Jam sudah menunjukkan pukul 19.00. Saga yang sudah rapi dengan pakaiannya, siap untuk menyambut kedatangan sang pujaan hati yang sebentar lagi akan sampai.
Menyemprotkan parfum di tubuhnya, lalu menyisir rambut dengan dibaluri oleh pomade wangi khas miliknya.
Wajah tampannya itu, ditambah lagi dengan style-nya malam ini benar-benar menakjubkan. Benar-benar mampu membuat siapapun terhipnotis oleh pesona seorang Saga Praja Askara.
“Huft ... tiba-tiba mood gue anjlok gini, sih?!” kesalnya, mendudukkan bobot tubuhnya di atas kasur dan memgambil benda pipih yang berada di atas nakas.
Menscroll layar tampak mencari-cari sesuatu dalam ponsel pintar itu.
Ting!
Suara bel apartemen. Saga buru-buru bangkit dari atas kasur dan berjalan mendekati pintu utama, hingga langkahnya terhenti kala seseorang sudah lebih dulu masuk dengan raut muka kesal.
“Sayang, kamu kenapa?” tanya pria itu kebingungan, melihat Elsa yang sangat kusut.
“Ih, pokonya aku sebel! Tadi waktu aku mau beli donat kesukaan kamu, terus ketemu sama orang gila. Malah aku diubrak-abrik, dasar nggak ada akhlak!” omel gadis itu mengentakkan kakinya di lantai.
“Haha, yaudah kamu duduk di sini dulu, biar aku pesenin baju di Shopa,” ujar Saga memegang kedua bahu Elsa, kemudian mendudukkan tubuh gadis itu di atas sofa.
Saga kembali memasuki kamarnya, untuk mengambil ponsel, karena tadi dia meninggalkan ponselnya di atas kasur.
Sebelum kembali ke ruang tamu untuk menemui Elsa, terlebih dulu pria itu memasuki kamar Vana tanpa permisi dan menarik paksa gadis itu yang tengah merebahkan tubuh di atas kasur.
“Eh, apa sih lo?!” tanya Vana, mengelus sikut dan lututnya yang terhantam keramik.
“Bangun lo, nggak usah manja! Malam ini lo harus bantu gue!” kata Saga lagi, dengan nada penekana.
“Lo harus pura-pura jadi pembantu rumah, terus layani Elsa buatin minum kek, apa kek, pokonya lo jadi pembantu.”
“Enak aja! Emang nggak ada akhlak banget, ya lo!” Jelas saja Vana menolak. Mana mau dia dijadikan babu oleh Saga.
“Turutin kemauan gue, atau bokap lo—”
“Jangan pernah bawa-bawa bokap gue!” bentak wanita itu kesal, karena Saga selalu saja mengancamnya dengan menyeret mama Gibran.
“Kalo lo nggak mau ya, turutin kemauan gue. Cuman satu malam doang, kok.”
\*\*\*
Vana tengah berada di dapur, membuatkan jus dan memasak spagethi di sana. Memakai baju khas seperti pembantu, serta masker yang menutupi sebagian wajahnya, agar Elsa tak dapat mengenalinya.
Wanita itu membawakan dua gelas jus beserta beberapa camilan di atas nampan, kemudian berjalan menghampiri Saga dan Elsa yang sedari tadi bercanda ria di atas sofa.
“Silahkan,” ujarnya dengan suara yang dibuat-buat.
“Ini ... pembantu kamu, Yang?” tanya Elsa terdengar seperti tak suka.
“I–i–iya. Buat bantu-bantu beresin rumah,” jawab Saga menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
“Terus kalian tinggal berdua?”
“Ya ... enggaklah, Sayang. Kan dia kalo udah sore itu biasanya pulang. Tapi karena kamu mau datang, jadi aku suruh dia sampe malam, buat masakin kita. Nanti kalo kamu pulang, dia juga bakalan pulang, kok.”
Saga benar-benar keterlaluan. Mengabaikan wajah Vana yang sudah memerah menahan amarah. Apa dia tidak bisa sedikit saja menghargai Vana sebagai istrinya?
“Udah? Lo ngapain di situ? Pergi sana! Ganggu aja!” tukas Elsa, menatap Vana yang masih berdiri dengan nampan di tangannya.
Wanita itu mengangguk singkat, bury-buru dia kembali ke dapur meninggalkan kedua setan yang tak ber-akhlak itu.
‘Lo jangan bodoh, Va. Jangan mau dibegoin lagi sama si Sagon itu. Pokonya lo harus cerai sama dia. Secepatnya!’ ujar Vana dalam hati, mengepalkan tangannya menahan kesal.
Enak saja Saga memperlakukannya seperti itu. Bisa saja Vana menolak permintaan pria itu, jika saja Saga tak mengancamnya dengan membawa-bawa ayahnya.
Dia boleh menghina, menyiksa, bahkan membunuh Vana, tapi jangan ayahnya. Tidak ada satupun orang yang dapat melukai ayahnya, atau Vana tidak akan memaafkan orang itu seumur hidup.
Bersambung ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
ReyN
gadis bodoh mau aja jd babu pacar suaminya walaupun tak di anggap istri tp jgn bego juga mau jd babu pacarnya di si suamimu preeettttt dasar bodoh
2021-07-30
1