Arthur's pov
Saat ini aku dan semua penghuni di desa Lightforest sedang berada di balai desa. Aku memerintahkan Alice dan Sierra untuk mengumpulkan semua orang kesini karena suatu hal yang penting.
"Apa semua sudah berada di sini ?" aku mulai bertanya kepada Alice dan Sierra. Mereka sekarang ada di sebelah kanan ku.
""Sudah"" jawab mereka bersamaan.
"Kalau begitu. Perhatian semuanya"
"Aku ada pengumuman penting untuk menjaga keselamatan kita semua. Jika kalian ingin pergi ke hutan, lebih baik pergi dengan berkelompok. juga aku ingin kalian semua berjaga - jaga. Dan bagi peri dewasa, aku ingin kalian melakukan patroli dimalam hari untuk menjaga keamanan desa ini. Aku akan membuat jadwal patroli."
"Ada apa ? Apa ada masalah ?"ucap salah satu water fae.
"Mereka sudah bangkit"ucapku.
"Mereka ? Siapa yang kau maksud mereka ?"mereka terlihat kebingungan denga apa yang aku ucapkan.
"Kegelapan"
"A-APAAA!!!apa kau bercanda ? Mereka itu sudah disegel dengan segel yang sangat kuat. Tidak mungkin mereka bisa bangkit kembali"ucap salah satu fire fae.
Mereka mulai ramai setelah aku memberi tahu bahwa kegelapan sudah bangkit. Mereka semua tidak percaya dengan apa yang aku katakan. Jelas saja, karena selama ini yang kami tahu kegelapan itu sudah disegel oleh para phoenix. Tetapi sekarang mereka mendengar bahwa kegelapan sudah bangkit. Apa mereka bisa percaya begitu saja ?. Tentu saja tidak kalau tidak ada buktinya.
Untungnya aku membawa anak panah yang digunakan oleh penyerang kami sebagai barang bukti bahwa mereka sudah bangkit kembali.
"Kegelapan sudah bangkit dan tadi kami diserang oleh salah satu dari mereka di air terjun"jelasku.
"Ini adalah panah yang digunakan untuk menyerang kami. Kalian tahu kan ini panah apa"ucapku.
"Panah kegelapan"lanjutku.
"Ya, ini adalah panah kegelapan. Hanya kegelapan saja yang bisa menggunakan panah ini."ucapku lagi.
"Jadi, aku hanya ingin kalian semua saling menjaga satu sama lain"
"Kalian boleh kembali kerumah masing - masing. Sore nanti kalian datang kembali ke sini untuk melihat jadwal patroli."
Lalu, kami semua kembali kerumah masing - masing. Aku berpisah dengan Alice dan Sierra karena rumah kami berlawanan arah.
Saat sudah sampai rumah aku mulai menyusun jadwal patroli untuk menjaga keamanan saat malam nanti. Aku membagi jadwalnya menjadi tiga bagian yang berarti satu bagian memiliki waktu patroli empat jam. Setelah beres menyusun jadwal, karena sekarang masih siang. Aku berencana ingin tidur siang dahulu untuk nanti malam.
Aku pun menuju kamar ku yang berada di lantai dua. Lalu aku pun tidur dengan pulas.
********
'Dimana ini ? Bukan kah aku tadi sedang tidur di kamar ku ? Kenapa aku tiba - tiba ada di sini ? Sebenarnya ada apa ini ?'
Aku bingung, seingatku aku tadi sedang tidur tetapi sekarang aku sedang berada di tempat yang sangat aneh. Tempat ini didominasi oleh warna merah api.
"Akhirnya aku bisa bertemu denganmu Arthur."
Saat aku sedang memikirkan apa yang sebenarnya terjadi, tiba - tiba ada suara yang berasal dari samping kananku. Saat aku menengok ke samping. Alangkah terkejutnya aku siapa yang berbicara tadi.
"P-PHOENIX"aku sungguh tidak percaya dengan apa yang aku lihat sekarang.
Sekarang ada seekor burung setinggi 5 meter sedang terbang rendah beberapa meter dari hadapanku. Burung itu berwarna merah dengan api yang membara di seluruh tubuhnya. Burung itu adalah Phoenix api.
"Aku sudah menunggu sangat lama. Aku ingin berbicara denganmu disini."ucapnya.
Lalu, dia merubah bentuknya menjadi lelaki dewasa yang sepertinya berumur 25 tahun. Setelah berubah, dia menghampiriku sehingga jarak diantara kami tinggal 1 meter.
"Aku sekarang dimana ? Kenapa aku disini ? Dan kenapa kau ingin berbicara denganku ?"
Aku tidak bisa membendung lagi rasa penasaranku ini sehingga aku langsung bertanya kepadanya.
"Kau sekarang sedang berada di alam bawah sadar mu. Kenapa kau ada disini itu dikarenakan kau adalah reinkarnasi dariku. Aku ingin menyampaikan bahwa kegelapan mungkin tidak lama lagi akan bangkit. Kau sebagai reinkarnasiku harus segera menemukan para reinkarnasi dari Phoenix yang lain. Kau harus mencari reinkarnasi dari green phoenix, blue phoenix, brown phoenix, dan purple phoenix. Kau harus menemukan mereka semua sebelum kegelapan benar - benar bangkit. Kau hanya bisa memberinu petunjuk kalau reinkarnasi phoenix itu berbeda - beda ras. Jadi, kau harus berpetualang untuk menemukan mereka."
Dia menghela napas panjang.
"Aku akan memberikan sisa - sisa kekuatanku. Selanjutnya aku akan menyerahkan sisanya kepadamu."
Lalu, dia memegang pundakku dan dia pun berubah menjadi api yang masuk kedalam tubuhku. Aku merasakan ada kekuatan lain yang mengalir ditubuhku.
