job search

"Mita. Gue nginep di rumah Bulan lo ikut enggak." Sahut Ghina ketika baru saja masuk kekamar Bulan. Setelah dari depan.

"Boleh emangnya," ucap Azmita di angguki Kanaya. Menatap Bulan. Ghina langsung duduk di samping Bulan. Bulan meletakan laptopnya dan menatap ketiganya.

"Ya Boleh dong. Gue juga udah izinin kalian sama nenek." Sambil tersenyum mengangguk. Seketika ketiganya saling berpandangan

"Terus nenek lo?" Tanya Kanaya. Ghina dan Azmita menatap Bulan.

"Oh. Itu Nenek lagi nginep di rumah cucunya yang lain jadi nih rumah cuman ada Art ama gue doang." Jelas Bulan dengan menaik turunkan alisnya. Melipat kedua tangannya.

"Heemmm..." Seketika Azmita dan Kanaya saling berpandangan. Bulan dan Ghina menatap heran.

"Kenapa kalian," ucap  Bulan juga tatapan mata Ghina yang sedikit aneh dengan ekspresi Azmita dan Kanaya.

"Gue punya ide, Gimana kalo besok pagi kita manfaatin waktu buat cari lowongan kerja juga nitip-nitip lamaran gitu." Sela Azmita.

Bulan dan Ghina saling berpandangan lalu menatap Azmita dan Kanaya.

"Oh Bagus tuh..." Sahut cepat Kanaya. Menyetujui ide Azmita.

"Ok kalo gitu gue ama Kanaya balik dulu ambil keperluan buat besok pagi." Bergerak turun dari kasur Bulan dan berjalan kepintu.

Azmita dan Kanaya langsung pergi setelah berpamitan.

Setelah beberapa lama Kanaya dan Azmita pergi. Bulan teringat sesuatu dan Bulan yang baru akan pergi meninggalkan Ghina menatap Ghina aneh.

"Eh tunggu deh.. Bukannya besok hari minggu ya." Ghina sambil berpikir. Bulan masih menatapnya dengan heran.

"Iya bener banget astagfirullah..." Sahut Bulan. Seketika koneksi otaknya baru tersambung dengan ucapan Ghina. Menatap kedepan lalu saling berpandangan. Mengedikkan bahu.

"Udahlah Enggak masalah.  Nanti mereka sadar sendiri." Sela Ghina. Menarik tangan Bulan untuk pergi bersamanya.

Bulan mengangguk setuju. Mengikuti langkah kaki Ghina menuju Dapur.

Di kostannya Azmita dan Kanaya, Kostan yang berbeda beberapa blok. Sekarang mereka sibuk menyiapkan hal yang di perlukan untuk menginap di rumah Bulan. Tidak lama Kanaya datang dan Azmita baru sampai di gerbang depan kostan langsung tersenyum ketika melihat Kanaya juga baru sampai dengan Motornya.

"Bentaran dulu." Azmita menghentikan gerakannya mendekati motor Kanaya.

"Apaan lagi Mita." Kanaya menatap Azmita yang kebingungan dan berpikir wajahnya sedikit tidak nyaman.

"Kok Kok ...Kok." Azmita membuat Kanaya jengkel. Memberikan helmnya dan ditangkap baik oleh Azmita.

"Apaan Kok.. kok. Lo kaya ayam betina mau nelor." Ceplos Kanaya. Melihat Azmita yang memakai helmnya.

"Besokkan hari minggu Nay." Kesal Azmita. Seketika Kanaya diam dan mengerjapkan matanya beberapa kali dan berpikir mencari alasan lainnya.

Tersenyum Lebar dan menoleh kesana kemari.

"Laah terus kenapa?" Balik Kanaya. Seketika pukulan di bahu Kanaya oleh Azmita. Dengan percaya dirinya Kanaya membuat Azmita kesal.

"Yaa ngapain nyari kerjaaan besok."

"Yaa enggak apa-apa lah Mita.."

