Pagi yang cerah, secerah hati Avril yang selalu di temani anak tercintanya. Anak yang ia besarkan sendiri tanpa seorang suami, tetapi ia bangga dengan anaknya yang sangat pintar dan memiliki IQ di atas rata-rata.
"Ma, besok kita ke Korea kan?" Tanya sang anak yang baru selesai sarapan.
"Iya sayang, kamu sudah tidak sabar ya." Jawab Avril sambil mengelus rambut sang anak.
Anak laki-laki yang baru berusia 6 tahun dan ia bernama Calvin Sanjaya. Dia adalah anak yang membuat Avril kuat dalam menjalani cobaan yang bertubi-tubi.
Pagi itu setelah mereka selesai sarapan, mereka membicarakan tentang budaya Korea. Karena Avril dan Calvin akan pergi ke Korea mewakili Indonesia untuk lomba kecerdasan tingkat internasional yang di selenggarakan di Seoul Korea Selatan.
Sebenarnya Avril sedikit khawatir karena acara itu akan di tayangkan di sebuah stasiun TV swasta di Korea. Avril khawatir , karena wajah Calvin yang sangat mirip dengan Park Boo Young.
Tapi ini sudah lebih dari 6 tahun, pasti Boo Young sudah melupakan kejadian waktu itu dan tidak ingat lagi dengan dirinya. Avril berharap tidak ada seorang pun yang menyadari kemiripan Calvin dengan Boo Young.
*****
Sebelum kepulangannya ke Indonesia, Avril di beri cek kosong oleh Boo Young untuk menggugurkan janin yang ada di kandungannya. Ia terpaksa menerima cek itu, karena dia benar-benar membutuhkan uang tersebut. Alih-alih untuk menggugurkan kandungannya, tapi uang itu malah di buat Avril untuk melunasi hutang keluarganya.
Dengan Avril menerima cek itu, Park Boo Young mengira kalau Avril sudah menggugurkan janin yang ada di dalam kandungannya, padahal Avril hanya berbohong kepadanya. Avril menulis nominal uang yang ia butuhkan dan tidak lebih. Setelah mencairkan cek itu dan mengirimnya ke orangtuanya, Avril langsung pulang ke Indonesia.
Walaupun Avril pulang ke Indonesia, tetapi dia masih menjalin persahabatannya dengan Eun Soo. Bahkan Eun Soo pernah datang ke Indonesia ketika Avril melahirkan dan 2 tahun yang lalu ia juga menjenguk Avril ketika jatuh sakit dan di rawat di rumah sakit.
Selama 6 tahun lebih Avril takut untuk datang ke Korea, mungkin bukan takut, lebih tepatnya trauma.
Kejadian malam itu masih teringat jelas di pikirannya. Selama lebih 6 tahun ini Avril tidak menjalin hubungan dengan siapa pun. Ia merawat Calvin seorang diri dan di bantu oleh kedua orangtuanya.
Bukan karena dia tak mau menjalin kasih dengan orang lain, tetapi karena sang anak Calvin melarangnya untuk menjalin hubungan dengan pria lain selain papa kandungnya.
"Ma, bukankah Papa juga tinggal di Korea?" Tanya Calvin.
Mendengar pertanyaan Calvin, Avril berhenti sejenak dari aktivitasnya, kemudian dia berjalan ke arah anaknya dan mengangkat Calvin ke pangkuannya.
"Sayang, apakah kamu masih berharap untuk bertemu dengan papa mu?" Tanya balik Avril dengan tersenyum.
"Tentu saja Ma. Aku akan memperlihatkan ke Papa kalau aku ini anak yang membanggakan." Jawab Calvin.
Kata-kata sang anak membuat Avril ingin menangis, dia tidak ingin anaknya tahu siapa papanya. Karena dia khawatir Boo Young akan menyakiti Calvin karena tak mengakui Calvin sebagai anaknya.
Tak mau terlihat sedih oleh sang anak, Avril pun menyuruh Calvin untuk membantunya menyiapkan barang-barang keperluan selama tinggal di Korea.
Memang Avril menceritakan kepada Calvin kalau Papanya Calvin sedang bekerja di Korea. Dia juga menceritakan kepada Calvin kalau papanya sangat tampan dan juga baik hati seperti Calvin.
...****************...
Sore itu Avril membuka akun sosial medianya, sejak kepulangannya ke Indonesian rekan Avril banyak yang mengeluh atas kepergiannya. Karena selama kerja Avril banyak membantu mereka. Jadi Avril masih menjalin komunikasi dengan mereka melalui media sosialnya. Ketika dia memberi komentar foto seorang rekannya yang baru saja menikah. Dia tidak sengaja melihat akun media sosial milik Boo Young yang juga mengomentari foto tersebut.
Kemudian dia mulai membuka dan menelusuri profil Boo Young. Avril melihat foto-foto Boo Young di media sosial. Ketika Avril sedang serius memandangi foto itu, tiba-tiba Calvin datang dan mengagetkannya.
Karena merasa kaget atas kedatangannya sang anak, ia pun menutup ponselnya dan melempar ke sembarang arah. Tanpa ia sadari, Avril menyentuh tombol follow dan yang artinya dia telah memfollow akun milik Boo Young.
