Chapter 4 : Admitting

Arthur's pov

Aku terbangun saat matahari tepat di atas kepala. Aku segera bangun dari tempat tidur. Pergi kedapur dan membuat makanan untuk aku santap.

Aku akan membuat ikan bakar saja. Aku mendapat ikan beberapa hari yang lalu saat aku pergi ke hutan bersama yang lain. Disana aku pergi ke sungai dan memancing. Dan aku mendapatkan ikan yang lumayan besar.

Aku menyimpan ikan itu di dalam kolam dibelakang rumah pohonku yang sengaja aku buat untuk menampung air hujan.

Aku menyiapkan kayu bakar dan membakarnya. Aku membakarnya di belakang rumahku. Alasannya karena aku tidak mau rumahku penuh dengan asap bakaran. Saat apinya sudah menyala aku pun mulai membakar ikan yang sebelumnya sudah aku bersihkan dan diberi bumbu khas ras peri.

Aku membakarnya sampai ikan itu sampai matang. Setelah matang aku pun mulai menyantapnya di dalam rumah.

Aku akhirnya menghabiskan ikan itu dan aku merasa sangat kenyang. Aku diam sebentar untuk memberi waktu makanan di dalam tubuhku untuk turun. Lalu aku pergi untuk mandi.

*******

Sierra's pov

Aku saat ini sedang bersama dengan Alice. Kami berencana ingin pergi ke rumah Arthur. Sudah beberapa hari ini kami tidak bertemu dengan dia. Aku dan Alice pergi dengan jalan kaki.

Aku bisa saja terbang ke rumah Arthur dan sampai dengan cepat karena aku mempunyai sayap. Tetapi Alice tidak bisa terbang sepertiku karena dia tidak punya sayap.

Kalau aku pergi dengan sayap dan Alice pergi dengan berjalan kaki rasanya itu tidak adil. Jadi kami pergi berjalan kaki bersama supaya adil.

"Sierra, apakah rumah Arthur masih jauh ?"tanya Alice kepadaku.

Kenapa dia bertanya seperti itu ? Apa dia sudah merasa kelelahan ?.

"Tidak, sebentar lagi kita akan sampai" jawabku.

"Memangnya kenapa ?" tanyaku.

"Tidak, aku hanya penasaran. Sejak terakhir kali kita bertemu. Aku merasakan kekuatan yang sangat besar yang tersembunyi di dalam tubuh Arthur. Padahal Saat pertama kali kita bertemu, aku tidak merasakan kekuatan yang besar itu. Aku merasakan kekuatan Arthur pada saat itu sama seperti kebanyakan fae lainnya."

"Sungguh ? Kenapa aku tidak merasakannya ? Dan kenapa kau bisa ?"heranku.

"Itu karena kami, ras werewolf bisa melihat dan merasakan kekuatan seseorang"

"Tadinya aku ingin menanyakannya pada saat dibalai desa kemarin. Tetapi kau mengajakku pulang. Jadi aku mengurungkan niatku untuk bertanya."lanjutnya.

Kami terus berjalan hingga akhirnya kami bisa melihat rumah pohon Arthur. Kami mempercepat jalan kami agar bisa cepat sampai.

Saat kami sampai di depan rumah Arthur aku mengetuk pintu.

*tok tok tok*

"Arthur ? Apa kau didalam ?"ucapku.

"Hmm ? Tidak ada yang menyahut. Apa kurang keras ? Coba kau ulangi lagi sierra."ucap Alice.

"Ya"ucapku.

Lalu aku mengetuk pintu sekali lagi.

*tok tok tok*

"Ada orang didalam ?"ucapku lagi.

"Sebentar"akhirnya ada yang menyahut dari dalam. Lalu pintu di depan kami terbuka. Dan yang membukanya tentu saja Arthur.

"Oh ternyata kalian, kukira siapa. Ada apa kalian kemari ?" tanya Arthur.

"Kami hanya ingin berkunjung."ucapku.

"Dan beberapa hal yang ingin kami tanyakan"sambung Alice.

"Kalian mau tanya apa ? Oh aku lupa. Silahkan masuk"

Kami pun masuk ke dalam rumah Arthur. Kami duduk di kursi kayu dengan meja panjang yang terbuat dari kayu di tengah - tengah.

"Aku akan membuatkan teh dahulu"ucapku.