"Yaa enggak ada yang buka Nay..."

"Ada Noh pasar tradisional ama supermarket." Bukan lawakan tapi, Kanaya tertawa sendiri, Azmita malah kesal

"Ih pening gue ngomong ama lo." Kesal Azmita.

"Mita.. Gini nih... Yang namanya cari kerjaan itu enggak harus hari ini hari itu. Hari apa aja bisa yang penting niat dan keinginan. Sapa tahu rezeki kita pas kita besok nyari langsung Set... Dapetlah deh kerjaan."

"Iyaa ajalah terserah lo aja. Jugaan usaha itu enggak harus langsung berhasil bukan."

"Nah tu lo tahu.. Baru juga kemaren lulus. Jadi pelan-pelan aja asal kelakon."

"Dih.. jawa lo Nay."

"Lah.. Kenapa.."

"Ck.. dah naek lah gue." Seketika Azmita naik ke motor Kanaya tiba-tiba membuat Kanaya sedikit tidak seimbang dan hampir terjatuh.

"Buset... dah. Lu lebih bar-bar dari gue. Mita." Kesal Kanaya. Azmita hanya tersenyum lebar.

"Wezzzhh Gue gitu loh." Sombong Azmita. Bukannya meminta maaf malah menyombongkan diri.

"Sabar-sabar.... untung temen." Kanaya menyabarkan dirinya.

Melaju meninggalkan kostan Azmita menuju rumah nenek Bulan.

Seketika mereka melihat jajanan pinggir jalan.

"Wuih.. Gue ngiler Ta." Sahut Kanaya ketika melihat gerobak seblak pinggir jalan.

"Eh. Lo itu dah makan banyak tadi di rumah Bulan masa lo belom kenyang." Sahut Azmita kesal.

"Yeeh.. Masa pertumbuhan kayak gue itu butuh yang namanya asupan nutrisi lemak dan protein juga zat besi dan tenaga yang datengnya dari makanan."

Sambil meminggirkan motornya memastikan aman. Kanaya dan Azmita menyebrang. Berhenti di depan gerobak seblak.

"Bang. Seblak  merconnya satu sama pedes biasanya dua."

"Lo neraktir."

"Iya kali gue makan sendirian lo pada nonton gue makan."

Akhirnya mereka sampai di rumah Neneknya Bulan dengan membawa teng-tengan.

"Assalamualaikum..!" ucap Kanaya dan Azmita. Sambil melangkah masuk tidak lupa Azmita mengunci pintu pagar karena jika biasanya mereka menginap maka mereka harus ingat tentang keamanan. Karena mereka semua perempuan. Tidak ada lelaki.

"Waalaikum salam." Sahut Ghina dengan suara cemprengnya. Acara menginap malam ini adalah nonton drama hingga selesai tanpa ada kata sambung bersambung.

"Nih Gue beliin seblak. Kalo ada yang mau pedes bareng gue. Kalo enggak mau ada yang enggak terlalu pedes kalo mau sedikit pedes juga ada." jelas Kanaya.

...****************...

Kediaman Satria.

Awal hari yang dimulai dengan sarapan pagi. Semua anggota keluarga berkumpul di meja makan.

"Apa Kakak tidak berangkat hari ini," tanya Rio.

Tidak ada yang langsung menjawabnya. Carla ibunya. Menoleh kanan kiri dan menatap Davendra.

"Hem.. Mungkin Kakak sedang tidak bisa berangkat. Jadi, apa yang ingin kamu tanyakan," ucap ibunya.

"Tidak Mih," jawab Rio menganggukan kepalanya. Carla bangkit dari duduknya memanggil pelayan dan membereskan piring kotor bekas sarapan.

"Aku tidak pergi ke kantor hari ini jika, ada sesuatu yang ingin kamu tanyakan datang kekamarku," jelas Davendra. Rio mengangguk mengerti. Rio yang duduknya di sebelah Kakak pertamanya.

