My Korean Husband
"Ini tidak mungkin!" Kata Avril yang tidak percaya dengan hasil pemeriksaan dokter.
"Kamu kenapa Avril" Tanya temannya dengan rasa penasaran.
Avril tanpa menjawab pertanyaan sahabatnya, dia langsung menggandeng tangan Eun Soo pergi meninggalkan rumah sakit itu.
Dengan menahan air matanya Avril memeluk sahabatnya dan memberitahu bahwa dirinya sedang hamil.
"Siapa yang berbuat ini kepada mu Ril? ceritakan kepada ku!" Tanya Eun Soo yang juga ikut menangis.
Kemudian Avril memberitahu ke sahabatnya, siapa yang sudah menghamilinya. Setelah sahabatnya tahu siapa orang yang menghamili Avril, Eun Soo pun mengajak Avril untuk menemui laki-laki itu.
"Jangan mimpi kalau aku akan bertanggung jawab atas bayi yang ada di kandungan mu itu." Pekik pria yang sudah menghamili Avril.
Avril pun berlutut sambil menangis sesenggukan mendengar perkataan pria yang telah menghamilinya.
Plak.......
Eun Soo menampar pipi sang pria tampan itu dengan keras, hingga membuat pria itu meringis kesakitan.
"Aku akan beri kamu uang seberapapun yang kamu butuhkan dan aborsi bayi itu." Teriak sang pria sambil melempar cek kosong.
"Kurang ajar! mentang-mentang kamu orang kaya. jangan seenaknya berbicara. kamu seharusnya bertanggung jawab. Janin yang ada di kandungan Avril itu adalah darah daging mu!" Bentak Eun Soo.
...****************...
Avril Ramona adalah gadis asal Indonesia yang mendapat beasiswa untuk kuliah di Korea. Saat ini Avril berusia 23 tahun. Dengan warna kulit khas Indonesia, kuning langsat dan perawakan yang cukup tinggi 160cm membuat Avril terlihat cantik dan menarik. Apalagi tubuh langsing standarnya orang Korea, membuat banyak mata melirik ke arahnya ketika berpapasan.
Setelah lulus kuliah, ia bekerja di sebuah perusahaan yang cukup besar di Korea. Selama di Korea dia mempunya sahabat Eun Soo dan bekerja satu perusahaan dengannya. Eun Soo lah yang selalu menyemangati Avril ketika dia sedang menemui masalah-masalah, seperti bahasa dan menulis.
Kim Eun Soo adalah gadis asli Korea seumuran dengan Avril. Walaupun perawakannya sedikit berisi, tetapi dia memiliki wajah yang cukup imut.
"Eun Soo, apa yang harus aku lakukan dengan bayi di dalam rahim ku ini. hiks...." Tanya Avril sembari menangis.
Avril tidak tahu apa yang harus ia lakukan, karena tujuan ia bekerja di Korea karena dia ingin membantu orangtuanya yang sedang tertimpa masalah.
Bisnis orangtuanya bangkrut karena Papanya di tipu rekan bisnisnya dan meninggalkan hutang ratusan juta.
Tidak mungkin jika Avril pulang ke Indonesia dengan keadaan hamil, biar bagaimanapun dia tidak mau melihat orangtuanya tambah sedih.
"Aku tahu pria itu, sekali dia bilang tidak pasti tidak. jadi tidak ada harapan kalaupun kita memaksanya untuk bertanggung jawab." Kata Eun Soo yang masih kesal atas ucapan Park Boo Young yang menolak untuk bertanggung jawab.
Park Boo Young adalah pria tampan pemilik waris tunggal dari perusahaan orangtuanya. Di usianya yang baru menginjak 26 tahun, dia di sebut-sebut sebagai CEO termuda di Korea Selatan.
Dia memiliki tinggi badan 182cm dengan badan atletis, membuat semua wanita terpikat kepadanya ketika melihatnya.
Avril dan Eun Soo sebenarnya bekerja di perusahaan Boo Yong sebagai staf, Avril di bagian marketing sedangkan Eun Soo di bagian Editor.
Awal terjadinya insiden itu, ketika Boo Young sedang merayakan ulang tahun perusahaannya. Dia mentraktir semua karyawan bagian marketing untuk makan malam dan berkaraoke.
Sudah hal umum bagi orang Korea ketika di traktir sang CEO harus ada ritual minum-minum sampai mabok.
Saat itu Avril di paksa oleh rekan kerjanya untuk minum segelas bir, karena Avril tidak pernah minum, ia akhirnya merasa mual-mual dan pergi ke toilet.
Pada saat yang sama juga sang CEO pergi ke toilet dengan setengah mabok dan melihat Avril yang terhuyung-buyung hampir jatuh.
Ia pun menangkap Avril di tangannya dan membantu Avril untuk duduk di kursi restoran.
Karena hampir semua karyawan mabok, Boo Young pun merasa kasihan kepada Avril karena tidak terbiasa minum.
Kemudian Boo Young berencana untuk mengantar Avril pulang ke apartemennya. Tetapi ketika mereka berada di dalam mobil, Avril tampak tidak bisa di ajak komunikasi.
Karena Boo Yong tidak tahu alamat Avril dan tidak ada waktu untuk mencari tahu alamat Avril, kemudian dia membawa Avril ke apartemennya.