Aku sering berkunjung ke sini. Jadi aku sudah anggap rumah ini rumah ku juga. Arthur pun tidak keberatan.

Aku pergi kedapur meninggalkan mereka berdua. Aku membuat tiga gelas teh hangat untuk kami bertiga.

Setelah selesai membuat teh hangat, aku kembali ke ruangan yang dimana Arthur dan Alice berada. Aku melihat mereka sedang membahas tentang makhluk yang menyusup ke benua ini. Saat sudah dekat, aku menaruh gelas teh hangat itu di meja.

Arthur's pov

Hening sesaat Saat Sierra selesai meletakkan gelas yabg berisi teh hangat ke atas meja. Kami meminum teh hangat itu terlebih dahulu lalu aku pun mulai bertanya kepada mereka berdua.

"Alice, bukankah kau ingin menanyakan sesuatu yang penting kepadaku ? Aku yakin pertanyaan kau tentang penyusup itu bukan pertanyaan yang ingin kau tanyakan"ucapku.

"Sebenarnya.....aku sangat penasaran kepadamu."jawabnya.

Aku bingung saat dia bilang penasaran terhadapku. Apa ada sesuatu di diriku yang membuatnya sangat penasaran ? Aneh sekali.

"Penasaran kenapa ?"

"Dia penasaran karena dia merasakan kekuatan besar yang berasal dari dirimu. Aku juga penasaran. Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku ?"bukan Alice yang menjawab pertanyaanku tetapi Sierra lah yang menjawabnya.

"Ya, itu benar aku merasakan kekuatan yang besar dari dirimu. Kekuatan itu terasa sangat familiar. Seperti kekuatan ras phoenix."lanjut Alice.

Keringat Sebesar biji jangung mengalir dari dahiku. Aku terdiam oleh pernyataan yang diucapkan mereka berdua. Kenapa dia bisa tahu ?.

'Gawat..... Bagaimana Alice bisa tahu ?. Apa dia bisa melihat kekuatan pada seseorang ?. Kalau begini aku tidak bisa berbohong kepada mereka. Aku harus jujur.'ucapku dalam hati. Aku pun menghembuskan nafas untuk menenangkan diriku yang tegang.

"S-sebenarnya aku adalah......"ucapku gugup.

"Kau sebenarnya adalah apa ?"bingung Sierra.

"Adalah......"ucapku menggantung.

"Apa ? Apa ? Cepat katakan. Kau akan membuatku mati penasaran karena ucapanmu Yang menggantung"ucap Alice.

"S-sebenarnya aku adalah reinkarnasi dari red phoenix"ucapku pelan.

""APA!!!! APA KAU SERIUS ???""teriak mereka.

"Jangan teriak dirumahku. Nanti kalau ada peri yang mendengar bagaimana ?"ucapku panik.

'Aduh.. Kenapa mereka teriak. Aku takut ada yang mendengar teriakan mereka'

Mereka terlihat sangat terkejut dengan ucapanku sebelumnya. Hingga kini mereka sepertinya masih di dalam keterjutan mereka. Terlihat dari raut wajah mereka yang masih menunjukkan raut wajah yang syok. Dengan rahang bawah yang terbuka.

"Bisakah kalian menutup mulut kalian ? Kan tidak lucu kalau ada lalat yang masuk ke mulut kalian."ucapku kepada mereka.

Setelah mereka tersadar dari keterjutan mereka, aku di hadiahi oleh berbagai macam pertanyaan dari mereka berdua.

"Kau tidak bohong kan ? Kau kan ras light fae. Bagaimana kau bisa menjadi reinkarnasi dari red phoenix ? Kapan kau mengetahuinya ? Bisakah kau menceritakan kejadiannya ?"pertanyaan beruntun itu berasal dari Sierra yang terlihat sangat penasaran.

"Iya ceritakan pada kami. Kami sangat penasaran. Aku mohon"ucap Alice dengan semangat dan diakhiri dengan wajah memelas.

Aku pun menceritakan bagaimana aku bisa menjadi reinkarnasi dari fire.

Dari aku memasuki alam bawah sadarku saat aku tidur dan bertemu dengan red phoenix. Hingga percakapan yang terjadi antara aku dengan red phoenix.

