03

Bertemu kembali....

Keesokan harinya, setelah menghantarkan Syasya dan Arin. ia pun langsung melajukan mobilnya menuju rumah sakit untuk menjalankan tugas mulianya.

Setibanya di rumah sakit, seketika dari pintu masuk Dara sudah menjadi pusat perhatian semua orang. kemarin-kemarin tidak seperti itu, membuat Dara heran sendiri.

"Dar, ini kamu?" tanya Caca sembari menunjuk kan majalah Fashion dari FaiMe Boutique.

"Astaga...pantas saja gue jadi pusat perhatian hari ini" gumamnya pelan.

"Ha? apa Dar?" tanya Caca kembali, ia mendengar gumaman Dara namun tidak jelas.

"Eh nggak Ca, emm... iya itu gue ca, kemarin gue di mintai tolong sama sahabat gue yang kerja disana untuk menjadi modelnya karena model aslinya sedang sakit" jawab Dara berusaha santai.

"Ohh begitu, yasudah yuk kita siap-siap visit" ajak Caca.

Mereka berdua pun bergabung dengan rekan lainnya untuk visit ke ruang rawat.

"Dokter Dara, ikut saya keruangan sebentar ada yang perlu saya sampaikan" titah prof. Diko seorang dokter spesialis bedah saraf.

"Baik prof" jawab Dara.

"Ck,, selalu saja Dara dan Dara. sangat menyebalkan" gerutu Susi merasa tersaingi oleh Dara.

Dara berjalan mengikuti prof. Diko hingga menuju ke ruangan prof. Diko.

"Silahkan duduk dokter Dara"

"Terimakasih prof" Dara pun langsung duduk di kursi yang berhadapan dengan prof. Diko

"Begini dokter Dara, tujuan saya mengajak kamu keruangan ini karena saya ingin menawarkan kamu untuk ikut berpartisipasi dalam operasi dengan teknik awake craniotomy. bagaimana apa kamu tertarik?" tanya prof. Diko.

(awake craniotomy adalah sebuah tekhnik operasi bedah saraf pasien dalam keadaan sadar).

"Prof. serius mengajak saya?" tanyanya tak percaya dan tentunya tawaran ini membuat Dara seakan ingin loncat saking girangnya.

"Tentu saja serius, banyak dokter bedah yang merekomendasikan kamu. dan saya lihat memang kinerja kamu sangat baik, jadi apa kamu bersedia?" tanya prof. Diko kembali.

"Bersedia prof tentu saja sangat bersedia...saya janji tidak akan mengecewakan anda prof. terimakasih banyak prof. sudah memberikan kesempatan kepada saya" ujar Dara penuh semangat seraya bersalaman dengan prof. Diko.

"Haha...iya sama-sama dokter Dara. saya juga berharap begitu, semoga operasi kita besok lancar" ungkap prof. Diko

"Iya prof. sekali lagi terimakasih prof. kalau begitu saya permisi kembali keruangan saya prof" pamit Dara masih dengan senyuman lebarnya.

"Yessss.....Oh ya Allah terimakasih" ujar Dara setelah keluar dari ruangan prof. Diko. saking senangnya senyuman di wajah cantiknya itu tak pernah luntur sampai-sampai rekan-rekan yang berpapasan dengannya dibuat melongo karena aura yang di keluarkan Dara berbeda dari biasanya. yang mana biasanya akan memasang wajah datar sedangkan jika kepada pasien maka ia akan ramah, para rekan Dara pun menamai Dara dengan Lady with many expressions atau wanita dengan banyak ekspresi. ia selalu bisa menempatkan ekspresi apa yang harus ia keluarkan jika berhadapan dengan seseorang atau bertindak sesuai keadaan.

📥 guys nanti kumpul yuk di cafe biasa. gue traktir

📤 Arin akan hadir 'Arin'

📤 Syasya juga hadir. 'Syasya'

📥 oke jangan sampai telat ya sahabat-sahabat cantikku.

📤 tumben alay 🙄 'Syasya'

📥 Hahhaa.... rese lo Sya pokoknya jangan telat. oke bye...

Usai berkirim pesan dengan kedua sahabatnya itu, Dara pun mulai membereskan barang-barangnya.

"Ciee happy banget yang habis di tembak Professor Diko" sindir Susi

"Hemm terserah otak lo deh mau mikir apa" ucap Dara santai lalu pergi meninggalkan Susi yang samakin kesal dengan ucapan Dara.

"Iiihhh...awas aja lo Dar" kesal susi seraya mengepalkan tangannya.

.........

Di lain tempat ada seorang pria yang tengah uring-uringan karena kelaparan. ia sangat malas untuk keluar rumah tapi manajernya tidak bisa di hubungi sehingga mau tak mau ia pun harus keluar untuk mencari makan. tak ingin jauh-jauh dari apartemennya ia pun mendatangi sebuah Cafe and resto yang berada di seberang apartemen nya.