Sesampainya mereka di apartemen, Boo Young melepas sepatu Avril dan menidurkannya di kamar tamu.
Bukannya istirahat, Boo Young malah menenggak bir yang ada di kulkasnya sampai ia benar-benar mabok. Karena saat itu Boo Young sedang ada masalah dengan kekasihnya yang ingin meninggalkannya.
Kekasihnya yang bernama Kim Boo Rua adalah gadis Korea yang stylish dan menarik. Wajahnya cantik, kulit putih bersih dan memiliki tinggi badan 165cm dengan tubuh yang sangat langsing. Dia seusia sama dengan Avril 23 tahun dan profesinya seorang model.
Saat itu Boo Young sedang stress karena sang kekasih lebih suka dengan keponakannya yang bernama Lee Seung Chul dan berprofesi sebagai model juga, sehingga membuat Boo Rua semakin dekat dengan Sheung Chul.
Boo Young malam itu sangat mabok dan di waktu bersamaan Avril keluar dari kamar karena dia merasa haus. Ketika Avril sedang mengambil air dengan kondisi yang masih pusing, Boo Yong tiba-tiba mendekatinya dan meraih pinggang Avril.
Dengan penuh gairah, Boo Young mencium bibir Avril dengan lembut. Walaupun Avril sedang terpengaruh alkohol, tapi dia masih bisa mendorong tubuh Boo Young yang sudah memeluknya begitu erat.
Entah hawa apa yang merasuki Avril hingga ia pun membalas ciuman-ciuman dari Boo Young. Meraka berakhir di atas ranjang dan melanjutkan aktivitas mereka yang semakin mungkin akan mereka sesali di kemudian hari.
Pakaian mereka sudah berserakan di atas lantai dan bercak darah telah menodai sprei warna putih yang juga sebagai tanda ternodai tubuh Avril.
Hilang sudah keperawanannya malam itu. Tanpa mereka sadari, malam itu mereka melakukan berulang kali dan saling menikmati apa yang mereka lakukan.
Entah berapa kali kenikmatan itu terulang, Boo Young merasa Avril begitu beda dari kekasihnya. Mungkin karena Avril masih perawan, sehingga membuatnya berbeda dari kekasihnya. Walaupun itu kali pertama bagi Avril, tapi dia pandai membuat Boo Young ketagihan.
Mungkin karena pengaruh alkohol, Avril bisa menjadi liar dan penuh kegairahan melayani Boo Young dengan begitu agresif.
Merasa sudah puas dan lelah, akhirnya mereka tertudur tanpa mengenakan sehelai benangpun di badan mereka.
Dan keesokan harinya Avril terbangun. Ia merasakan bagian selangkangannya terasa perih, dia pun memposisikan dirinya untuk duduk. Dan betapa kagetnya dia ketika sang CEO yang masih tidur tanpa sehelai benang di tubuhnya.
Teriakan Avril pun membangunkan Boo Young, karena teriakan Avril sangat keras Boo Young pun menutup mulut Avril dengan telapak tangannya.
Avril turun dari ranjang, tetapi kakinya terasa ngilu. Ia pun terjatuh di lantai pinggir ranjang. Boo Young yang melihat bercak darah di seprei pun langsung mengerti kalau Avril sudah kehilangan keperawanannya.
"Apakah kamu tidak bisa berdiri?" Tanya Boo Young yang masih duduk di ranjang sambil melihat Avril yang terjatuh di lantai.
"Iya kakiku ngilu." Jawab Avril sambil meringis menahan ngilu
Boo Young kemudian mengenakan celana pendeknya dan kemudian membopong Avril pergi ke kamar mandi. Awalnya Avril menolak, tetapi karena dia kesusahan untuk berdiri, akhirnya ia pasrah dengan apa yang di lakukan Boo Young.
Ketika sampai di kamar mandi Boo Young mengguyurkan air hangat di tubuh Avril, dia juga memberi sabun pada tubuh Avril hingga membuat Boo Young ingin mengulangi kenikmatan tadi malam.
Entah hipnotis apa yang di miliki Boo Young, Avril pun tergoda dan menikmati setiap sentuhan yang di lakukan Boo Young. Kenikmatan tadi malam pun terulang lagi di dalam kamar mandi. Bahkan rasa ngilu pun tak terasa ketika mereka berdua hanyut dalam kesenangan sesaat itu.
Setelah selesai melakukan hal itu, mereka berdua mandi dan Boo Young mengeringkan rambut Avril. Dia juga membantu Avril mengenakan bajunya. Lalu Boo Young mengantar Avril pulang ke apartemennya.
"Lupakan apa yang kita lakukan!" Kata Boo Young saat sampai di depan apartemen Avril.
Seketika Avril sadar, bahwa apa yang ia lakukan sudah di luar batas. Setelah Boo Young pergi, Avril pun menangis dan masuk ke dalam apartemen dengan menahan rasa ngilu di bagian selakangnya.
Eun Soo yang menyadari kepulangan Avril pun segera mengetok pintu kamar karena dia merasa khawatir karena semalam Avril tidak pulang.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
2023-08-18
0
Waginah Rebin
ok
2022-06-27
0
Inas Nasution
sangat seru dan menarik
2022-02-02
0