Aku menceritakan semuanya dan didengarkan dengan serius oleh mereka berdua. Aku pun mengakhiri cerita kejadiannya karena memang hanya segitu.

"Keren... Kau akan mencari para reinkarnasi yang lainnya ?"tanya Alice.

"Ya"

"Lalu, apa ini penyebab dari sihirmu yang berwarna merah seperti fire fae ? Apa karena kau adalah reinkarnasi dari red phoenix sihirnya berwana merah bukannya putih ?"tanya Sierra.

"Mungkin iya, mungkin tidak. Aku juga tidak tahu."

"Kapan kau berangkat ? Kau tahu kan kalau di luar benua kita sangat berbahaya kalau mereka tahu ras kita. Kau tidak akan selamat sebelum kau mencapai tujuanmu itu. Kau akan dijadikan bahan percobaan oleh mereka."Sierra memperingatiku.

Yang dikatakan oleh Sierra ada benarnya. Ras peri tidak akan aman jika berada di luar benua ini. Kami pasti akan dijadikan bahan percobaan oleh mereka yang mempunyai rencana jahat. Itupun kalau kami ras peri bisa keluar dari hutan ini tentunya.

"Aku tahu. Tapi aku tetap harus menjalani takdirku sebagai reinkarnasi red phoenix. Aku akan berangkat minggu depan. Aku harus mempersiapkan segala keperluan dan persiapan yang matang agar aku tetap srlamat dan tidak ketahuan oleh mereka. Kalau tentang mereka aku sudah mempunyai rencana. Aku akan menyamar menjadi manusia dengan sihirku."ucapku.

"Mereka yang kalian maksud itu sebenarnya siapa ? Kenapa Sierra terlihat cemas ?"bingung Alice. Sepertinya dia belum mengetahuinya.

""Manusia""ucapku berbarengan dengan Sierra.

"O-oh"

"Arthur. Aku......boleh ikut pergi denganmu ?"tanya Alice.

"Ter-..."ucapanku dipotong oleh Sierra.

"Aku juga ingin ikut pergi denganmu."

"Terserah kalian saja"aku meneruskan ucapanku yang tadi terpotong.

""Hore!!!""ucap mereka berbarengan.

"Aku sudah tidak sabar ingin berpetualang."

"Aku juga sudah tidak sabar."

Sepertinya mereka sangat bahagia dan bersemangat.

"Kalau begitu kalian bersiap - siaplah untuk mempersiapkan barang - barang yang menurut kalian sangat dibutuhkan saat berpetualang nanti. Kita akan berangkat minggu depan."ucapku.

"Baik. Kami pulang dulu. Sampai jumpa minggu depan Arthur."ucap Sierra.

"Ya, sampai jumpa minggu depan."jawabku.

Lalu mereka berdua pergi dari rumahku. Kurasa mereka akan mempersiapkan segalanya mulai sekarang. Kalau begitu aku juga akan mulai mempersiapkan segalanya.