"Hari ini kalian berdua tidak memiliki jadwal keluar kota bukan," ucap ibunya menatap Farel dan Zacky.

"Tidak ada," sahut Zacky.

"Baiklah hati-hati sayang," ucap ibunya. Farel datang mencium pipi mamihnya lalu Zacky dan di susul Rio yang mencium tangan mamihnya.

"Aku di kamar mih." Davendra pergi setelah berpamitan. Rama jelas sudah berangkat ke kantor untuk rapat pertemuan bisnis.

Di ruangnya Carla dan Taris sedang bicara.

"Saya sudah mendapatkannya Nyonya kita tinggal tunggu mereka untuk melamar di perusahaan Tuan besar," lapor Taris dengan jelas.

"Baguslah. Terimakasih Taris. Sekarang kembalilah ke kantor agar Zacky tidak curiga."

"Baik Nyonya."

...****************...

"Gimana nih Hari munggu," ucap Bulan. Menatap ketiga temannya yang sudah rapi dengan pakaian formalnya.

"Aneh sih tapi, kalo bisa sekarang kenapa harus besok," sahut Ghina.

"Yaa udahlah Berangkat aja," Seru Kanaya yang datang dengan wajah yang siap menjadi pegawai dengan pakaian rapi.

"Percaya diri banget Lo Nay. Emang langsung keterima."

"Iya," jawab Kanaya dengan semangat percaya diri.

"Huuuu." Seru teman-temannya.

"Ingat ya teman-teman ucapan itu Doa. Kalo kita optimis dan doa lancar usaha juga. Abrakadabra pasti semua langsung terjadi. Liat aja nanti," ucap Kanaya percaya diri.

"Halah.. Dah kaya Cenayang aja lo."

"Woy Mita..." Teriak Kanaya kesal karena Mita mengambil kunci motornya.

"Udahlah gue aja yang nyetir," ucap Azmita.

Sekarang semua keluar dari halaman rumah Nenek Bulan setelah Ditutup gerbangnya. Karena Nenek Bulan pulang pagi ini. Jadi mereka berempat juga sudah meminta doa agar cepat mendapat pekerjaan.

Di lampu merah.

Mereka dengan santai menunggu Lampu untuk hijau.

Seketika di samping motor Ghina dan Kanaya. Berhenti dua mobil mewah.

"Eh.. Buset.. Mobilnya cakep banget Nay," ucap Azmita.

"Iya... Sama gue kira cuman gue doang yang meratiin ternyata semua orang juga."

Tidak lama lampu kembali hijau semua kendaraan yang berhenti melajukan kendaraannya.

"Kita kemana dulu nih?" pesan bulan di ponsel Kanaya.

"Kita keperusahan yang lagi terkenal. Ini gue kirimin lokasinya." jawaban pesan Kanaya.

"Ghina kita ikutin Kanaya ama Mita aja." Teriak Bulan.

"Iya." Sahut Ghina sama berteriaknya.

Melajukan motornya melewati setiap kendaraan menyalip dengan kecepatan normal hingga sampai di perusahaan yang di tuju.

"Lo yakin Nay," ucap Bulan. Sambil menatap keatas gedung tinggi didepannya.

"Iya Lan. Yakin dah ayo kita kan cuman naro lamaran trus keliling lagi," jawab Kanaya.

"Kok Gue sedikit khawatir, malu-maluin kalo ngikutin Kanaya yaa.." Sahut Azmita.

Melangkah memasuki Lobi utama. Seketika Mereka di sambut petugas keamanan.

"Ini enggak masuk akal Nay! Ini hari minggu enggak ada ceritanya ngelamar kerjaan di perusahaan hari minggu." Cegah Azmita yang mulai merasa jika semua ini salah dan kanaya yang terlalu percaya diri ini membahayakan.

