Akhirnya Calvin memenangkan perlombaan tersebut. Dengan cepatnya dia menjawab soal yang sangat sulit. Bahkan banyak orang yang mengaguminya karena di usianya yang tergolong masih anak-anak, tetapu sudah pandai dalam perhitungan.
"Calvin, kamu sangat mengesankan!" Puji Eun Soo sambil berjalan menghampiri Calvin.
"Tentu saja! Karena aku ingin bertemu papa ku." Sahut Calvin membanggakan diri.
Avril masih berdiri melihat Calvin yang sedang di peluk Eun Soo dari kejauhan. Dia tidak tahu harus senang atau sedih, karena mengingat janji Eun Soo yang akan membantu Calvin untuk mencari ayahnya.
"Kenapa mama tidak terlihat senang?" Protes Calvin saat ia menghampiri mama nya yang sedang berdiri tanpa ekspresi.
Mendengar perkataan Calvin, Avril pun tersenyum dan segera memeluk Calvin dengan erat, sampai membuat Calvin susah untuk bergerak.
"Siapa yang tidak senang? Mama orang pertama yang merasakan senang atas kemenangan mu sayang." Sahut Avril sambil melepaskan pelukannya pada Calvin.
Setelah mendapat kejelasan dari pihak penyelenggara perlombaan, mereka pun berpamitan kepada team Indonesia. Mereka kemudian mencari sebuah restoran yang dekat dengan dengan studio.
"Calvin mau makan apa sayang?" Tanya Eun Soo sambil menyetir.
"Aku mau makan pizza Aunty." Jawab Calvin sambil memainkan robot barunya di jok belakang.
Cara berbicara, tersenyum dan cara berjalan Calvin semua mirip dengan Boo Young. Itu membuat Eun Soo kadang merasa heran. Sampai-sampai ia merinding ketika berdekatan dengan Calvin.
"Kapan kita mulai mencari papa Aunty?" Tanya Calvin penuh harap.
"Kita sudah sampai di restoran, Calvin mau makan Pizza kan! Ayo turun!" Ajak Eun Soo mengalihkan pembicaraan.
Untung saja mereka sudah sampai di depan restoran, sehingga Eun Soo bisa bernafas lega karena tidak perlu menjawab pertanyaan Calvin.
Avril pun merasa lega karena mereka sudah sampai di restoran. Kemudian ia turun dari mobil dan menggandeng tangan Calvin untuk keluar dari mobil.
...****************...
Di rumah orangtua Boo Young yang sedang berbahagia atas kemenangan Calvin.
"Honey, anak itu mengalahkan peserta bertahan dari China." Seru Min Sik merasa bangga atas kemenangan Calvin.
Sang istri pun kemudian menghampirinya, karena dia masih sibuk menyiapkan makan siang untuk suaminya yang tidak kunjung selesai.
"Sangat menggemaskan sekali anak itu, aku jadi rindu masa kecil Boo Young. Dia juga menggemaskan seperti dia." Sahut Jie Hyo memuji Calvin.
Setelah acara di TV selesai, mereka pun berjalan menuju meja makan untuk makan siang. Mereka merasa ada ikatan batin dengan Calvin dan merasa ada kebanggaan tersendiri atas kemenangan Calvin. Hal itu membuat Min Sik heran dengan dirinya sendiri.
"Honey, kenapa aku merasa bangga sekali melihat anak itu menang. Apa karena dia mirip dengan Boo Young?" Kata Jie Hyo kepada sang suami.
"Aku pun merasa seperti itu, ya sudah kita makan dulu." Sahut sang suami sambil memasukan nasi dalam mulutnya.
Baru saja mereka selesai makan, tiba-tiba bel rumah berbunyi. Jie Hyo menyuruh asistennya untuk membuka pintu.
Di lihatnya Boo Young dan Boo Rua memasuki rumahnya, ada raut wajah tak senang melihat kedatangan mereka berdua.
Jie Hyo tidak menyetujui hubungan mereka berdua, karena dia tahu siapa Kim Boo Rua sebenarnya.
Di mata Jie Hyo, Boo Rua hanyalah wanita ****** yang memanfaatkan anaknya yang sedang buta karena cinta. Ia berfikir kalau Boo Rua hanya mengincar uang anaknya saja untuk membeli barang-barang branded.
Sehingga kedatangannya membuat Jie Hyo ingin mengusir wanita ****** itu dari hadapannya, tetapi karena Boo Young sangat mencintai Boo Rua, hal itu sangat sulit untuk memisahkan mereka berdua.
"Mama, aku sangat merindukanmu." Sapa Boo Young seraya memeluk mamanya.
"Sudah aku bilang, kalau kesini jangan bawa wanita itu. Aku sungguh muak!" Sengaja Jie Hyo mengeraskan suaranya agar terdengar oleh Boo Rua.
Sedangkan sang Ayah lebih memilih untuk masuk ke kamarnya, dari pada harus melihat wajah wanita yang seperti Boo Rua. Ayah Boo Young sangat tidak menyukai Boo Rua karena dia tidak punya sopan santun.