"Ma, aku boleh membawa ini tidak. Aku mau kasih papa jika nanti aku bertemu dengannya." Tanya Calvin sambil menunjukan miniatur mobil yang ia buat sendiri.
"Ah.. Tentu saja Boleh." Jawab Avril gelagapan.
Lalu Avril membantu sang anak memasukan mobil miniatur itu yang terbuat dari kayu ke dalam koper. Merapihkan semua barang-barang yang akan di bawa oleh mereka.
*****
Di lain tempat,
"Kenapa hari cukup melelahkan!" Keluh Boo Young sambil bersandar di kursi kebesarannya.
Ia baru saja selesai meeting dengan rekan bisnisnya. Hari ini Boo Young benar-benar banyak pekerjaan. Walaupun capek, tapi hatinya sangat bahagia ketika pacarnya Boo Rua yang bersedia untuk dia nikahi.
Di raihnya ponsel di atas meja kerjanya, dia berniat untuk menghubungi sang kekasih, tetapi sebuah notifikasi mengalihkan niatnya.
"Avril Ramona......"
Ingatannya berseluncur kejadian 7 tahun yang lalu. Dia mengingat saat malam dia merenggut keperawanan Avril.
"Mau apa wanita materialistis ini memfollow ku, apakah uangnya sudah habis." Gumam Boo Young.
Karena dia penasaran dengan apa yang di lakukan Avril setelah pulang ke Indonesia, Boo Young pun mulai mengeklik profil Avril dan melihat-lihat fotonya.
"Siapa anak kecil ini? Kenapa banyak sekali foto-fotonya. Apakah dia menikah setelah pulang ke Indonesia." Batinnya.
Semakin penasaran, Boo Young pun menarik layarnya ke atas untuk melihat foto-foto milik Avril. Dia ingin melihat foto suaminya Avril, karena di dalam foto tersebut sangat tampan.
"Kenapa tidak ada foto suaminya sama sekali." Imbuhnya.
Dia mulai memperhatikan wajah anak itu dengan tatapan serius, ada perasaan aneh di dalam hatinya ketika melihat foto anak tersebut
"Aku merasa tidak asing dengan wajah anak ini, tapi mirip siapa?" Kata Boo Young sambil mengingat-ingat.
Tidak ada foto suami atau pernikahan di beranda Avril, sehingga membuat Boo Young merasa penasaran dengan siapa Avril menikah.
Biar bagaimanapun dia tidak bisa melupakan malam itu, bisa di bilang Avril lah wanita pertama yang membuatnya merasakan kenikmatan yang berbeda.
Selain itu, Boo Young merasakan keperawanan milik Avril yang tidak pernah ia rasakan dengan pacar-pacar sebelumnya, sehingga tidak mudah bagi Boo Young untuk melupakan malam itu.
Tok...Tok...Tok...
"Masuk"
Eun Soo masuk ke ruangan Boo Young untuk memberikan laporan, sampai saat ini memang Eun Soo masih bekerja di perusahaan Boo Young.
Karena gaji yang cukup dan pekerjaan yang ia nikmati, membuat ia terpaksa masih bertahan bekerja di perusahaan Boo Young yang sudah menyakiti hati sahabatnya.
"Apakah Avril sudah menikah dan punya anak?" Tanya Boo Young.
Deg....
"Dari mana dia tahu kalau Avril punya anak." Batin Eun Soo.
Tanpa menjawab pertanyaan dari Boo Young, dia pun mengambil laporannya yang sudah selesai di tanda tangani.
"Apakah uangnya habis dan mencoba mencari ku untuk memeras uang ku lagi." Celetuk Boo Young.
"Tutup mulut mu, Avril sekarang sudah bahagia. Jangan kau sebut nama Avril dari mulut kotor mu itu." Sahut Eun Soo.
Eun Soo memang tidak begitu respect dengan Boo Young sejak kejadian itu. Bagi Boo Young pun tidak masalah, karena Eun Soo bekerja dengan baik di perusahaannya.
"Lalu kenapa dia tiba-tiba memfollow akun media sosial ku. Apa karena dia merindukan ku, merindukan malam indah dengan ku! Hahaha..." Canda Boo Young seraya tertawa keras.
Eun Soo pun merasa bingung, kenapa bisa Avril memfollow akun Boo Young. Padahal selama ini Avril tidak mau mendengar apapun tentang Boo Young.
"Lihat ini, bukankah ini Avril sahabat mu itu. Semakin cantik saja Avril, sayangnya dia tidak ada di sini. Seandainya saja dia berada di sini, pasti dia akan memuaskan ku dan......" kata Boo Young sambil memperlihatkan ponselnya ke Eun Soo.
Boo Young belum sempat menyelesaikan kata-katanya, tetapi Eun Soo sudah pergi keluar dari ruangannya sambil menutup pintu dengan kasar.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Alya Yuni
Si Avril ju bego bngat
mau di maki
2021-12-22
1
cesper nyinyir
karyawan bisa sejudes itu mantap
2021-08-23
4
Dhina ♑
menyebalkan
2021-08-15
1