Aku dari tadi hanya diam saja masih mencerna apa yang baru saja terjadi. Dan aku sekarang bingung. Bingung bagaimana caranya aku pergi dari tempat ini dan bangun dari tidurku.
Tiba - tiba aku merasa tubuhku tertarik oleh sesuatu. Dan akupun bangun dari tidurku. Saat aku melihat keluar ternyata matahari hampir tenggelam dan digantikan sang raja malam.
Aku pergi ke dapur dan memakan buah - buahan yang ada di dapurku. Setelah selesai memakan buah akupun bersiap siap untuk pergi kebalai desa lagi.
Saat aku sedang terbang ke balai desa. Aku berpapasan dengan peri - peri yang memiliki tujuan yang sama denganku. Mereka menyapaku dan aku membalasnya. Aku berniat untuk duluan sampai ke balau desa. Jadi aku pun mempercepat laju terbangku untuk cepat sampai.
Tak lama kemudian aku sudah sampai di balai desa. Ternyata hanya beberapa light fae dan dark fae yang baru sampai. Aku pun menunggu sampai mereka semua sudah ada di balai desa. Tanpa basa - basi lagi, akupun mulai berbicara di depan semua peri.
"Disini akan ada dua tugas menjaga wilayah ini yaitu menjaga udara dan darat. Penjaga udara diisi oleh para fae dan penjaga darat diisi oleh peri - peri kecil."
"Yang mendapat bagian pertama. Penjaga darat adalah peri bunga dan peri daun. Dan penjaga udara adalah fire fae dan dark fae."
"Lalu yang mendapat bagian kedua. Penjaga darat adalah peri hutan dan peri pixy. Dan penjaga udara adalah water fae dan light fae."
"Dan yang mendapat bagian terakhir. Penjaga darat adalah peri bintang dan peri bulan. Dan penjaga udara adalah desert fae dan wind fae."
"Ada yang mau ditanyakan ?" tanyaku.
Tidak ada yang mengangkat tangannya untuk bertanya. Jadi aku simpulkan bahwa mereka sudah paham dengan apa yang aku sampaikan.
"Kalau tidak ada, kalian boleh kerumah masing - masing. Dan untuk yang mendapat bagian pertama tetap diam disini untuk membahas tentang strategi yang akan digunakan jika memang ada penyusup. Dan juga bagi yang mendapat bagian kedua dan ketiga jangan lupa kesini sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan"
Lalu mereka semua mulai terbang ke rumah masing - masing kecuali yang akan patroli sekarang. Aku melihat Alice dan Sierra. Mereka berdua menghampiriku. Kurasa mereka ingin menanyakan sesuatu kepadaku.
"Arthur apa kau perlu bantuan ?" tanya sierra.
"Tidak" jawabku.
"Lebih baik kalian kembali saja kerumah" lanjutku.
"Apa kau tidak lelah ?"tanya Alice.
"Tidak, aku tidak membutuhkan bantuan kalian atau pun lelah. Kalian pulang saja" ucapku.
"Baiklah, sampai jumpa. ayo Alice"ucap Sierra.
"Sampai jumpa lagi arthur"ucap Alice.
"Yaa"
Mereka pun akhirnya pergi dari sini dan kembali ke rumah.
"Arthur, kapan kita akan mulai membuat strategi ?"
Tiba - tiba ada seorang fire fae bertanya kepadaku.
"Oh, sekarang kita akan membuat strategi"ucapku.
"Strategi untuk bagian udara adalah dark fae dan fire fae akan dibagi menjadi empat tim. Setiap tim akan berpatroli di setiap arah mata angin. Dan juga salah satu tim menemukan hal yang mencurigakan. Jangan langsung menyerangnya. Kalian harus mengepungnya terlebih dahulu lalu bertanya apa tujuannya datang ke sini. Jika memberontak fire fae akan memblokir jalan keluar dan dark fae akan menggunakan tali bayangan dari kekuatan kalian dan mengikat dia."
Jelasku.
Mereka mendengarku dengan seksama.
"Apa kalian paham ?" tanyaku dan dibalas anggukan kepala mereka.
"Dan strategi bagian darat adalah sama seperti bagian udara. Kalian akan dibagi menjadi empat tim yang akan berpatroli di setiap arah mata angin. Jika ada hal yang mencurigakan, peri daun akan mengintainya terlebih dahulu dan peri bunga akan menumbuhkan bunga yang serbuk sarinya bisa menghilangkan kesadaran. Lalu arahkan serbuk tersebut ke arag hal yang mencurigakan tersebut. Lalu, sebagian dari kalian harus memberi tahu tim udara yang berada paling dekat dengan posisi kalian." jelasku.
Mereka semua hanya mengangguk mengangguk mengerti. Dan mereka semua pun pergi ke arah yang berlawanan untuk memulai berpatroli.
Aku pun menjelaskan strategi yang akan digunakan oleh bagian kedua dan ketiga. Aku menjelaskannya dengan rinci dan sesuai dengan keahlian mereka.
********
Tak terasa sang raja siang pun mulai muncul dari ufuk timur. Sepanjang malam tadi tidak ada hal yang mencurigakan yang terjadi di benua ini. Mungkin tidak ada penyusup malam tadi. Tapi kami tidak akan pernah melonggarkan pertahanan ini.
Semua yang berpatroli pun sudah pulang kerumah masing - masing dari tadi. Tetapi aku masih berada di balai desa mengurus sesuatu yang penting. Aku tidak tidur semalaman. Hanya untuk mengurus sesuatu tersebut.
Setelah menyelesaikan urusan itu. Aku pun terbang kembali kerumah dan pergi tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments