Gadis yang cantik....
Waktu telah menunjukkan pukul 18.00 wib. Dara yang memang sudah menyelesaikan pekerjaannya itu pun mulai bersiap untuk menjemput Syasya di bnadara bersama Arin.
"Dara" panggil Caca
"Iya ca ada apa?" tanya Dara sedikit terburu-buru.
"Hemm... gapapa Dar, lo hati-hati ya pulangnya" pesan Caca
"Oh, insyaallah Ca, makasih ya. yasudah kalau begitu gue duluan ya Ca. assalamualaikum" pamit Dara
"Walaikumsalam" jawab Caca.
Setelah beberapa menit di perjalanan, kini Dara pun telah tiba di terminal 3 internasional bandara Soekarno-Hatta.
"Dara" panggil seorang wanita.
"Eh rin, katanya udah duluan" ujar Dara
"Hehe iya tadi aku ketoilet dulu Dar"
"Oh, yaudah ayo kita kesana rin, takutnya Syasya sudah tiba dan mencari kita" ajak Dara dan mereka pun berjalan kearah pintu kedatangan.
"Kok ramai banget sih rin" tanya Dara yang melihat kerumunan di pintu kedatangan. banyak anak ABG, dengan membawa spanduk foto seorang pria yang entah siapa. karena Dara memang tidak pernah mengikuti berita infotainment.
"Wah Dar sepertinya Syasya satu pesawat dengan aktor ganteng Erland Dar. duh beruntung nya Syasya" ujar Arin dengan mata berbinar.
"Oh akan ada aktor, pantas saja ramai. eh rin gue ke toilet sebentar ya, lo lihatin kalau Syasya keluar langsung panggil aja terus tungguin gue di sana ya rin. gue malas kesini lagi kalau kerumunan ini masih berlanjut" ujar Dara dan setelah mendapat jawaban dari Arin ia pun berlalu meninggalkan Arin.
Bugh....
"Awww....ck...kalau jalan tuh lihat kedepan jangan lihat sana sini. pecicilan banget sih tu mata" kesal Dara.
Pria yang menabrak itu pun hanya melihat Dara dari balik kaca mata hitamnya dan berlalu begitu saja tanpa sepatah kata keluar dari mulutnya.
"Benar-benar ya tuh orang" gumam Dara dengan kesalnya.
"Gadis yang cantik" gumam sang pria yang telah berjalan menjauh dari Dara.
Disisi lain, Arin dan Syasya tengah menunggu Dara di sebuah kedai coffee yang ada di dalam bandara.
"Kok Dara lama banget ya Sya ke toiletnya?" tanya Arin yang sedikit cemas.
"Hemm...mungkin dia ketiduran rin hehe" jawab Syasya asal.
"Kamu nih Sya sembarangan aja"
"Huh" tiba-tiba Dara langsung duduk di dekat Arin dan Syasya.
"Saudariku tersayang..." Ujar Syasya sambil memeluk Dara erat.
"Iss apaan sih Sya, malu kali dilihatin orang"
"Emang lo gak merindukan gue sama sekali Dar?" ucap Syasya pura-pura sedih.
Tanpa menjawab pertanyaan Syasya, Dara pun langsung berjalan keluar dari kedai coffee lalu diikuti oleh Arin dan juga Syasya. sepanjang jalan suasana hening tercipta, Syasya yang biasanya cerewet pun hanya diam saja begitu pun dengan Arin yang tak berani mengatakan apapun.
Setibanya di parkiran, Dara pun meminta tolong pada Arin untuk membawa mobilnya lalu Dara langsung duduk di bangku belakang. awalnya Syasya hendak membuka pintu depan namun Dara langsung memintanya duduk di belakang saja menemaninya.
Setelah Syasya masuk, Dara pun langsung memeluknya dan meminta maaf atas sikapnya tadi didalam. lalu Syasya pun membalas pelukan Dara dan dia sangat mengerti bagaimana sifat sahabatnya itu, Dara akan selalu bersikap cuek di luar namun jika sudah berada di dekat orang-orang terdekatnya ia akan berubah 180 derajat.
"Kalian berdua ini tidak ada yang berubah satu pun" ujar Arin sembari menggelengkan kepalanya.
"Lo juga keles" sahut Dara dan Syasya bersamaan lalu mereka pun tertawa bersama.
Kemudian Arin langsung melajukan mobilnya dan meninggalkan bandara.
"Jadi lo sekarang lagi koas Dar? dan Arin sudah jadi desainer di tempatnya kak Ayza?" tanya Syasya
"Iya Sya, Alhamdulillah" jawab Arin dan Dara menjawab pertanyaan Syasya dengan menganggukkan kepalanya.
"Lo jadinya pegang anak perusahaan Fesnd Corp yang mana Sya?" tanya Dara.
"Gue megang perusahaan yang di bandung dan jogja Dar"
"Yaahh kita pisah lagi dong Sya" sedih Arin sambil tetap fokua menyetir.
"Hemm...yah gimana lagi rin, toh kita juga sama-sama sibuk. tapi gue janji akan sering-sering kemari untuk hangout bareng kalian tapi kalian juga harus luangin waktu kalian. oke"
"Aku sih bisa aja Sya, tapi bu dokter itu gak tau deh" sindir Arin kepada Dara.
"Hehe...gue....lo kan tau Sya gue sambil ambil spesialis jadi kadang gue harus kekampus dulu Sya"
"Hemm...hebat banget lo belum kelar koas udah bisa masuk spesialis"
"Bisa aja kalau gue mampu"
"Cih, sombong" lalu mereka kembali tertawa
"Sya lo nginep di mansion dulu aja ya, besok baru gue anterin ke mansion papa Fernand dan Arin juga ya nginep dulu aja. sudah malam soalnya, gue dan Arin juga lelah" ajak Dara.
"Boleh boleh boleh" jawab Syasya dan Arin.
Tak berapa lama, mereka pun tiba di mansion ayah Arsenio. mereka segera masuk kedalam dan membersihkan diri lalu bersiap untuk istirahat. tidak ada lagi percakapan diantara mereka karena mereka semua memang sudah sangat lelah dan langsung tertidur hingga berkelana di alam mimpi.
Di lain tempat, ada seorang pria yang masih terjaga. menatap keindahan malam dari balik jendela apartemen nya.
"Lan, ini majalah fashion terbaru dari FaiMe boutique" ujar Vio manajer Erland Kalandra Agler, seorang aktor terkenal.
"Thanks, lo boleh pulang sekarang bang"
Erland Kalandra Agler adalah seorang aktor berusia 27 tahun, yang kini tengah di sukai banyak orang terutama para gadis ABG yang tergila-gila dengan ketampanan yang di miliki oleh Erland. banyak juga rekan aktris yang menginginkan seorang Erland untuk menjadi pasangan mereka, namun sayang Erland selalu mengacuhkan mereka semua. bukan tanpa alasan Erland seperti itu, dulu ia pernah sangat mencintai seseorang namun di kecewakan. ditambah banyak wanita zaman sekarang yang tidak tulus dan hanya melihat tampang dan materi membuatnya semakin enggan untuk menerima wanita manapun.
"Loh wanita ini, bukannya wanita yang tadi gue tabrak" ujar Erland melihat model yang ada di majalah fashion itu.
Erland memang sangat menyukai desain dari FaiMe boutique (Sedikit informasi, FaiMe boutique adalah boutique milik Ayza yang awalnya bernama Ayza boutique namun dengan kehadiran Mezifa, Ayza pun mengganti nama boutique-nya menjadi FaiMe Boutique atau singkatan dari nama anak-anaknya yaitu Fairel dan Mezifa). menurut Erland desain di FaiMe boutique sangat menarik dan cocok dengan style-nya.
"Jadi wanita ini seorang model? sungguh dia sangat cantik di foto ini" gumam Erland sembari sedikit tersenyum.
Erland lalu menyobek majalah yang terdapat foto Dara tersebut dan menyimpannya dilaci samping tempat tidurnya. entah apa yang Erland fikirkan hingga ia dengan sigap menyimpan foto Dara itu, suatu hal langka yang sangat tidak pernah Erland lakukan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Yuli Yanti
keren kak...
2022-03-19
0
Ifha Raifha Aurora
ska bngt kryamu thor
2021-08-13
0