Episodes
1 Prolog
2 Graduation day
3 job search
4 Haven't found a job yet
5 Four sons of a rich family
6 Division of tasks
7 Everyone likes that girl (Bulan)
8 Clumsy girl (Ghina)
9 Following him (Zacky)
10 All in law
11 Rude girl ( Kanaya)
12 Clean room
13 Family events
14 Say together (Bulan)
15 The former girl
16 Mom's event
17 Mom's event
18 Helping Davendra get ready
19 Thank you from him
20 Zacky tells
21 Decision
22 Consultation
23 Super spicy meatball
24 Clumsy (Ghina)
25 Don't gossip about people
26 Attention
27 Change mind
28 Having lunch together
29 Bad news
30 Permission from mom
31 Loving in silence (Zacky)
32 Bulan&Zacky....Davendra&Azmita
33 Change of intention
34 The family relationship between the two parties is unknown
35 Almost dropped my heart
36 Together... accidentally
37 It's getting closer, but you don't realize it
38 No problem with that
39 Already leaked but don't understand
40 Make everything visible
41 Disturb
42 Their Arrival
43 Special guest & Application event
44 Wedding
45 Moving house
46 Davendra & Azmita
47 Davendra & Azmita.
48 Davendra & Azmita
49 Davendra & Azmita
50 Davendra & Azmita
51 Farel & Ghina
52 Farel & Ghina
53 Farel & Ghina
54 Zacky & Bulan
55 Zacky & Bulan
56 Rio & Kanaya
57 Rio & Kanaya
58 Their meeting
59 Surprise night
60 They don't like
61 Terror
62 Alternate
63 On time
64 Quarrel
65 Home
66 Terror [part 2]
67 Game
68 Supermarket
69 Managed to escape
70 One by one
71 Who are you
72 Won't reverse direction
73 First feeling
74 Spy
75 Friends
76 Meeting
77 Almost ruined
78 Surprise
79 Trap
80 Not an ordinary woman
81 Good news for us, Not him
82 Does it have to have a happy ending?
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Prolog
2
Graduation day
3
job search
4
Haven't found a job yet
5
Four sons of a rich family
6
Division of tasks
7
Everyone likes that girl (Bulan)
8
Clumsy girl (Ghina)
9
Following him (Zacky)
10
All in law
11
Rude girl ( Kanaya)
12
Clean room
13
Family events
14
Say together (Bulan)
15
The former girl
16
Mom's event
17
Mom's event
18
Helping Davendra get ready
19
Thank you from him
20
Zacky tells
21
Decision
22
Consultation
23
Super spicy meatball
24
Clumsy (Ghina)
25
Don't gossip about people
26
Attention
27
Change mind
28
Having lunch together
29
Bad news
30
Permission from mom
31
Loving in silence (Zacky)
32
Bulan&Zacky....Davendra&Azmita
33
Change of intention
34
The family relationship between the two parties is unknown
35
Almost dropped my heart
36
Together... accidentally
37
It's getting closer, but you don't realize it
38
No problem with that
39
Already leaked but don't understand
40
Make everything visible
41
Disturb
42
Their Arrival
43
Special guest & Application event
44
Wedding
45
Moving house
46
Davendra & Azmita
47
Davendra & Azmita.
48
Davendra & Azmita
49
Davendra & Azmita
50
Davendra & Azmita
51
Farel & Ghina
52
Farel & Ghina
53
Farel & Ghina
54
Zacky & Bulan
55
Zacky & Bulan
56
Rio & Kanaya
57
Rio & Kanaya
58
Their meeting
59
Surprise night
60
They don't like
61
Terror
62
Alternate
63
On time
64
Quarrel
65
Home
66
Terror [part 2]
67
Game
68
Supermarket
69
Managed to escape
70
One by one
71
Who are you
72
Won't reverse direction
73
First feeling
74
Spy
75
Friends
76
Meeting
77
Almost ruined
78
Surprise
79
Trap
80
Not an ordinary woman
81
Good news for us, Not him
82
Does it have to have a happy ending?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!