Episodes
1 [Season 1 : ???] Chapter 1 : Werewolf
2 Chapter 2 : Infiltrator
3 Chapter 3 : Red Phoenix
4 Chapter 4 : Admitting
5 Chapter 5 : Brian Draxon
6 Chapter 6 : Alamsyah
7 Chapter 7 : I Don't Believe It
8 Chapter 8 : The Story
9 Chapter 9 : Water Dragons Spirit
10 Chapter 10 : Red Phoenix vs Dragon Spirit
11 Chapter 11 : Doppelganger
12 Chapter 12 : Doppelganger ll
13 Chapter 13 : Overnight In The Forest
14 Chapter 14 :Grayn Kingdom
15 Chapter 15 : Three Headed Snake
16 Chapter 16 : Rebuilt The Dragon Village
17 Chapter 17 : Three Headed Snake II
18 Chapter 18 : Race
19 Chapter 19 : the Fight In The Midnight
20 Chapter 20 : Braston Kingdom
21 Chapter 21 : The Arrogant Prince
22 Chapter 22 : Alamsyah VS Prince Felix
23 Chapter 23 : Alamsyah VS Prince Felix II
24 Chapter 24 : The Recovery Flame
25 Chapter 25 : Lightner Kingdom
26 Chapter 26 : The Assemble Of Reincarnators
27 Chapter 27 : The Assemble Of Reincarnators II
28 Chapter 28 : The Assemble Of Reincarnators III
29 Chapter 29 : The Assemble Of Reincarnators IV
30 Chapter 30 : Rank B Adventure
31 Chapter 31 : Fire Bull
32 Chapter 32 : The Last Descendant
33 Chapter 33 : Cryonax
34 Chapter 34 : Cryonax II
35 Chapter 35 : Cryonax III
36 Chapter 36 : Gathering of Two Phoenix
37 Chapter 37 : The Dragon King, Escanor
38 Chapter 38 : The Dragon King, Escanor II
39 Chapter 39 : Battle In The Sky
40 Chapter 40 : Night Eagle King
41 Chapter 41 : Destroyer Flame vs Dark Thunder
42 Chapter 42 : Arthur's Death
43 Chapter 43 : Wrath of the Goddess of Death
44 Chapter 44 : A Revealing Big Secret
45 Chapter 45 : A Revealing Big Secret II
46 Chapter 46 : The Emergence Of 13 Highest Elemental Spirit
47 Chapter 47 : The Emergence Of 13 Highest Elemental Spirit II
48 Chapter 48 : Three different directions
49 Chapter 49 : The Mission In Strangeland
50 Chapter 50 : The Mission In Strangeland II
51 PENGUMUMAN !!!!
52 Chapter 51 : The Mission In Strangeland III
53 Chapter 52 : The Mission In Strangeland IV
54 Chapter 53 : The Mission In Strangeland V
Episodes

Updated 54 Episodes

1
[Season 1 : ???] Chapter 1 : Werewolf
2
Chapter 2 : Infiltrator
3
Chapter 3 : Red Phoenix
4
Chapter 4 : Admitting
5
Chapter 5 : Brian Draxon
6
Chapter 6 : Alamsyah
7
Chapter 7 : I Don't Believe It
8
Chapter 8 : The Story
9
Chapter 9 : Water Dragons Spirit
10
Chapter 10 : Red Phoenix vs Dragon Spirit
11
Chapter 11 : Doppelganger
12
Chapter 12 : Doppelganger ll
13
Chapter 13 : Overnight In The Forest
14
Chapter 14 :Grayn Kingdom
15
Chapter 15 : Three Headed Snake
16
Chapter 16 : Rebuilt The Dragon Village
17
Chapter 17 : Three Headed Snake II
18
Chapter 18 : Race
19
Chapter 19 : the Fight In The Midnight
20
Chapter 20 : Braston Kingdom
21
Chapter 21 : The Arrogant Prince
22
Chapter 22 : Alamsyah VS Prince Felix
23
Chapter 23 : Alamsyah VS Prince Felix II
24
Chapter 24 : The Recovery Flame
25
Chapter 25 : Lightner Kingdom
26
Chapter 26 : The Assemble Of Reincarnators
27
Chapter 27 : The Assemble Of Reincarnators II
28
Chapter 28 : The Assemble Of Reincarnators III
29
Chapter 29 : The Assemble Of Reincarnators IV
30
Chapter 30 : Rank B Adventure
31
Chapter 31 : Fire Bull
32
Chapter 32 : The Last Descendant
33
Chapter 33 : Cryonax
34
Chapter 34 : Cryonax II
35
Chapter 35 : Cryonax III
36
Chapter 36 : Gathering of Two Phoenix
37
Chapter 37 : The Dragon King, Escanor
38
Chapter 38 : The Dragon King, Escanor II
39
Chapter 39 : Battle In The Sky
40
Chapter 40 : Night Eagle King
41
Chapter 41 : Destroyer Flame vs Dark Thunder
42
Chapter 42 : Arthur's Death
43
Chapter 43 : Wrath of the Goddess of Death
44
Chapter 44 : A Revealing Big Secret
45
Chapter 45 : A Revealing Big Secret II
46
Chapter 46 : The Emergence Of 13 Highest Elemental Spirit
47
Chapter 47 : The Emergence Of 13 Highest Elemental Spirit II
48
Chapter 48 : Three different directions
49
Chapter 49 : The Mission In Strangeland
50
Chapter 50 : The Mission In Strangeland II
51
PENGUMUMAN !!!!
52
Chapter 51 : The Mission In Strangeland III
53
Chapter 52 : The Mission In Strangeland IV
54
Chapter 53 : The Mission In Strangeland V

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!