The Mission In Strangeland IV
54 Chapter 53 : The Mission In Strangeland V
Episodes

Updated 54 Episodes

1
[Season 1 : ???] Chapter 1 : Werewolf
2
Chapter 2 : Infiltrator
3
Chapter 3 : Red Phoenix
4
Chapter 4 : Admitting
5
Chapter 5 : Brian Draxon
6
Chapter 6 : Alamsyah
7
Chapter 7 : I Don't Believe It
8
Chapter 8 : The Story
9
Chapter 9 : Water Dragons Spirit
10
Chapter 10 : Red Phoenix vs Dragon Spirit
11
Chapter 11 : Doppelganger
12
Chapter 12 : Doppelganger ll
13
Chapter 13 : Overnight In The Forest
14
Chapter 14 :Grayn Kingdom
15
Chapter 15 : Three Headed Snake
16
Chapter 16 : Rebuilt The Dragon Village
17
Chapter 17 : Three Headed Snake II
18
Chapter 18 : Race
19
Chapter 19 : the Fight In The Midnight
20
Chapter 20 : Braston Kingdom
21
Chapter 21 : The Arrogant Prince
22
Chapter 22 : Alamsyah VS Prince Felix
23
Chapter 23 : Alamsyah VS Prince Felix II
24
Chapter 24 : The Recovery Flame
25
Chapter 25 : Lightner Kingdom
26
Chapter 26 : The Assemble Of Reincarnators
27
Chapter 27 : The Assemble Of Reincarnators II
28
Chapter 28 : The Assemble Of Reincarnators III
29
Chapter 29 : The Assemble Of Reincarnators IV
30
Chapter 30 : Rank B Adventure
31
Chapter 31 : Fire Bull
32
Chapter 32 : The Last Descendant
33
Chapter 33 : Cryonax
34
Chapter 34 : Cryonax II
35
Chapter 35 : Cryonax III
36
Chapter 36 : Gathering of Two Phoenix
37
Chapter 37 : The Dragon King, Escanor
38
Chapter 38 : The Dragon King, Escanor II
39
Chapter 39 : Battle In The Sky
40
Chapter 40 : Night Eagle King
41
Chapter 41 : Destroyer Flame vs Dark Thunder
42
Chapter 42 : Arthur's Death
43
Chapter 43 : Wrath of the Goddess of Death
44
Chapter 44 : A Revealing Big Secret
45
Chapter 45 : A Revealing Big Secret II
46
Chapter 46 : The Emergence Of 13 Highest Elemental Spirit
47
Chapter 47 : The Emergence Of 13 Highest Elemental Spirit II
48
Chapter 48 : Three different directions
49
Chapter 49 : The Mission In Strangeland
50
Chapter 50 : The Mission In Strangeland II
51
PENGUMUMAN !!!!
52
Chapter 51 : The Mission In Strangeland III
53
Chapter 52 : The Mission In Strangeland IV
54
Chapter 53 : The Mission In Strangeland V

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!