Saat tengah menanti makanannya datang, ia mendengar suara yang tak asing baginya. saat ia menoleh ke belakang ternyata benar suara itu adalah suara seorang wanita yang memarahinya di bandar waktu itu.

"Wanita itu? akhirnya kita bertemu kembali" gumam Erland seraya tersenyum kecil.

"Maaf tuan ini makanannya" ujar Waiters sambil meletakkan piring yang berisi pesanan Erland.

"Selamat menikmati tuan" ujar waiters tersebut setelah selesai meletakkan semua menu yang di pesan oleh Erland.

"Hem..." Erland hanya berdehem sebagai jawabannya.

Sembari memakan makanan yang ada di depannya, Erland pun mencuri dengar perbincangan Dara dan teman-temannya yang tengah asik mengobrol bahkan terdengar juga suara tawa dari ketiga gadis di belakangnya itu.

"Kenapa gue jadi kepoin tuh cewek sih? ck... apalagi dia seorang model yang pastinya belagu dan cowoknya mungkin dimana-mana" fikir Erland menebak-nebak karakter Dara.

"Tapi, dari gaya bicara mereka bertiga terdengar sangat berwawasan. duh gila kenapa gue jadi penasaran gini sih? hanya dia yang berani memarahi gue padahal gue kan gak pakai masker waktu itu jadi otomatis dia tau kan siapa gue. tapi dia masih berani marahi seorang aktor tampan seperti gue, benar-benar bernyali tuh cewek" gumam Erland sambil menggelengkan kepalanya.

...~...

"Rin, anterin gue ketoilet yuk" ajak Syasya

"Sendiri aja sih Sya, tuh toilet tinggal belok kiri doang" ujar Dara.

"Hemm... takut. nanti kalau ada yang culik gue gimana?"

"Dih, yang ada rugi tuh penculik nyulik lo. lo kan banyak makan....hahaha" ledek Dara

"Sudah sudah jangan ribut lagi, yasudah ayo Sya aku temani sekalian aku juga ingin Buang air kecil. tunggu sebentar ya Dar" ujar Arin menengahi keributan kecil antara Dara dan Syasya

Usai kepergian Syasya dan Arin, entah apa yang akan Erland lakukan tiba-tiba ia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk menunjukkan wajah tampannya kepada Dara. namun saat baru hendak berdiri tiba-tiba terdengar keriuhan dari beberapa gadis muda yang menghampiri meja Dara dan mereka meminta foto serta tanda tangan Dara.

"Kak Dara... i love you....kakak cantik banget" ujar fans 1

"Kak Dara kenapa gak main film kak?, kenapa kakak jadi model aja. kami sangat berharap bisa melihat kakak setiap hari di televisi" fans 2

"Duh, gimana nih gue gak terbiasa di kerumuni begini. ini gara-gara kak Ayza nih, hadduh Syasya, Arin please help me" batin Dara menjerit meminta tolong agar Syasya dan Arin segera kembali.

"Kak Dara mau foto dong kak" fans 3

Dara hanya bisa tersenyum simpul kala mendapat beberapa pertanyaan dari fans-nya itu. (jiaah,,,udah ada fans aja sih Dara 😆).

"Busyet, makin terkenal aja lo Dar" goda Syasya

"Hemm... gue harus ngomong nih sama kak Ayza, gue gak suka nih begini ganggu pekerjaan asli gue juga" gerutunya sambil cemberut

"Manis sekali tuh cewek kalau lagi ngambek" gumam Erland yang dapat melihat Dara dari kamera handphone-nya.

"Orang mah seneng ya bisa jadi terkenal, eh Dara malah gak suka. aneh" ujar Arin

"Eh sudah jam setengah 9, gue harus pulang nih" ujar Dara

"Elah buru-buru amat lo Dar, biasanya juga kita balik jam 10 kalau nongkrong"

"Iya Dar, masih kangen tau kan kita sudah lama gak kumpul bertiga" sahut Arin.

"Duh, maaf ya guys, besok gue ada hal yang sangat penting buat gue lakuin. jadi gue harus persiapkan dengan matang" ungkap Dara tak enak hati pada kedua sahabatnya itu.

"Yasudah, tapi nanti cerita hal penting apa itu, sampai mengorbankan pertemuan kita ini" pasrah Syasya

"Siap bos...hehe"

Mereka bertiga pun bergegas pulang dengan kendaraan sendiri-sendiri, kecuali Arin yang hanya tinggal menyebrang jalan saja. iya semenjak Arin kerja bersama Ayza, perekonomian nya perlahan stabil berkat kerja keras serta kegigihannya, sehingga ia mampu mengajak adiknya untuk pindah ke apartemen yang juga di tempati oleh Erland.

"Ternyata temannya tuh cewek juga tinggal disini" batin Erland kala melihat Arin masuk ke lift yang sama dengannya.

"What?? apart-nya tepat di depan gue? gila... kebetulan yang betul" gumam Erland ketika ia sudah masuk ke apartemen miliknya.

Terpopuler

Comments

🐰

🐰

up lagi donk thorr

2021-07-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!