Boo Rua dengan beraninya langsung duduk di sofa mewah dengan kaki di silangkan. Ibunya Boo Young sampai menggelengkan kepalanya, heran dengan anaknya yang memilih wanita yang tidak punya sopan santun
"Mama jangan begitu, sebentar lagi dia kan jadi menantu mama. Bersikap baiklah padanya." Kata Boo Young sambil berjalan menuju arah Boo Rua.
Perkataan pedas dari ucapan Jie Hyo sudah terbiasa di telinga Boo Rua, jadi dia tidak menghiraukan atas ucapan-ucapan yang tidak penting baginya. Yang terpenting baginya adalah uang dari Boo Young agar dia bisa bersenang-senang dengan Seung Chul.
"Kamu tadi menonton perlombaan kecerdasan di TV tidak?" Tanya sang mama kepada Boo Young.
"Iya nonton, tetapi tidak sampai selesai. Kenapa memangnya Ma?" Tanya Boo Young penasaran.
Kemudian sang mama meraih tangan Boo Young dan menariknya untuk masuk ke dalam kamarnya tanpa memperdulikan keberadaan Boo Rua. Lalu sang Mama mengambilkan foto berbingkai yang terletak di meja kamar Boo Young dan menyodorkannya ke wajah sang anak.
"Lihat ini..." Kata sang Ibu.
"Ini foto aku, memangnya kenapa ma?" Tanya Boo Young kebingungan.
Sang Ibu kemudian duduk di tepian ranjang dan mulai mencari-cari foto profil milik Calvin di handphonenya.
"Coba kamu samakan foto ini dan foto mu waktu kecil." Suruh sang mama sambil memberikan handphonenya ke Boo Young.
Boo Young kemudian menyamakan fotonya dengan foto Calvin, hatinya berdegup kencang ketika menjajarkan foto dirinya dan Calvin. Bak pinang dibelah dua, mirip sekali dengan dirinya.
"Bagaimana bisa anak itu sangat mirip dengan mu?" Tanya sang mama merasa terheran-heran.
"Ah... ini kebetulan saja ma." Jawab Boo Young yang masih memandangi kedua foto itu.
Setelah puas memandangi foto itu, Boo Young dan sang mama keluar dari kamar dan duduk di sofa sambil mengobrol tanpa melihat ke arah Boo Rua.
Ketika Boo Rua mulai berbicara, Jie Hyo memotong pembicaraannya. Dia mengajak Boo Young membicarakan tentang perusahaannya. Boo Rua pun tampak kesal dan dia hanya bisa menghilangkan tangan di dadanya dengan tatapan sinis.
...****************...
Setelah makan pizza, Avril mengajak Calvin dan Eun Soo pulang ke rumah untuk beristirahat. Karena ia tak mau melihat Calvin kecapekan.
"Eun Soo, kita pulang saja. Kasian Calvin kalau kecapekan. Minggu depan dia akan melawan peserta dari Amerika, jadi dia harus jaga kondisi." Ajak Avril.
"Tapi Ma, aku mau nyari papa sekarang." Kata Calvin merengek.
Kemudian Eun Soo dengan sigap memberi penjelasan kepada Calvin, jika akan menemaninya mencari sang papa setelah perlombaan selesai.
"Sekarang kita pulang dulu. Calvin harus bisa jaga kesehatan dunk, biar bisa mengalahkan lawan-lawan kamu dan buat papa kamu bangga." Kata Eun Soo memberi alasan.
Setelah mereka sampai di rumah, Avril membantu Calvin untuk membersihkan badannya dan menemaninya untuk tidur siang. Ketika Calvin sudah tidur, Avril pun keluar dari kamar untuk menghampiri Eun Soo yang sedang duduk di sofa.
Handphone Avril tampak ramai berbunyi, karena banyak orang yang memberi selamat kepada sang putra. Dan Avril pun menerima ucapan selamat dari bapak Presiden RI atas kemenangan sang putra.
"Eun Soo, apa yang harus kita lakukan. Calvin pasti tidak akan berhenti minta di antar untuk mencari papanya." Tanya Avril khawatir.
"Kita kasih tahu Boo Young yang sebenarnya saja." Kata Eun Soo dengan mudahnya.
Tentu saja Avril semakin khawatir jika sampai Calvin bertemu papanya. Dia takut jika Boo Young mengambil Calvin dari tangannya atau sebaliknya, Boo Young tidak menerima kehadiran Calvin, sehingga membuat Calvin sakit hati.
"Aku hanya khawatir jika dia mengambil Calvin dari ku atau bahkan dia tidak mau menerima Calvin dan itu akan menyakiti Calvin, Eun Soo." Kata Avril semakin khawatir.
"Tenang saja, ada aku di sini. Kamu jangan khawatir, aku akan membantu mu, demi kebahagiaan Calvin." Kata Boo Rua menenangkan Avril.
Mereka pun pergi ke kamar untuk menemani Calvin tidur siang, tetapi Avril tidak bisa tidur karena dia harus membalas pesan-pesannya dari orang penting di Indonesia.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Anak kampung
calvin Pinter banget ya, kayak Aku. haha
2022-01-11
0
Alya Yuni
Calvin bukannya membhgiakn ibunya mlhan asik mau cari bpanya
2021-12-22
0
Dhina ♑
AUTHOR
2021-08-15
2